Anda di halaman 1dari 19

PENYAKIT YANG DISEBABKAN

OLEH BAKTERI

KELOMPOK 2
ARFA PERMADI SUKUR (05.10.18.1699)
BAHARUDDIN (05.10.18.1700)
CITRA LESTARI (05.10.18.1701)
DIVA CHOFIFAH P.A (05.10.18.1702)
DWI NUR RAHMADANI (05.10.18.1703)
FAISAL (05.10.18.1704)
FIRMANSYAH (05.10.18.1705)
SNOT/CORYZA
Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum .
Penyakit ini biasanya menyerang ayam akibat adanya
perubahan musim. Angka kematian yang ditimbulkan oleh
penyakit ini mencapai 30% tetapi angka morbiditas atau angka
kesakitannya mencapai hingga 80%. Snot bersifat kronis,
biasanya berlangsung antara 1-3 bulan.
Gejala penyakit Snot pada ayam Cara penyembuhan penyakit
Snot
Ayam terlihat mengantuk,
sayapnya turun Pengobatan tradisional yang
dapat dilakukan adalah
Keluar lendir dari hidung,
memberikan perasan tumbukan
kental berwarna kekuningan jahe, kunir, kencur dan
dan berbau khas lempuyang. Air perasan ini
Muka dan mata bengkak dicampurkan pada air minum.
akibat pembengkakan sinus Sedangkan ampasnya di
infra orbital campurkan pada sedikit pakan.
Terdapat kerak dihidung Selain ramuan ini
menghangatkan tubuh ayam,
Napsu makan menurun
ramuan ini juga berkhasiat
sehingga tembolok kosong jika untuk menambah napsu makan
diraba ayam. Selain memberikan obat
Ayam mengorok dan sukar yang diberikan bersama dengan
bernapas air minum juga memberikan
Pertumbuhan menjadi lambat. obat secara suntikan pada
ayam yang sudah parah
Upaya pencegahan yang
dilakukan adalah dengan
menjaga kebersihan
kandang dan lingkungan
dengan baik. Kandang
sebaiknya terkena sinar
matahari langsung
sehingga mengurangi
kelembaban. Kandang
yang lembab dan basah
memudahkan timbulnya
penyakit ini.
BERAK KAPUR ATAU
PULLORUM
Berak kapur disebabkan oleh Gejala penyakit Berak Kapur
bakteri Salmonella pullorum . pada ayam
Berak kapur sering Napsu makan menurun
ditemukan pada anak ayam Kotoran encer dan
umur 1-10 hari. bercampur butiran-butiran
putih seperti kapur
Bulu dubur melekat satu
dengan yang lain
Jengger berwarna keabuan
Badan anak ayam menjadi
menunduk
Sayap terkulai
Mata menutup  
Upaya Pencegahan
penyakit Berak Kapur
Gejala anak ayam yang
terkena berak kapur selain Pencegahan yang dapat
gejala yang disebutkan di dilakukan adalah dengan
atas, anak ayam akan terlihat menjaga sanitasi mulai dari mesin
pucat, lemah, kedinginan dan penetasan hingga sanitasi
suka bergerombol mencari kandang dan melakukan
tempat yang hangat. desinfeksi kandang dengan
 Berbeda dengan ayam
formaldehyde sebanyak 40%.
dewasa, gejala berak kapur
Ayam yang terkena penyakit
tidak nyata benar. Ayam
sebaiknya dipisahkan dari
dewasa yang terkena berak
kelompoknya, sedangkan ayam
kapur akan mengalami
yang parah dimusnahkan. 
penurunan produktivitas telur,
depresi, anemia, kotoran
encer dan berwarna kuning.
Cara penyembuhan
penyakit Berak Kapur

Pengobatan Berak
Kapur dilakukan dengan
berikan air gula 2-5% (20-
50 gram per liter air
minum) selama 3 hari
untuk memberikan supplai
energi. Cara lain yang
dapat dilakukan dengan
memberikan irisan
bawang putih yang telah
diiris tipis pada ayam yang
berperan sebagai
antibiotik untuk membasmi
bakteri yang berada dalam
saluran pencernaan.  
BERAK HIJAU
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti,
demikian pula pengobatannya. Selama ini penyakit ini diduga
disebabkan oleh bakteri sejenis Salmonella
pullorum. Penularan berak hijau  sangat mudah yaitu melalui
kontak langsung termasuk saat jantan mengawini betina dan
melalui pakan dan minuman yang terkontaminasi dengan
ayam yang sakit. Pengaruh penyakit ini dapat sampai ke DOC
keturunan induk yang sakit. 
Upaya Pencegahan penyakit
Berak Hijau pada ayam

Upaya pencegahan merupakan


hal utama antara lain dengan
menjaga sanitasi kandang,
memisahkan antara ayam yang
sakit memberikan pakan yang
yang baik.  Jika ayam yang
terinfeksi mengalami kematian ,
lebih baik ayam tersebut dibakar
agar bakteri tersebut ikut mati dan
tidak menular ke ayam yang lain.

Gejala penyakit Berak


Hijau pada ayam
 Jengger berwarna biru
 Mata lesu
 Napsu makan menurun
 Sekitar pantat terlihat
memutih dan lengket. 
KOLERA
Penyebab penyakit ini adalah bakteri 
Pasteurella gallinarum
atau Pasteurella multocida .
Biasanya menyerang ayam pada
usia 12 minggu.
Penyakit ini menyerang ayam petelur
dan pedaging. Serangan penyakit ini
bisa bersifat akut atau kronis. Ayam
yang terserang kolera akan
mengalami penurunan produktivitas
bahkan mati. Bakteri ini menyerang
pernapasan dan pencernaan.
Kolera dapat ditularkan melalui
kontak langsung, pakan, minuman,
peralatan, manusia, tanah maupun
hewan lain. Pada serangan akut,
kematian dapat terjadi secara tiba-
tiba.
Pembedahan yang
Gejala kronis Kolera pada
didapatkan pada unggas
ayam
yang mengalami kematian
pada kolera akut
Napsu makan berkurang
Sesak napas Pendarahan pintpoint pada
Mencret membran mukosa dan serosa
Kotoran berwarna kuning, dan atau pada lemak abdominal
coklat atau hijau berlendir dan Inflamasi pada 1/3 atas usus
berbau busuk kecil
Jengger dan  pial bengkak Gambaran “parboiled” pada hati
serta kepala berwarna Pembesaran dan
kebiruan pembengkakan limpa
Ayam suka menggeleng- Didapatkan material berbentuk
gelengkan kepala cream atau solid pada
Persendian kaki dan sayap persendian  
bengkak disertai kelumpuhan
Cara penyembuhan Upaya Pencegahan
penyakit Kolera penyakit Kolera pada ayam

Pengobatan kolera dapat Tindakan pencegahan


dilakukan dengan sangat penting dilakukan
menggunakan daun sirih antara lain dengan menjaga
yang mengandung Atsiri oil agar litter tetap kering,
yang bersifat dasinfektan dan mengurangi kepadatan
anti jamur sehingga dapat kandang, menjaga
menjadi antiseptik pada kebersihan peralatan
saluran pencernaan. Unsur kandang dan memberikan
eugenol dan metil-eugenol vitamin dan pakan yang
berfungsi pengurangan rasa cukup agar stamina ayam
sakit. Sifat anti bakteri dapat tetap terjaga. 
mengurangi rasa gatal dan
merah berair pada mata.
CHRONIC RESPIRATORY
DISEASE (CRD) / SINUSITIS

Penyakit ini disebabkan oleh


bakteri Mycoplasma
galisepticum. Biasanya
menyerang ayam pada usia
4-9 minggu. Penularan terjadi
melalui kontak langsung,
peralatan kandang, tempat
makan dan minum , manusia,
DOC yang
terinfeksi atau telur tetas.
Gejala Chronic Respiratory Upaya Pencegahan penyakit
Disease (CRD) / Sinusitis Pada Chronic Respiratory Disease
Ayam (CRD) / Sinusitis pada ayam

Batuk-batuk Pencegahan terhadap


Napas berbunti atau ngorok penyakit ini dapat dilakukan
Keluar cairan dari lubang dengan berbagai cara, mulai
hidung dari cara yang paling
Nafsu makan turun sederhana yaitu tidak
membeli DOC dari produsen
Produksi telur turun
yang tidak diketahui  dan
Ayam suka menggeleng-
melakukan
gelengkan kepalanya  
sanitasi kandang. 
Cara penyembuhan penyakit Kolera Chronic
Respiratory Disease (CRD) / Sinusitis
Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan
Bawang Putih kemudian campurkan kedalam air, untuk dosis
sendiri biasanya 1siung/1liter. Selain untuk obat ngorok
bawang putih juga berfungsi sebagai antibiotik bagi tubuh
ayam. Daun sirih + Bawang Putih kemudian campurkan
kedalam air minum. Untuk dosisnya 1siung bawang + 1lembar
sirih/1liter air minum. Kunyit+bawang putih+daun papaya
kemudian campurkan kedalam air minum.
COLIBACILLOSIS
Penyebab penyakit ini
adalah Escherichia coli . Problem
yang ditimbulkan dapat infeksi akut
berat dengan kematian yang tiba-
tiba dan angka kematian yang
tinggi hingga infeksi ringan dengan
angka kesakitan dan kematian
yang rendah. Infeksi dapat terjadi
pada saluran pernapasan,
septicemia atau enteritis karena
infeksi pada
gastrointestinal. Penyakit ini dapat
berdiri sendiri atau diikuti oleh
infeksi sekunder. Infeksi sekunder
yang menyertai penyakit ini
adalah Mycoplasma gallisepticum .
Semua umur dapat terkena
penyakit ini, namun yang paling
banyak adalah ayam usia muda.
Gejala Colibacillosis Pada Pada pembedahan akan
Ayam didapatkan

Napsu makan menurun Dehydrasi


Bengkak dan kongesti pada
Ayam lesu dan tidak
hati, limpa dan ginjal
bergairah Pendarahan pinpoint pada
Bulu kasar organ viscera
Sesak napas Eksudat fibrinous pada kantung
Kotoran banyak menempel udara, kantung jantung dan
permukaan jantung, hati dan
di anus
paru (sangat karakteristik)
Diare Usus menipis dan inflamasi
Batuk serta mengandung mucous dan
area perdarahan
Gejala Colibacillosis Pada Pada pembedahan akan
Ayam didapatkan

Pencegahan dapat dilakukan PengobatanColibasillosis dapat


dengan menjaga sanitasi dilakukan dengan obat-obat
kandang seperti menjaga sulfa, neomisin, streptomisin
ventilasi udara, litter yang terjaga dan tetrasiklin. Meskipun
kebersihannya, secara teratur demikian, menurut info yang
melakukan desinfeksi terhadap lain dikatakan pengobatan
peralatan dan fasilitas lainnya. penyakit ini cenderung susah
Hal yang tidak kalah pentingnya dan tidak menentu.   
adalah menjaga kualitas pakan
dan air minum, kepadatan
kandang harus diperhatikan,
penanganan mesin penetas telur
dan menjauhkan ayam dari
stress yang dapat menurunkan
daya tahan tubuh.  
THANKS FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai