Anda di halaman 1dari 19

PDP

(POSITIF DAN PRODUKTIF)

“BAHAGIA KUNCI SEHAT”


M. Arif Rizqi,M.Psi.,Psikolog
LANTUNAN DO’A
“Dengan menyebut asma-Mu Ya Allah.....
Ya Allah ya Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami ilmu serta berikanlah kefahaman yang
baik kepada kami.........”
TUJUAN
• Peserta memahami dimensi sehat holistik
• Peserta memahami tentang kebahagiaan
• Peserta memahami dan mampu mengaplikasikan konsep “KEBAHAGIAAN KUNCI
SEHAT”
I. DIMENSI SEHAT
• Menurut World Health Organization (WHO), terkait konsep kesehatan manusia seutuhnya
yaitu:
a) Sehat secara jasmani/fisik/biologis
b) Sehat secara kejiwaan (psikiatrik/psikologik)
c) Sehat secara sosial
d) Sehat secara spiritual (kerohanian/agama)
(Hawari, 2002)
RENUNGAN....
• Siapa dari kita yang ingin BAHAGIA???
• Adakah dari kita yang ingin hidupnya menderita?
• Apakah hidup kita cukup tidak menderita saja?
II. KEBAHAGIAAN
• Kebahagiaan merupakan sebuah kondisi dimana kita terbebas dari perasaan yang membuat
kita tidak bahagia. Analogi ini seperti kondisi sehat dimana orang dikatakan sehat bila
terbebas dari penyakit. Pada pengertian ini, maka orang dianggap bahagia bila terbebas dari
rasa yang membuat hidup menderita seperti: marah, dengki, sombong, dll
• Kebahagiaan merupakan sebuah kondisi dimana kita berada pada perasaan yang membuat
kita bahagia. Analogi ini sama seperti kondisi sehat dimana seseorang dikatakan sehat bila
mampu menggunakan potensi yang dimiliki secara baik. Pada pengertian ini, orang akan
berada pada kondisi bahagia manakala yang dominan dalam dirinya adalah potensi kebaikan
seperti: perasaan kasih sayang, pemaaf, dsb
III. BAGAIMANA MELATIH DIRI
KITA AGAR LEBIH MUDAH
BAHAGIA???
MANAKAH YANG
LEBIH BESAR?
BERSYUKUR SALAH SATU RESEP
KEBAHAGIAAN
• SYUKUR ADALAH UNGKAPAN RASA TERIMAKASIH ATAS KARUNIA
ATAU SEGALA YANG TELAH DIPEROLEH DALAM KEHIDUPAN
SESEORANG, BAIK YANG MENYENANGKAN MAUPUN TIDAK
MENYENANGKAN

• BERSYUKUR adalah sebuah keyakinan, sikap, dan perbuatan yang berFOKUS pada APA
YANG ADA, bukan pada apa yang tidak ada
• Bersyukur bisa dilakukan dengan tiga komponen dalam diri, yaitu: bersyukur dengan HATI,
bersyukur dengan LISAN, serta bersyukur dengan PERBUATAN
DERAJAT ORANG YANG
BERSYUKUR
1. MENSYUKURI YANG DISUKAI
Mengucapkan ungkapan terimakasih atau memuji Allah ketika mendapatkan hal-hal yang
disukai atau ketika keinginannya terkabul

2. MENSYUKURI YANG TIDAK DISUKAI


Individu tidak perduli apakah sesuatu yang dihadapinya itu disukai atau dibenci, dia tetap
bersyukur atas keadaannya dan menunjukkan sikap ridha.
Individu tidak menyukai hal yang dibenci, namun jika hal tersebut terjadi, dia tetap bersyukur
Individu yang bersyukur dengan cara ini merupakan orang yang pertama kali dipanggil masuk
surga karena mampu menghadapi hal yang dibenci dengan bersyukur
BERSYUKUR
HATI LISAN PERBUATAN
Diwujudkan dengan ucapan Beribadah dengan penuh
kekhusyukan
Meyakini segala nikmat
datangnya dari Allah SWT Mengucapkan hamdalah Mengucapkan terima kasih Berbuat baik kepada
sesama
LATIHAN BERTERIMA KASIH...
SUBJEK Latihan “TERIMA KASIH” Perasaan
Allah SWT Alhamdulillah saya Alhamdulillaah saya
masih bisa..... masih punya.....
Diri sendiri Alhamdulillaah saya Alhamdulillaah saya
masih bisa........ masih punya.......

Orangtua Terima kasih sudah........ Terima kasih sudah......

Pasangan Alhamdulillaah saya Alhamdulillaah saya


masih bisa........ masih punya.......

Tetangga Terima kasih sudah........ Terima kasih sudah......


LATIHAN......
PERISTIWA Perasaan Latihan “FOKUS” Perasaan
Pandemi COVID-19 Alhamdulillaah saya Alhamdulillaah saya
masih bisa........ masih punya.......

Berkurangnya Alhamdulillaah saya Alhamdulillaah saya


penghasilan masih bisa........ masih punya.......

Terbatasnya interaksi Alhamdulillaah saya Alhamdulillaah saya


sosial masih bisa........ masih punya.......

Jomblo Alhamdulillaah saya Alhamdulillaah saya


masih bisa........ masih punya.......
APA YANG ANDA
LIHAT??
DISKUSI....
• Dengan stimulus yang sama, terkadang menimbulkan respon yang berbeda
• Bukankah kita memiliki “KEBEBASAN” untuk memilih mempersepsikan tersebut gambar
apa?
• Kadang pilihan persepsi kita sama dengan orang lain, kadang berbeda, atau kadang ada
persepsi yang tidak kita lihat

“BAHAGIA adalah PILIHAN...karena dengan


REALITA yang SAMA, setiap dari kita memiliki
KEBEBASAN untuk MEMILIH menjadi BAHAGIA
atau MENDERITA”
KESIMPULAN

SYUKUR:
Hati KEBAHAGIAAN SEHAT
Lisan
Perbuatan
REFERENSI
• Hawari, D. (2002). Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi. Jakarta: Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai