Anda di halaman 1dari 90

Pemicu 3

By: Cicilia
Anatomi Kel. Tiroid
Anatomi Kel. Tiroid
Tissue: Thyroid
Diagnosis: Goiter of the thyroid showing
hyperplasia and the irregular size of the
follicles

Tissue: Thyroid
Diagnosis: Goiter of the thyroid showing
hyperplasia and stratification of the follicular
cells
Fisiologi Tiroid
Fisiologi Tiroid
• Efek kalorigenik:
pada Laju Metabolisme:
– Peningkatan
Menghilangkan BMRpeningkatan
BMR produksi panas
– Meningkatkan
• Efek konsumsi oksigen
pada Metabolisme di hampir semua jaringan yang
perantara:
– aktif, kecuali kecepatan
Memodulasi di: otak, testes, uterus,
banyak reaksilimfonodus, limpa,
spesifik yang dan
terlibat
lobus
dalamhipofisis anterior
metabolisme orang
bahan dewasa
bakar
Fisiologi Tiroid
• Metabolisme lemak:
karbohidrat:
Hipertiroid:
Hormon
– tiroid
kolesterol,
sedikit: anabolik,
fosfolipid,glukosa
trigliserida
 glikogen
↓ ; asam lemak
bebas
Hormon
– ↑ tiroid banyak: katabolik, glikogen  glukosa
Hipotiroid: kolesterol,

• Metabolisme protein: fosfolipid, trigliserida ↑; dapat
menyebabkan perlemakan hati
– Hormon tiroid sedikit, sintesis protein
– Hormon tiroid banyak, penguraian protein
Fisiologi Tiroid
• Efek pada Pertumbuhan:
Sistem Kardiovaskular:
– Merangsang
Peningkatan responsifitas
sekresi GH dan jantung
mendorong
terhadapefek
katekolamin
GH terhadap sintesis
meningkatkan
protein sturktural
heart ratebaru
dan
kekuatan
dan pertumbuhan
kontraksirangka
jantung  CO ↑
• Efek kalorigenik
– Hipertiroid untuk membuang
 pertumbuhan panas tersebut 
skeletal
vasodilatasi
meningkat perifer
 namun lempeng epifisis
menutup lebih cepat
Fisiologi Tiroid
• Efek simpatomimetik
Peningkatan frekuensi pernafasan
– Efek permisif
• Peningkatan  proliferasi
motilitas reseptor spesifik
gastrointestinal katekolamin
dan laju sekresi di
sel target
enzim percernaan
•• Efek pada Sistem Saraf
Efek pada kelenjar endokrin lainnya
– Perkembangan
– SSP padakarbohidrat
Contohnya  metabolisme saat fetus↑maupun
 sekresibeberapa
insulin ↑
tahun postnatal dan aktivitas SSP pada dewasa
Fisiologi Tiroid
• Pada wanita:
pria:
– Hipotiroid  penurunan libido,
libido menorrhagia
– dan polymenorrhea,
Hipertiroid kadang amenorrhea
 impotensi
– Hipertiroid  oligomenorrhea atau
amenorrhea
Sumbu Hipotalamus-Hipofisis-
Tiroid
• TSH  regulator fisiologik terpenting hormon tiroid
• TSH mempertahankan integritas struktural kelenjar tiroid
• Pengaturan sehari-hari  hipofisis anterior
• Pengaturan jangka panjang  hipotalamus
TSH mempunyai efek spesifik terhadap kelenjar
tiroid:
• Meningkatkan • Meningkatkan
proteolisis iodinasi tirosin untuk
tiroglobulin membentuk hormon
menyebabkan tiroid.
terlepasnya hormon- • Meningkatkan ukuran
hormon tiroid ke dalam dan aktifitas sensorik
sirkulasi darah dan sel-sel tiroid.
berkurangnya subtansi • Meningkatkan jumlah
folikel. sel-sel tiroid, disertai
• Meningkatkan dengan dengan
aktifitas pompa perubahan sel kuboid
yodium, yang menjadi sel kolumner
meningkatkan dan menimbulkan
kecepatan proses banyak lipatan epitel
iodide trapping di dalam tiroid ke dalam folikel.
sel-sel kelenjar.
Regulation of thyroid hormone secretion

Stress Cold in infants

- Hypothalamus +

TRH

Anterior pituitary
-

TSH

Thyroid gland

Thyroid hormone
(T3 & T4)

↑ Metabolic rate & heart production;


Enhancement of growth and CNS development;
Enhancement of sympathetic activity
HIPOTIROID
• Hipotiroidisme disebabkan oleh kelainan struktural
atau fungsional yang mengganggu pembentukan
hormon tiroid dalam jumlah yang memadai.
Hipotiroid

Figure 330-4. Facial appearance in hypothyroidism.


Note puffy eyes and thickened, pale skin.
Fraternal twins, age 8 years. The boy has congenital hypothyroidism
Hipotiroid
• Hipotiroidisme
Keadaan dimana merupakan kumpulan
efek hormon tanda
tiroid dan gejala
di jaringan
yang
kurangmanifestasinya bergantung pada:
– Usia pasien
• Lebih dominan pada wanita
– Cepat tidaknya hipotiroidisme terjadi
• Hipotiroidisme klinik lain
– Ada tidaknya kelainan  TSH ↑ dan kadar fT4 ↓
• Hipotiroidisme subklinik  TSH ↑ dan fT4 normal
tidak ada gejala atau gejala minimal
Penyebab Hipotiroid
Penyebab Penyebab Hipotiroidisme
Hipotiroidisme Sentral Hipotiroidisme Primer Sepintas (‘transient’)

1. Tumor, infiltrasi 1. Hipo atau agenesis 1. Tiroiditis de


kelenjar tiroid
tumor Quervain
2. Destruksi kelenjar
2. Nekrosis iskemik tiroid 2. Silent thyroiditis
(sindrom a. Pasca radiasi 3. Tiroiditis
Sheehan) b. Tiroiditis autoimun, portpartum
3. Iatrogen (radiasi, Hashimoto
c. Tiroiditis De Quervain
4. Hipotiroidisme
operasi) neonatal sepintas
d. Postpartum tiroiditis
4. Infeksi 3. Atrofi
(sarcoidosis, 4. Dishormonogenesis
histiosis) sintesis hormon
5. Hipotiroidisme
transien (sepintas).
Hipotiroidisme Primer
• Tiroiditis
Pascaoperasi
postpartum
– Strumektomi
Peristiwa autoimun
dapat parsial
pada wanita
, subtotal
postpartum.
atau totalApabila ditemukan
ab tiroid di trimester pertama kehamilan, maka peluang
• Pascaradiasi
menderita tiroiditis di fase postpartum sebesar 33-50%
– Pemberian RAI pada hipertirodisme 40-50% terkena
• Tiroiditis subakut (De Quervain)
hipotiroidisme
– Nyeri di kelenjar, demam, menggigil. Etiologi virus.
• Tiroiditis autoimun
– Faktor predisposisi meliputi: toksin, yodium, hormon, stress
Hipotiroidisme Sepintas
• Keadaan hipotiroidisme yang cepat
menghilang
• Pasca RAI, pascatiroidektomi subtotalis.
• Pada tahun pertama pasca operasi
morbus Graves, 40% kasus mengalami
hipotiroidisme ringan dengan TSH ↑
sedikit.
Gambaran klinis dan laboratoris berbagai tingkat
hipotiroidisme

Grades Gambaran Serum Thyroid Thyroid


klinis TSH reserve antibodi

Overt ++ ++ ++ +/0

Mild + + + +/0

Subklinik 0 + + +/0

Presubklinik 0 0 0 0
Gambaran klinis dan laboratoris berbagai
tingkat hipotiroidisme
Grades Serum Serum TSH response ECG
thyroxin cholesterol to TRH

Overt ++ ++ supranormal ++

Mild +/0 + supranormal +

Subklinik 0 +/0 supranormal +/0

Presubklinik 0 0/+ supranormal +/0


Farmakoterapi
• Prinsip yangdosis
Perhatikan dapat awal
digunakan dalam melaksanakan
• subsitusi:
Cara menaikkan dosis tiroksin
– Makin berat hipotiroidisme, makin rendah dosis awal dan makin
• Tujuan pengobatan:
landai peningkatan dosis
– Meringankan keluhan dan gejala
– Geriatri dengan angina pektoris, CHF, gangguan irama, dosis
– Menormalkan
harus hati-hatimetabolisme
– Menormalkan TSH
– Membuat T3 dan T4 normal
– Menghindari terjadinya komplikasi dan risiko
Farmakoterapi
• Preparat
Prinsip subsitusi
tiroid  mengganti kekurangan produksi
• hormon tiroid
Dari hewan endogen pasien
tiroid yang dikeringkan
•• Indikator
Sintetik: kecukupan optimal sel  kadar TSH normal
– Levotiroksin
– Liotironin
– Liotriks
• Indikasi Klinik:
– Replacement terapi pada miksudema, struma/goiter simple,
kretinisme
Non farmako
• Garam beryodium
• Suplementasi yodium dari hewan
• Suntikan minyak beryodium (lipiodol)
• Kapsul minyak beryodium
TIROIDITIS HASHIMOTO
• Pria : wanita
Tiroiditis autoimun
= 1:7
• kronis
4 antigen
• Penyebab hipotiroid di
– Tiroglobulin
daerah
– Tiroid cukup yodium
peroksidase
• 2–bentuk
Reseptor TSH
– Sodium
Goitros iodine simporter
pembesaran
kelenjar tiroid
– Bentuk atrofi  tiroid
mengecil
Tiroiditis Hashimoto
• Kelainan histopatologisnya antara •lainMerupakan
infiltrasi limfosit
suatuyang difus,
tiroiditis
obliterasi folikel tiroid dan fibrosis. autoimun dengan nama lain
• Diagnosis hanya dapat ditegakkan dengan yaitu struma limfomatosa,
pasti secara histologis
melalui biopsi. tiroiditis autoimun.
• Umumnya
• Bila kelenjar tiroid sangat besar mungkin diperlukanmenyerang wanita
pengangkatan,
berumur
tetapi operasi ini sebaiknya ditunda karena 30-50tiroid
kelenjar tahun.
dapat
mengecil sejalan denagn waktu. Pemberian Kelenjar tiroid biasanya
tiroksin dapat
mempercepat hal tersebut. membesar lambat, tidak terlalu
besar, simetris, regular dan
padat.
• Kadang-kadang ada nyeri
spontan dan nyeri tekan. Bisa
eutiroid atau hipotiroid dan
jarang hipertiroid.
TIROIDITIS RIEDEL
• Terbatas pada kelenjar tiroid saja / infiltratif
dari multifokal fibrosklerosis
• Membesar progresif
• Tidak sakit, keras, bilateral
• Pria : wanita = 1:4
Patofisiologi Hashimoto
Hashimoto
GAKI (Gangguan Kekurangan
Iodium)
• Dampak kekurangan iodium:
– Goiter
– Hipotiroidisme
– Kretinisme
– Gangguan reproduksi
– Mortalitas anak ↑
– Hambatan sosio ekonomi
Nutrisi Yodium Berdasarkan UEI
Median UEI (μg/L) Masukan Yodium Status Nutrisi Yodium
< 20 Tak mencukupi Defisiensi yodium berat

20 – 49 Tak mencukupi Defisiensi yodium


sedang

50 – 99 Tak mencukupi Defisiensi yodium ringan

100 – 199 Cukup Optimal


200 – 299 Lebih dari cukup Ada risiko iodine-induce
hyperthyroidism (IIH)

> 300 Berlebihan Ada risiko kesehatan


yang tidak
menguntungkan
Kebutuhan Iodium Sehari menurut WHO,
UNICEF, dan ICCIDD
USIA KEBUTUHAN IODIUM
Anak pra sekolah (0 – 59 90 mg
bulan)
Anak sekolah dasar (6-12 120 mg
tahun)
Dewasa ( >12 tahun ) 150 mg
Wanita hamil & wanita 200 mg
menyusui
Faktor Lingkungan mempengaruhi goitrogenesis

Mekanisme yg Kelompok goitrogen Keterangan


dipengaruhi
Transportasi yodium Tiosianat cyanogenic Dampak dapat dicegah
Glycosides engan pemberian yodium
cukup

Oksidasi organifikasi Tioglikosid, isotiosianat, Tidak dapat di cegah


disulfid dan water borne dengan yodium saja.
goitrogens

Proteolisis, penglepasan Yodida (ganggang laut Yodium > 2 gr/hr akan


hormon dan dan sebagainya) menghambat sintesis
dehalogenasi dan penglepasan
horrmon
Hipertiroidisme
•• Untuk menilai
Kelenjar fungsi
tiroid tiroid dilakukan
bekerja pemeriksaan:
berlebihan →
- TSH serum (biasanya menurun)
menghasilkan sejumlah besar hormon
- T3, T4 (biasanya meningkat).
tiroid.
Etiologi Tirotoksikosis
Berkaitan dengan Hipertiroidisme
Primer
•Penyakit Graves
•Gondok multinodular hiperfungsional
•Adenoma hiperfungsional
Sekunder
•Adenoma hipofisis penghasil hormon perangsang tiroid
Tidak berkaitan dengan Hipotiroidisme
•Tiroiditis granulomatosa subakut
•Tiroiditis limfositik subakut
•Struma ovarii
•Tirotoksikosis palsu
Efek dan Manifestasi Klinis
Hipertiroidisme
Kelainan Tanda-gejala
Metabolik Tidak tahan suhu dingin
Nafsu makan meningkat
BB turun
Diare
Menoragia

Kardiovaskuler Palpitasi
Tekanan denyut besar
Takikardi juga saat tidur/istirahat
Fibrilasi atrium

Neuropsikiatrik Hiperkinesia
Insomnia
Emosi tidak stabil
Tremor
Lemah otot

Mata Eksoftalmus
Retraksi kelopak mata
Oftalmoplegi
Juling

Kulit Miksodema
Udem pretibia
Grave Disease
Penyakit ini lebih
sering ditemukan
pada orang muda
usia 20 –40 tahun

terutama wanita
Grave’s Symptoms

goiter pretibial myxedema


opthalmopathy

www.thyroidmanager.org
PENATALAKSANAAN
• Pemberian yodium
• Pemberian obat – obatan
• Pembedahan  untuk mengangkat
kelenjar tiroid
Anti Tiroid
Indikasi :
– Memperpanjang remisi/ mendapatkan remisi menetap pada
pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan
tirotoksikosis.
– Kontrol tirotoksikosis pada fase sebelum / sesudah pengobatan
pada pasien yang mendapat iodium radioaktif.
– Persiapan untuk tiroidektomi.
– Pengobatan pasien hamil dan lanjut usia.
– Pasien dengan krisis tiroid.
• Penggunaannya diawali dengan dosis besar sampai mencapai
eutiroidisme dan untuk mempertahankan diberikan dosis kecil.
• Obat anti tiroid yang sering digunakan :

Obat Dosis awal (mg/hari) Maintenance (mg/hari)

Karbimazol 30-60 5-20

Metimazol 30-60 5-20

Propiltiourasil (PTU) 300-600 50-200


GOITER
Epidemiologi
• Perbandingan antara wanita dan pria
adalah 5:1, dimana penyakit ini paling
sering diderita oleh wanita
• Usia yg sering terkena penyakit goiter
berkisar antara 40-60 tahun, juga bisa
terjadi pada setiap umur
• Dataran tinggi dan pegunungan
• Daerah dengan tingkat ekonomi yang
rendah
Klasifikasi
1. Goiter kongenital
2. Goiter endemik dan kretinisme
3. Goiter sporadis
– Goiter yodium
– Goiter multinodular
4. Goiter intra trakea
Stadium
1. Stadium O – A  :  tidak ada Goiter
2. Stadium O – B  :  Goiter terdeteksi dari Palpasi
tetapi tidak terlihat walaupun leher tereks tensi
penuh
3. Stadium I   :  Goiter Palpasi dan terlihat hanya
jika leher  tereks tensi peenuh.
4. Stadium II  :  Goiter terlihat pada leher dalam
Potersi.
5. Stadium III :  Goiter yang besar terlihat dari
Darun.
5. Operasi
6. Needle biopsi
Prognosis
• Prognosis penyakit ini baik, krn goiter
bukan penyakit yg mematikan.
• Namun pembesaran kelenjar tiroid yg
menghambat jalan napas hrs segera
dilakukan tindakan pembedahan
Klasifikasi Nodul Berdasarkan Etiologinya
Adenoma Karsinoma
Adenoma makrofolikuler (koloid Papiler (75%)
sederhana) Folikuler (10%)
Adenoma mikrofolikuler (fetal) Meduler (5-10%)
Adenoma embrional (trabekular) Anaplastik (5%)
Adenoma sel Hurthle (orsifilik, Lain-lain: Limfoma tiroid (5%)
onkositik)
Adenoma atipik
Adenoma dengan papila
Signet-ring adenoma

Kista Lain-lain
Kista sederhana (simple cyst) Inflamasi tiroid
Tumor kistik/padat (perdarahan, Tiroiditis sub akut
nekrotik) Tiroiditis limfositik kronik
Penyakit granulomatosa
Nodul kolloid Gangguan pertumbuhan
Nodul dominan pada struma Dermoid
multinodosa Agenesis lobus tiroid unilateral
(jarang)
• Follicular
Folicular adenoma
Carcinoma
• Medullary Carcinoma

Papillary Carcinoma

Anda mungkin juga menyukai