Anda di halaman 1dari 14

Aspek Keperilakuan pada Pengambilan

Keputusan Para Pengambil Keputusan

201712037 201712039 201712044 201712045


Afni Oktafiana Robby Yanuar Lailatul Tika Sri Lestari
Mukharomah
Permatasari
Kelompok 4
Kelas 6E
Proses
Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan dapat diartikan
sebagai proses memikirkan, mengelola,
dan memecahkan masalah. Dalam
organisasi, pengambilan keputusan
merupakan proses memilih diantara
berbagai alternative tindakan yang akan
berdampak di masa depan.
Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan

Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu


peluang.

Pencarian atas tindakan alternatif dan kuantifikasi atas


konsekuensinya.

Pemilihan alternatif yang optimal atau memuaskan.

Penerapan dan tindak lanjut.


Motif
Kesadaran

Motif kesadaran ialah segala sesuatu


yang mendorong seseorang untuk
bertindak melakukan sesuatu yang masih
berada dalam tingkat kesadaran
seseorang.
Dua Faktor Keinginan akan kestabilan atau
Penting Dari kepastian
Motif Keinginan akan kestabilan menegaskan adanya
kemampuan untuk memprediksikan Ini menjadi
Kesadaran pendorong bagi keinginan kita untuk membuat
Dalam bagian- bagian dari konsep yang cocok satu sama
lain secara konsisten. Motif ini mengaktifkan baik
Konteks pikiran sadar dan bawah sadar untuk membuat
Pengambilan masuk akal suatu ketidakseimbangan, ambigu,
atau ketidakpastian informasi.
Keputusan
Keinginanan akan kompleksitas dan
keragaman
Motif kompleksitas menimbulkan keinginan
akan suatu stimulus dan eksplorasi serta
Dua Faktor mengaktifkan pikiran sadar dan bawah sadar
Penting Dari untuk mencari data baru dari ingatan atau
lingkungan, kemudian menyeimbangkannya dan
Motif mengaturnya dengan motif. Selain itu, faktor
Kesadaran yang berhubungan erat dengan prediksi adalah
perbedaan dalam teori keputusan secara
Dalam matematis antara kepastian, risiko, dan
Konteks ketidakpastian. Kepastian didapat ketika semua
akibat dari suatu alternatif keputusan tidak
Pengambilan diketahui. Risiko dapat terjadi ketika seseorang
Keputusan menentukan suatu pilihan dari berbagai
alternatif yang ada. Ketidakpastian timbul ketika
seseorang tidak dapat menentukan kemungkinan
konseuensi yang timbul dari tindakan yang
dilakukannya.
Cara Pengambilan
Keputusan dalam
Organisasi
Apakah pengambilan keputusan dalam
organisasi itu berpikir secara rasional ?
Apakah mereka cermat dalam menilai masalah,
mengidentifikasi semua jenis informasi yang
relevan ?
Bila para pengambil keputusan berhadapan
dengan suatu masalah sederhana yang
memiliki beberapa jalur tindakan alternative,
dan bila biaya untuk mencari dan
mengevaluasi alternative itu rendah, maka
model rasional memberikan penjelasan yang
cukup cermat tentang proses keputusan.
Tetapi situasi tersebut merupakan
perkecualian, kebanyakan keputusan dalam
dunia nyata tidak mengikuti model rasional.
Cara Pengambilan Keputusan
RASIONAL
TERBATAS INTUISI

MEMBUAT IDENTIFIKASI
PILIHAN MASALAH

PERBEDAAN
KETERBATASAN
INDIVIDUAL : GAYA
ORGANISASI
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Perusahaan sebagai unit pengambilan keputusan
2. Manusia – para pengambil keputusan
organisasional
Asumsi 3. Kekuatan dan kelemahan individu sebagai
dalam pengambil keputusan
Pengambila 4. Peran kelompok sebagai pembuat keputusan dan
n Keputusan pemecah masalah
5. Pengambil keputusan dengan consensus versus
Organisasi
aturan mayoritas
6. Kontroversi yang disebabkan oleh hubungan
atasan dan bawahan
7. Pengaruh dasar kekuatan
8. Dampak dari tekanan waktu
Pengambilan Keputusan
oleh Pendatang Baru Vs
oleh Pakar

Walaupun kedua kelompok tersebu menggunakan


proses evaluasi yang sama, perbedaan muncul
pada pendekatan-pendekatan khusus mereka.
Studi atas sikap pengambilan keputusan secara
keseluruhan menunjukan bahwa pendatang baru
mengumpulkan data tanpa melakukan diskriminasi
dan menunggu untuk meihat apa yang akan terjadi.
Sebaliknya, para pakar mengumpulkan data secara
diskriminatif guna menindaklanjuti observasi
tersebut; mereka secara teratur meringkas data
tersebut dan menformulasikan hipotesis.
Untuk menggambarkan
perbedaan dalam
penggunaan data
Peneliti membagi tugas analisis keuangan
ke dalam 3 komponen

Pengujian Informasi Pertimbangan


Intregasi Pengamatan dan
Pengujian didefinisikan sebagai kegiatan Pertimbangan yang digunakan sepanjang
Penemuan
menganalisis informasi yang terlihat proses pengambilan keputusan tampak
Pada konteks ini, intregasi
sangat relevan untuk dipertimbangkan lebih jelas dalam formulasi hipotesis,
melibatkan pengelompokan atas
lebih lanjut, hanya informasi yang terlihat pengembangan petunjuk dalam formula
pengamatan, baik berdasarkan
sangan relevan dengan tugas keputusan keputusan akhir dan dalam penyusunan
sebab akibat maupun berdasarkan
itu yang harus dilaksanakan. ringkasan temuan.
komponen fungsional dari
perusahaan.
Peran Kepribadian
dan Gaya Kognitif
dalam mengambil
Keputusan
Toleransi terhadap ambiguitas mengukur
tingkat sampai mana individu merasa terancam
oleh ambiguitas dalam situasi pengambilan
keputusan dan bagaiman memengaruhi
keyakinan dalam kepuusan-keputusan
tersebut. Beberapa penulis merasa bahwa
orang yang tidak toleran terhadap ambiguitas
diperkirakan akan kurang yakin dengan
keputusan mereka.
Kebebasan wilayah adalah kemapuan
seseorang individu untuk sampai pada persepsi
yang benar dengan mengabaikan konteks-
konteks yang mengintervensi.

Ketergantungan wilayah adalah ketidak


mampuan seseorang untuk mengesampingkan
infromasi yang tidak relevan dan menyesalkan
ketika berusaha untuk membentuk suatu
pendapat.
Dalam pengambilan keputusan, informasi
akuntansi berperan untuk :

1. Merangsang manajemen
di dalam menyadari dan mendefinisikan
masalah.

2. Memisahkan alternatif tindakan yang satu


dengan alternatif tindakan yang lain.

3. Menjelaskan konsekuensi berbagai


alternatif tindakan yang akan dipilih.
Modern Portfolio Informasi Akuntansi sebagai
Perangsang (Stimuli) dalam
Presentation Pengakuan Adanya Masalah
Informasi akuntansi dapat
berfungsi sebagai perangsang
untuk menyadari adanya
masalah dengan cara penyajian
penyimpangan kinerja
sesungguhnya dengan sasaran
yang ditetapkan dalam anggaran
atau dengan memberitahukan
kepada manajer bahwa mereka
gagal dalam pencapaian
keluaran atau sasaran laba yang
telah ditetapkan lebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai