Anda di halaman 1dari 23

Congestive

Heart Failure
Anisa Ishartanti 71160891766
Maya Sushmita 71160891978
Defenisi CHF
Congestive heart failure(CHF) adalah kumpulan gejala yang
kompleks dimana seorang pasien harus memiliki tampilan berupa:
Gejala gagal jantung (nafas pendek yang tipikal saat istrahat atau
saat melakukan aktifitas disertai / tidak kelelahan); tanda retensi
cairan (kongesti paru atau edema pergelangan kaki); adanya bukti
objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung saat istrahat.
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
KRITERIA FRAMINGHAM
2 Mayor + 1 Minor / 1 Mayor + 2 Minor
KRITERIA MAYOR Kriteria Minor

-Edema paru akut -Batuk malam hari


-Paroxysmal nocturnal dyspnoe -Sesak nafas pada saat aktifitas biasa
-Kehilangan berat badan lebih dari 4,5 kg dalam -Penurunan kapasitas vital menjadi 1/3 dari
5 hari nilai maksimal yang tercatat
-distensi vena leher -Efusi pleura
-ronkhi -Takikardi
-refluk hepatojugular -Edema pretibia
-S3 Gallop  
-Tekanan vena sentral lebih dari 16 cm
-waktu sikulasi lebih dari 25 detik
-Adanya cardiomegali
Etiologi
Etiologi terjadinya CHF (Congestive Heart Failure) yaitu :
 Kelainan otot jantung
 Aterosklerosis koroner
 Hipertensi Sistemik atau pulmonal (peningkatan after load)
 Penyakit jantung lain,
 Faktor sistemik
Diagnosa CHF
 Anamnesa
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan Laboratorium
 Elektrokardiogram (EKG)
 Ekokardiografi beban
 Troponin I atau T
 Ekokardiografi
ALGORITMA TATALAKSANA CHF
Dosis Awal Dosis Target
ACEI
Captopril 6,25 (3 x/hari) 50 -100 (3 x/hari)
Enalapril 2,5(2 x/hari) 10 -20 (2 x/har)
Lisinopril 2,5-5 (1 x/hari) 20-40 (1 x/hari)
Ramipril 2,5 (1 x/hari) 5 (2 x/hari)
Perindopril 2(1 x/hari) 8 (1 x/hari
     
ARB    
Candesartan 4/ 8 (1 x/hari) 32 (1 x/hari)
Valsartan 40 (2 x/hari) 160 (2 x/hari)
     
Antagonis Aldosteron    
Eplerenon 25 (1 x/hari) 50 (1 x/hari)
Spironolakton 25 (1 x/hari) 25-50 (1 x/hari)
     
Penyekat β    
Bisoprolol 1,25 (1 x/hari) 10 (1 x/hari)
Carvedilol 3,125 (2 x/hari) 25 -50 (2 x/hari)
Diuretik Dosis Awal (mg) Dosis Harian (mg)
Diuretik Loop
Furosemide 20 –40 40 –240
Bumetanide 0.5 –1.0 1 –5
Torasemide 5 –10 10 –20
     

Tiazide
Hidrochlortiazide 25 12.5 –100
Metolazone 2.5 2.5 –10
Indapamide 2.5 2.5 –5
     

Diuretik hemat kalium


Spironolakton (+ACEI/ARB) 12.5 -25 (+ACEI/ARB) 50
     
 IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. P
 Usia : 50 tahun
 Pekerjaan : kepala lingkungan
 Agama : Islam
 Status : Menikah
 Alamat : Jalan Sei Sekata No. 26E, Medan
 No.RM : 060261
 MRS : 04-01-2019
 KRS : -
ANAMNESIS
keluhan utama
 Sesak Nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
 Os datang kerumah sakit putri hijau dengan keluhan sesak
nafas yang dirasakan kurang lebih 2 minggu dan dirasakan
semakin memberat dalam 1 hari ini SMRS. keluhan sesak
nafas dirasakan berkurang saat os istirahat dan memberat saat
beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan sesak timbul pada
malam hari dan juga pasien mengatakan pada saat tidur pasien
harus meninggikan posisi kepala. Pasien mengatakan bahwa
ketika sesak terkadang disertai dengan nyeri dada. Pasien juga
mengeluhkan batuk yang dirasakan sesekali dalam beberapa
minggu ini. Batuk yang dirasakan adalah batuk kering, Mual
(+), muntah (+), demam (+), nyeri pinggang (+) ± 2 bulan ini.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat HT (+)
 Riwayat DM (-)
 Riwayat minum OAT (-)
 Riwayat penyakit ginjal (-)
 Riwayat penyakit kuning (-)
 Riwayat penyakit asam urat (+)
 Riwayat mengkonsumsi obat-obatan(+)
 Puyer 16
 Riwayat Penyakit Keluarga (+) bapak os hipertensi
 Riwayat penyakit jantung disangkal.
 Riwayat spondilosis (+)
 
 PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
(GCS=E:4,M:5,V:6)
 Vital sign : TD : 150/90 mmHg
Nadi : 90 x/i
RR : 20 x/i
suhu : 36 ˚C
 Kepala: normocephali (+ ), rambut hitam, tidak mudah
dicabut, dan tersebar merata.
 Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Ptosis
(-), pupil isokor, refleks pupil langsung (+/+) tidak
langsung (+/+), oedem palpebra (-)
 Hidung: deformitas (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung
(-)
 Mulut : lidah basah, caries dentis (-), faring : hiperemis (-),
Tonsil: T1-T1 hiperemis (-)
 Telinga : auricula normal, deformitas (-), serumen (-/-) nyeri
(-).
 Leher : Trakea di tengah, pembesaran kelenjar getah bening
(-), massa (-) JVP (+) 5+2 cmH2O.
 Thoraks :
nspeksi : dada simetri,
Palpasi : Dalam Batas Normal
Perkusi :Tidak dilakukan
Auskultasi : Ronki basah basal pada lapangan paru
kiri dan kanan

Abdomen: Dalam Batas Normal


Ektremitas Atas dan bawah: Dalam Batas Normal
Darah Rutin : Hasil
Hemoglobin 13.24
Hematokrit 38.4
Leukosit 19.170
Hitung jenis :  
Limfosit 7.98
Monosit 5.99
Neutrofil 84.40
Eosinofil 1.34
Basofil 0.30
Trombosit 358.700
Laju Endap Darah -
MCV 89.1
MCH 30.7
MCHC 34.5
RDW   14.3
Kimia Klinik : Hasil Nilai Rujukan
Ureum 38 < 50 mg/dl
Kreatinin 1,1 L: 0.8-1.3 mg/dl
P: 0.6-1.2 mg/dl
Asam Urat 7.1 L: < 7 mg/dl
P: < 5.7 mg/dl
Glukosa Sewaktu 126 < 200 mg/dl
Cholesterol total  199  
HDL Cholesterol 42 135-145 mmol/L
lDL Cholesterol 128 3.5-5.5 mmol/L
Triglisrida 148 96-106 mmol/L
Albumin - 3.8-5.4 g/dl
DIAGNOSIS
CHF + HHD
Susp. Pneumonia

TERAPI IGD
O2 2-4 L/i
IVFD RL 6-8 gtt/i
Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
Inj. Ketorolac 1amp/12 jam
Neurodex 2x1 mg
TERAPI LANJUTAN
Inj. Furosemid 1amp/12 jam
Candesartan 16 mg 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1
 
Edukasi
 EDUKASI
 Berhenti merokok
 Berikan  instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
 Belajar untuk rileks dan mengendalikan stress
 Batasi atau tidak mengkonsumsi alkohol
 Jika mengalami obesitas turunkan berat badan hingga kisaran normal
 Anjurkan pada klien untuk menghentikan atau mengurangi aktifitas selama
ada serangan dan istirahat
 Menjalani diet yang sesuai anjuran dokter
 Olahraga secara teratur
 Hindari aktivitas duduk terlalu lama
  
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai