Anda di halaman 1dari 6

Penyaluran Dan Pemberdayaan

Dana Zakat

Kelompok 9
• Alvin Aditya Jaya 222017131
• Anita Tri rahayu 222017284
2

Penyaluran Dana Zakat


» Dana zakat itu harus disalurkan kepada
orang-orang yang memang benar-benar
berhak menerimanya. Allah swt telah » Sebagaimana firmanNya :
menetapkan ada delapan ashnaf atau ″Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk
golongan sebagai mustahiq. orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil
zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk
memerdekakan budak,orang-orang yang
berhutang, untuk di jalan Allah, dan orang-orang
yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu
yang di wajibkan Allah.″ (at-taubah : 60)
Kedelapan golongan dalam ayat di atas : 3

a. Fakir
Fakir ialah orang tidak mempunyai harta atau usaha. Atau
telah mempunyai harta dan usaha, namun kurang dari
seperdua kebutuhannya.
b. Miskin
e. Hambah Miskin ialah orang yang telah mempunyai harta atau usaha
Hamba ialah budak yang telah dijadikan oleh seperdua kebutuhannya, tetapi tidak sampai mencukupi.
tuannya bahwa ia boleh menebus dirinya
dengan zakat. c. Amil
Amil ialah pengurus zakat.
f. Berhutang
Berhutang ialah orang yang mempunyai d. Mua’laf
hutang dengan jumlah hartanya dia tidak mua’laf ialah orang yang baru masuk Islam atau orang kafir
mampu membayarnya. yang ada harapan masul agama Islam.

g. Di jalan Allah
Dijalan Allah ialah orang berjuang di jalan
Allah.
h. Musafir
Musafir ialah orang yang kehabisan bekal
dalam perjalanan yang halal.
4

Pemberdayaan Dana Zakat


 Pemberdayaan adalah usaha agar dana zakat
mampu mendatangkan manfaat, berarti dana
zakat dapat digunakan untuk mendatangkan
hasil atau manfaat, dengan cara menyalurkan
dana zakat kepada mustahiq secara produktif
dengan tujuan agar zakat mendatangnkan
manfaat dan merubah mustahiq menjadi muzaki.
5

Selain dari berfungsi untuk membersihkan diri dari harta,


zakat itu dapat diberdayakan untuk tujuan social terutama
terhadap fakir dan miskin, yaitu :

a. Tujuan jangka pendek


Tujuan jangka pendek ialah agar pada hari ‘Id (raya) itu
keluarga fakir-miskin itu dapat bahagia, memiliki pakaian dan
makanan, seperti yang dirasakan oleh orang lain. Dalam hal ini
Nabi bersabda :
Artinya : ″Dari ibnu Umar ra. Ia berkata ; Rasulullah saw. Telah
mewajibkan zakat fitrah, sabdanya; penuhilah kebutuhan mereka
pada hari ini.″ [HR. Daruqutni]
6
b. Tujuan Jangka Panjang
zakat itu dapat diberdayakan untuk meningkatkan
taraf hidup dan penghidupan yaitu dengan jalan
mengentaskan kefakiran,kemiskinan dan
kebodohan, artinya tidak hanya sekedar cukup
untuk makan pada hari raya saja, kemudian besok
lusa kembali kondisi semula [Kusummamihardja
1078: 147]. Hal ini sasuai sabda Nabi :

Artinya: ″Dan menurut riwayat Baihaqi, Usahakanlah


agar mereka tidak perlu berkeliling hari ini. [Sabiq
1993: 129-130]

Anda mungkin juga menyukai