Anda di halaman 1dari 35

LOGO

Hukum Keuangan Negara


Pertemuan I
Mengenal Lingkungan
Hukum Keuangan
Negara

POLITEKNIK KEUANGAN
NEGARA (PKN)-STAN
TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat memahami Filosofi,


Pengertian, dan Istilah-Istilah Hukum
Keuangan Negara
FILOSOFI HUKUM KEUANGAN NEGARA
PEMBAGIAN ILMU HUKUM

HUKUM HUKUM PERDATA


PRIVAT
HUKUM DAGANG

ISI HUKUM
HUKUM TATA NEGARA

HUKUM HUKUM ADMIN. NEGARA


PUBLIK
HUKUM PIDANA

HUKUM INTERNASIONAL
HUKUM PRIVAT VS HUKUM PUBLIK

Hukum Definisi

hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu


Privat /
Sipil dengan yang lain, dengan menitik beratkan kepada kepentingan
perorangan

hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat


Publik / perlengkapan atau hubungan antara negara dengan perorangan
Negara
(WN).
JENIS HUKUM PUBLIK

Jenis Keterangan
Hukum tata negara Hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintah suatu negara
serta hubungan kekuasaan antara alat-alat perlengkapan satu sama lain,
dan hubungan antara negara (pemerintah pusat) dengan bagian-bagian
negara (daerah swatantra)
Hukum administrasi Hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas (hak & kewajiban)
negara dari kekuasaan alat-alat perlengkapan negara
Disebut juga: hukum tata usaha negara/ hukum tata pemerintahan
Hukum pidana Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan apa yang dilarang dan
memberikan pidana kepada siapa yang melanggarnya serta mengatur
bagaimana cara-cara mengajukan perkara ke muka pengadilan
Hukum internasional Hukum yang mengatur hubungan hukum antara warga negara-warga
hukum perkara negara sesama negara dengan warga negara-warga negara dari negara
internasional lain dalam hubungan internasional
KENAPA BUTUH HUKUM KEUANGAN NEGARA?

• Perlu aturan hukum dalam menjalankan peran


pemerintah
• Sebagai suatu negara yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan hukum, dan menyelenggarakan
pemerintahan negara berdasarkan konstitusi, sistem
pengelolaan keuangan negara harus sesuai dengan
aturan pokok yang ditetapkan dalam Undang- Undang
Dasar.
PENGERTIAN HUKUM KEUANGAN NEGARA
DEFINISI HUKUM

• Menurut Plato
Hukum adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun dengan
baik dan teratur dan bersifat mengikat hakim dan masyarakat
• Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum adalah keseluruhan kaidah serta semua asas yang mengatur
pergaulan hidup dalam masyarakat dan bertujuan untuk memelihara
ketertiban serta meliputi berbagai lembaga dan proses guna
mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam
masyarakat.

• Menurut Achmad Ali


Hukum merupakan seperangkat norma mengenai apa yang benar dan
salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh pemerintah, baik yang
tertuang dalam aturan tertulis maupun yang tidak, terikat dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan dengan
ancaman sanksi bagi pelanggar aturan norma itu.
DEFINISI KEUANGAN NEGARA
• Menurut M. Ichwan
Keuangan negara adalah rencana kegiatan secara kuantitatif dengan angka-angka yang
antara lain diwujudkan dalam mata uang, yang akan dijalankan untuk masa mendatang,
lazimnya satu tahun
• Menurut Riawan Tjandra
 Pendekatan yang dipergunakan untuk merumuskan definisi keuangan negara adalah diri sisi
obyek, subyek, proses dan tujuan.
 Keuangan negara meliputi semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, monetur dan pengelolaan kekayaan
negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang
yang dapat dijadikan miliki negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.
 Dari sisi subyek: Keuangan Negara meliputi seluruh obyek sebagaimana tersebut diatas
yang dimiliki negara, dan / atau dikuasai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah,
perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
 Dari sisi proses: Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan pengelolaan obyek sebagaimana tersebut diatas mulai dari perumusan kebijakan
dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban.
 Dari sisi tujuan: Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan, dan hubungan
hukum berkaitan dengan pemilikan dan / atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut
diatas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
DEFINISI KEUANGAN NEGARA…2

Definisi KN dalam Peraturan Yang Ada


Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
(UU No. 17/2003 ttg Keuangan Negara).
HUKUM KEUANGAN NEGARA?

Public Finance Law deals with the financial activities of the government or public sector
organizations and their compliance with the legislation and regulations which govern
the funding and administration of specific governmental activities including the sale
and purchase of various types of bonds and funding for elections among others.
(http://www.hg.org).

Hukum Keuangan Publik berkaitan dengan kegiatan keuangan organisasi sektor


publik/pemerintah dan kepatuhan mereka dengan undang-undang dan peraturan
yang mengatur pendanaan dan administrasi kegiatan pemerintah tertentu termasuk
penjualan dan pembelian berbagai jenis obligasi dan pendanaan .

Hukum Keuangan Negara: sekumpulan kaidah hukum tertulis


yang mengatur hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk uang dan barang milik negara terkait dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
KEUANGAN NEGARA DALAM UUD ’45 (Amandemen)..
(1)
Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
(2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan
oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah
menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.
Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang.
Pasal 23C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
KEUANGAN NEGARA DALAM UUD ’45 (Amandemen)..
(2)
Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan
satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya.
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan
sesuai dengan undang-undang.
Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di
setiap provinsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-
undang.
HIERARKI PERATURAN PERUNDANGAN

Berdasarkan UU No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik lndonesia;

3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang;

4. Peraturan Pemerintah;

5. Peraturan Presiden;

6. Peraturan Daerah Provinsi;

7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.


KEWENANGAN PEMBENTUKAN HUKUM KEUANGAN
NEGARA

Berdasarkan UU No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan, materi muatan yang harus
diatur dengan Undang-Undang yaitu:
1. Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Perintah suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-
Undang;
3. Pengesahan perjanjian internasional tertentu;
4. Tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi;
5. Pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat.
REFORMASI HUKUM KEUANGAN NEGARA
KRONOLOGIS PERATURAN
KEUANGAN NEGARA

Masa
Masa 2003-
1945- skrg Paket UU
Keuang

Masa 2003 -an


Negara
Kolonia
l

ICW, IBW, IAR


KRONOLOGIS
• Kolonial. Indische Comptabiliteitswet (ICW ) ditetapkan pada tahun 1864
dan mulai berlaku tahun 1867, selain itu ada Indische Bedrijvenwet (IBW)
Stbl. 1927 No. 419 jo. Stbl. 1936 No. 445 dan Reglement voor het
Administratief Beheer (RAB) Stbl. 1933 No. 381, serta Insctructie en
verdere bapelingen voor Algemeene Rekenkamer (IAR) stbl. 1933 No.320.
• Era Kemerdekaan s.d. 2003. ICW, IBW, dan RAB tetap digunakan, s.d.
tahun 2003. ICW terakhir ditetapkan sebagai UUPI/Undang-undang
Perbendaharaan Indonesia dengan UU No 9 Tahun 1968.
• Reformasi Keuangan. Lahirnya UU Paket Keuangan Negara tahun 2003
dan 2004 diharapkan “dapat mengakomodasikan berbagai perkembangan
yang terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan pengelolaan
keuangan pemerintahan negara Republik Indonesia.
Alur Pikir Reformasi Keuangan Negara

Kelemahan
Agenda
dalam
Reformasi di Perangkat
Pengelolaan
Berbagai Bidang Perubahan
Keuangan
PKN
Negara
KELEMAHAN DI BIDANG PENGANGGARAN

 Fungsi perencanaan yang belum tegas benang merahnya


dengan penganggaran;
 Institusi penganggaran yang terbelah antara anggaran rutin
dan pembangunan;
 Anggaran yang berorientasi pada input, bukan output atau
outcomes;
 Landasan pelaksanaan hak bujet legislatif yang belum tersedia.
KELEMAHAN DI BIDANG AKUNTANSI

 Belum tersedia standar akuntansi bagi pelaporan keuangan


pemerintah, dan belum jelas otoritas pembuat standar
dimaksud.
 Laporan keuangan hanya meliputi realisasi anggaran dan
penyajiannya sangat lambat.
 Fungsi pemeriksaan yang kurang efektif dan tumpang tindih;
KELEMAHAN PELAKSANAN ANGGARAN

 Fungsi financial management yang tidak terpadu, dan fungsi


operasional yang belum optimal (let the managers manage);
 Dukungan pembiayaan alternatif yang belum tersedia setelah
independensi BI;
 Duplikasi dan akumulasi sehubungan dengan pemisahan anggaran
rutin dan pembangunan;
 Penyelenggaraan fungsi treasury (kas, piutang, utang, investasi, aset
lain) yang jauh dari optimal.
AGENDA REFORMASI:
DARI HULU SAMPAI KE HILIR

 Reformasi bidang Perencanaan & Penganggaran.


 Reformasi bidang Pelaksanaan Anggaran.
 Reformasi bidang Perbendaharaan, dan Sistem Penerimaan &
Pembayaran.
 Reformasi bidang Pengelolaan Kas, Piutang, Barang Milik Negara, dan
Kewajiban Pemerintah
 Reformasi bidang Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban
 Reformasi bidang Pemeriksaan dan Sistem Pengendalian

Paket UU Keuangan Negara membingkai


reformasi dari hulu sampai ke hilir
AGENDA REFORMASI:
PERANGKAT PERUBAHAN

 Perubahan Hukum & Peraturan Per-UU-an


perangkat bagi reformasi KN di
UU KN merupakan salah satu

 Penataan ulang sistem, prosedur, dan kalender


 Penyesuaian kelembagaan/organisasi
 Perubahan kerangka perilaku
Indonesia

 Peningkatan kapasitas personil


 Penyediaan sarana kerja & perbaikan
kesejahteraan pegawai
 Perwujudan kepemimpinan/leadership baru
PENJELASAN

Di masa kolonial, Algemene Rekenkamer mempunyai


kewenangan yang luas terhadap pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan Hindia Belanda yang
kedudukan-nya berada di bawah Gubernur Jenderal Hindia
Belanda

UU 17/03 diundang- kan tanpa pengesahan oleh Presiden Megawati


(kurang berkenan karena protes Ketua Bappenas dan Menteri BUMN,
keduanya dari PDIP).

(Hekinus Manao)
APA YANG DIGANTI?

UU Keuangan Negara
Paket RUU
(UU Nomor 17/2003, 5 April 2003)
Keuangan
Negara • menjadi payung pengelolaan Keuangan Negara
disiapkan UU Perbendaharaan Negara
oleh Tim ke (UU Nomor 1/2004, 14 Januari 2004)
XIV dan
• menggantikan ICW & RAB
diajukan
kepada UU Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
DPR pada Keuangan Negara
29 Sept. UU Nomor 15/2004, 19 Juli 2004)
2000 • menggantikan IAR
PAKET UNDANG-UNDANG
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara

2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara

3. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara

ICW, IBW, dan RAB tidak berlaku lagi sepanjang telah diatur
oleh UU ini.
(Peralihan dan Penutup UU Nomor 17 Tahun 2003, Pasal Psl 36 sd 39)
HUBUNGAN ANTAR UU BIDANG KEUANGAN NEGARA
ISTILAH – ISTILAH
HUKUM KEUANGAN NEGARA
ISTILAH-ISTILAH..(1)

1. APBN : Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat
2. UU APBN : Hukum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bersama dengan DPR sebagai
dasar pelaksanaan APBN tahun bersangkutan
3. Pendapatan negara : hak negara yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
4. Hak negara : Termasuk yaitu memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pinjaman
5. Belanja negara : kewajiban negara yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih
6. Kewajiban negara: termasuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan
negara dan membayar tagihan pihak ketiga
7. Penerimaan negara : uang yang masuk ke kas negara
8. Pengeluaran negara : uang yang keluar dari kas negara
9. Kas Negara : Tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan
membayar seluruh pengeluaran negara
10. Rekening Kas Umum Negara : rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh
penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara pada bank sentral
ISTILAH-ISTILAH..(2)

11. Kekayaan Negara: Kekayaan yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara.
12. Perusahaan Negara : Badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh
Pemerintah
13. Perbendaharaan Negara : Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,
termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN.
14. Investasi Pemerintah : Penempatan sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang
untuk investasi pembelian surat berharga dan Investasi Langsung untuk memperoleh
manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya.
15. Kekayaan Negara Dipisahkan : kekayaan negara yang berasal dari APBN dan/ atau sumber
lainnya yang diinvestasikan secara jangka panjang dan berkelanjutan oleh pemerintah
pusat dan dikelola secara terpisah dari mekanisme APBN
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai