NIM : 201712045
KELAS : 6B
Pertanyaan BAB 3:
Pertanyaan 1
Di tampilan 3-2 ringkasan praktik akuntansi diperlihatkan LIFO tidak digunakan oleh kelima
negara, mengapa demikian? Lalu mengapa AS masih menggunakannya? (Hilmatul Lailin
Nisfah_201712094)
LIFO sendiri berdasarkan IFRS sudah tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan. Di
Indonesia pun sama terkait PSAK 14 revisi 2009 melarang penggunaan metode LIFO itu
sendiri. Karena sejak tahun 2009, PSAK kita mulai sedikit demi sedikit mulai mengadopsi
IFRS.
AS menggunakan US GAAP yang merupakan Standart Amerika Serikat tetap
memperbolehkan penggunaan LIFO, perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan
metode ini.
. Alasannya mereka menganggap US. GAAP mereka lebih maju daripada IFRS itu sendiri,
mengadopsi IFRS merupakan suatu kemunduran bagi mereka. Mereka menganggap apa yang
ada di IFRS itu adalah mereka 50 tahun yang lalu.
. Dan mereka menganggap LIFO, FIFO, Average memiliki keunggulan masing-masing
sehingga perusahaan bebas memakai yang mana saja sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
perusahaan saat itu. Dan Menurut pandangan mereka setiap metode ada kelebihannya
masing-masing yang saling melengkapi dilihat .
Ada beberapa alasan kenapa metode LIFO sudah tidak diperbolehkan IFRS lagi karena
digunakan sudah tidak efektif untuk digunakan dalam menilai persediaan. Seperti
1. Perbedaan Laba, karena adanya perbedaan laba yang cukup signifikan. Dibanding dua
metode lainnya terdapat selisih yang cukup jauh dalam laba operasi yang dihasilkan jika
menggunakan metode LIFO dalam menaksir persediaan.
2. Mampu Mengurangi Kualitas Laporan Keuangan, Penggunaan metode LIFO juga
tidak merepresentasikan tingkat biaya persediaan terkini. ini membuat nilai persediaan tidak
memiliki nilai yang relevan atau keadaan yang sebenarnya. Pada akhirnya hal ini mengurangi
kualitas dari laporan keuangan itu sendiri.
3. Dapat Digunakan Untuk Memanipulasi Pajak
Kelemahan metode LIFO ialah mampu digunakan untuk memanipulasi laba perusahaan.
Penggunaan metode ini seperti dikatakan sebelumnya dapat memperkecil laba perusahaan.
Alhasil dengan kecilnya laba maka pajak yang ditanggung perusahaan juga akan jauh lebih
kecil. Tentunya hal ini dapat mengurangi pendapatan negara.
Pertanyaan 2
Apa yang akan terjadi jika sebuah perusahaan tidak melakukan revaluasi pada aset tetap yang
dimilikinya.
(Suci Lestari_201712190)
Jika sebuah perusahaan tidak melakukan revaluasi aset bagi perusahaan :
1. Perusahaan sebenarnya tidak mendapatkan aliran kas masuk saat melakukan revaluasi aset,
perusahaan hanya melakukan window dressing alias hanya mempercantik portofolio
performa laporan keuangan sebelum ditampilkan ke klien atau pemegang saham.
2. Jika terdapat selisih lebih atas revaluasi, perusahaan akan dikenai PPh Final sebesar 10%
dan harus dibayar pada tahun tersebut dan tidak menghasilkan utang pajak tangguhan yang
bisa dibalik di tahun berikutnya apabila nilai aset turun. Dengan demikian, apabila
perusahaan melakukan revaluasi dan setiap tahun harganya meningkat, maka perusahaan
harus membayar PPh Final 10% tiap tahun.
3. Kenaikan nilai aset tidak memberikan aliran kas masuk ke dalam keuangan perusahaan.
Ditambah lagi, untuk mengukur nilai wajar aset, perusahaan membutuhkan jasa penilai
(assessor), sehingga akan menambah biaya pengeluaran. Ini menambah pemborosan bagi
keuangan perusahaan.
Pertanyaan 3
Akuntansi di belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik ? Mengapa dapat di katakan
seperti itu .. hal hal apa saja yang membuat akuntansi di belanda .. lilis farida (201712196)
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik, yaitu:
· Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik yang tinggi.
· Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah
kewajaran penyajian.
· Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis, akibatnya banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada
pengukuran akuntansi.
· Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong
awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga
merupakan rumah bagi beberapa badan usaha multinasional besar dunia, termasuk Philips,
Royal Dutch Shell, dan Unilever.
BAB 4
Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia
Akuntansi komparatif Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua
di benua Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India, dan
Jepang). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi,
sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki peekonomian yang baru muncul. Dibandingkan
negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi
perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi Negara dengan
perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua
Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee).
Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena
Negara Meksiko merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar
bebas) yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan
terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara
Amerika Latin lainnya. Adapun alasan pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat
dipastikan Negara dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling
bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis
akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-
industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup
kecenderungan tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah
memprivatisasi industry mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global. Mungkin
alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara tersebut terpilih menjadi sistem keuangan
nasional.
A. Amerika Serikat
Regulator :
1. Financial Accounting Strandard Board (FASB),
2. Securities and Exchange Commission (SEC),
3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan
4. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
Regulasi :
1. Accounting Series Realeases,
2. Financial Reporting Release, dan
3. Staf Accounting Bulletins (SEC); Statements of Financial Accounting Standards
(FASB); Generally Accepted Accounting Principles (GAAP); Sarbanes-Oxley Act
Laporan Keuangan :
1. laporan manajemen,
2. laporan auditor independen,
3. laporan keuangan primer (laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham),
4. diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan,
5. penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laporan keuangan,
6. catatan atas laporan keuangan,
7. perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun,
8. serta data triwulan terpilih.
Untuk perusahaan terdaftar penggabungan laporan keuangan dan laporan triwulan juga
dibutuhkan. Laporan triwulan berisi laporan singkat, laporan keuangan yang belum
diaudit serta ringkasan laporan manajemen.
B. Meksiko
Regulator :
1. Council for Research and Development of Financial Information Standards
(CINIF),
2. Mexican Institute of Public Accountants,
3. Federal Tax Audit Department of the Ministry Finance,
4. National Banking and Securities Commission
Regulasi : Mexican Commercial Code dan hukum pendapatan pajak
Laporan Keuangan :
1. Neraca,
2. Laporan laba rugi,
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham,
4. Laporan perubahan posisi keuangan, dan
5. Catatan yang dibantu oleh laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada
perusahaan, ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial
atau di bawah hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang
dan kurs mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai,
transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
Laporan keuangan harus disesuaikan dengan inflasi. Efek penyesuaian tersebut
ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan
arus kas serta terbagi ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan keuangan.
C. Jepang
Manajer perusahaan di Jepang biasanya lebih mengutamakan bank atau institusi
keuangan lainnya daripada pemegang saham. Pemerintah pusat juga melakukan kontrol
ketat pada banyak kegiatan di Jepang termasuk kegiatan bisnis dan akuntansi.
Regulator :
Ministry of Justice, Financial Services Agency (FSA), Business Accounting Deliberation
Council (BADC), Accounting Standards Board of Japan (ASBJ), dan Japanese Institute
of Certified Public Accountants (JAICPA)
Regulasi :
1. Undang-undang perusahaan,
2. Undang-undang pertukaran dan sekuritas,
3. Serta undang-undang pajak penghasilan perusahaan
Laporan Keuangan :
1. Neraca,
2. Laporan Laba Rugi,
3. Laporan atas Perubahan Ekuitas Pemegang Saham,
4. Laporan Bisnis (ringkasan sistem bisnis, pengendalian internal dan informasi
mengenai operasional),
5. Jadwal Terkait.
Perkiraan arus kas untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi
tambahan. Informasi perkiraan lain juga dilaporkan juga dilaporkan seperti perkiraan
investasi modal baru dan tingkat produksi serta aktivitas.
D. Cina
Regulator :
1. The State Council, Departemen Keuangan,
2. The China Accounting Standards Committee (CASC),
3. The China Securities Regulatory Commission (CSRC),
4. The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA)
Regulasi :
1. Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR),
2. Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
Laporan Keuangan :
1. Neraca, laporan laba rugi,
2. Laporan arus kas,
3. Laporan perubahan ekuitas, dan
4. Catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi.
Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan pada
struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen geografis. Pelaporan keuangan
terjadwal dan lengkap ditekankan adanya neraca yang merefleksikan sumber daya dan
penggunaan dana. Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas atau
pemenuhan produksi dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan dengan regulasi dan
kebijakan pemerintah.
E. India
Regulator :
1. The Institute of Chartered Accountants of India,
2. Accounting Standards Board, Auditing and Assurance Standards Board,
3. Securities and Exchange Board of India
Regulasi : Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards
(AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)
Laporan Keuangan :
1. neraca dua tahun,
2. laporan laba rugi,
3. laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan.
Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar
harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan
menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti
halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi
oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau
produk.
Pertanyaan BAB 4 :
DAFTAR LIST PERTANYAAN:
1. Moh. Ubaidillah Najib (201712101) Mengapa di negara meksiko tidak terdapat laporan
arus kas dalam laporan keuangannya?
karena laporan keuangan dinegara meksiko harus disesuaikan terhdap nilai inflasi, dan efek
penyesuaian tersebut itu ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham, yang
sama dengan laporan arus kas yg terbagi ke aktivitas operasional investasi dan keuangan.
Jadi laporan arus kas itu sama saja dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham dalam
negara meksiko(Dijadikan satu).
Bisa dilihat cntoh lporannya di hal 147
2. Tika Sri Lestari (201712045)
Pada negara Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, coba jelaskan dan beri contoh
ketertarikan ekuitas negara Jepang itu seperti apa ?
Menjawab pertanyaan tika, ketertarikan ekuitas dan bergabung dg firma milik, mungkin
maksutnya jepang memiliki perbedaan cara dalam menarik perhatian investor untk
menanamkan modalnya, contohnya mungkin dengan cara penggabungan usaha
3. Khofifah Indar Nur Aini (201712087)
Laporan keuangan Amerika Serikat "disajikan secara wajar", sedangkan laporan keuangan
Britania Raya adalah "benar dan wajar". Apa yang membedakannya?
Menurut kelompok saya , Laporan keuangan diperkirakan "menampilkan scr jujur" mengenai
posisi keuangan perusahaan serta hsl operasional yang "sesuai dengan prinsip akt yg berlaku
umum". Kepatuhan dg GAAP adl menguji untuk menampilkan lap keuangan scr jujur. Disini
tidak terdapat keberatan subjektif seperti keberatan yang "benar dan jujur" di Britania raya.
SEC jg mengharapkan kepatuhan dg GAAP dan tdk akan menerima lap keuangan auditor dg
pendapat "tidak wajar"
Dalam artian amerika hanya membutuhkan lap keuangan secara wajar dan untuk Britania
raya laporan keuangan nya harus disajikan scr jujur dan wajar
BAB 5
Pelaporan Dan Pengungkapan
A. Perkembangan Pengungkapan
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata
uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang
asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing;
2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata
uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu
pasar forward.
Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan,
atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI
MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap
mata uang domestic, yaitu:
Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.