Penelitian Kualitatif
Hakekat Ilmu
Landasan Ontologis
Pokok Kajian :
Sesuatu yang empiris (yang ada)
Landasan Epistemologis
Tatacara Kajian:
Hakekat Ilmu Metode ilmiah Sistematika dan
Metode
Landasan Aksiologis
Manfaat Kajian:
memperkembangkan hidup manusia
ONTOLOGI
3
EPISTEMOLOGI
4
PARADIGMA DALAM
PENELITIAN
5
PARADIGMA PENELITIAN
Lather (1992) berpendapat hanya ada dua paradigma,
yaitu positivis dan pospositivis
Lincoln dan Guba (1994) mengidentifikasi empat
paradigma utama, yaitu positivisme, pospositivisme,
konstruksionisme dan kritik teori
Sarantakos (1998) berpendapat ada tiga paradigma
utama dalam ilmu sosial, yaitu positivistik, interpretif,
dan critical
6
PARADIGMA DALAM PENELITIAN
9
Landasan Epistemologis
Kuantitatif vs Kualitatif (1)
METODIS
Menggunakan metode yang jelas
(Rasionalisme – Empirisme - Pragmatisme)
CARA ILMIAH
KEGIATAN PENELITIAN
DIDASARKAN CIRI-CIRI
KEILMUAN
SISTEMATIS
Proses yg digunakan menggunakan
langkah yang teratur, setahap demi
setahap menuju pada tujuan
LATAR BELAKANG
PENELITIAN KUALITATIF
Menurut Immanuel Kant Ada 2
Realita: Dunia Fenomena Dan Dunia
Noumena
Pengetahuan Selama Ini Hanya Men-
jangkau Fenomenal World, Belum
Men-jangkau Noumenal World.
Manusia Terkonsepsi Lingkungangnya
(Pasif), Belum Mengontrol
Lingkungan-nya (Aktif).
Akibat Selanjutnya Logika Terbentuk
Hypothetico-deduktif, Sehingga
Kurang Luas Cakrawalanya Dan
Kurang Humanistik
Landasan Epistemologis
Kuantitatif vs Kualitatif (1)
LOGIKA BERPIKIR PENELITI
Kuantitatif Kualitatif
Deduktif - Konfirmatif: Induktif - Eksplanatoris:
1.Bersifat deduktif karena 1.Bersifat Induktif karena peneliti
penarikan kesimpulan berangkat memulai dan mengembangkan
dari sesuatu yang bersifat umum ke permasalahan penelitian dari pengamatan
sesuatu yang bersifat khusus dan data yang ada dan dilanjutkan dengan
(berangkat dari teori-teori yang pengumpulan data, kategorisasi, dan
membangunnya). penemuan tema (teori).
Kuantitatif Kualitatif
Etik: Emik:
Perspektif peneliti disebut ETIK Perspektif peneliti disebut EMIK
karena peneliti mengumpulkan data karena peneliti mengumpulkan data
dengan menetapkan terlebih dahulu dari para informan, dianalisa (proses
konsep sebagai variabel-variabel yang koding dan kategorisasi), dan
berasal dari teori yang sudah ada yang diungkapkan apa adanya sesuai
dipilih oleh peneliti. Variabel tersebut dengan bahasa dan pandangan
ditetapkan indikator-indikatornya. informan.
Indikator yang telah ditetapkan
tersebut dibuat kuesioner.
Landasan Epistemologis
Kuantitatif vs Kualitatif (3)
PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN
Kuantitatif Kualitatif
Penelitian kuantitatif ingin Penelitian kualitatif ingin
mengetahui tingkat mengetahui tentang makna
pengaruh, keeretan korelasi (berupa konsep) yang
atau asosiasi antar variabel, dihidupi dan dihidupi para
atau kadar satu variabel informan dan latar sosial
dengan cara pengukuran. yang diteliti.
Kuantitatif Kualitatif
Penelitian kuantitatif berangkat Penelitian kualitatif berangkat dari
dari teori (konsep) dan kemudian penggalian data berupa pandangan
menguji (retest) teori (konsep) informan dalam bentuk cerita rinci
tersebut. Penelitian kuantitatif atau asli mereka, dianalisa, dan
bertolak dari variabel yang kemudian peneliti (tetap dalam
terdapat dalam teori yang dipilih keterkaitan dengan informan)
oleh peneliti, dicari datanya memberi penafsiran sehingga
(melalui kuesioner untuk menciptakan konsep sebagai
pengukuran variabel-variabelnya), temuan
dan dibuat penyimpulan.
Landasan Epistemologis
Kuantitatif vs Kualitatif (5)
PENGAMBILAN DATA & VALIDITAS PENELITIAN
Kuantitatif Kualitatif
Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif berangkat dari
menggunakan alat ukur (kuesioner) wawancara dan observasi sebagai
sebagai cara pengambilan data. cara pengambilan data
Kuantitatif Kualitatif
Analisa data dilakukan secara Analisa data dilakukan secara
statistikal (penyimpulan setelah tematik melalui proses koding
data lengkap) (proses sirkuler)
Kuantitatif Kualitatif
Apakah sesuai (menguatkan atau Apakah sesuai (menguatkan atau
melemahkan) dengan teori? melemahkan) dengan teori?
Ke-khas-annya di mana?
Landasan Epistemologis
Kuantitatif vs Kualitatif (8)
KESIMPULAN PENELITIAN
Kuantitatif Kualitatif
Menjawab masalah (pertanyaan) Menjawab fokus penelitian
dan tujuan penelitian
23
Kesimpulan (2)
“Apa
Makna
Gambar
Ini?”
MASALAH
DALAM PERSPEKTIF KUALITATIF
Ada kesenjangan:
Terlibat partisipan
Tahu informan
Dokumen tertulis (the written document)
Dokumen tidak tertulis Simbol/Metafora
Metode Dalam Perspektif Kualitatif
Pengumpulan Data (2)
Pengumpulan data dalam pendekatan kualitatif:
Wawancara:
Terstruktur panduan berlaku ketat
Semi Terstruktur panduan berlaku tidak ketat
Tidak Terstruktur tanpa panduan
Observasi:
Non-partisipatif
Partisipatif:
Aktif
Pasif
Catatan Lapangan
Catatlah segala sesuatu hasil pengamatan atau
1.
hasil interview sesegera mungkin.
2. Jangan membicarakan pengamatan yang
dilakukan sebelum menulis catatan lapangan.
3. Cari tempat yang sepi jauh dari gangguan untuk
merekam kembali segala sesuatu yang dilihat,
didengar atau dirasakan selama observasi
dilakukan.
4. Sediakan waktu yang cukup untuk melakukan
pencatatan hasil observasi yang telah dilakukan.
Usahakan dalam melakukan rekaman kembali
5.
terhadap hasil observasi secara kronologis.
6. Biarkanlah segala seseuatu itu keluar dari
pikiran anda sesuai dengan hasil observasi yang
dilakukan.
7. Jangan ada anggapan bahwa menulis catatan
lapangan itu harus sekali jadi.
8. Hendaknya disadari bahwa menulis catatan
lapangan itu adalah pekerjaan yang sangat
melelahkan, sehingga membutuhkan kesabaran
dan ketekunan.
SAMPEL PENELITIAN
Sampel penelitian kualitatif terfokus pada representasi
pada suatu fenomena.
Prosedur penentuan sampel yang terpenting bagaimana
menentukan informan kunci (key informant) selaras
dengan fokus penelitian.
Penentuan sampel dengan metode acak tidaklah relevan,
yang lebih tepat dengan menggunakan ‘secara sengaja’
(purposive sampling).
Orang yang kebetulan ditunjuk sebagai sampel bukannya
menjawab pertanyaan yang telah kita susun (merespon)
tetapi memberi informasi tentang berbagai situasi seperti
yang tertera dalam fokus penelitian. Oleh sebab itu
mereka (dia) disebut ‘informan’ bukan ‘responden’.
Perbedaan Informan dan
Informan:
Responden
memberi respon dan sebagai pemilik informasi: aktif, subjek.
Responden:
Memberi respon dan sebagai pemilik informasi: pasif, objek.
Penentuan Informan
1. Subyektif oleh Peneliti, bila peneliti memahami masalah umum penelitian serta
memahami anatomi masyarakat
2. Apabila peneliti belum paham, ada tiga cara:
Prosedur purposif: menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai
dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian tertentu.
Prosedur kuota: peneliti memutuskan saat merancang penelitian, berapa banyak
orang dengan karakteristik yang diinginkan untuk dimasukkan sebagai informan.
Prosedursnowball: informan yang ditemui pertama kali merujuk ke informan lain
(perkembangan mata rantai rujukan) sampai yang dibutuhkan peneliti.
Partisipasi Terlibat
Seperti namanya, partisipasi terlibat ini merupakan
adanya keinginan peneliti untuk terlibat langsung dalam
dunia sosial yang dipilih sebagai obyek penelitian.
Dengan melibatkan diri secara langsung ini peneliti
dapat mendengar, melihat dan terlibat dalam dunia
pengalaman yang ada.
Pengamatan terlibat merupakan pengamatan yang dilakukan
sambil berperan serta dalam kehidupan terhadap orang yang
diteliti. Jadi, pengamatan terlibat adalah mengikuti orang-
orang yang diteliti dalam kehidupan sehari-hari, melihat apa
yang mereka lakukan, kapan dengan siapa, dan dalam
keadaan apa, dan menanyai tentang tindakan mereka.
Disain Penelitian Kualitatif
Thematic-Analaysis:
Deductive thematic analysis (theory-led thematic analysis):
Sistem koding mengikuti konsep teoritis yang dibangun.
Tetap membuka diri terhadap temuan baru