Anda di halaman 1dari 10

CERAMAH

OLEH : HASNA MAHYUNI (702018078)


PENGERTIAN
 Ceramah dalam kamus Bahasa Indonesia
adalah pidato yang bertujuan memberikan
nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara
ada audiensi yang bertindak sebagai
pendengar.
TUJUAN
 Informatif artinya untuk memberikan informasi pada pendengar tentang
sebuah hal sehingga pendengar busa memahami atau mengerti isi
informasi dengan jelas dan benar.

 Persuasif artinya mengajak pendengar agar mengikuti apa yang sudah


pembicara sampaikan supaya keyakinan pendengar semakin bertambah
untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.

 Argumentatif artinya untuk meyakinkan pendengar tentang sebuah hal.

 Deskriptif artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu


keadaan.

 Rekreatif artinya untuk menghibur audiens atau pendengar supaya


merasa puas.

 Naratif artinya untuk menceritakan sebuah hal pada pendengar.


UNSUR RUKUN DAN SYARAT
 Penceramah/Da’i
Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri
yaitu orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi
seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni terhadap
materi yang diberikan kepada pendengar.
 Pendengar/Mad’u
Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar
merupakan orang yang menerima nasehat dan petunjuk dari
penceramah.
 Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran
suatu agama. Namun, ceramah yang baik adalah ceramah yang
mampu dan sanggup membuat pendengar terdorong dan tergugah
untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh
penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara
sistematis agar materi disampaikan dapat diterima dengan baik
oleh pendengar. (Yuliani, 2011)
 Adapun syarat dikatakan sebagai ceramah
adalah sebagai berikut :
 Mempunyai struktur yang lengkap, terdiri atas
pendahuluan, isi, penutup.
 Isi ceramah sesuai pada kegiatan yang ada.
 Isi ceramah esti objektif, jelas, dan benar.
 Isi ceramah tidak akan menimbulkan perselisihan
di masyarakat.
 Bahasa yang dipakai penceramah mudah dipahami
pendengar.
 Bahasa yang dipakai penceramah mesti santun
dan rendah hati.
JENIS-JENIS
 Ceramah Umum
 Ceramah umum merupakan pesan yang tujuannya untuk
memberikan sebuah nasehat serta petunjuk-petunjuk yang
ditujukan terhadap khalayak ramai, atau masyarakat luas. Pada
umumnya ceramah umum bersifat menyeluruh, maksudnya tak
ada batasan apapun baik itu dari audiens yang sudah tua
maupun yang masih muda, materinya pun tidak ditentukan,
sesuai dengan acara.
 Ceramah Khusus
 Ceramah khusus merupakan ceramah yang bertujuan untuk
memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk terhadap mad’u
atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya
ataupun yang lainnya. Pada ceramah khusus ini, banyak
batasan-batasan yang dibuat contohnya materi yang
menyesuaikan dengan keadaan. Misalnya Peringatan Isra’ dan
Mi’raj Nabi Muhammad SAW. (Mahmudah, 2016)
METODE
 Ekstemporan : merupakan metode ceramah
dengan cara hanya menuliskan pokok pembahasan
atau gagasan utama saja,
 Impromptu : merupakan metode yang paling
sering digunakan oleh para penceramah senior dan
berpengalaman, karena tidak ada persiapan dan
menyampaikan ilmu yang dimiliki yang diingatnya,
 Membaca naskah : biasanya metode ini digunakan
oleh para penceramah baru dan pemula karena
mudah untuk membaca naskah secara lengkap,
 Menghafal : merupakan metode dengan menghafal
teks ceramah terlebih dahulu. (Mahmudah, 2016)
CARA PRAKTEK
 1. Mengemukakan tentang fakta secara jelas.
 2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
 3. Berbicara secara wajar dan terbuka.
 4. Menggunakan mimik dan gerak – gerik
secara wajar.
 5. Menyajikan materi dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
KESIMPULAN
 ceramah adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang untuk menyampaikan ajaran atau
nasihat kepada para pendengarnya secara
lisan. Tujuan ceramah adalah informatif,
persuatif, argumentative, deskriptif,
rekreatif, dan naratif. Adapun unsure dalam
ceramah ado;lah adanya da’I, mud’ah dan
materi ceramah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai