Anda di halaman 1dari 16

NAMA : Tika Sri Lestari

NIM : 201712045
KELAS : 6B

Pertanyaan BAB 3:
Pertanyaan 1
Di tampilan 3-2 ringkasan praktik akuntansi diperlihatkan LIFO tidak digunakan oleh kelima
negara, mengapa demikian? Lalu mengapa AS masih menggunakannya? (Hilmatul Lailin
Nisfah_201712094)
LIFO sendiri berdasarkan IFRS sudah tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan. Di
Indonesia pun sama terkait PSAK 14 revisi 2009 melarang penggunaan metode LIFO itu
sendiri. Karena sejak tahun 2009, PSAK kita mulai sedikit demi sedikit mulai mengadopsi
IFRS.
AS menggunakan US GAAP yang merupakan Standart Amerika Serikat tetap
memperbolehkan penggunaan LIFO, perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan
metode ini.
. Alasannya mereka menganggap US. GAAP mereka lebih maju daripada IFRS itu sendiri,
mengadopsi IFRS merupakan suatu kemunduran bagi mereka. Mereka menganggap apa yang
ada di IFRS itu adalah mereka 50 tahun yang lalu.
. Dan mereka menganggap LIFO, FIFO, Average memiliki keunggulan masing-masing
sehingga perusahaan bebas memakai yang mana saja sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
perusahaan saat itu. Dan Menurut pandangan mereka setiap metode ada kelebihannya
masing-masing yang saling melengkapi dilihat .
Ada beberapa alasan kenapa metode LIFO sudah tidak diperbolehkan IFRS lagi karena
digunakan sudah tidak efektif untuk digunakan dalam menilai persediaan. Seperti
1. Perbedaan Laba, karena adanya perbedaan laba yang cukup signifikan. Dibanding dua
metode lainnya terdapat selisih yang cukup jauh dalam laba operasi yang dihasilkan jika
menggunakan metode LIFO dalam menaksir persediaan.
2. Mampu Mengurangi Kualitas Laporan Keuangan, Penggunaan metode LIFO juga
tidak merepresentasikan tingkat biaya persediaan terkini. ini membuat nilai persediaan tidak
memiliki nilai yang relevan atau keadaan yang sebenarnya. Pada akhirnya hal ini mengurangi
kualitas dari laporan keuangan itu sendiri.
3. Dapat Digunakan Untuk Memanipulasi Pajak
Kelemahan metode LIFO ialah mampu digunakan untuk memanipulasi laba perusahaan.
Penggunaan metode ini seperti dikatakan sebelumnya dapat memperkecil laba perusahaan.
Alhasil dengan kecilnya laba maka pajak yang ditanggung perusahaan juga akan jauh lebih
kecil. Tentunya hal ini dapat mengurangi pendapatan negara.
Pertanyaan 2
Apa yang akan terjadi jika sebuah perusahaan tidak melakukan revaluasi pada aset tetap yang
dimilikinya.
(Suci Lestari_201712190)
Jika sebuah perusahaan tidak melakukan revaluasi aset bagi perusahaan :
1. Perusahaan sebenarnya tidak mendapatkan aliran kas masuk saat melakukan revaluasi aset,
perusahaan hanya melakukan window dressing alias hanya mempercantik portofolio
performa laporan keuangan sebelum ditampilkan ke klien atau pemegang saham.
2. Jika terdapat selisih lebih atas revaluasi, perusahaan akan dikenai PPh Final sebesar 10%
dan harus dibayar pada tahun tersebut dan tidak menghasilkan utang pajak tangguhan yang
bisa dibalik di tahun berikutnya apabila nilai aset turun. Dengan demikian, apabila
perusahaan melakukan revaluasi dan setiap tahun harganya meningkat, maka perusahaan
harus membayar PPh Final 10% tiap tahun.
3. Kenaikan nilai aset tidak memberikan aliran kas masuk ke dalam keuangan perusahaan.
Ditambah lagi, untuk mengukur nilai wajar aset, perusahaan membutuhkan jasa penilai
(assessor), sehingga akan menambah biaya pengeluaran. Ini menambah pemborosan bagi
keuangan perusahaan.
Pertanyaan 3
Akuntansi di belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik ? Mengapa dapat di katakan
seperti itu .. hal hal apa saja yang membuat akuntansi di belanda .. lilis farida (201712196)
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik, yaitu:
· Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik yang tinggi.
· Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah
kewajaran penyajian.
· Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis, akibatnya banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada
pengukuran akuntansi.
· Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong
awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Belanda juga
merupakan rumah bagi beberapa badan usaha multinasional besar dunia, termasuk Philips,
Royal Dutch Shell, dan Unilever.
BAB 4
Akuntansi Komparatif : Amerika dan Asia
Akuntansi komparatif Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua
di benua Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India, dan
Jepang). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi,
sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki peekonomian yang baru muncul. Dibandingkan
negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi
perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi Negara dengan
perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua
Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee).

Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena
Negara Meksiko merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar
bebas) yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan
terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara
Amerika Latin lainnya. Adapun alasan pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat
dipastikan Negara dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling
bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis
akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-
industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup
kecenderungan tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah
memprivatisasi industry mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global. Mungkin
alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara tersebut terpilih menjadi sistem keuangan
nasional.
A. Amerika Serikat
Regulator :
1. Financial Accounting Strandard Board (FASB),
2. Securities and Exchange Commission (SEC),
3. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan
4. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)
Regulasi :
1. Accounting Series Realeases,
2. Financial Reporting Release, dan
3. Staf Accounting Bulletins (SEC); Statements of Financial Accounting Standards
(FASB); Generally Accepted Accounting Principles (GAAP); Sarbanes-Oxley Act
Laporan Keuangan :
1. laporan manajemen,
2. laporan auditor independen,
3. laporan keuangan primer (laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham),
4. diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan,
5. penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laporan keuangan,
6. catatan atas laporan keuangan,
7. perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun,
8. serta data triwulan terpilih.
Untuk perusahaan terdaftar penggabungan laporan keuangan dan laporan triwulan juga
dibutuhkan. Laporan triwulan berisi laporan singkat, laporan keuangan yang belum
diaudit serta ringkasan laporan manajemen.
B. Meksiko
Regulator :
1. Council for Research and Development of Financial Information Standards
(CINIF),
2. Mexican Institute of Public Accountants,
3. Federal Tax Audit Department of the Ministry Finance,
4. National Banking and Securities Commission
Regulasi : Mexican Commercial Code dan hukum pendapatan pajak
Laporan Keuangan :
1. Neraca,
2. Laporan laba rugi,
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham,
4. Laporan perubahan posisi keuangan, dan
5. Catatan yang dibantu oleh laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada
perusahaan, ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial
atau di bawah hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang
dan kurs mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai,
transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
Laporan keuangan harus disesuaikan dengan inflasi. Efek penyesuaian tersebut
ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan
arus kas serta terbagi ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan keuangan.

C. Jepang
Manajer perusahaan di Jepang biasanya lebih mengutamakan bank atau institusi
keuangan lainnya daripada pemegang saham. Pemerintah pusat juga melakukan kontrol
ketat pada banyak kegiatan di Jepang termasuk kegiatan bisnis dan akuntansi.
Regulator :
Ministry of Justice, Financial Services Agency (FSA), Business Accounting Deliberation
Council (BADC), Accounting Standards Board of Japan (ASBJ), dan Japanese Institute
of Certified Public Accountants (JAICPA)
Regulasi :
1. Undang-undang perusahaan,
2. Undang-undang pertukaran dan sekuritas,
3. Serta undang-undang pajak penghasilan perusahaan
Laporan Keuangan :
1. Neraca,
2. Laporan Laba Rugi,
3. Laporan atas Perubahan Ekuitas Pemegang Saham,
4. Laporan Bisnis (ringkasan sistem bisnis, pengendalian internal dan informasi
mengenai operasional),
5. Jadwal Terkait.
Perkiraan arus kas untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi
tambahan. Informasi perkiraan lain juga dilaporkan juga dilaporkan seperti perkiraan
investasi modal baru dan tingkat produksi serta aktivitas.

D. Cina
Regulator :
1. The State Council, Departemen Keuangan,
2. The China Accounting Standards Committee (CASC),
3. The China Securities Regulatory Commission (CSRC),
4. The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA)
Regulasi :
1. Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR),
2. Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
Laporan Keuangan :
1. Neraca, laporan laba rugi,
2. Laporan arus kas,
3. Laporan perubahan ekuitas, dan
4. Catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi.
Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan pada
struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen geografis. Pelaporan keuangan
terjadwal dan lengkap ditekankan adanya neraca yang merefleksikan sumber daya dan
penggunaan dana. Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas atau
pemenuhan produksi dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan dengan regulasi dan
kebijakan pemerintah.
E. India
Regulator :
1. The Institute of Chartered Accountants of India,
2. Accounting Standards Board, Auditing and Assurance Standards Board,
3. Securities and Exchange Board of India
Regulasi : Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards
(AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)
Laporan Keuangan :
1. neraca dua tahun,
2. laporan laba rugi,
3. laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan.
Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar
harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan
menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti
halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi
oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau
produk.

Pertanyaan BAB 4 :
DAFTAR LIST PERTANYAAN:
1. Moh. Ubaidillah Najib (201712101) Mengapa di negara meksiko tidak terdapat laporan
arus kas dalam laporan keuangannya?
karena laporan keuangan dinegara meksiko harus disesuaikan terhdap nilai inflasi, dan efek
penyesuaian tersebut itu ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham, yang
sama dengan laporan arus kas yg terbagi ke aktivitas operasional investasi dan keuangan.
Jadi laporan arus kas itu sama saja dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham dalam
negara meksiko(Dijadikan satu).
Bisa dilihat cntoh lporannya di hal 147
2. Tika Sri Lestari (201712045)
Pada negara Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, coba jelaskan dan beri contoh
ketertarikan ekuitas negara Jepang itu seperti apa ?
Menjawab pertanyaan tika, ketertarikan ekuitas dan bergabung dg firma milik, mungkin
maksutnya jepang memiliki perbedaan cara dalam menarik perhatian investor untk
menanamkan modalnya, contohnya mungkin dengan cara penggabungan usaha
3. Khofifah Indar Nur Aini (201712087)
Laporan keuangan Amerika Serikat "disajikan secara wajar", sedangkan laporan keuangan
Britania Raya adalah "benar dan wajar". Apa yang membedakannya?
Menurut kelompok saya , Laporan keuangan diperkirakan "menampilkan scr jujur" mengenai
posisi keuangan perusahaan serta hsl operasional yang "sesuai dengan prinsip akt yg berlaku
umum". Kepatuhan dg GAAP adl menguji untuk menampilkan lap keuangan scr jujur. Disini
tidak terdapat keberatan subjektif seperti keberatan yang "benar dan jujur" di Britania raya.
SEC jg mengharapkan kepatuhan dg GAAP dan tdk akan menerima lap keuangan auditor dg
pendapat "tidak wajar"
Dalam artian amerika hanya membutuhkan lap keuangan secara wajar dan untuk Britania
raya laporan keuangan nya harus disajikan scr jujur dan wajar
BAB 5
Pelaporan Dan Pengungkapan
A. Perkembangan Pengungkapan

