Anda di halaman 1dari 15

PREEKLAMSIA

DEFINISI PRE-EKLAMPSI
Pra-eklampsia adalah suatu kondisi yang spesifik pada
kehamilan, terjadi setelah minggu ke-20 gestasi, ditandai
dengan hipertensi dan proteinuria.Edema juga dapat terjadi.
Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu daripada tanda-tanda
lain. Untuk menegakkan diagnosis pre-eklampsia, kenaikan
tekanan sistolik harus 30mmHg atau lebih di atas tekanan yang
biasanya ditemukan, atau mencapai 140 mmHg atau lebih.
Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat
badan serta pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka. Edema
pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnose pre-
eklampsia.
Edema dapat terjadi di bagian berikut:
• Bagian depan kaki (pra-tibia)
• Tangan, jari-jari tangan
• Wajah, kelopak mata
• Dinding abdomen
• Daerah sakrum
• Vulva
Pre-eklampsia dibagi dalam golongan ringan dan berat. Penyakit
digolongkan berat bila satu atau lebih tanda/gejala di bawah ini ditemukan”

• Tekanan sistolik 160 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolic 110
mmHg atau lebih
• Proteinuria 5 g atau lebih dalam 24 jam; 3 atau 4 + pada pemeriksaan
kualitatif;
• Oliguria, urin 400 ml atau kurang dalam 24 jam’
• Keluhan serebral, gangguan penglihatan atau nyeri di daerah
epigastrium;
• Edema paru-paru atau sianosis
DEFINISI EKLAMPSIA
eklampsia pada umumnya timbul usaha untuk mencegah timbulnya
pada wanita hamil atau dalam penyakit itu.

nifas dengan tanda – tanda pre- a. Frekuensi


eklampsia. Pada wanita yang Frekuensi eklampsia bervariasi antara
menderita eklampsia timbul satu negara dan yang lain. Frekuensi
serangan kejangan uang diikuti rendah pada umumnya merupakan
petunjuk tentang adanya pengawasan
oleh koma. Tergantung dari saat
antenatal yang baik, penyediaan tempat
timbulnya eklampsia dibedakan
tidur antenatal yang cukup, dan
eklampsia gravidarum, eklampsia penanganan pre-eklampsia yang
parturientum, eklampsia sempurna.
puerperale. Perlu dikemukakan Di negara – negara sedang berkembang
bahwa pada eklampsia gravidarum frekuensi dilaporkan berkisar antara
sering kali persalinan mulai tidak 0,3% - 0,7%, sedang di negara – negara
lama kemudian. maju angka tersebut lebih kecil, yaitu
0,05% - 0,1%.
b. Diagnosis
Diagnosis eklampsia umumnya tidak mengalami
kesukaran. Dengan adanya tanda dan gejala pre-
eklampsia yang disusul oleh serangan kejangan seperti
telah diuraikan, maka diagnosis eklampsia sudah tidak
diragukan.
ADAPUN TEORI-TEORI PENYAKIT EKLAMPSIA
a. Peran Prostasiklin dan Tromboksan
Pada pre-eklampsia dan eklampsia didapatkan kerusakan pada endotel vaskuler,
sehingga sekresi vasodilator prostasiklin oleh sel-sel sendotelial plasenta berkurang,
sedangkan pada kehamilan normal, prostasiklin meningkat.
b. Peran Faktor Imunologis
Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama karena pada kehamilan pertama
terjadi pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna.
c. Peran Faktor Genetik
Pre-eklampsia hanya terjadi pada manusia.pre-eklampsia meningkat pada
anak dari ibu yang menderita pre-eklampsia.
d. Iskemik dari Uterus
Terjadi karena penurunan aliran darah di uterus
PATOFISIOLOGI
PREEKLAMSIA
Pre-eklampsia ringan jarang sekali menyebabkan kematian ibu.  Oleh karena
itu,  sebagian besar pemeriksaan anatomi patologik berasal dari penderita
eklampsia yang meninggal.  Pada penyelidikan akhir-akhir ini dengan biopsi
hati dan ginjal ternyata bahwa perubahan anatomi-patologik pada alat-alat itu
pada pre-eklampsia tidak banyak berbeda daripada yang ditemukan pada
eklampsia.
• Tiga lesi patologis utama yang terutama berkaitan dengan pre-eklampsia
dan eklampsia :
• Perdarahan dan neklosis di banyak organ, sekunder terhadap kontriksi
kapiler
• Endoteliosis kapiler glomeruler.
• Tidak adanya dilatasi arteri spilar
b. Perubahan anatomi-patologik
1.Plasenta
Pada pre-eklampsia terdapat spasmus arteriola spiralis desidua
dengan akibat menurunnya aliran darah ke plasenta.  Perubahan
plasenta normal seba akibat tuanya kehamilan, seperti
menipisnya sinsitium,  menebalnya dinding pembuluh darah
dalam villi karena fibrosis,  dan konversi mesoderm menjadi
jaringan fibrotic, dipercepat prosesnya pada pre-eklampsia dan
hipertensi.
2. Ginjal
Alat ini besarnya normal atau dapat membengkak.  Pada simpai
ginjal dan pada pemotongan mungkin ditemukan perdarahan-
perdarahan kecil.
3. Hati.
Alat ini besarnya normal, pada permukaan dan pembelahan tampak tempat-tempat
perdarahan yang tidak teratur.
4. Otak
Pada penyakit yang belum lanjut hanya ditemukan edema dan anemia pada korteks
serebri; pada keadaan lanjut dapat ditemukan perdarahan.
5. Retina
Kelainan yang sering ditemukan pada retina ialah spasmus pada arteriola-arteriola,
terutama yang dekat pada diskus optikus. Vena tampak lekuk pada persimpangan
dengan arteriola.
6. Paru-paru
Paru-paru menunjukkan berbagai tingkat edema dan perubahan karena
bronkopneumonia sebagai akibat aspirasi.
EKLAMPSIA

Pada eklampsia, kejang-kejang dapat menyebabkan kadar gula


darah naik untuk sementara, asidum laktikum dan asam
organic lain naik, dan bikarbonas natrikus, sehungga
menyebabkan cadangan alkali turun. Setelah kejangan, zat
organic dioksidasi, sehingga natrium dilepaskan untuk dapat
bereaksi dengan asam karbonik menjadi bikarbonas natrikus.
Dengan demiian, cadangan alali dapat pulih kembali.
P
A
T
H
W
A
Y
Manifstasi klinis
Preeklamsi merupakan kumpulan dari gejala-gejala
kehamilan yang di tandai dengan hipertensi dan odem
(Kusnarman, 2014) . Gambaran klinik preeklampsia mulai
dengan kenaikan berat badan diikuti edema kaki atau
tangan, kenaikan tekanan darah, dan terakhir terjadi
proteinuria (Saraswati, 2016 ). Tanda gelaja yang biasa di
temukan pada preeklamsi biasanya yaitu sakit kepala
hebat. Sakit di ulu hati karena regangan selaput hati oleh
perdarahan atau edema atau sakit karena perubahan pada
lambung dan gangguan penglihatan, seperti penglihatan
menjadi kabur bahkan kadang-kadang pasien buta.
Gangguan ini disebabkan penyempitan pembuluh darah
Pre-eklampsia
• Pengobatan hanya dapat dilakukan secara simtomatis karena etiologi pre-eklampsia,
dan faktor-faktor apa dalam kehamilan yang menyebabkannya, belum diketahui.
Tujuan utama ialah
• mencegah terjadinya pre-eklampsia berat dan eklampsia
• melahirkanjanin hidup
• melahirkan janin dengan trauma sekecil-kecilnya.
Eklampsia
• Sodium pentothal sangat berguna untuk menghentikan kejangan dengan segera bila
diberikan secara intravena.
• Sulfat magnesicus yang mengurangi kepekaan saraf pusat pada hubungan
neuromuskuler tanpa mempengaruhi bagian lain dari susunan saraf.
• Lytic cocktail yang terdiri atas petidin 100 mg, klorpomazin 100 mg, dan prometazin
50 mg dilarutkan dalam glukosa 5% 500 ml dan diberikan secara infus intravena.
ASUHAN KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai