Anda di halaman 1dari 26

PENGURANGAN RESIKO BERBASIS REMAJA

Ada apa dengan bencana & masalah kesehatan


Kehilangan
suasana sekolah
& tempat
bermain

Kehilangan ortu, guru, teman

Tidak memperoleh
kebutuhan dasar:
sandang, pangan,
akses kesehatan
Luka fisik & psikologis
Bersahabat dengan bencana dan masalah kesehatan

• Anak dan remaja punya potensi


dan kualitas positif (model,
motivator, pendidik remaja
sebaya)
• Melibatkan anak dan remaja
• Kesadaran pada anak dan remaja
• Menolong diri sendiri
• Mengurangi resiko
• Meningkatkan kualitas
Pemain…
? ?
LIPPI Sekolah
? IR

Save the Children Plan Internasional

Sekolah
? siaga KKS Melati
UN bencana &
CWS sehat
YTBI

Diknas
? Nurani Dunia

GTZ
? Care Kogami ?
Tujuan
• Penguatan pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku pengurangan resiko
• Pelibatan anak dan remaja dalam proses
pengambilan keputusan dan kegiatan
pengurangan resiko
• PMR mempunyai akses untuk meningkatkan
keterlibatan teman sebaya dalam proses
pengambilan keputusan dan respon terhadap
masalah pengurangan resiko
Target & Konteks

Ortu, guru Relawan PMI


Sekolah/
Anak Luar sekolah Konsep UPR

Pengambil Pembinaan
Remaja Masyarakat Kebijakan PMR PMR & Relawan
Upaya pengurangan resiko berbasis remaja (PMR)

Pengurangan resiko di sekolah

Bencana Masalah kesehatan

UKS
Sekolah Siaga
Bencana Sekolah Sehat

Parameter SSB Parameter SS


PERTAMA (Pengurangan Resiko Terpadu
Upaya pengurangan resiko Berbasis Mayarakat)
berbasis anak & remaja
PMR sebagai extra kurikuler sekolah berfungsi
mendukung pencapaian program sekolah yang
PMR berkaitan dengan bencana dan kesehatan, sesuai
dengan 7 prinsip PM/BSM

Pembina PMR

Fasilitator (KSR/TSR) Relawan berkompetensi PERTAMA

Anggota PMR

Anak/Remaja Anak/Remaja Anak/Remaja


Parameter pengurangan resiko berbasis remaja
1. Pengetahuan, ketrampilan, 2. Kebijakan
sikap

Sekolah
aman,
bersih,
sehat
5. PMR sebagai contoh, 3. Rencana tanggap darurat
pendukung, dan pendidik
sebaya UPR
4. Sistem peringatan dini

Parameter pengurangan resiko pada anak & remaja luar sekolah adalah sama dengan Sekolah Sehat/Sekolah
Siaga Bencana, namun lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan non sekolah/tempat tinggal anak &
remaja tersebut.
Parameter pengurangan resiko berbasis remaja
Pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku
•Pelatihan rutin 7 materi PMR
•Dapat melakukan ketrampilan 7 materi PMR
•Pengetahuan mengenai bahaya, bencana, kesehatan, kerentanan, kapasitas, dan resiko di sekolah dan
lingkungan sekitarnya
Kebijakan
•Adanya ijin sekolah untuk melakukan extra kurikuler PMR
•Adanya ijin sekolah untuk melakukan kegiatan pengurangan resiko bagi warga sekolah
•Adanya peraturan sekolah tentang siaga bencana dan kesehatan
•Adanya kebijakan PMI tentang pembinaan PMR dan pengurangan resiko berbasis remaja
Rencana tanggap darurat
•PMR mempunyai rencana siaga bencana dan kesehatan yang menjadi rencana unit PMR, dan berkaitan dengan
rencana tanggap darurat masyarakat dan PMI
•Penyiapan keselamatan (evakuasi) sekolah yang telah disetujui sekolah
•Setiap anggota PMR mempunyai tas siaga
•Unit PMR mempunyai perlengkapan dasar kesiapsiagaan: kit pertolongan pertama
•Unit PMR menjadi tim pertolongan pertama untuk kesiapsiagaan di sekolah
Sistem peringatan dini
•Penyiapan alat dan tanda yang telah disetujui sekolah
•Berhak mendapat informasi bahaya dari lingkungan dan pihak berwenang (BMG, PMI, kelurahan, dll)
•Menyebarluaskan informasi peringatan bahaya dilingkungan sekolah
PMR sebagai contoh, pendukung, dan pendidik sebaya UPR
•PMR melakukan kegiatan kesiapsiagaan bencana dan kesehatan secara rutin
Siklus pengurangan resiko

1.Analisa kebutuhan
Pengerahan PMR
5.Evaluasi (assessment & untuk pengurangan
pemetaan) resiko

Monitoring
Penguatan kapasitas
4.Upaya
SDM
Pengurangan
resiko 2.Perencanaan
(mitigasi
non struktural)

Penguatan kapasitas
3.Advokasi & organisasi
diseminasi
1.Analisa kebutuhan Pembinaan dan pengembangan
5.Evaluasi (assessment &
pemetaan)
PMR untuk pengurangan resiko

