Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN

MANAJEMENKONFLIK
KONFLIK
KELOMPOK
KELOMPOK33––3D
3D
S1 ILMU KEPERAWATAN
KELOMPOK
KELOMPOK33
KELAS
KELAS3D
3D
Disusun Oleh:
• Maulida Isnaina (201701134)
• Dewi Arifah (201701135)
• Miftahus Sholichah (201701153)
• Riska Ramadhani (201701164)
• Sri Agustin H (201701165)
• Putra Willytama (201701150)
• Dhiaulhaq Helmi I.M (201701152)
PENGERTIAN
PENGERTIANKONFLIK
KONFLIK

• Konflik adalah perselisihan atau perjuangan


yang timbul ketika keseimbangan dari
perasaan, hasrat, pikiran, dan perilaku
seseorang terancam.

• konflik adalah sesuatu yang tidak dapat


dihindarkan dalam organisasi, maka manajer
harus dapat mengelolanya dengan baik.
Proses
ProsesKonflik
Konflik
• Konflik laten. • Konflik yang tampak/sengaja
Tahapan konflik yang terjadi terus- dimunculkan.
menerus (laten) dalam suatu Konflik yang sengaja dimunculkan
untuk dicari solusinya.
organisasi.
• Resolusi konflik.
• Konflik yang dirasakan (felt
Resolusi konflik adalah suatu
conflict).
penyelesaian masalah dengan cara
Konflik yang terjadi karena adanya memuaskan semua orang yang terlibat
sesuatu yang dirasakan sebagai di dalamnya dengan prinsip win-win
ancaman, ketakutan, tidak percaya, solution.
dan marah.
• Konflik aftermath.
Konflik aftermath merupakan
konflik yang terjadi akibat dari tidak
terselesaikannya konflik yang
pertama.
  
Penyebab
PenyebabKonflik
Konflik Kategori
KategoriKonflik
Konflik
• Keterbatasan sumber daya. • Konflik Intrapersonal
• Perbedaan tujuan. • Konflik Interpersonal
• Ketidakjelasan peran. • Konflik Antarkelompok
• Hubungan dalam pekerjaan. (Intergroup)
• Perbedaan antar individu.
• Masalah organisasi.
• Masalah dalam komunikasi
Strategi
Strategipenyelesaian
penyelesaianKonflik
Konflik

• Kompromi atau negosiasi.


Suatu strategi penyelesaian konflik di mana semua
yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada
keinginan bersama.
• Kompetisi.
Strategi ini dapat diartikan sebagai win-lose situati
• Akomodasi.
Istilah lain yang sering digunakan adalah cooperative
situation.
• Smoothing.
Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan
cara mengurangi komponen emosional dalam konflik.
• Menghindar.
Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini
menyadari tentang masalah yang dihadapi, tetapi
memilih untuk menghindar atau tidak menyelesaikan
masalah.
• Kolaborasi.
Strategi ini merupakan strategi win-win solution.
ANALISIS
ANALISISJURNAL
JURNAL
TAHUN 2019

JUDUL JURNAL
Pengaruh pelaksanaan manajemen konflik oleh kepala
ruangan pada motivasi kerja perawat pelaksana di rumah
sakit martha friska medan.

HASIL PENELITIAN
Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara pelaksanaan manajemen konflik oleh kepaa
ruangan pada motivasi kerja perawat pelaksana (p value =
0,000, α = 0,05) di Rumah Sakit Martha Friska Medan.
PENDAPAT
PENDAPATKELOMPOK
KELOMPOK
• Menurut kelompok kami komunikasi dan
kerjasama yang baik antar pemberi pelayanan
kesehatan di rumah sakit untuk meminimalisir
konflik yang terjadi di ruangan juga merupakan
hal penting yang harus dilakukan oleh kepala
ruangan. Kepala ruangan juga harus memiliki
keterampilan khusus dlam mengelola konflik, hal
ini tidak terlepas dari pengetahuan dan
pengalaman menyelesaikan konflik di ruangan.
TAHUN 2015

JUDUL JURNAL

Analisis perbedaan tipe kepribadian a dan b terhadap manajemen


Konflik interpersonal pada pegawai rumah sakit khusus mata
Provinsi sumatera selatan.
HASIL PENELITIAN
Hasil penghitungan dari kuesioner Rahim Organizational Conflict
Inventory-II (ROCI –II) menunjukkan bahwa gaya manajemen
konflik interpersonal responden yang paling dominan adalah gaya
integriting dengan 44 responden (58,7%), gaya obliging 17 (22,7%),
compromising 9 (12%) dan Dominating 5(6,7%) serta gaya
avoiding (0%). Integrating merupakan gaya manajemen konflik
interpersonal yang paling dominan
PENDAPAT
PENDAPATKELOMPOK
KELOMPOK

• Menurut kelompok kami perbedaan yang


siginifikan antara tipe kepribadian A dan B
terhadap manajemen konflik interpersonal ada
pada gaya obliging. Gaya obliging merupakan
gaya yang lebih memberikan perhatian kepada
pihak lain dari pada diri sendiri. Kepribadian tipe
A ini digambarkan sebagai kepribadian ambisius,
asertif, egois, kompetitif, tidak sabar, perfeksionis
dan poliphasic.
TAHUN 2015

JUDUL JURNAL
Strategi Manajemen Konflik Sebagai Upaya Meningkatkan
Kinerja Teamwork Tenaga Kependidikan

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil uji realibilitas dapat diketahui untuk semua
variabel penelitian yang telah diuji hasilnya adalah reliabel
(handal), dimana nilai alpha hitung masing-masing variabel >
0.60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner tersebut
handal digunakan dalam penelitian.
PENDAPAT
PENDAPATKELOMPOK
KELOMPOK
• Menurut klompok kami semakin baik strategi
manajemen konflik dilakukan akan semakin
dapat meningkatkan kinerja teamwork tenaga
kependidikan yang hasilnya dapat diukur melalui
terciptnya keharmonian kerja, terjalinnya
komunikasi yang terbuka, adanya pertimbangan
akan efektivitas dan efisiensi kerja serta terbuka
dalam penggunaan metode-metode untuk
membantu dalam penyelesaian pekerjaan
TAHUN 2019

JUDUL JURNAL
Analisis Hubungan Kemampuan Manajemen Konflik Kepala
Ruangan dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk. III Reksodiwiryo Padang

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian terdapat hubungan antara kemampuan
manajemen konflik kepala ruangan dengan kepuasan kerja
perawat pelaksana, hasil penelitian hubungan strategi
kompromi dengan kepuasan kerja didapatkan hasil P-value
pada chi-square sebesar 0.017, berada jauh dibawah tingkat
kesalahan 0,05. Hasil (0,017 < 0,05) artinnya terdapat
hubungan yang bermakna antara strategi kompromi dengan
kepuasan kerja perawat di RST Tk. III Reksodiwiryo Padang.
PENDAPAT
PENDAPATKELOMPOK
KELOMPOK
• Menurut klompok kami hasil analisis data dan pembahasan
yang telah disampaikan peneliti dapat menyimpulkan
bahwa hampir setengah perawat pelaksanaan menilai
kurang puas terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di
Ruang Inap Rumah Sakit Tk III Dr. Reksodiwiryo Padang,
dan perawat menilai lemahnya kemampuan manajemen
konflik secara keseluruhan yang dilakukan oleh kepala
ruangan, termasuk juga untuk strategi akomodasi, strategi
menghindar, strategi kolaborasi yang mempengaruhi
kepuasan kerja perawat pelaksana di Ruang Inap Rumah
Sakit Tk III Dr. Reksodiwiryo Padang.

Anda mungkin juga menyukai