Anda di halaman 1dari 36

Kardiovaskule

r
Pleno 1 Skenario Modul 1
Kelompok 10
Members :

Aisyah Ratu Ikhsan


Elsa Nabila Adrian Hartanto
Indah Putri Arwandi M.Teguh Hutomo
Muthia Dania T. Imam Utomo
Mufidah Varadifa Syafira Nanda Fitria
Nadia Salvira Thania Nabila P
Vezhy Adina
Dwideta
Learning Issues

01
ANATOMI JANTUNG
02
HISTOLOGI JANTUNG
03
SISTEM SIRKULASI
DARAH
SISTEMIK&PULMONAL

04
KELISTRIKAN
05
JANTUNG SEBAGAI
JANTUNG POMPA

06
BUNYI JANTUNG
ANATOMI
JANTUNG
Basis Cordis Facies anterior cordis
KATUP
JANTUNG
KONDUKSI
JANTUNG
ARTERI
VENA
HISTOLOGI
JANTUNG
LAPISAN
JANTUNG
Secara Histologi
Dinding Jantung dibagi menjadi 3
lapisan:
Endokardiu
m Miokardium Epikardium
Lapisan paling dalam Miokardium adalah Terletak pada bagian
jantung lapisan paling tebal terluar lapisan dinding
Terdiri dari : jantung
• Terdiri dari:
• Endotel selapis gepeng Terdiri dari :
• Stratum subendotheliale Serat otot jantung yang Mesotel selapis
yang tipis. saling menjalin dan gepeng dan lamina
Disebelah dalam tersusun secara spiral subepicardiaca
endokardium terdapat : melingkari jantung. Mengandung
• Lamina pembuluh darah
• Miokardium terletak di
subendocardiaca koronaria,saraf, dan
jaringan ikat disini bagian tengah dinding jaringan adiposa
ditemukan pembuluh lapisan jantung
darah kecil dan serat
Histologi
Pembuluh
darah
Struktur Pembuluh Darah

Terdiri dari tiga lapisan :


• Tunica intima
Terdiri dari epitel skuamosa sederhana
• Tunica media - lembaran otot polos
Kontraksi – vasokonstriksi
Relaksasi – vasodilatasi
• Tunica externa
Terdiri dari jaringan ikat
Lumen : Ruang pusat berisi pembuluh darah
Arteri

Arteri Elastin Arteri Muskuler Arteriol


Vena

• Tunika media
lebih tipis
daripada arteri
• Dinding vena
lebih tipis
daripada arteri
Kapiler
Sistem
Sirkulasi darah
SISTEMIK & PULMONAL
Sirkulasi sistemik:
Aliran darah dari
Atrium kiri –
Ventrikel kiri (Katup
mitral) – Aorta –
Seluruh tubuh - Vena
cava (Superior
Inferior)

Sirkulasi pulmonal:
Aliran darah dari
jantung kanan -
paru-paru melalui
a.pulmonalis dan
kembali ke jantung
kiri melalui v.
pulmonalis
Aktivitas
Listrik Jantung
Letak-letak Sel Autoritmik:
1) Sinoatrial Node
2) Atrioventicular Node
JANTUNG 3) Bundle of His
4) Purkinje Fibers

Sel Kontraktil
Sel Autoritmik
Sel Autoritmik

1) Potensial Pemacu
1) Aktivasi funny channel
dan kanal Na serta
inaktivasi kanal K
2) Aktivasi kanal Ca T dan
inaktivasi kanal Na dan
funny channel
2) Potensial Aksi
3) Aktivasi kanal Ca L dan
Inaktivasi kanal Ca T
4) Aktivasi kanal K dan
inaktivasi kanal Ca L
Sel kontraktil

1) Potensial Istirahat
1) Kanal K bocor aktif, kanal K
transien tidak aktif
2) Potensial Aksi
2) Aktivasi kanal Na
3) Aktivasi kanal K transien dan
inaktivasi kanal Na
4) Aktivasi kanal Ca L dan
inaktivasi kanal K
5) Aktivasi kanal K transien dan
inaktivasi kanal Ca L
Jantung
Sebagai Pompa
Terdiri atas 2 Pompa

Jantung Kanan Jantung Kiri

Memompa Memompa
darah dari jantung ke
jantung ke organ-organ
paru-paru perifer.
Perubahan Tekanan di dalam Atrium

Ada 3 Gelombang :

A C V

Kontraksi atrium Kontraksi ventrikel yang Terjadi menjelang


• Tekanan atrium disebabkan oleh adanya akhir kontraksi
kanan = 4-6 sedikit aliran balik ventrikel yang
mmHg darah ke dalam atrium disebabkan oleh
• Tekanan atrium pada permukaan aliran darah lambat
kiri = 7-8 mmHg kontraksi ventrikel dari vena ke dalam
atrium sementara
Pengaturan Pemompaan Jantung
dalam Keadaan Istirahat Jantung
Dua alat besar yang mengatur volume darah yang dipompakan oleh jantung :

Pengaturan Pengendalian
frekuensi denyut
intrinsik
jantung dan
pemompaan kekuatan
jantung pemompaan
(Mekanisme jantung oleh sistem
Frank-Starling) saraf otonom.

Dalam keadaan istirahat jantung hanya akan memompa 4-6 liter darah.
Pengaturan Efektivitas Pompa
Jantung

Saraf Simpatis Parasimpatis (N.Vagus)

• Dapat meningkatkan frekuensi • Perangsangan parasimpatis yang


normal sebesar 70 kali denyut kuat pada jantung dapat
per menit menjadi 180, sampai menghentikan denyut jantung
200 selama beberapa detik, karena
• Keadaan normal : Serabut saraf jantung dapat mengatasinya segera
simpatis akan mengirimkan dan kembali berdenyut dengan
sinyal dengan kecepatan rendah kecepatan 20-40 kali permenit.
secara terus-menerus sehingga • Serabut vagus didistribusikan
jantung dapat mempertahankan terutama ke atrium dan sedikit ke
pemompaan kira-kira 30 persen ventrikel, sehingga pengaruh
lebih tinggi tanpa rangsangannya lebih mengurangi
perangsangan simpatis. frekuensi denyut jantung daripada
Bunyi Jantung
Bunyi Jantung

S1
Awal Fase Sistole
Ventrikel, bertepatan
dengan Penutupan
Katup AV

S2
Awal Fase Diastole
Ventrikel, bertepatan
dengan Penutupan
Katup Semilunar
Penyebab terjadinya Bunyi Jantung S1

Benturan Getaran Getaran


daun-daun daun katup dinding
katup AV AV yang Pembuluh
saat katup menegang darah
AV segera besar
menutup setelah
menutup
Penyebab terjadinya Bunyi Jantung S2

 Pada saat menutup, katup semilunar akan menonjol untuk


sesaat ke arah ventrikel.
 Dapat didengar dengan jelas pada sela iga 2 garis
parasternal dan bunyi katup aorta pada sela iga 2 garis
parasternal kanan.
 Keadaan normal : Penutupan terjadi hampir bersamaan
 Pada keadaan tertentu penutupan katup semilunar terjadi
tidak bersamaan, menimbulkan 'splitting’ bunyi jantung II
 'Splitting' bunyi jantung II pada saat inspirasi ini
merupakan 'splitting' bunyi jantung II fisiologik.
Pendarahan Jantung

Dari a.
Jantung koronaria yang
memperol merupakan
eh nutrisi cabang
& oksigen pertama aorta
asendens

A.Koronar A.Koronar
ia Sinistra ia Dextra

Memperdarahi Memperdarahi sebagian


bagian anterior besar ventrikel kanan dan
dan lateral dinding posterior ventrikel
ventrikel kiri kiri
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai