Anda di halaman 1dari 36

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

dan DASAR NEGARA

Oleh : Annisa Suci Priyanti VIIIG (05)


Kartika Ningtyas VIIIG (15)

Pembimbing : Sarjono,S.Pd
PETA KONSEP
1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI SUATU NEGARA

A.Pengertian Ideologi
• Ideologi berasal dari bahasa Yunani ‘idea’ =
buah pikiran dan ‘logos’ = ilmu pengetahuan
Maka ideologi adalah : Suatu ilmu pengetahuan
yang menjadi paham atu cita-cita
Ideologi juga bisa diartikan sebagai gagasan.
Menurut Alfian, Ideologi ada 3 Dimensi :
Dimensi Realitas
 Ideologi itu nilai-nilai dasar yang nyata yang
berkembang di masyarakat dan dipakai bersama-
sama oleh masyarakat
Dimensi Idealitas
 Ideologi mengandung nilai-nilai ideal yang ingin
dicapai oleh masyarakat dalam segala aspek
kehidupan
Dimensi Fleksibilitas
 Ideologi memiliki sifat fleksibel dan selalu
berkembang dan terbuka menerima kritik dan saran
B. Konsep-Konsep Dasar Ideologi

• Prinsip-prinsip dasar kehidupan


berbangsa dan bernegara
• Dasar kehidupan berbangsa dan
bernegara
• Menjadi arah dan tujuan yang ingin
dicapai
C. Sifat Ideologi
• Ideologi Tertutup
Merupakan ideologi yang tidak dapat menerima
pendapat baru , bersifat beku dan kaku sehingga
sifatnya statis dan tidak berubah

• Ideologi Terbuka
Merupakan ideologi yang bersumber dari pandangan hidup bangsa.
Nilai-nilai yang mejadi ide,gagasan dan cita-cita yang terkandung
didalamnya digali dari budaya bangsa dan penerapannya pun tidak
perlu dipaksakan
D. Pentingnya Ideologi bagi suatu
Bangsa
• Membentuk identitas negara
• Menyatukan anggota negara
• Mengatasi konflik yang terjadi
• Membentuk identitas negara
• Mengatasi perbedaan yang terjadi di suatu bangsa
• Menjadi dasar & arah yang ingin dicapai oleh suatu
bangsa
TUJUAN BANGSA INDONESIA
Dapat dipelajari dalam Pembukaan UUD 1945
alinea ke 4 :
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tupah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia
E. Peranan Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
1. Menjadi landasan/pedoman bagi penyelenggara negara untuk
menjalankan pemerintahan
2. Menjadi pedoman bagi warga untuk bersikap dalam hidup bernegara
sekaligus menjadi hak-hak dan kewajiban WN
3. Digunakan sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Perbedaan Antara Bangsa dan Negara
Bangsa : Orang yang bersama-sama tinggal di
suatu wilayah negara selama 5 tahun berturut-turut
atau
Orang-orang yang bersama tinggal di suatu
wilayah negara untuk memenuhi kehidupan dan
penghidupan

Negara : Organisasi yg di dalamnya ada wilayah,


rakyat, pemerintah yang berdaulat, dan peraturan
yang sah dan ditaati oleh semua rakyat.
2. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

A. Pengertian Dasar Negara

-Dasar negara adalah landasan kehidupan bernegara.


• Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu
yang sangat penting. Negara tanpa dasar berarti
negara tersebut tidak punya pedoman dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka
akibatnay negara itu tidak mempunyai arah dan
tujuan yang jelas, sehingga mudah kacau
• Dasar negara sebagai pedoman hidup bernegara
mencakup cita-cita, tujuan dan norma negara
B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila
bagi Bangsa Indonesia
• Sebagai pandangan hidup
– Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi
petunjuk dalm kehidupan sehari-hari
 Pandangan hidup: kristalisasi nilai-nilai luhur yang
dimiliki dan diyakini kebenarannya dan bertekad
untuk melakukannya
• Sebagai dasar negara
– Pancasila menjadi dasar & sumber hukum dalam
penyelenggaraan negara
• Sebagai jiwa kepribadian bangsa
– Pancasila menjadi ciri khas bagi bangsa Indonesia
yang membedakan dengan bangsa lain
• Sebagai pemersatu bangsa
– Pancasila menjadikan bangsa Indonesia yang
beranekaragam menjadi bersatu dalam semboyan
“Bhineka Tunggal Ika”
• Sebagai perjanjian luhur
– Rumusan pancasila yang sah dan benar telah disepakati
oleh wakil-wakil bangsa menjelang dan sesudah
proklamasi
• Sebagai Ideologi negara
– Pancasila sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI & DASAR NEGARA

A.Faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai Ideologi dan


Dasar Negara :

1) Proses sejarah bangsa Indonesia


2) Nilai-nilai Pancasila sudah menjadi milik Bangsa Indonesia
sejak dulu
3) Nilai-nilai Pancasila mengandung nilai-nilai masa depan
Setelah ada tanda-tanda kekalahan dalam Perang Dunia
melawan sekutu,maka Jepang meningkatkan propagandanya
untuk memikat rakyat Indonesia

1 Maret 1945 Jepang mengemukakan 2 hal:


•Akan didirikan Dokuritzu Zyunbi Tioosakai (BPUPKI)
•Akan diperluas pembicaraan tentang kemerdekaan yang sudah
dijanjikan tanggal 7 September 1944

BPUPKI baru dibentuk 29 April 1945 dengan Ketua Dr. K.R.T.


Radjiman Widnyoningrat, dan kemudian dilantik pada 28 Mei 1945.
Pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang
pertamanya. Dalam sidang tersebut para tokoh mengusulkan
tentang Dasar Negara Indonesia.
Sidang Hari Pertama (29 Mei 1945)
Karena Muh. Yamin adalh Ketua Perancang UUD maka beliau mendapat
kesempatan pertama
Usulan Dasar Negara Muh. Yamin secara lisan :
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri Ketuhanan
4.Peri Kerakyatan
5.Kesejahteraan rakyat

Usulan Dasar Negara Muh. Yamin secara tertulis :


1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Persatuan Indonesia
3.Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpi n oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang Hari Kedua (31 Mei 1945)
Di sidang ini, Prof. Dr. Soepomo mendapat giliran menyampaikan
pidatonya tentang rumusan dasar negara :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat

Sidang Hari Ketiga (1 Juni 1945)


Ir. Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan rumusan dasar negaranya :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejehteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
• Selesai sidang pertama,1 Juni 1945, BPUPKI sepakat membentuk panitia
kecil terdiri dari 8 orang yang tugasnya menampung usul-usul
,memeriksanya dan melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. 22 Juni
1945 diadakan rapat gabungan antar panitia kecil dengan para anggota
BPUPKI.Hasil yang dicapai adalah disetujuinya pembentukan panitia kecil
baru dengan sebutan panitia 9 dengan anggota :
Ki Bagus
Ir. Soekarno Muh Hatta KH Wahid Hasyim Hadikusumo

Abikusno
Tjokrotujoso

Ahmad
A.A Maramis Muh Yamin M. Soetardjo
Soebardjo
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat-syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menurut Ir. Soekarno,kelima sila tersebut
diberi nama Pancasila,dan dapat diperas
menjadi Trisila yaitu: Nasionalisme,
Sosiodemokrasi dan Ketuhanan
Trisila juga dapat diperas menjadi Ekasila
yaitu gotong royong
 Gotong Royong: Kerjasama atas dasar kesadaran
atau
Ciri khas kebudayaan/ kepribadian Indonesia yang
dapat memupuk atau membantu dalam kehidupan
bermasyarakat
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 membuat keputusan
penting yaitu menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
Dan keputusan tersebut tentang:
1. Mengesahkan UUD 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden
3. Untuk sementara waktu, presiden dibantu oleh Komite
Nasional (yang sekarang menjadi Kabinet)
B. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi
Negara
Pancasila bersifat Objektif
 Nilai-nilai Pancasila bersifat universal,tetap
sepanjang masa dan merupakan pokok kaidah yang
fundamental bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara

Pancasila bersifat Subjektif


 Nilai-nilai Pancasila sangat bergantung dari bangsa
Indonesia sendiri,yaitu berasal dari tatanan budaya
Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa dan jati
diri bangsa
C. Butir-Butir Pancasila

1. Butir Sila ke-1 (4 butir)


• Mempercayai adanya tuhan Yang Maha Esa
• Mempercayai bahwa tuhan tunggal (satu)
• Menolak paham ateisme
• Menghormati perbedaan agama
• Menjamin kebebasan beragama dan beribadah

2. Butir Sila ke-2 (7 butir)


• Mengakui persamaan derajat antar manusia dan bangsa
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
• Mengembangkan sikap tenggang rasa
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban sesama manusia
3. Butir Sila ke-3 (5 butir)
• Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
• Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan golongan atau suku
• Ancaman satu wilayah adalah ancaman bangsa secara umum
• Mengakui keanekaragam bangsa dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika

4. Butir Sila ke-4 (8 butir)


• Penyelenggaraan musyawarah atas dasar demokrasi
• Mengutamakan musyawarah mufakat
• Mengembangkan demokrasi Pancasila
 Demokrasi Pancasila: Demokrasi yang dijiwai, diwarnai, dan disemangati oleh
nilai-nilai luhur Pancasila
• Tidak boleh memaksakan kehendak orang lain
5. Butir Sila ke-5 (12 butir)
• Tidak semua cabang produksi dikuasai oleh negara
• Dikembangkannya demokrasi ekonomi
• Kekayaan alam untuk kemakmuran bersama
• Mengutamakan kegotong-royongan
• Pihak yang kuat ikut membantu pihak yang lemah
D. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

1. Negara kesatuan/ persatuan


(Pasal 1 ayat 1 UUD 1945)
2. Negara Ketuhanan Yang Maha Esa
(Pasal 29 ayat 1 UUD 1945)
3. Negara yang berkedaulatan rakyat
(Pasal 1 ayat 2 UUD 1945)
4. Negara yang hendak mewujudkan keadilan sosial
(Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945)
E. Keunggulan Ideologi Pancasila
dibanding dengan Ideologi lain
• Digali dari nilai-nilai yang benar-benar dihayati
oleh bangsa Indonesia
• Dapat diterapkan dalam segala aspek
kehidupan
• Adanya keseimabangan antara kepentingan
umum denagn kepentingan pribadi
4. Upaya Penggagalan Ideologi Pancasila

1. Pemberontakan PKI tahun 1948 di Madiun dan


G30/PKI tahun di Jakarta (Lubang Buaya)
2. Pemberontakan DI/TII.Gerakan kelompok warga
yang menginginkan Ideologi Pancasila diganti
dengan Ideologi agama tertentu
3. Gerakan sosial liberal yang berlebihan
menimbulkan anarkisme
4. Sakralisasi Ideologi Pancasila
– (tidak boleh mengembangkan nilai-nilai
Pancasila)
5. Sikap-Sikap Positif terhadap Pancasila dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1. Waspada terhadap setiap gangguan yang


merongrong Ideologi Pancasila baik dari
dalam/luar
– Dalam : PKI,DI,TII
– Luar : Penjajah
2. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Mengembangkan keteladanan pemimpin
bangsa dalam mengamalkan Pancasila
4. Menghindari sikap-sikap negatif seperti
egoisme,hidonisme,fanatik dan sukularisme
– Egoisme :Sikap memenangkan diri sendiri
– Hidonisme :Sikap merendahkan diri terhadap
orang lain
– Fanatik :Sikap yang membenarkan apa yang kita
percayai
– Sukularisme :Sikap yang membeda-bedakan
keturunan
5. Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum
dalam pembentukan hukum
6. Mengembangkan demokrasi Pancasila menurut
UUD 1945
Info
Asas Iosoli : Memperoleh kewarganegaraan berdasarkan
kelahiran
Asas Iosanguinis : Memperoleh kewarganegaraan
berdasarkan keturunan, tanpa memandang di mana ia
dilahirkan

Hak Opsi : Hak WN untuk memilih kewarganegaraan


Hak Repudiasi : Hak untuk menolak kewarganegaraan

Demokrasi : Dari, oleh, dan untuk rakyat


Demokratis : Sikap menghormati pendapat orang lain

Negara Hukum : Negara yang pemerintahnya dalam


mengatur suatu negara harus sesuai dgn hukum yg berlaku
Info
Tujuan kerjasama dengan negara lain:
 Memperkokoh persatuan dan kesatuan antar bangsa dan
negara
 Belajar dari negara yang lebih maju
 Saling mengisi kekurangan

Apakah Pengertian dan Yang Dimaksud oleh UUD ‘45?

Pengertian : Serangkaian UUD ‘45yang terdiri dari pembukaan, Batang


tubuh, dan penjelasan

Yg Dimaksud : Hukum dasar tertulis yang paling tinggi tingkatannya


Soal
1. Apakah yang dimaksud Ideologi ?
2. Apa saja pentingnya Ideologi bagi suatu Negara ?
3. Apa sajakah tujuan nasional bangsa Indonesia ?
4. Apa saja kedudukan dan fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia ?
5. Apakah yang dimaksud dasar negara ?
6. Sebutkan usulan dasar negara oleh Muh Yamin secara lisan !
7. Sebutkan anggota Panitia Sembilan !
8. Apa artinya Pancasila bersifat objektif ?
9. Apa artinya Pancasila bersifat subjektif ?
10. Mengapa Pancasila menjadi Ideologi Negara ?
11. Sebutkan butir-butir sila ke-1 !
12. Sebutkan butir-butir sila ke-2 !
13. Apa keunggulan Ideologi Pancasila dengan Ideologi bangsa lain ?
14. Apa saja upaya yang ingin menggagalkan Ideologi Pancasila ?
15. Apa saja sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara ?
Daftar Pustaka
1. Dadang Sundawa,Djaenudin Harun,A.T Sugeng
Priyanto,Cholisin,Muchson A.R.Contextual Teaching and
Learning (Pendidikan Kewarganegaraan).Jakarta:Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008
2. Drs. Marno,Drs. Juwadi,Joko Turyanto,S.Pd, Sri
Lestari,S.Pd,Joko Lukito,S.Pd,Mursidi,S.Pd. Optimis.
Boyolali:Merbabu
3. www.google.co.id
4. www.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai