Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATANMATER

NITAS

PADA IBU K DENGAN DIAGNOSA


MEDIS HYPEREMISIS
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 04 :

1. IRFANA DEVI AMALIA


(P27820418023)
2. NINDYA ANGGRAINI
(P27820418025)
3. ERYKA FIRNANDA ASTRIANI
(P27820418026)
4. M. ZEIN AL-HADAD
(P27820418027)
PENGKAJIAN

Biodata
Nama : Ny. K
Umur : 21 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat: Jln. Teratai Gg.Mulia Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
Nama suami :-
Umur : -
Agama : -
Pendidikan :-
Pekerjaan : -
Alamat :-
Status perkawinan : -
Riwayat perkawinan :-
Berapa kali : -
Berapa lama : -
Diagnosa medis : Pasien dengan hyperemesis
DATA SUBYEKTIF

Keluhan utama :
Pasien mengeluh mual dan muntah secara berlebihan dalam sehari lebi
h dari 10 kali biasanya pagi hari dan pada waktu lain ketika ia menciu
m aroma yang kuat dan khas. Mual dan muntah menimbulkan tidak na
fsu makan, pasien juga merasa lelah, letih sehingga sulit untuk melaku
kan aktifitas sehari hari.

Keadaan kesehatan yang lalu


1. Penyakit yang pernah diderita :
Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. K
lien juga mengatakan bahwa pada kehamilannya yang dahulu juga ia
merasakan hal serupa.
2. Tempat perawatan :-
3. Berapa :-
4. Yang memberi perawatan :-
5. Program Pengobatan yang dijalani : -
Riwayat kehamilan
1. Haid
 Menarche : Usia 12 Tahun
 Siklus : Siklus 7 hari
 Teratur/ tidak : Teratur 30 hari
 Lamanya : 7 Hari
 Dysmenorrhoe :-
 Kapan : -
 Jumlah darah haid : Banyak pada 4 hari pertama, dan 3 hari terakhir s
edikit-sedikit.
 Warna :-
 Bau :-
2. Riwayat kehamilan yang lalu
 Pernah keguguran :-
 Pernah dicuret :-
 Keguguran terakhir :-
 Jarak antara kehamilan :-
 Imunisasi :-
 Komplikasi waktu hamil :-
 Riwayat persalinan dan nifas yang lalu : Pernah mengalami hal yang sa
ma dikehamilan yang sebelumnya
3. Riwayat keluarga berencana
 Pernah ikut KB :-
 Alat kontrasepsi yang dipakai : -
 Rencana mengikuti KB : setelah melahirkan anak ke-2
 Alasan kontrasepsi yang dipakai :-
4. Riwayat kehamilan yang sekarang : G:2 P:1 A:0
 Hamil yang ke :2
 Umur kehamilan : 12 minggu
 Gerakan anak dirasakan :-
 Merasa pegal pada pinggang :-
 Pernah perdarahan pada jalan lahir : -
 Mendapatkan imunisasi TT :-
 Merasa mual-mual : Iya
 Sakit pada ulu hati :-
 Penglihatan kabur :-
 Merasa mules mules :-
 HPHT : Tanggal 16 April 2017
 HTP : TTP 23 Januari 2018
 Keluhan keluhan lain :
Pasien mengeluh lelah, letih dan tidak nafsu makan
Riwayat Keluarga
1. Keturunan kembar :-
2. Penyakit keturunan :-
 Nama penyakit
 Kapan diderita
 Program pengobatan
 Tempat perawatan
 Yang memberi pengobatan

3. Genogram :-
Keadaan Psikososial
Pasien mengatakan sebenarnya ia dan suami belum berencana ingin memp
unyai anak kedua, tetapi jika sudah diberi lagi mereka berusaha ikhlas me
nerimanya.

Dukungan yang didapat dari keluarga


Klien mengatakan keadaan yang dialaminya saat ini sangat mengganggu a
ktivitasnya. Di dalam keluarga klien berperan sebagai ibu rumah tangga, s
elama ia sakit pada kehamilannya sebagian besar aktivitas klien di bantu o
leh ibu mertua dan adik iparnya.
Kebutuhan dasar khusus
1. Pola nutrisi
 Nutrisi sebelum hamil : Baik
 Nutrisi sewaktu hamil :-
 Apakah ada perubahan

Produksi kelenjar saliva meningkat, klien sering mual muntah yang ber
lebihan, nafsu makan menurun.
 Meningkat/menurun :-
Menurun
 Minuman/makanan yang disukai :-
 Pantangan :-
 Alasan pantangan :-
 Diet khusus :-
 Kesulitan dalam diet khusus :-
2. Pola eliminasi
1.BAK
 Frekuensi :-
 Warna :-
 Keluhan :-
2. BAB : Pasien mengalami obstipasi
 Frekuensi :-
 Warna :-
 Konsistensi :-
 Keluhan :-
3. Pola personal hygiene
1. Mandi :-
2. Cuci rambut :-
3. Oral higiene :
Klien jarang menyikat gigi dikarenakan mual muntah yang berlebihan i
a rasakan dan sulit beraktivitas.
4. Pola istirahat
 Lama tidur :-
 Kebiasaan sebelum tidur : -
 Keluhan :Klien sulit tidur dikarenakan sering
mual dan muntah serta pusing yang dialami
nya
5. Pola aktivitas
 Kegiatan dalam pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Waktu bekerja :-
 Olahraga :-
 Kegiatan waktu luang :-
 Keluhan : Pekerjaan dan aktivitas klien sehari-
hari terganggu tidak mampu melak
ukan secara maksimal karena keadaan yang sem
akin lemah
6. Pola seksual
 Adakah perubahan :-
 Jenis perubahan yang dialami :-
 Cara mengatasi perubahan :-

7. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


 Merokok :-
 Minuman keras :-
 Cara mengatasi perubahan :-
PEMERIKSAAN FISIK

1 Tanda Vital
 Respirasi : 24 x/menit
 Suhu : 36,7
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Denyut nadi : 78 x/menit

2 Keadaan umum
 Postur : -
 Cara berjalan: Perlu dibantu keluarganya
 Berat badan : 55 kg
 Tinggi badan : 150 cm
3. Bagian kepala
 Kepala : Oval dan simetris, ubun - ubun ditengah
tidak ada benjolan.
 Rambut : Penyebaran rambut merata, berwarna hita
m, tidak berbau
 Muka : Wajah simetris
 Mata : Mata simetris, Palpebra : Merah muda,
lembab, Konjungtiva (Merah muda), Sklera (Putih)
Pupil (Isokor dan coklat muda), Kornea dan iris (Beni
ng)
 Hidung : Tulang hidung simetris, lubang hidung
normal, Sekret (Tidak ada), Bersih Tidak ada sekret
 Mulut :-
 Bibir : Kering dan simetris, Lidah (Kurang bersih) , Gigi
(ada caries gigi)
 Telinga :
Daun telinga (Normal dan simetris, ukuran telinga simetris kiri
dan kanan), Lubang telinga (Bersih, dan ketajaman pendengara
n baik.umbatan, tidak ada pernafasan cuping.)
4.Leher :
Pita suara baik, posisi trakeal medial, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
suara normal, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, denyut nadi karotis tera
ba. Pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
5. Dada Buah dada :
Pada payudara klien menjadi lebih besar, areola mamae hiperpigmentasi, d
an puting susu semakin menonjol,
6. Paru :
Kadang mengeluh sesak dan nafas pendek,
7. Jantung : Tekanan darah sistole menurun dan nadi meningkat
6 Perut :
Tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan
 Membesar sesuai kehamilan : ya
 Bentuk simetris : ya
 Bekas operasi sectio caesarea : tidak
 Striae : -
 Linea : -
 TFU : 3 jari diatas simfisis
 TBJ :-
 DJJ : -
 Bising usus :-
7 Vulva
 Varises : -
 Condilomata : -
 Odema : -
 Fluor Albus :-
 Tanda Chadwik :-
 Darah/lender : -

8 Anus
 Hemorroid : -
9. Tungkai
 Bentuk :-
 Odema :-
 Varises :-
 Refleks :-
10. Pemeriksaan panggul luar
 Distansia Spinarum : -
 Distansia Kristarum : -
 Distansia Trocanter : -
 Conjugata Eksterna : -
 Lingkar Panggul : -

11. Pemeriksaan laboratorium: -


12. Peemriksaan lainnya : -
13. Pemeriksaan dalam : -
ASUHAN KEPERAWATAN IBU
HAMIL NY. K
ANALISA DATA
No Analisa Data Etiologi Masalah
1. DS : Kehamilan yang Ketidakseimbangan
Pasien mengatakan bahwa ia memengaruhi cairan tubuh
sering mual dan muntah secara hormone
berlebihan pada kehamilannya. HCG meningkat
DO : menstimulasi
Bibir pasien kering hipotalamus
Mual muntah lebih dari 10 kali/hari merangsang
Peningkatan kelenjar saliva eksofagus
menyebabkan
mual dan muntah
sehingga cairan
banyak keluar dari
tubuh menyebabkan
Ketidakseimbangan
cairan
No Analisa Data Etiologi Masalah
2. DS : Hiperemisis Nutrisi kurang
Pasien mengatakan muntah. menyebabkan dari kebutuhan
Mual dan muntah yang ia perubahan tubuh.
rasakan menimbulkan ia tidak hormone
nafsu makan. Progesterone
DO : meningkat
• Bibir pasien kering ssehingga
• Muntah lebih dari 10 mual-muntah
kali/hari yang
• Berat badan sebelum hamil menyebabkan
59 kg, waktu hamil 55 kg kehilangan nafsu
makan yang
membuat
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
No Analisa Data Etiologi Masalah
3 DS : Kehamilan Intoleran aktivitas
Pasien mengatakan lelah dan letih Perubahan hormone
DO : HCG
• Kebutuhan berpakaian dibantu Motilitas lambung
oleh suami dan ibu mertua dan usus
• Wajah tampak lelah Mual-muntah
• Hanya berbaring ditempat tidur Nafsu makan
• Keadaan lidah dan mulut kurang menurun
bersih BB menurun
• Jarang menyikat gigi Lemah
• Caries gigi Intoleransi aktivitas
• Kekuatan tonus otot menurun

4 DS : Kelemahan Defisit Perawatan


DO : Kurang pearwatan Diri
• Gigi kurang bersih diri
• Lidah dan mulut kurang bersih Defisit perawatan
• Caries gigi diri
No Analisa Data Etiologi Masalah
5 DS Hyperemesis Ansietas
Pasien mengatakan bahwa Dampak Psikologis
keaadan (mual dan muntah) Ibu
yang dialaminya saat ini sangat mengekspresikan
menganggu aktivitasnya kekhawatiran
DO: karena perubahan
• Keadaan emosional pasien patologis
tidak stabil (susah diajak kehamilan (mual
berinteraksi dengan orang lain dan muntah) dan
dan berbicara hanya keadaan emosional
seperlunya saja). pasien tidak stabil
• Respon pasien datar Ansietas
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d kehamilan (perub
ahan hormone).
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d penurunan nafsu makan
3. Intoleran aktivitas b.d mual dan muntah
4. Defisit perawatan diri b.d rasa letih dan lemas
5. Ansietas b.d dampak psikologis kehamilan
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Tindakan Rasional
Kperawatan Hasil

1. Ketidakseimbanga Setelah dilakukan tindakan 1. Mengobservasi frekuensi 1. Memberikan data


n volume cairan keperawatan selama 1 x 24 dan beratnya berkenaan dengan semua
b.d kehamilan jam, diharapkan masalah mual/muntah. kondisi. perubahan
(perubahan ketidakseimbangan cairan 2. Anjurkan klien metabolisme karbohidrat.
hormone) ditandai dapat teratasi dengan mempertahankan 2. Muntah dapat
dengan kriteria hasil : masukan/pengeluran, menyebabkan dehidrasi
DS : 1. Mukosa bibir pasien urin dan ketidakseimbangan
Pasien kembali lembab. 3. Kaji suhu tubuh dan cairan.
mengatakan 2. Gejala-gejala dehidrasi turgor kulit, membran 3. Indikator dalam
bahwa ia sering sudah tidak ada. mukosa, tekanan darah menentukan untuk
mual dan muntah 3. Mual muntah dapat (TD), suhu mengevaluasi tingkat/
secara berlebihan teratasi 4. Menganjurkan klien kebutuhan hidrasi.
pada 4. TTV dalam batas untuk minum-minuman 4. Mengurangi rasa
kehamilannya. normal: yang hangat dan mual.dan penambahan
DO : TD: 120/80 mmHg berkarbonat untuk intake dan menurunkan
1. Bibir pasien RR: 20X/menit. mengurangi rasa mual keasaman lambung.
kering N : 90x/menit dan menambah cairan 5. Menjalin kerjasama
2. Mual muntah S : 36 derajad celcius tubuh. dalam penanganan pasien.
lebih dari 10 5. Kolaborasi dengan dan membantu
kali/hari dokter untuk pemberian kesembuhan pasien.
3. Peningkatan obat yang tidak
kelenjar saliva membahayakan janin
apabila mual muntah
terlalu berlebihan.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Tindakan Rasional
Hasil

2 Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Setelah dilakukan 1. Tentukan 1. Keseajhteraan


penurunan nafsu makan ditandai asuhan keperawatan keadekuatan bayi/ ibu
dengan selama 1x 24 jam kebiasaan asupan tergantung pada
DS : diharapkan masalah nutrisi dulu/ nutrisi ibu selama
Pasien mengatakan muntah. nutrisi dapat teratasi sekarang dengan kehamilan
Mual dan muntah yang ia rasakan dengan kriteria hasil: menggunakan 2. Untuk membantu
menimbulkan ia tidak nafsu makan. 1. Peningkatan nafsu batasan 24 jam. menaikkan berat
DO : makan dan BB 2. Menganjurkan badan kembali.
1. Bibir pasien kering sesuai dengan klien untuk makan 3. Memberikan
2. Muntah lebih dari 10 kali/hari aturan IMT sedikit tetapi sensasi hangat di
3. Berat badan sebelum hamil 59 kg, (Indeks Massa sering. lambung
waktu hamil 55 kg Tubuh). Kenaikan 3. Menganjurkan mencegah asam
berat badan pada makan-makanan lambung.
trimester 1 (0,5- selagi masih 4. Buah-buahan
2,5 kg) hangat untuk segar memberikan
2. Mual dan muntah mengurangi rasa vitamin dan
dapat teratasi mual. mencegah mual.
4. Menganjurkan 5. Mengetahui
makan buah- kenaikan BB yang
buahan segar sesuai dan masih
untuk mengurangi dalam batas
mual normal.
5. Pantau 6. Memenuhi
peningkatan BB kebutuhan vitamin
pasien dan nutrisi pasien.
6. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian vitamin
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Tindakan Rasional
Hasil

3 Intoleran aktivitas b.d mual dan Setelah dilakukan 1. Anjurkan klien 1. Menghemat
muntah ditandai dengan asuhan keperawatan untuk membatasi energy dan
DS : selama 1x24 jam aktivitas berat memghindari
Pasien mengatakan lelah dan letih diharapkan masalah dengan istirahat pengeluaran
DO : intoleran aktivitas yang cukup. tenaga yang terus-
1. Kebutuhan berpakaian dibantu oleh dapat teratasi dengan 2. Anjurkan klien menerus yang
suami dan ibu mertua kriteria hasil: untuk memicu
2. Wajah tampak lelah 1. Pasien bisa memghindari kelelahan.
3. Hanya berbaring ditempat tidur bangun dari aktivitas yang 2. Aktifitas yang
4. Kekuatan tonus otot menurun tempat tidur berat. ditoleransi
meskipun tidak 3. Tingkatkan tirah sebelumnya
boleh untuk baring/duduk dan mungkin tidak
bekerja terlalu berikan dimodifikasi
berat. lingkungan yang untuk wanita
2. Pasien mampu tenang beresiko.
melakukan 4. Bantu klien untuk 3. Meningkatkan
aktivitas-aktivitas beraktifitas secara istirahat dan
ringan untuk bertahap. ketenangan.
kesehatan janinya. 5. Ubah posisi 4. Aktifitas bertahap
(jalan-jalan pagi) sesering mungkin untuk
3. Pasien mampu dan berikan meringankan
memenuhi perawatan kulit kebutuhannya.
kebutuhannya sendiri yang baik 5. Meningkatkan
tanpa bantuan orang fungsi pernafasan
lain dan menurunkan
resiko kerusakan
jaringan
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Tindakan Rasional
Kriteria Hasil

4 Defisit perawatan diri b.d rasa Setelah dilakukan 1. Anjurkan pasien 1. Meringankan
lelah dan letih ditandai dengan tindakan selama untuk beban pasien.
DS : 1x24 jam beraktivitas 2. Membantu
DO : diharapkan secara bertahap. pasien
1. Gigi kurang bersih masalah defisit 2. Memenuhi mendapatkan
2. Lidah dan mulut kurang bersih pearawatan diri kebutuhan energy untuk
3. Terdapat caries gigi teratasi dengan energy pasien. kembali
kriteria hasil: 3. Memotivasi beraktivitas.
Pasien mampu pasien untuk 3. Memacu
memenuhi bisa kembali semangat pasien
kebutuhannya memenuhi
sendiri untuk kebutuhannya
membersihkan diri sendiri
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Tindakan Rasional
Kriteria Hasil
5 Ansietas b.d dampak psikologis Setelah dilakukan 1. Memperlihatka 1. Sikap menerima
kehamilan ditandai dengan asuhan n sikap takut klien akan
DS: keperawatan menerima rasa memungkinkan
Pasien mengatakan bahwa selama 1x24 jam takut klien. komunikasi
keaadan (mual dan muntah) ansietas yang 2. Mendorong terbuka tentang
yang dialaminya saat ini sangat dialami oleh untuk sumber
menganggu aktivitasnya pasien teratasi mengungkapka ketakutan
DO: dengan kriteria n perasaan dan 2. Meringankan
1. Keadaan emosional pasien hasil: kekhawatiranya kecemasan pada
tidak stabil (susah diajak 1. Pasien bisa 3. Memberi pasien.
berinteraksi dengan orang lain mengungkapka informasi yang 3. Strategi koping
dan berbicara hanya n apa yang berhubungan yang efektif
seperlunya saja). dirasakan. dengan untuk
2. Respon pasien datar 2. Pasien dapat kekhawatiranny menenangkan
berinteraksi a pasien
dengan orang 4. Memberi 4. Mengurangi
sekitanya konseling tingkat
dengan baik. psikologis dari kecemasan
3. Pasien merasa tenaga medis pasien dengan
kecemasannya agar kecemasan baik.
sudah teratasi. pasien mereda.
TINDAKAN KEPERAWATAN
No IMPLEMENTASI RESPON
DX
1. 1. Melakuakan observasi tingkat keparahan mual dan muntah. Pasien merasa lebih baik
2. Memberikan terapi cairan sesuai dengan indikasi
3. Memeriksa TTV pasien.
4. Menganjurkan pasien minum-minuman hangat untuk menetralisir mual
5. .Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat mengurangi mual dan muntah yang tidak
membahayakan bagi janin
 

2. 1. Observasi intake pasien selama 24 jam. Pasien merasa lebih baik


2. Memberikan terapi cairan
3. Menganjurkan makan sedikit tapi sering.
4. Makan buah-buhan segar untuk mengurangi mual dan muntah.
5. Makan makanan selagi masih hangat.
6. Mencatat setiap kenaikan BB pasien
7. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan vitamin

3. 1. Memberikan posisi semi fowler/yang nyaman Pasien merasa lebih baik


2. Mengajarkan menggerakkan ektrimitas sesuai kemampuan. dan nyaman
3. Membantu melakukan aktivitas secara bertahap.
4. Melakukan tirah baring terhadap pasien
4. 1. Mengajarkan menggerakkan ektrimitas agar dapat beraktivitas Pasien merasa lebih baik dan
secara bertahap nyaman
2. Menganjurkan makan sedikit tetapi sering untuk meningkatkan
energy tubuh
3. Memotivasi pasien untuk bisa memenuhu kebutuhannya akan
perawatan diri.

5. 1. Memperlihatkan sikap menerima rasa takut klien. Pasien dapat lebih baik
2. Mendorong untuk mengungkapkan perasaan dan
kekhawatiranya
3. Memberi informasi yang berhubungan dengankekhawatirannya
4. Memberi konseling psikologis dari tenaga medis.
EVALUASI

No. Dx Evaluasi Keperawatan Paraf

1 S:
Psien mengatakan sudah lebih, mual dan muntah sudah berkurang.
O:
1. Mukosa bibir pasien kembali lembab.
2. Gejala-gejala dehidrasi sudah tidak ada.
3. Mual muntah dapat teratasi
4. TTV dalam batas normal:
a. TD: 120/80 mmHg
b. RR: 20X/menit.
c. N : 90x/menit
d. S : 36 derajad celcius
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 S:
Pasien mengatakan sudah bisa makan , mual dan muntah sudah berkurang
dan BB pasien sudah bertambah.
O:
1. Peningkatan nafsu makan dan BB sesuai dengan aturan IMT
(Indeks Massa Tubuh). Dan sudah ada kenaikan BB
2. Mual dan muntah dapat teratasi
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan
No. Evaluasi Keperawatan Paraf
Dx

3. S:
Pasien merasa lebih baik, nyaman dan bisa beraktifitas
yang ringan.
O:
Pasien sudah bisa beraktivitas ringan, Pasien bisa bangun
dari tempat tidur meskipun tidak boleh untuk bekerja
terlalu berat.
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan

4. S:
Pasien merasa lebih baik dan segar, Pasien sudah bisa
memenuhi kebutuhan perawatan diri dengan baik.
O:
Pasien mampu memenuhi kebutuhannya sendiri untuk
membersihkan diri
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan
No. Evaluasi Keperawatan Paraf
Dx

5. S:
Pasien mengatakan sudah tidak cemas
O:
1. Pasien mampu mengungkapkan apa yang
dirasakan.
2. Pasien dapat berinteraksi dengan orang sekitanya
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai