sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman” PENDOKUMENTASIAN SOAP
Esitra Herfanda, M.Keb
Dasar Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma III
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2020 TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa Mampu Mempersepsikan dan Menerapkan Pencatatan dalam Dokumentasi Kebidanan pada Kasus KB dan Kesehatan Reproduksi sesuai Aturan yang Berlaku. Bahan Kajian : 1.Pendokumentasian menggunakan SOAP pada kasus Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Asuhan pada Akseptor KB 2.Mampu menyusun data Subyektif 3.Mampu menyusuun data Obyektif 4.Mampu menyusun Analisa 5.Mampu menyusun Penatalaksanaan dan evaluasi QS. Surat Al’ Alaq ayat 1-5 “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Definisi Dokumentasi kebidanan merupakan alat yang sangat penting bagi tenaga kesehatan khususnya disini bidan harus mampu dan membuat dokumentasi kebidanan yang sudah dilakukan. Dokumentasi yang dilakukan oleh bidan yaitu menuliskan segala tindakan yang diberikan kepada pasien. Dokumentasi ini juga berfungsi sebagai alat informasi bagi tenaga kesehatan dan sebagai aspek legal di setiap tindakannya. Tujuan • Sarana Komunikasi : Dokumentasi dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar tim kesehatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan. • Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat Digunakan sebagai alat perlindungan bidan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan yang diterima terhadap pasien. • Sebagai informasi statistik Informasi statistic dapat digunakan sebagai alat perencanaan kebutuhan yang akan datang, baik SDM, sarana, prasarana dan teknis. • Sarana pendidikan Dokumentasi kebidanan yang ditulis dengan benar bisa digunakan sebagai bahan atau referensi pendidikan. • Sumber data penelitian Informasi dalam dokumentasi dapat digunakan sebagai sumber data dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. • Jaminan kualitas pelayanan kesehatan Dengan adanya dokumentasi bisa digunakan sebagai alat evaluasi dalam pelayanan kesehatan, guna peningkatan mutu pelayanan Prinsip Dokumentasi SOAP S : Subjektif Menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien melalui anamnese, Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien, suami atau keluarga ( identitas umum, keluhan, riwayat menarche, riiwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB, penyakit, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial, pola hidup.) Data subjektif menguatkan diagnosa yang akan dibuat. O : Objektif Menggambarkan pendokumentasian hasil analaisa dan fisik klien, hasil laboratorium, dan test diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assessment (Apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan setelah melakukan pemeriksaan ). Tanda gejala objektif yang diperolah dari hasil pemeriksaan (tanda KU, vital sign, Fisik, khusus, kebidanan, pemeriksaan dalam, laboratorium dan pemeriksaan penunjang ). Pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. A : Assesment Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan ( Kesimpulan apa yang telah dibuat dari data S dan O ). Karena keadaan pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subjektif maupun objektif, dan sering diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian adalah suatu proses yang dinamik. P: Penatalaksanaan Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evalusi berdasarkan Assesment ( Rencana apa yang akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut ). TERIMAKASIH