Anda di halaman 1dari 15

Sumber Kebutuhan Nutrisi

Pada Lansia
OLEH KELOMPOK 1

1. ADEN Y.TANAEM
2. MARIA M TALAN
3. VIRGI BANAMTUAN
4. MELIANUS LIU
Pengertian Lansia

Lansia adalah usia kronologis lebih atau sama


dengan 65thn. Kelompok manusia usia lanjut
adalah usia sesudah melewati atau sama
dengan 60thn.
Kelompok zat gizi makro merupakan sumber
utama penghasil energi bagi tubuh.
Berdasarkan Widya karya nasional pangan
dan gizi VIII ( WNPG VIII) tahun 2004
secara umum pola pangan yang baik adalah
bila perbandingan komposisi energi
bersumber dari asupan karbohidrat, protein
dan lemak adalah sebesar 50-65%:10-
20%:20-30% secara berturut-turut dari
kebutuhan energi total.
Kebutuhan energi total lansia indonesia menurut
WNPG VIII berdasarkan jenis kelamin dan umur
adalah bagi laki-laki berumur 60-64tahun sebesar
2,250kal dan berumur e”65tahun sebesar 2,050kal.
Sedangkan bagi perempuan berumur 60-64thn
sebesar 1,750 dan berumur e”65thn sebesar
1600kal. Komposisi ini tentu dapat bervariasi pada
masing –masing individu sesuai dengan
umur,ukuran tubuh,keadaan fisiologis dan mutu
protein makanan yang di konsumsi.
Proses Penuaan pada Fisik

Perubahan proses penuaan pada kulit meliputi


pengeringan kulit,keriput,pigmentasi setempat.
rambut berubah menjadi uban, dan lepas pada laki-
laki sehingga terjadi gundul terutama kulit kepala
daearah frontal (dahi) dengan menipis dan lepasnya
rambut pada wanita menjadi jarang dan tipis pada
keseluruhan kulit kepala. Rambut pada daerah seks
sekunder juga berkurang baik pada laki-laki
maupun pada wanita,khususnya pada wanita
rambut ini menurun sesudah menopause.
NEXT ………….

1. Perubahan proses fisiologis pada rongga


mulut
2. Perubahan proses fisiologis penuaan pada
saluran pencernaan
3. Perubahan proses fisiologis penuaan pada
sistem cardiovaskuler
TABEL KEBUTUHAN GIZI PADA
LANSIA
GIZI PRIA ( BB = 62 KG ) WANITA ( BB = 54
KG )
Energi ( kkal ) 2050 1600
Protein ( gram ) 60 45
Vitamin A ( RE) 600 500
Vitamin D ( Gram ) 15 15
Vitamin E ( MG ) 15 15
Vitamin K ( mg ) 65 55
Tiamin ( mg ) 1,0 0,8
Riboflavin (mg) 1,3 1,1
Niasin ( mg ) 1,6 14
Vitamin B12 ( mg ) 2,4 2,4
Asam folat ( gram ) 400 400
Piridoksin ( mg ) 1,7 1,5
Vitamin C ( mg ) 90 75
Kalsium ( mg ) 800 800
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBETUHAN GIZI PADA LANSIA

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Faktor lingkungan
4. Penerunan aktivitas fisik
5. Penyakit
6. Pengobatan
MASALAH GIZI PADA LANSIA

1.Gizi berlebihan
kebiasaan makan banyak pada waktu
muda dapat meningkatkan BB berlebih,
pada lansia penggunaan kalori berkurang
karna aktivitas fisik. Kebiasaan makan sulit
diubah walaupun disadari untuk
mengurangi makan. Kegemukan
merupakan salah satu pencetus berbagai
penyakit misalnya : penyakit jantung,
kencing manis, dan hipertensi.
NEXT ……
2. Gizi Kurang
Gizi kurang disebabkan oleh masalah ekonomi dan juga
karena gangguan penyakit . Bila konsumsi kalori terlalu
rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan BB berkurang
dari normal.
3. Kekurangan vitamin
Konsumsi buah dan sayur dalam makanan dan di + dengan
kekurangan protein menyebabkan kurangnya nafsu makan,
penglihatan menurun, kulit kering, lesu, dan tidak
semangat.
PEMANTAUAN STATUS LANSIA
1. Penimbangan BB
A. Penimbangan BB secara teratur selama 1 minggu sekali
waspadai peningkatan BB atau penurunan BB > dari
0,5kg/ minggu. Peningkatan BB > 0,5kg dalam 1 minggu
beresiko terhadap kelebihan BB dan penurunan BB >
0.5kg/ minggu menunjukan kekurangan BB.
B. menghitung BB ideal rumus BB ideal = 0,9× ( TB
dalam cm – 100 ) untuk wanita dengan TB < 150 cm dan
pria dengan < dari 160 cm digunakan rumus : BBI= TBcm
˗100 jika BB lebih dari ideal gizi berlebih dan BB kurang
dari ideal dikatakan gizi berkurang ( GIZI BURUK )
NEXT ……..
2.Kekurangan kalori protein
pada lansia dengan riwayat:pendapatan berkurang,kurang
bersosialisasi hidup sendirian,kesulitan makan,sering
mengonsumsi obat-obatan yang menggangu nafsu makan
berkurang karena hal ini dapat menurunkan asupan protein
bagi lansia akibatnya lansia menjadi mudah sakit dan tidak
bersemangat.
3.Kekurangan vitamin D
terjadi pda lansia yang kurang mendapatkan paparan sinar
matahari,jarang atau tidak perna minum susu,dan kurang
mengonsumsi vitamin D yang banyak terkandung pada
ikan,susu,dan produk olahan
Kebutuhan lemak pada lansia

1.lemak jenuh
lemak yang dalam stuktur kimia dapat
menyebabkan asam lemak jenuh.
Jika mengonsumsi lemak ini berlebihan akan
meningkatkan kadar kolesterol dalam
darah.bahan yang mengandung lemak jenuh
adalah lemak
hewan,susu,metega,keju,krim,santan,margarin,d
an kue-kue yang terbuat dari bahan tersebut.
2.Lemak tak jenuh
merupakan lemak yang memiliki ikatan rangkap
yang terdapat dalam minyak (lemak cair)
NEXT……..
Jenis-jenis lemak
1.Lemak tak jenuh tunggal
pengaruh terhadap peningkatan terhadap kadar
kolesterol.bahan yang mengandung lemak tak jenuh
tunggal adalah minyak saitun,minyak kelapa sawit.
2.Minyak tak jenuh ganda
dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida darah.
Lemak tak jenuh ganda ini terdapat pada minyak
kedelai,minyak saitun dan minyak ikan.asam lemak tak
jenuh melindungi jantung dan pembulu darah dengan cara
menurunkan kolesterol pada lansia.
THANK YOU ….. !!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai