Anda di halaman 1dari 12

ALLAH, TUHAN YANG MAHA ESA

Kelompok 2
- ILHAM AL-FARABI
- M.RIZKI HAFIZ HTS
- SUHARIADI
- HALIMAH TUSA’DIAH
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Tuhan (ilah): sesuatu yang dipentingkan (dianggap
penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga
manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya

Dipentingkan secara luas berarti :


• Dipuja
• Dicintai
• Diharapkan dapat memberikan kemaslahatan
atau kegembiraan
• Ditakuti akan mendatangkan bahaya atau
kerugian
• Dalam al-qur’an kata tuhan disebut dengan kata
“ilah” dipakai untuk menyatakan berbagai objek yang
dibesakan atau dipentingkan oleh manusia, al-
jatsiyah:23, al qashas:38
‫ى َس ْم ِع ِه َو َق ْلب ِ ِه‬ َ‫ع‬ ْ َ َّ َّ َ َ ٰ َ َ َ َ
ٰ َ َ َ َ َ َ ٍ ِ ٰ َ ُ ُ َ َ ُ َ َ ُ َ ِ َ َّ ِ َ َ ْ َ ‫أ‬
‫ل‬ ‫م‬ ‫ت‬‫خ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬%%‫ا‬
‫ه‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ض‬ ‫أ‬‫و‬ ‫اه‬‫و‬‫ه‬ ‫ه‬‫ه‬‫ل‬ ‫إ‬ ‫ذ‬ ‫خ‬ ‫ت‬‫ا‬‫ن‬‫م‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫أ‬‫ر‬‫ف‬
‫ون‬ َ ‫ أ َفاَل ت َ َذك َّ ُر‬%%‫ا‬
ۚ‫يه ِم ْنب َ ْع ِد ِ َّله‬
ِ ‫او ًة َف َم ْني َ ْه ِد‬
َ ‫ص ِر ِه ِغ َش‬
َ َ ‫ىب‬ َ‫ع‬
ٰ َ ‫َو َج َع َل‬
‫ل‬
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan
Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan
Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya
dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah
Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu
tidak mengambil pelajaran?”
TEORI EVOLUSIONISME
PEMIKIRAN TENTANG TUHAN
Teori Evolusionisme (Max Muller & E.B. Taylor)
(1877): adanya proses dari kepercayaan yang amat
sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi
sempurna.
- Dinamisme
- Animisme
- Politeisme
- Henoteisme
- Monoteisme
• Dinamisme, meyakini bahwa pada benda-benda tertentu
mempunyai kekuatan namanya bermacam-macam mana
(malanesia) tuah (melayu), syakti (India)
• Animisme, meyakini adanya peran roh dalam kehidupannya
yang bisa membuat bahagia atau celaka maka roh-roh tersebut
perlu mendapat advis diantaranya melalui para dukun
• Politeisme kepercayaan animisme dinamisme lama-lama tidak
membuat kepuasan karena terlalu banyak roh, kemudian roh
yang dianggap mempunyai kelebihan disebut sebagai dewa.
• Henoteisme, satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang
disebut dengan tuhan, namun masih mengakui tuhan bangsa
lain.
• Monoteisme, mengakui satu tuhan untuk seluruh bangsa
 Teori ini ditentang oleh Andrew Lang (1898), yang
menekankan adanya monoteisme dalam masyarakat
primitif.

 Sarjana-sarjana agama Barat juga menantang teori


ini. Menurut mereka ide tentang Tuhan tidak
datang secara evolusi, tetapi dengan adanya wahyu.
Adrew lang
Ia menentang pendapat yang dinyatakan max
muller dan eb taylor, ia menekankan adanya
monoteisme pada masyarakat primitif, yang
sama dengan monoteismenya yang dianut
oleh bangsa kristen Sehingga dia berpendapat
bahwa konsep monoteisme yang berkembang
di masyarakat telah ada dari sejak jaman
dahulu kala.
Pemikiran umat islam
Pemikiran terhadap Tuhan di kalangan umat Islam timbul sejak
wafatnya Nabi Muhammad Saw. Secara garis besarnya terdiri dari

Mu’tazilah: orang Islam yang berbuat dosa besar, tidak kafir dan
tidak mukmin. Ia berada di antara posisi mukmin dan kafir
(manzilah baina manzilatain).

Qodariah: manusia mempunyai kebebasan dalam berkehendak


dan berbuat. Manusia sendiri yang menghendaki apakah ia akan
kafir atau mukmin.
Jabariah: manusia tidak mempunyai kebebasan
dalam berkehendak dan berbuat. Semua tingkah
laku manusia ditentukan dan dipaksa oleh Tuhan.
Asy’ariyah dan Maturidiyah: pendapat kedua
aliran ini berada di antara Qodariah dan
Jabariah.
Pada prinsipnya aliran-aliran di atas tidak
bertentangan dengan ajaran dasar Islam. Umat
Islam yang memilih aliran mana saja sebagai
teologi yang dianutnya, tidak menyebabkan ia
keluar dari Islam.
Tuhan menurut Ajaran Islam
 Tuhan dalam konsep Alquran adalah Allah (Q.S. Ali
Imran, 3; 62, Shad, 38; 35 & 65, dan Muhammad, 47;
19). Ajaran tentang Tuhan yang diberikan kepada para
nabi sebelum Muhammad adalah Tuhan “Allah” juga
(Q.S. Hud, 11; 84, dan Al-Maidah, 5; 72). Allah adalah
Esa (Q.S. Al-Ankabut, 29; 46, Thaha, 20; 98 & Shad,
38; 4).
 Menurut informasi Alquran, sebutan yang benar bagi
Tuhan yang benar-benar Tuhan adalah sebutan
”Allah”, dan kemahaesaan Allah tidak melalui teori
evolusi melainkan dari wahyu yang datang dari Allah
sendiri. Keesaan Allah adalah mutlak, tidak dapat
disejajarkan dengan yang lain.
Kebenaran tentang Tuhan yang
datang dari Tuhan sendiri merupakan
kebenaran yang bersifat mutlak.
Informasi yang benar tentang Tuhan
harus melalui Rasul yang dipercaya
dan dipilih Tuhan untuk menerangkan
tentang diri-Nya. Alquran menegaskan
Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasul
terakhir (Q.S. An-Najm, 53; 2-4).
Dalil-dalil pembuktian adanya
Tuhan
Adanya alam serta organisasinya yang
menakjubkan dan rahasianya yang pelik.
Adanya manusia, namun manusia sendiri
mengakui bahwa dia terjadi bukan atas
kehendaknya sendiri. Kejadian alam dan
manusia ini memberikan penjelasan bahwa
ada sesuatu kekuatan yang telah
menciptakannya, suatu ”akal” yang tidak ada
batasnya. Jika percaya tentang eksistensi
alam dan manusia, maka secara logika harus
percaya tentang adanya pencipta alam.

Anda mungkin juga menyukai