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan


sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,
tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di
pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-
negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan
yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Dalam semua pasar ini,
kepemilikan cenderung menyebar di antara para pemegang saham dan proteksi
terhadap investor sangat ditekankan. Investor dari pihak institusi memainkan peranan
yang berkembang di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan
meningkatkan nilai pemegang saham.
Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jepang dan berbagai Negara dengan
pasar yang baru muncul), pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara
tradisional telah menajdi sumber keuangan utama suatu perusahaan. Susunan
ditempatkan untuk melindungi yang sedang memegang manajemen. Bank dan pihak
dalm lainnya yang terdaftar dalam lainnya menyediakan keteraturan.
Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai
performa perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan
bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara
sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya
transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang
lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan
biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pendangan
bahwa perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan
mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan
bagaimana perusahaan bias menggambarkan dan menjelaskann investasi potensial
mereka kepada investor.
Menurut pendapat penulis karya ilmiah klasik berikut ini komunikasi manajer
dengan investor luar ketika tidak sempurna, antara lain ketika Manajer memiliki
informasi kuat tentang perusahaan mereka, Insentif manajer tidak sesuai dengan
bunga dari semua pemegang saham, Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Regulasi pengungkapan menentukan keperluan untuk memastikan bahwa pemegang
saham menerima informasi lengkap, berkala, dan akurat.
Ketentuan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi para investor, kebanyakan bursa efek (bersama dengan
badan profesional atau pemerintah pembuat aturan seperti komisi pasar modal AS dan
kementrian keuangan di Jepang) memberlakukan ketentuan pelaporan dan
pengungkapan bagi perusahaan domestik dan asing yang mencari akses kepada pasar-
pasar tersebut. Bursa-bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi
yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang
terbukti memiliki perhatian atas hal ini tidak lain adalah Amerika Serikat, yang
standar pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia. Perusahaan
asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibiltas
dalam prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan.
Pembahasan Laporan Keuangan Sec Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi
keuangan yang pada dasarnya sama dengan yang diharuskan terhadap perusahaan
domestic. Namun demikian, laporan keuangan perusahaan pendaftar asing tidak harus
disusun sesuai dengan GAAP AS apabila laporan tersebut disusun menurut kumpulan
prinsip akuntansi komprehensif lainnya dan disertai dengan rekonsiliasi kuantitatif
atas laba bersih, ekuitas pemegang saham dan laba per saham menurut GAAP AS,
jika berbeda secara material.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa ketentuan pelaporan keuangan SEC
terhadap perusahaan-perusahaan asing dapat menghambat perusahaan-perusahaan
tersebut dari upaya menghadirkan surat-surat berhagra yang diterbitkan di Amerika
Serikat. Akibatnya dikatakan puls bshwa investor-investor AS lebih banyak
melakukan perdagangan di pasar seperti OTC (over-the counter) AS atau di pasar luar
negeri dimana likuiditasnya relative rendah, biaya transkasi relative tinggi dan
perlindungan terhadap investor tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan bursa
efek di Amerika Serikat. Juga dinyatakan bahwa SEC memberikan kepada investor
AS kesempatan investasi lebih banyak dalam pasar AS yang diatur dengan
melongggarkan ketentuan pelaporan keuangannya, pada gilirannya hal ini akan
menyeimbangkan dengan lebih baik tujuan SEC atas perlindungan konsumen dan
kualitas pasar. Pihak yang lain memberi bantahan bahwa system akuntansi dan
pengungkapan yang sekarang ada telah melindungi investor dan memastikan kualitas
pasar modal di AS. Yang mendasari argument ini adalah prinsip-prinsip
pengungkapan penuh dan perlakuan setara antara perusahaan penerbit asing dan
domestik.

B. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Pengungkapan Informasi Yang Melihat Masa Depan


Pengungkapan informasi yang meelihat masa depan dianggap sangat relevan
dalam pasar ekuitas di seluruh dunia. Sebagai contoh, Direksi Keempat UE
menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan
perkembangan perusahaan di masa depan. Rgulasi S-K SEC mengharuskan
perushaaan untuk mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang
akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil
operasi di masa depan. Contoh ketiga adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta”
kepada manajemen perusahaan yang tercatat untuk menyediakan ramalan penjualan,
laba dan deviden dalam pengumuman pers tahunan dan semesteran yang dilakukan.
Di sini dipergunakan istilah ‘Informasi yang melihat masa depan” yang
mencakup; (1) ramalan pendapatn,laba(rugi), laba (rugi) per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya; (2) informasi prospektif mengeanai
kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan
dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan proyeksi jumlah;dan (3) laporan rencana
manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industry dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan
semakin meningkat. Sebagai contoh, apara analis keuangan di Amerika Serikat secara
konsisten telah meminta data laporan keuangan dlam bentuk disagregat yang jauh
lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
juga membahas pelaporan segmen yang sangat detail, sebagaimana juga standar
akuntansi di banyak negara yang lain. Pemisahan menurut lini usaha dan area
geografis akan membantu memepertimbangan yang lebih terinformasi mengenai
perusahaan secara keseluruhan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi
informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya,
masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa
perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan
akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan lingkungannya, seperti halnya
informasi keuangan yang diberikan kepada para pemegang saham.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian
bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan
kondisi kerja, keamanan, pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman
angkatan kerjadan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati
oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja,
biaya, an produktivitas perusahaan.
Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik
Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi
para pengguna laporan keuangan nondomestic. Pengungkapan yang dimaksud seperti
(1)”penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik; (2) penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut
kelompok kedua standar akuntansi; (3) stau set lengkap laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi; dan pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama
dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan
untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab,
akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para
manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata
kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham,
tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak
yang berkepentingan. Amerika Serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh dari
sejumlah negara yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya
untuk membuat pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan
tahunannya.
Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Di Internet
Web memungkinkan penyebarluasan informasi secara interaktif melalui cara
yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan. Perdagangan surat berharga
dengan menggunakan internet telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan
usaha dan keuangan berbasis web. Investor perorangan semakin menggunakan web
untuk melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi, dan
menggunakan web sebagai sumber informasi yang penting.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha
berbasis web adalah Bahasa Pelaporan Usaha wXtensible (eXtensible Business
Reporting Language-XBRL). XBRL merupakan tahap awal revolusi pelaporan
keuangan. Bahasa computer ini dibangun ke dalam hamper seluruh software untuk
pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan
kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya segingga
secara langsung dapat menikmati manfaatnya.

C. Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Dengan Pasar Baru


Muncul

Pengungkapan laporan tahunan di Negara-negara pasar berkembang secara


umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di Negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup
dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut
sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur tahun 1997. Tingkat pengungkapan
yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata
kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan
kebanyakan kebutuhan pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya
kebutuhan akan pengungkapan pengungkapan publik ysng kredibel dan tepat waktu,
bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang
mendukung pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di
negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju.

D. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA


MANAJER

Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang


besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para
manajer dari banyak perusahaan terusmenerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara
tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
BAB 6
Translasi Mata Uang Asing

ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING

Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata
uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang
asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing;
2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI

Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
 Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
 Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata
uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu
pasar forward.
 Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan,
atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
 
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI
MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap
mata uang domestic, yaitu:
 Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
 Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama
kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
 Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.

 Transaksi Mata Uang Asing


Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi Mata Uang Lokal sebagai Mata Mata Uang Induk Perusahaan
Uang Fungsional sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas Menggunakan mata uang local Berpengaruh secara langsung
dan tidak berpengaruh terhadap terhadap arus kas dan dikembalikan
arus kas ke induk perusahaan
Harga Jual Sangat tidak peduli dengan Responsif terhadap perubahan nilai
tingkat perubahan nilai tukar dan tukar dan dilakukan oleh kompetisi
diatur oleh kompetisi local internasional
Harga Pasar Kebanyakan pada negara adidaya Kebanyakan pada negara induk dan
dan menggunakan mata uang menggunakan mata uang negara
local induk
Anggaran Biaya Sering terjadi pada daerah local Sangat berkaitan dengan faktor
produktif yang diberikan dari induk
perusahaan
Keuangan Menggunakan mata uang local Diberikan oleh induk perusahaan
dan dilayani oleh operasional atau bergantung pada induk
local perusahaan agar memenuhi
kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan Jarang, tidak ekstensif Sering kali dan transaksi yang
ekstensif
 
 
 
 Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai
penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
 Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang
terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
 
TRANSLASI MATA UANG ASING
 Metode Nilai Tukar Tunggal
 Metode Nilai Tukar Ganda
o Metode Current-Noncurrent
o Metode Moneter-Nonmoneter
o Metode Kurs Sementara
 
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)      Penangguhan
2)      Penangguhan dan Amortisasi
3)      Penangguhan Sebagian
4)      Tidak Ada Penangguhan
 
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika,
sebagai berikut:
1)      Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research
Bulletin No. 43.
2)      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada
tahun 1965.
3)      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)      1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
 Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1)      Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan
nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3)      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang
saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak
bernilai.
 Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1)      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya
dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban
depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3)      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan
lancar.
 Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang
asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan
keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode
kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
 
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
 
 Perspektif Laporan
 Harga Perolehan
 Konsep Pendapatan
 Laba Terkelola
 
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya
telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan
biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan
menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya
 

Anda mungkin juga menyukai