Gout Artritis New
Gout Artritis New
1940312055
GOUT ARTRITIS
PRESEPTOR : DR. ROZA MULYANA, SPPD-KGER
LATAR BELAKANG
• GOUT ARTRITIS suatu penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium
urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler.
Artritis gout merupakan suatu penyakit metabolik yang terkait dengan peradangan sendi
akibat peningkatan kadar asam urat dalam darah/hiperurisemia.
• Hiperurisemia adalah suatu keadaan dimana kadar asam urat serum diatas normal yaitu
lebih dari 7 mg/dL pada laki-laki dan lebih dari 6 mg/dL pada wanita
Tujuan Penulisan
• Clinical Science Session ini bertujuan untuk mengetahui definisi, etiologi, patogenesis, gejala klinis,
diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosis Gout artritis
Metode Penulisan
• Penulisan Clinical Science Session ini menggunakan tinjauan kepustakaan yang merujuk kepada berbagai
literatur.
DEFINISI
• Artritis gout adalah suatu sindroma klinis yang ditandai oleh episode artritis akut dan
berulang yang sering menyerang sendi kecil akibat adanya endapan kristal monosodium
urat dalam jaringan.
EPIDEMIOLOGI
Amerika Indonesia
Menurut data NHANES III tahun 2007 - Tahun 2007 jumlah kasus artritis gout di Tegal
2008 penderita artritis gout meningkat sebesar 5,7% meningkat menjadi 8,7% pada
tahun 2008,
menjadi 8,3 juta penderita, dimana jumlah
penderita artritis gout pada pria sebesar 6,1 RSU Kardinah selama tahun 2008 tercatat 1068
juta dan wanita berjumlah 2,2 juta. penderita baik rawat inap maupun penderita
rawat jalan yang melakukan pemeriksaan kadar
asam urat 40% di antaranya menderita
hiperurisemia.
ETIOLOGI
A. Kadar serum urat. Idealnya pasien diperiksa kadar serum uratnya saat tidak
mengonsumsi ULT dan lebih dari 4 minggu setelah awal episode serangan
B. Analisis cairan sendi/synovial yang diaspirasi dari sendi atau bursa yang
bersangkutan
TATALAKSANA
• Non Farmakologis
• Farmakologis
Terapi non-Farmakologis
Terapi lini pertama serangan GOUT Kolkisin (serangan dalam 12 jam pertama) pada hari Kolkisin : 1mg/hari (dalam jam pertama kemudian
pertama dan/atau NSAID+PPI dan kortiksteroid oral dilanjutkan 0.5 mg 1 jam setelahnya pada hari pertama
serangan)
Prednisolon : 30-35 mg/hari (3-5 hari)
Terapi serangan gout berulang/kontraindikasi dengan Anti-IL beta Canakinumab 150 mg iv subkutan, pengobatan selama
lini pertama 3 hari
Anti-IL 1 Anti-IL1 100 mg, pengobatan selama 3 hari
Indikasi: pada pasien yang kontraindikasi, intoleransi
dan tidak respon dengan terapi NSAID dan/atau
kolkisin
Terapi ULT Diberikan pada pasien yang mengalami serangan gout Allopurino 200-300 mg/hari
akut lebihdari 2 kali/tahun, terdapat tophi, artropati
urat dan atau batu
ginjal.
KOMPLIKASI
• Artritis gout sering dikaitkan dengan morbiditas yang cukup besar, dengan episode
serangan akut yang sering menyebabkan penderita cacat. Namun, artritis gout yang
diterapi lebih dini dan benar akan membawa prognosis yang baik jika kepatuhan
penderita terhadap pengobatan juga baik.
TERIMAKASIH