Anda di halaman 1dari 21

AsuhanKeperawatan

"ANEMIA"

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
1.Nur Faizah
2.sitti Fatimah
3.budi Chandra Wijaya
4.linda Kurniawati
5.romi Wahyudi
6.Novi nurahmawati

Dosen Pembimbing : Muhammad Siddiq S,S.Kep, Ns,M.Tr.,kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2020
1. Definisi
• Anemia adalah istilah yang
menunjukan rendahnya hitungan sel
darah merah dan kadar hemoglobin
dan hematokrit di bawah normal
(Smeltzer, 2002 : 935).
• Anemia adalah berkurangnya hingga
di bawah nilai normal sel darah
merah, kualitas hemoglobin dan
volume packed red bloods cells
(hematokrit) per 100 ml darah (Price,
2006 : 256).
2. Etiologi
Penyebab tersering dari anemia adalah
kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk
sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12
dan asam folat. S
• Penyebab umum dari anemia:
• Perdarahan hebat
• Akut (mendadak)
• Kecelakaan
• Pembedahan
• Persalinan
• Pecah pembuluh darah
3. Anatomi Fisiologi
 Sel darah merah atau eritrosit merupakan cairan
bikonkaf yang tidak berinti
 kira-kira berdiameter 8 m, tebal bagian tepi 2 m
pada bagian tengah tebalnya 1 m atau kurang.
Karena sel itu lunak dan lentur maka dalam
perjalanannya melalui mikrosirkulasi
konfigurasinya berubah.
 Stroma bagian luar yang mengandung protein
terdiri dari antigen kelompok A dan B serta
faktor Rh yang menentukan golongan darah
seseorang.
4. Patofisiogi
 Timbulnya anemia adanya kegagalan sum-
sum tulang / kehilangan sel darah merah
berlebihan atau keduanya.
 Kegagalan sum-sum tulang dp tjd akibat
kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi
tumor, atau kebanyakan akibat penyebab
yang tidak diketahui.
 Sel darah merah dapat hilang melalui
perdarahan atau hemolisis.
5. MANIFESTASI KLINIS

 gangguan fungsi dari berbagai sistem


dalam tubuh : penurunan kinerja fisik,
gangguan neurologik (syaraf)
perubahan perilaku, anorexia (badan
kurus kerempeng), pica, serta
perkembangan kognitif yang
abnormal pada anak.
 terjadi abnormalitas pertumbuhan,
gangguan fungsi epitel, dan
berkurangnya keasaman lambung.
 Cara mengenal anemia dengan 5L
yakni lemah, letih, lesu, lelah, lalai
6. Komplikasi
 Anemia menyebabkan penderita
anemia akan mudah terkena infeksi.
Gampang batuk-pilek, gampang flu,
atau gampang terkena infeksi saluran
napas, jantung juga menjadi gampang
lelah.
 Pada kasus ibu hamil dengan anemia,
jika lambat ditangani dan
berkelanjutan dapat menyebabkan
kematian, dan berisiko bagi janin.
Selain bayi lahir dengan berat badan
rendah, anemia bisa juga mengganggu
perkembangan organ-organ tubuh,
termasuk otak (Sjaifoellah, 1998).
7.Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaan darah lengkap : retikulosit (30% – 50%),
leukositos penurunan Hb/Ht dan total SDM.
 Tes tabung turbiditas sabit : pemeriksaan rutin yang
menentukan adanya hemoglobin S, tetapi tidak
membedakan antara anemia sel sabit dan sifat yang
diwariskan (trait)
 Elektroforesis hemoglobin : mengidentifikasi adanya tipe
hemoglobin abnormal dan membedakan antara anemia
sel sabit dan anemia sel trait.
 LED : meningkat
 GDA : dapat menunjukkan penurunan PO2
 Bilirubin serum : meningkat
 LDH : meningkat
 Rontgen
 (Doenges E.M, 2002, hal : 585).
8. PENTALAKSANAAN
 Transpalasi sel darah merah.
 ibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
 Suplemen asam folat dapat merangsang
pembentukan sel darah merah.
 Menghindari situasi kekurangan oksigen
atau aktivitas yang membutuhkan oksigen
 Obati penyebab perdarahan abnormal bila
ada.
 Diet kaya besi yang mengandung daging
dan sayuran hijau.
ASKEP PADA KLIEN ”D” Dg KASUS ANEMIA
DI IRNA ANAK SAYAP C
RSU MOH.HOESIN PALEMBANG

A. Pengkajian
 Nama : Diky Ricardo
 Tempat/Tgl. Lahir : Rimba Asam, 9
mei 2007
 Nama Ayah : Tn.Rosidin
 Ibu : Ny.Leni
 Pekerjaan Ayah : tani
 Ibu : IRT

B. KELUHAN UTAMA :
Pucat
Lanjutan……..

 Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran


 Prenatal : Ibu hamil cukup bulsn dan
tidak ada pemeriksaan
 Intranatal : ibu selama persalinan
ditolong dukun spontan bayi langsung
menangis R/ ketuban kental kehijauan,
bau (-)
 Postnatal : Bayi normal, lama menyusui
1-sekarang
C. RIWAYAT MASA LALU
 1. Penyakit waktu kecil : -
 2. Pernah dirawat di rs : Rs Banyu
Asin dan Rs Islam Siti
Khotijah
 3. Obat-obatan yang dipakai : -
 4. Tindakan (operasi) :-
 5. Alergi :-
 6. Kecelakaan :-
 7. Imunisasi :
 2 bln BCG POLIO-1 DPT –
 13 bln HEP B -1 POLIO -2 DPT -2
D. RIWAYAT KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)

Genogram

KET : = LAKI-LAKI

= PEREMPUAN

= KLIEN

E. RIWAYAT SOSIAL
 1. Yang Mengasuh : Orang Tua
 2. Hub dg Anggota Keluarga : Anak Kandung
 3. Hub dg teman sebaya : Baik
 4. Pembawaan secara umum : Baik
 5. Lingkungan Rumah : Baik
 F. KEBUTUHAN DASAR
 1. Makanan yang disukai : -
 ` Selera :-
 Alat makan yang dipakai : piring, sendok
 Pola makan/jam :2 x sehari
 2. Pola Tidur
 Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan,
 dibacakan cerita, benda yang dibawa saat tidur, dll)
 Tidur siang :
 3. Mandi : 2x sehari
 4. Aktivitas bermain : menurun
 5. Eliminasi : BAB/BAK biasa
 G. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

 1. Diagnosa medis : ANEMIA


 2. Tindakan operasi : tak
 3. Status nutrisi : kurang
 4. Status cairan : dehidrasi ringan - sedang
 5. Obat - obatan : IVFD
 6. Aktivitas :-
 7. Tindakan keperawatan : IVFD, MENIMBANG
BB, VITAL SIGN
 8. Hasil laboratorium : Hemoglobin : 7,0
 Entrosit : 3 jt
 Leukosit : 165.400
 Trombosit : 16.000
 9. Hasil roentgen :-
 H. PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : kesadaran : kompas mentis


 TB/BB (persentil) : 80 cm/11 kg
 Lingkar kepala : 48 cm
 Mata : konjungtive anemis, pupil bulat
 Hidung : baik
 Mulut : mukosa bibir pucat
 Telinga : baik
 Tengkuk : Baik
 Dada : simetris
 Jantung : baik
 Paru-paru : baik
 Perut : hipertympani
 Punggung
Tanda vital : baik : TD : 90/60 mmHg
N : 118 x/m
T : 37,1 C
RR : 32 x/m
ANALISA MASALAH
No Data Etiologi Masalah

1. Ds: Penyebab terjadinya Gangguan pemenuhan


Ibu klien mengatakan sedikit sekali anemia kebutuhan nutrisi
makan ↓
Do: Penurunan Hb
Klien hanya makan sedikit dari porsi ↓
yang diberikan Suplai O2 (-)
Klien tampak lemas ↓
Klien tidak nafsu makan Kelemahan
Terpasang IVFD 20x/mnt ↓
Penurunan asam
lambung

Nafsu makan (↓)

Nutrisi (-) dari keb.
FORMAT PERENCANAAN

Perencancaan
Diagnosa
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

1 Gangguan Keb. Nutrisi -Kaji dan catat -Untuk mengetahui


pemenuhan kurang ari masukan intake dan output
nutrisi kurang kebutuhan makananklien -Untuk mengetahui
dari keb. dapat terpenuhi -Kaji riwayat makanan apa yang
Tubuh b/d Kemampuan nutrisi, termasuk disukai anak
intake yang mencerna dapat makanan yang -Untuk mengawasi
tidak adekuat kembali normal disukai dan mengetahui
lagi -Timbang BB tiap penurunan BB anak
hari
-Kolaborasi dengan
tim medis ahli gizi
Format Implementasi

Tanggal dan
No Diagnosa Tindakan keperawatan Evaluasi (respon) Par
waktu

1 -Mengobservasi dan mencatat makanan -Klien mau makan


klien sedikit – sedikit
-Kaji riwayat nutrisi termasuk makanan
yang di sukai
-Beri makanan sedikit tapi sering
-Kolaborasi dengan tim medis untuk
memberikan obat (Diet NB TKTP)
CATATAN KEPERAWATAN
No Tanggal dan Catatan perkembangan paraf
waktu

1 25 Agustus S : - Klien masih enggan makan


2009 O : - Klien masih tampak tidak nafsu makan
- Klien masih makan sedikit dari porsi yang diberikan
- Tampak kurus dan terpasang IVFD 20x/mnt
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji riwayat nutrisi
- Mengobservasi dan mencatat makanan

Anda mungkin juga menyukai