Azzya Octaviani
Salsabila Maya Utami
Tsubita
Yasmine Amira Fadhila
Zahra Salsabila Sherly
ENDOKRIN
• Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu
adalah kelenjar yang nengirimkan
hasil sekresinya langsung ke dalam
darah yang beredar dalam jaringan
kelenjar tanpa melewati duktus atau
saluran dan hasil sekresinya disebut
hormon.
Mengapa Disebut
Endokrin?
• Karena hasil sekresinya tidak dibuang
keluar tubuh tetapi masuk ke dalam
aliran
darah
• Sedangkan eksokrin hasil sekresinya
dibuang keluar
tubuh kelenjar ludah, keringat,
urine
• Lebih kurang 50 hormone merupakan
produk dari sistem endokrin
SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin adalah sistem
kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh
melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain.
• Sistem endokrin berinteraksi dengan
sistem saraf untuk mengatur dan
mengkoordinasi aktivitas tubuh
KARAKTERISTIK KELENJAR
ENDOKRIN
• Kelenjar hormone tidak memiliki
ductus
• Kelenjar endokrin biasanya
mensekresi lebih dari satu hormone
• Konsentrasi hormone dalam sirkulasi
adalah rendah
• Kelenjar endokrin memiliki
persediaan pembuluh darah yang
baik.
JENIS HORMON
1. 2. 3.
Hormon Neuro- Prostaglandi
Endokrin hormon n
KELENJAR PADA SISTEM ENDOKRIN
• 1. Kelenjar hipofisis
anterior dan posterior
• 2. Kelenjar tiroid
• 3. Empat kelenjar
paratiroid
• 4. Dua kelenjar adrenal
• 5. Pulau-pulau Langerhans
pada pankreas endokrin
• 6. Dua ovarium
• 7. Dua testis
• 8. Kelenjar pineal
• 9. Kelenjar timus
AKTIVITAS YANG DIPENGARUHI
SISTEM ENDOKRIN
• Reproduksi dan laktasi
• Proses sistem kekebalan
• Keseimbangan asam-basa
• Asupan cairan, keseimbangan volume cairan
intraselular dan ekstraselular
• Metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan asam
nukleat
• Digesti, absorpsi, dan distribusi nutrien
• Tekanan darah
• Tahanan tekanan
• Adaptasi terhadap perubahan lingkungan
KELENJAR HIPOFISIS
1. Kelenjar hipofisis terletak
pada dasar otak besar dan
menghasilkan bermacam-
macam hormon yang
mengatur kelenjar lainnya
• Produksi T-limfosit
Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit dan terdiri
dari banyak sel-sel khusus, termasuk limfosit. Beberapa limfosit yang
diproduksi di sumsum tulang selama kehamilan bermigrasi ke timus di
mana mereka berkembang biak, berdiferensiasi dan menjadi T-limfosit
matang.
• Fungsi dalam Imunitas
T-limfosit tidak bereaksi terhadap virus atau penyerbu asing
lainnya. Kehadiran sel asing mengaktifkan T-limfosit ke dalam
tindakan. Tergantung pada jenis T-limfosit (sitotoksik, helper atau
penekan), mereka membantu dalam membunuh sel asing,
mengaktifkan sel-sel kekebalan lainnya atau mengakhiri respon
imun setelah penyerang telah diasingkan atau dimusnahkan.