Anda di halaman 1dari 23

Tugas

Kewirausahaan

Krysda Marsina Situmorang

174210027

Agribisnis 6 D
pendahuluan

– Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan


melihat apa yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya
untuk menentukan dan meneliti target pasar, menentukan strategi dan
merencanakan keuangannya. Wirausahawan sering merasa bahwa proses
penyusunan rencana bisnis menjadi hal yang membosankan dan tak berguna.
Kecenderungan mereka adalah langsung memulai bisnis, mencoba beberapa
pendekatan, dan melihat mana yang berhasil. Menyusun sebuah rencana
memang merupakan sebuah kerja keras, namun demikian, itu merupakan kerja
kerja keras yang banyak memberikan manfaat.
Pengertian Perencanaan Usaha

Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan.
– Menurut dan steinhoff dan john f. Burgess (1993) (dalam suryana,2003) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang
berusaha.Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab
perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar
dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan
dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.Perencanaan adalah
serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang
diinginkan. •Seorang wirausaha, menurut norman m. Scarborough dan thomas w. Zimmerer (1993) (dalam
suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : wirausaha adalah orang yang menciptakan
bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
Perencanaan Bisnis Kewirausahaan
Secara Menyeluruh Perencanaan
– fungsi manajemen yang berhubungan denganpemilihan visi, misi dantujuan,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Usaha adalah
semua kegiatan yang dilakukan oleh individumaupun kelompok individu yang
dilaksanakan secara legal denganmenggunakan dan mengkombinasikan
sumberdaya atau faktor-faktorproduksi untuk menyediakan barang dan/atau
jasa bagi masyarakatdengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu
laba bisnisatau laba usaha (business profit).
Langkah Perencanaan Bisnis

– Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan.


– Tahap memformulasikan tujuan
– Tahap penelitian
– Tahap analisa resiko dan hasil
Tahap penelitian

– 1. Aspek pasar • Kebutuhan dan keinginan


– 2. Aspek manajemen/pengelolaan konsumen. • Kepemilikan. • Segmentasi pasar. •
Organisasi. • Target pasar. • Nilai tambah. • Tim manajemen. • Masa hidup produk. •
Karyawan. • Struktur pasar. • Persaingan dan strategi pesaing. • Ukuran pasar. •
Pertumbuhan pasar. • Laba kotor. • Pangsa pasar.
– 3. Aspek teknik
– 4. Aspek finansial/keuangan produksi/operasi • Kebutuhan dana.• Lokasi operasi •
Sumber dana.• Volume operasi • Proyeksi neraca.• Mesin dan peralatan • Proyeksi
rugi dan laba.• Bahan baku dan bahan • Proyeksi aliran kas (cash in penolong flow,
cash out flow, net cash• Tenaga kerja in-flow) • Tahap keputusan.
Factor yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan bisnis
–  1. Tujuan usaha → komitmen → kesungguhan
– 2. Komitmen dalam menjalankan usaha
– 3. Batasan waktu
Manfaat perencanaan bisnis

– 1. Dapat mendekati asumsi kebenaran


– 2. Membandingkan hasil dengan rencana
– 3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
– 4. Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif
GAGASAN KREATIF
BISNIS
Jepara sebagai kota ukir, membuat budaya ukir ini menarik hingga sampai
ke mancanegara. Namun daripada itu kayu atau pun ukir kerap kali
diidentikan akan barang-barang rumah (perabot), karena itulah dibuat
inovasi lain mengenai ukiran.

Semakin berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi membuat banyak


inovasi-inovasi yang dikeluarkan. Inovasi yang saya maksud mengenai usaha
saya adalah Casing Handponne dan Tas. Yang menjadikan perbedaan adalah
desain dan kualitas produk yang dihasilkan. Produk berupa Casing
Handponne dan Tas ini memiliki ciri khas budaya Jawa khususnya Jepara,
karena ukiran jawa yang khas dan autentik.
CONTOH CORAK
UKIR JEPARA
ANALISIS PASAR DAN
PEMASARAN
– Produk yang akan dihasilkan

Casing Handpone dan Tas.


– Gambaran pasar
Selain face to face dengan konsumen, juga melayani melalui media sosial.
Selain itu dengan mengadakan belajar mengukir. Lalu dengan diberikannya
discount.
– Target pasar yang dituju
Per individu, usia produktif (14-50 tahun), kalangan sosial menengah
keatas, adanya kemampuan daya beli.
STRATEGI
PEMASARAN

Pengembangan
Pengembangan
Wilayah
Usaha Dagang
Pemasaran

Strategi
Kegiatan
Penetapan
Promosi
Harga
ANALISIS
PRODUKSI

Membentuk
Pemilihan
Kayu Menjadi
Kayu yang PRODUK
yang
Sesuai
Diinginkan
PROSES
PRODUKSI
Pemilihan dan Pengukuran Kayu
PROSES
PRODUKSI

Perataan Kayu (dengan di serut)


PROSES
PRODUKSI

Pengeboran / Pemberian Lubang


PROSES
PRODUKSI
Pengukiran Kayu
PROSES
PRODUKSI
Finishing
RENCANA PENGEMBANGAN
USAHA
• Mengenali Konsumen, Melakukan Promosi, Memilih Lokasi yang Strategis,
Strategi Pemasaran Menggunakan Internet Marketing, dan Menjalin Hubungan yang Baik dengan
Konsumen

• Adanya kualitas dari proses produksi yang menghasilkan produk yang memuaskan
Strategi Produksi dan ketelitian yang tinggi

Strategi Organisasi dan • Pendekatan strategi pengelolaan karyawan yang komprehensif untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, mengembangkan dan mengalokasikan SDM yang
SDM bertalenta untuk membantu kegiatan pencapaian kinerja terbaik

• Membuat Laporan Arus Kas, Menghindari Uang yang Tersimpan di Karyawan,


Strategi Keuangan Melakukan Cek Struk Secara Berkala, dan Membuat Pembukuan dengan Rapi
ANALISIS
KEUANGAN
Bahan Baku Bahan Pendukung
No Barang Harga
Qty
No. Jenis kayu Harga Jumlah 1. Mesin Rp 55.000.000,00
(Batang)

2. Pendukung (paku, palu, serutan, Rp 20.000.000,00


1. Kayu Jati Rp 3.000.000,00 20 Rp 150.000.000,00
dll)
2. Kayu Mahoni Rp 1.100.000,00 20 Rp 22.000.000,00
3. Penyewaan Gedung Rp 8.500.000,00
3. Kayu Eboni Rp 900.000,00 20 Rp 18.00.000,00

4. Kayu Cendana Rp 3.500.000,00 20 Rp 70.000.000,00 4. GajI Rp 2.500.000,00

5. Kayu Balsa Rp 4.000.000,00 20 Rp 80.000.000,00

6. Kayu Pinus Rp 2.000.000,00 20 Rp 40.000.000,00 Total Rp 86.000.000,00

Total Rp 380.000.000,00
ANALISIS
DAMPAK DAN RESIKO USAHA
• Dampak Pemasaran
Dampak Terhadap • Dampak Produksi dan Teknologi
Masyarakat Sekitar • Dampak Organisasi dan SDM

• Dampak Produksi dan Teknologi


Dampak Terhadap • Dampak Limbah yang Dihasilkan Dari Proses Produksi
Lingkungan
• Adanya penipuan, Kurang kepercayaan dari konsumen,
Analisis Resiko Usaha proses produksi yang rumit, kayu memiliki kekurangan,
adanya kecacatan pada kayu

• Penerapan strategi pemasaran yang berkala


Antisipasi Resiko • Pemilihan kayu yang berkualitas
Usaha • Strategi produksi yang tepat
ANALISIS
LINGKUNGAN BISNIS (SWOT)
Peluang /
Strenght / Kelemahan / Ancaman /
Opportunitie
Kekuatan Weaknesses Threats
s
Kualitas Produk yang Keterbatasan Promosi Loyalitas Pelanggan Lingkungan Pesaing
Tinggi terhadap Produk yang Ketat
Memerlukan Jumlah
Keunggulan Desain Modal yang Besar Turunnya Daya Beli
Kemajuan Teknologi
Produk yang Berbeda Masyarakat
Jalur Akses dalam
Memiliki Pelanggan Pengambilan Bahan Hubungan yang Baik
Baku yang Kurang Kelangkaan Bahan Baku
Tetap dengan Pelanggan
Memadai
Mengikutsertakan
Memiliki Tenaga Kerja Kurangnya Efisiensi Strategi Bisnis yang
Masyarakat dalam
Ahli Waktu Mudah Ditiru
Proses Produksi
PRODUK YANG AKAN
DIHASILKAN

Anda mungkin juga menyukai