Pelatihan fasiltiator PMR


(Topik: PRB)

4.Upaya
Monitoring Orientasi Pembina PMR
Pengurangan
resiko 2.Perencanaan
(mitigasi Perekrutan PMR dan Relawan
non struktural)

Advokasi & diseminasi kepada


3.Advokasi & target tersier dan sekunder
diseminasi

Kapasitas markas, organisasi,


manajemen, sumber daya
Analisa
kebutuhan
Perencanaan
Advokasi
Upaya pengurangan resiko
Evaluasi
PMI Cabang
• Program terintegrasi (PMR, Relawan, PB, Kesehatan, …)
• Youth Centre
• Forpis (Forum Remaja Palang Merah Indonesia) Cabang
• Perekrutan PMR & Relawan
• Orientasi dan pelatihan (fasilitator, pelatih, Pembina
PMR, relawan, PMR)
• Pembinaan PMR & Relawan dengan pendekatan isu lokal
• Penguatan kapasitas PMI Cabang
• Penguatan jejaring dan kerja sama ditingkat
kota/kabupaten
PMI Daerah
• Program terintegrasi (PMR, Relawan, PB,
Kesehatan, …)
• Forpis (Forum Remaja Palang Merah
Indonesia) Daerah
• Koordinator pembinaan PMR & Relawan
antar cabang (up date informasi, sistem,
SDM, proses perencanaan, …)
• Penguatan jejaring dan kerja sama
ditingkat propinsi
PMI Pusat
• Program terintegrasi (PMR, Relawan, PB,
Kesehatan, …)
• Forpis (Forum Remaja Palang Merah
Indonesia) Nasional
• Koordinator pembinaan PMR & Relawan
antar daerah (pedoman, SOP, …)
• Penguatan jejaring dan kerja sama
ditingkat nasional
LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN
SEKOLAH SIAGA BENCANA

1. Penguatan Kapasitas
• Asesment dan Baseline Survey serta analisanya
• Pelatihan Fasilitator Sekolah Siaga Bencana
• Penyiapan material pelatihan ( buku pedoman,
kurikulum, sarana dan prasarana)
• Penyiapan Sumber Daya Manusia ( fasilitator,
pelatih dan pembina PMR)
2. Penyadaran anggota PMR  Penguatan
SDM/warga sekolah
a. Pelatihan Rutin PMR
- Gerakan Kepalangmerahan
- Kepemimpinan
- Pertolongan Pertama
- Sanitasi dan Kebersihan
- Kesehatan Remaja
- Kesiapsiagaan Bencana
- Donor Darah Sukarela
b. Perangkat/penunjang Sekolah Siaga Bencana
- Dukungan kepala sekolah, komite dan dinas terkait
- Peta, jalur dan SOP
- Rencana Aksi dan Simulasi
-Sarana peringatan dini (EWS)
c. Advokasi dan sosialisasi untuk target sekunder
dan tersier
- Target Primer : anggota PMR, siswa
sekolah, guru & staf
- Target Sekunder : orang tua siswa
masyarakat di sekitar sekolah,
- Target Tersier : Instansi terkait
d. Pengadaan material KIE (poster, buku panduan, dll)
e. Kegiatan Pengurangan Resiko Berbasis sekolah dan
Remaja
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku
- Pelatihan rutin 7 materi PMR
- Dapat melakukan ketrampilan 7 materi PMR
- Pengetahuan mengenai bahaya, bencana,
kesehatan, kerentanan, kapasitas, dan resiko di
sekolah dan lingkungan sekitarnya

b. Kebijakan
- Adanya ijin sekolah untuk melakukan extra kurikuler PMR
- Adanya ijin sekolah untuk melakukan kegiatan
pengurangan resiko bagi warga sekolah
- Adanya peraturan sekolah tentang siaga bencana dan
kesehatan
- Adanya kebijakan PMI tentang pembinaan PMR dan
pengurangan resiko berbasis remaja

c. Rencana tanggap darurat


• PMR mempunyai rencana siaga bencana dan kesehatan yang
menjadi rencana unit PMR, dan berkaitan dengan rencana
tanggap darurat masyarakat dan PMI
• Penyiapan keselamatan (evakuasi) sekolah yang telah
disetujui sekolah
• Setiap anggota PMR mempunyai tas siaga
• Unit PMR mempunyai perlengkapan dasar kesiapsiagaan: kit
pertolongan pertama
• Unit PMR menjadi tim pertolongan pertama untuk
kesiapsiagaan di sekolah
d. Sistem peringatan dini
• Penyiapan alat dan tanda yang telah disetujui sekolah
• Berhak mendapat informasi bahaya dari lingkungan dan
pihak berwenang (BMG, PMI, kelurahan, dll)
• Menyebarluaskan informasi peringatan bahaya dilingkungan
sekolah

e. PMR sebagai contoh, pendukung, dan pendidik


sebaya UPR
• PMR melakukan kegiatan kesiapsiagaan bencana dan
kesehatan secararutin
?

Anda mungkin juga menyukai