Pembimbing
• Keluhan adanya benjolan pada mata kiri, kelopak mata kiri bengkak, mata
merah, mata merasa panas disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Papil N. II - Bentuk bulat, batas tegas, warna - Bentuk bulat, batas tegas, warna
merah jingga, merah jingga,
- Vasa - AVR 2 : 3 - AVR 2 : 3
- CD Ratio : 0,3 - CD Ratio : 0,3
- Vasa terangkat : (-) - Vasa terangkat : (-)
• Medikamentosa
– Oral :
• Amoxicilin 500mg 3x1 sehari,
• Natrium diclofenac tab 500 mg 3 kali sehari
– Topikal :
• Kloramfenikol (salep) 3x1 sehari OD
– Parenteral :
• Tidak ada
– Operatif :
• Insisi vertikal dan ekskokleasi
Edukasi
OD Kalazion
• Menjaga kebersihan wajah.
• Menjelaskan kepada pasien bahwa sebaiknya penatalaksanaan penyakit ini dengan
cara dilakukan pengambilan benjolan untuk mempercepat proses penyembuhan,
juga agar tidak semakin membesar yang bila semakin membesar akan menekan bola
mata sehingga menyebabkan kekaburan pada mata atau yang biasa disebut mata
silinder.
• Karena sebelumnya pernah mengalami benjolan dikelopak mata, Menyarankan
pasien untuk melakukan tes alergi, hindari alergen yang menyebabkan benjolan
didaerah mata seperti sekarang, atau juga bisa dengan menilai sendiri makanan-
makanan apa saja yang bila setelah dimakan dapat menyebabkan benjolan dimata
contohnya seperti alergi telur kampung dll.
• Setelah diambil benjolannya kemungkinan untuk tumbuh kembali masih mungkin,
disebabkan karena alergi. Atau bila kekambuhannya terus menerus mungkin juga
pada penyakit ini disertai penyakit keganasan.
• Memberikan penjelasan untuk tetap melakukan kompres hangat setelah tindakan
pengambilan benjolan, Pengompresan akan melunakkan minyak yang mengeras
yang menyumbat saluran di mata dan mempermudah pengaliran serta penyembuhan
Prognosis
Prognosis Oculus Dexter Oculus sinister
Quo ad visam Ad Bonam Ad Bonam
Quo ad sanam Dubia Ad Bonam Ad Bonam
Quo ad functionam Ad Bonam Ad Bonam
Quo ad komesticam Dubia Ad Bonam Ad Bonam
Quo ad vitam Ad Bonam Ad Bonam
Komplikasi
• OD Kalazion: Astigmatisme, Entropion dan
Trikiasis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Usulan:
• Tes alergi
• Pemeriksaan Patologi Anatomi
RUJUKAN
• Tidak dilakukan rujukan untuk pasien ini.
Anatomi Palpebra
• 5 bidang jaringan utama:
– Kulit
– Jaringan Otot
• M. orbikularis okuli, M. rioland
• M. levator palpebra
– Jaringan Areolar
– Tarsus
– Konjungtiva Palpebra
Persyarafan Palpebra
• Sensorik:
Nervus Opthalmikus
(V1)
Nervus Maxillaris
(V2)
• Motorik:
Nervus Facialis (VII)
Nervus Okulomotor
(III)
Vaskularisasi Palpebra
• Arteri: opthalmikus, facialis, dan superfisialis
temporal
• Vena - Vena Opthalmikus
Kelenjar di Palpebra
• Kelenjar Meibom (kelenjar tarsal)
– Kelenjar minyak yang terbuka ke perbatasan kelopak mata.
– Terdapat sekitar 30-40 buah di palpebra atas dan 20-30 buah di
palpebra bawah.
– Fungsi: meminyaki air mata agar tidak cepat menguap.
• Kelenjar Zeis
– Kelenjar minyak yang terbuka ke folikel bulu mata.
• Kelenjar Moll
– Kelenjar keringat yang terbuka ke folikel bulu mata atau ke
kelenjar Zeis, tidak terbuka langusng ke permukaan kulit.
• Kelenjar aksesoris Wolfring
– Kelenjar air mata yang terletak di perbatasan atas tarsal.
Kalazion
• Definisi
Kalazion merupakan peradangan
granulomatosa kelenjar Meibom
yang tersumbat. Pada kalazion
terjadi penyumbatan kelenjar
Meibom dengan infeksi ringan
yang mengakibatkan peradangan
kronis tersebut. Biasanya kelainan
ini dimulai penyumbatan kelenjar
oleh infeksi dan jaringan parut
lainnya.
• Etiologi
Sembuh
Inflamasi Hordeolum
Penyumbata Akumulasi kronis & internum
n kelenjar sekresi pembentuka kalazion
Meibom sebasea n jaringan
granulasi Kalsifikasi
Karsinoma
• Tanda dan Gejala Klinis
Gambar
• Tatalaksana
Nonmedikamentosa
– Kompres hangat 4 kali sehari selama masing-
masing 15 menit.
– Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun
dengan sabun atau shampoo yang tidak
menimbulkan iritasi.
– Jangan menusuk kalazion sendiri karena dapat
menimbulkan infeksi yang lebih serius.
– Hindari pemakaian make-up pada mata, karena
kemungkinan hal itu menjadi penyebab infeksi.
– Hindari penggunaan lensa kontak karena dapat
menyebarkan infeksi sekunder.
Medikamentosa
– Steroid topikal.
– Pemberian antibiotik tertrasiklin dosis rendah
(doksisiklin tablet 100mg/minggu) selama 6 bulan
mungkin dapat menimbulkan perubahan biokimiawi.
pembentukan asam lemak rantai pendek yang dibandingkan
dengan produksi asam lemak rantai panjang lebih jarang
menimbulkan sumbatan pada mulut kelenjar.
– Bila kecil dapat dilakukan injeksi intralesi dengan
steroid yang berdaya kerja lama (triamsinolon 0.2-2
mL of 5 mg/mL).
Indikasi Operasi Kalazion
• Indikasi kosmetik
• Indikasi optik: bila mengganggu visus
• Indikasi sosial: bila mengganggu aktivitas sehari-hari
• Indikasi medik: bila berisiko komplikasi yang lebih parah
• Pada umumnya, bila tidak terjadi resorbsi dengan
pengobatan konservatif dalam waktu 2 minggu sudah
dapat dilakukan pembedahan
Persiapan Operasi
• Berhenti merokok.
• Konsultasi dengan spesialis terkait jika:
– memiliki masalah sistemik,
– memiliki masalah dengan tekanan darah,
jantung atau paru-paru, dan
– menjalani terapi penggantian hormon.
Langkah-langkah insisi dan kuretasi kalazion:
• Anastesi:
– Topikal pentokain diteteskan pada mata
– Injeksi obat anastesi infiltratif (xylocaine
2%) di depan kalazion
• Kalazion dijepit dengan klem kalazion
kemudian klem dibalik sehingga
konjungtiva tarsal dan kalazion
terlihat.
• Dilakukan insisi tegak lurus margo
palpebra
• Isi kalazion dikuret sampai bersih.
• Pembersihan dengan asam karbol
dapat dilakukan dalam kavitas untuk
mencegah kekambuhan.
• Klem kalazion dilepas, kemudian
diberi salep antibiotik mata, dan mata
ditutup selama 12 jam ke depan.
Setelah Operasi