Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

TRAUMA BENDA TAJAM PADA


PERCOBAAN BUNUH DIRI
DISUSUN OLEH:
Risa Nur Hijriyana
18360137

PEMBIMBING
dr. H Abdul Gafar Parinduri, M.Ked (For) Sp,F
BUNUH DIRI

 Dalam Encyclopedia Britannica, bunuh diri didefinisikan sebagai usaha seseorang


untuk mengakhiri hidupnya dengan cara suka rela atau sengaja.

 Kata berasal dari kata latin Sui yang berarti diri (self), dan kata Caedere
yaSuicideng berarti membunuh (to kill). Sedangkan menurut aliran human behavior,
bunuh diri ialah bentuk pelarian parah dari dunia nyata, atau lari dari situasi yang
tidak bisa ditolerir.

 Usaha seseorang untuk menyakiti dirinya sendiri dengan tujuan untuk meniadakan
atau menghilangkan nyawanya sendiri
Cara / Bentuk Bunuh Diri Etiologi Bunuh Diri

 Gangguan Psikologis
 Gantung diri,
 Penggunaan
 Melukai diri dengan benda tajam
seperti tradisi harakiri di jepang, alkohol/narkotik
 Memotong urat nadi, atau  Krisis kepribadian
menembak dirinya dengan senjata  Penyakit jasmani
api atau pistol,
 Faktor Genetik
 Menelan racun atau obat-obatan
sampai over dosis,  Perubahan dalam bursa kerja
 Menjatuhkan diri dari atap  Kondisi keluarga
gedung,
 Media masa
 Membakar diri,
 Menabrakkan diri.
TRAUMA

Suatu keadaan dari terputusnya jaringan tubuh (kulit,


otot, tulang atau organ).

 TRAUMATOLOGI BIDANG FORENSIK


Ilmu yang mempelajari tentang luka/ cedera serta
hubungannya dengan berbagai kekerasan (ruda
paksa) untuk peradilan.
KLASIFIKASI ETIOLOGI TRAUMA

1. Lecet 2. Memar 3. Robek


1. Mekanik
1. Trauma tumpul,
1. Sayat 2. Tusuk 3. Bacok
2. Trauma tajam,
3. Trauma tembak. 1. Masuk 2. Keluar 3. Alur Luka
2. Fisika
1. Trauma thermis/ suhu, 1. Flame Burn 2. Scald Burn
2. Auditorik
3. Trauma electric. 1. Petir 2. Listrik
3. Kombinasi fisik mekanik
4. Kimia
1. Trauma zat asam kuat,
2. Trauma zat basa kuat.
3. intoksikasi
LUKA SAYAT
 Luka yang disebabkan karena tekanan, gesekkan atau kombinasi
tekanan dan gesekkan dari sisi/ tepi tajam suatu benda. Tenaga
menggeser > tenaga menekan.

GAMBARAN LUKA SAYAT

Dalam luka tidak melebihi panjang luka.

Tepi dan dinding/ tebing luka rata.

Sekitar tepi luka bersih.

Rambut/ bulu sekitar luka patah/ terpotong.

Tidak menyebabkan patah tulang.

Dapat menyebabkan perdarahan hebat bila memutuskan


pembuluh darah besar.

Bentuk garis bercelah (elips) atau lengkung.


Perkiraaan waktu terjadinya Luka sayat (proses sembuh luka)

Sebelum 12 jam : Darah masih mengalir, daerah tepi luka merah segar
dan ada hematoma (memar).

Setelah 12 – 24 jam: Pinggir luka kemerahan, ada krusta/ kerompeng luka


(bekuan darah).

Setelah 36 – 48 jam: Mulai terbentuk pembuluh darah kecil (kapiler) yang


baru.

Sel epidermis semakin tumbuh hingga ke dalam luka


Setelah 2 - 3 hari : yang nantinya akan membentuk jaringan penyambung.

Terbentuk pembuluh darah sedang yang baru serta


Setelah 3 - 5 hari : penebalan (penutupan) jaringan otot, lemak dan kulit.

Jaringan parut mulai terbentuk.


Setelah 1-2 minggu:
LAPORAN KASUS
 Seorang wanita berinisial H, usia 50 tahun,
pekerjaan ibu rumah tangga, datang diantar polisi
ke RS Umum Deli Serdang, Pasien lemas dan
mengalami luka akibat trauma benda tajam pada
bagian tangan pada percobaan bunuh diri.
IDENTITAS PEMERIKSAAN UMUM

 Nama : Mrs. H  Kesadaran : semi-coma


 Jenis kelamin: Perempuan
 TD : 70/50 mmHg
 Umur : 50 tahun

 Pekerjaan : IRT  HR: 56 x/menit


 Warna kulit : sawo matang.
 RR: 22x/menit
 Warna mata : hitam

 Keadaan Gizi : Buruk  T: 36,4ºC.


 Identifikasi Umum:

Seorang wanita berinisial H, usia 50 tahun, pekerjaan ibu rumah


tangga telah melakukan percobaan bunuh diri di rumahnya
sendiri yang mengakibatkan korban lemas dan mengalami luka
sayat pada bagian pergelangan tangan kiri bagian bawah.

 Identifikasi Khusus:

Luka membusuk pada telapak kaki kiri


PEMERIKSAAN LUAR
PEMERIKSAAN LUAR
 Kepala : tidak dijumpai luka  Dada : tidak dijumpai luka

Dahi : tidak dijumpai luka  Perut : tidak dijumpai luka

Mata : tidak dijumpai luka  Punggung : tidak dijumpai luka

Hidung : tidak dijumpai luka  Alat Kelamin: tidak dijumpai luka

Telinga :tidak dijumpai luka  Pinggang : tidak dijumpai luka

Pipi : tidak dijumpai luka  Pinggul : tidak dijumpai luka

Mulut : tidak dijumpai luka  Bokong : tidak dijumpai luka

Gigi : Gigi lengkap  Dubur : tidak dijumpai luka

Rahang :tidak dijumpai luka


 Anggota gerak atas : dijumpai luka sayat benda
tajam pada tangan kiri bawah
 Leher : tidak dijumpai luka
 Anggota gerak bawah : dijumpai luka busuk pada
 Bahu : tidak dijumpai luka
telapak kaki kiri
HASIL PEMERIKSAAN
 Luka
-Ukuran luka : panjang tujuh sentimeter lebar dua setengah sentimeter
-Bentuk tepi luka rata
-Batas luka teratur
-Sudut luka ada empat dan bentuknya runcing,
-Tidak terdapat jembatan jaringan
-Dasar luka tidak rata, ditemukan banyak perdarahan.
-Kondisi umur luka 1 jam.
 Tendon Terputus

 Arteri terpotong

 Riwayat penyakit DM selama 3 tahun.


PEMBAHASAN

 Terdapat 8 tendon otot fleksor digitorum superfisial FDS dan profunda FDP


 Kleinert dan Ferdan mengklasifikasikan trauma tendon berdasar zonaanatomi

ZonaI :Zona trauma avulsi (Jersey finger)


Letaknya antara insersio m. fleksor digitorum superficialis di medial phalang media menuju insersio m. fleksor
digitorum profundus di distal phalang Laserasi tendon biasanya dekat dengan insersi dan perbaikantendon ke tulang
lebih dibutuhkan daripada perbaikan tendon ke tendon.
Zona II : No mans land
Letaknya antara caput metacarpal hingga insersio dari m. fleksor digitorumsuperficialis di pertengahan phalang
media. Terdapat tendon pada Zona iniyakni fleksor digitorum superfisial dan profunda pada fleksi jari,
bagianfleksor digitorum superfisial bergerak ke tengah dan menjepit tendon fleksor digitorum profunda. disebut no
mans land oleh tunnel karena tendensi terbentuknya adhesi dan terjadi pembatasan fungsi setelah perbaikan
tendon pada zona ini.
Zona III Lipatan palmar distal
Letaknya antara ligamentum carpal transversum dengan sisi distal daricanalis carpii proximal.
Zona IV : Zona ligamentum carpal transversum
Letaknya di dalam canalis carpii. Trauma tendon pada zona ini jarang terjadikarena proteksi dari ligamentum carpal
transversum yang kuat.
ZonaV : Proksimal
Letaknya pada bagian dorsal dari canalis carpalis pada bagian distalantebrachium
ZONA TENDON FLEXOR

FDP BERFUNGSI SEBAGAI FLEKSOR JARI UTAMA, SEDANGKAN FDS


DANINTRINSIC MUSCLE BERGABUNG UNTUK MEMPERKUAT
CENGKERAMAN
KESIMPULAN

 Dari pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa seorang


perempuan, inisial H, umur 50 tahun, dijumpai trauma benda tajam
luka sayat pada tangan kiri bagian bawah pada percobaan bunuh diri
 Kualifikasi luka derajat berat.
 Prognosis : Luka sembuh tetapi tangan tidak bisa digunakan
kembali.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai