Mampu mengindentifikasi berbagai elemen lunak (soft material) lanskap meliputi tanaman pohon, perdu, semak, penutup
tanah dan rumput, tanaman pelengkap serta fauna dengan berragam fungsinya dan penempatannya dalam desain lanskap.
A. TANAMAN POHON
Pengetahuan Umum dan Karakteristik
Tanaman pohon lanskap adalah tanaman
yang banyak ditanam di jalan-jalan, areal
taman umum atau halaman rumah. Tanaman
pohon lanskap ini berfungsi banyak sebagai
peneduh / pelindung, pencegah erosi, a. Phoenix roebelenii
penyerap polusi udara dan suara, tanaman Tanaman keluarga/family Palmae memiliki batang yang kokoh dengan
bentuk tajuk setengah lingkaran; Bentuk daun menyirip dan berkumpul
hias dengan keindahan daun dan bunga . pada ujung batang; Tinggi tanaman 2-3 m; Perbanyakan dengan biji;
1. Tanaman Pohon Rendah Pemupukan tanaman dengan NPK 2 bulan sekali, pemangkasan jika
daun ada yang menguning; Fungsi : sebagai tanaman display.
- Tinggi 3-6 m
b. Jacaranda acutifolia HB
- Bentuk pohon cukup mendominasi Tanaman keluarga Bignoniaceae disebut juga Jambul Merak; Tinggi 2-6
- Manfaat : focal point taman, tanaman meter; Daun majemuk, menyirip rangkap dua; Bunga berbentuk bulat
peneduh, pengarah jalan, pembatas taman telur dan majemuk berwarna ungu tersusun dalam malai pendek dan
rapat; Buah berbentuk bulat telur dan berbiji sedikit; Perbanyakan :
massif. stek batang, biji, cangkok; Pemupukan NPK dengan N tinggi pada
- Penyemarak taman karena bentuk uniknya. pertumbuhan dan P tinggi pada pembungaan; Pemangkasan insidentil;
Fungsi : focal point, tanaman peneduh.
2. Tanaman Pohon Sedang
- Tinggi 6-15 m
- Fungsi : Penyemarak taman (warna-warni bunga, buah), focal point (secara individu), tanaman peneduh,
pengarah jalan. Contoh : Belimbing Wuluh, Dadap Merah, Kol Banda.
(a) (b) (c)
a. Averhoe bilimbi
- Tanaman asal Malaya
- Nama Indonesia Belimbing Wuluh
- Tinggi tanaman 10 m; Batang tegak, permukaan batang
dan cabang terdapat tonjolan berwrna hijau kotor; Daun
majemuk dengan anak daun 25-45 helai berbentuk bulat
telur; Bunga majemuk pada tonjolan di batang dan
cabang berbentuk malai menggantung panjang 5-20 cm,
kelopak bunga panjang 6 mm, berwarna merah dengan
c. Pissonia grandis ' Alba'
daun mahkota ungu; buah panjang 4-6 cm, berair,
- Nama Indonesia Kol Banda berwarna hijau kekuningan.
- Tinggi 6-15 m; Percabangan agak mendatar, sehingga agak - Perbanyakan : cangkok dan biji; Pemupukan 4-6
rindang; bulan/1 x; pemangkasan insidentil;
- Daun berwarna gradasi putih kekuningan, hijau pucat, hijau muda, - Fungsi : peneduh (taman mungil), soft material (taman
hijau tua tergantung intensitas sinar matahari yang diterima; minimalis) dengan batu putih (hard material)
b. Erythrina cristagali
- Bunga majemuk, berukuran kecil seperti tabung;
- Nama Indonesia Dadap merah
- Fungsi : point of interest (daun hijau cenderung kekuningan - Tinggi mencapai 15 m; Bunga berwarna merah
dan kontras), pengarah jalan. jingga/merah darah, berkelompok, membentuk tandan,
muncul pada ujung ranting yang gundul; Daun majemuk
menyirip, berjumlah ganjil, berwarna hijau.
- Perbanyakan : biji, cangkok; Pemupukan NPK, N tinggi
waktu pertumbuhan, P tinggi waktu pembungaan;
- Fungsi : Penyemarak taman, peneduh, pengarah jalan.
3. Tanaman Pohon Tinggi
- Tinggi tanaman > 15 m
- Fungsi : peneduh, pengarah jalan, central point. (a) (b)
a. Acacia auriculiformis (Akasia)
- Tinggi 30-40 m, diameter batang 80-100 cm, bentuk lurus dan keras,
warna kayu cokelat sampai merah gelap; Bunga berdiameter 8 cm,
kuning terang dan wangi.
- Fungsi : point of interest, pengarah jalan, peneduh.
- Tanaman famili leguminosae, perbanyakan tanaman : biji, stek
batang; pemupukan 4-6 bulan sekali; Pemangkasan insidentil.
b. Artocarpus communis (Sukun)
- Tinggi 24-30 m, diameter batang dapat mencapai 1,8 m; Daun hijau
gelap mengkilap, biasanya terbelah menjadi beberapa lekukan dalam;
Buah bertekstur kasar, 1-3 buah dalam satu cabang, bentuk oval,
panjang 12-20 cm, diameter 10-15 cm, berat 1-4,5 kg; Bunga kecil,
jantan berwarna kekuningan, betina kehijauan.
- Fungsi : peneduh
-Perbanyakan : transplantasi, stek akar; Pemupukan 4-6 bulan sekali,
pemangkasan insidentil.
c. Bucida molineti (Terminalia molineti)
- Tinggi tanaman > 15 m, bentuk tajuk geometris yang sangat teratur;
Susunan daun sangat apik membentuk bulatan setiap jarak tertentu,
hijau, bentuk lonjong dan ujung membulat, permukaan daun sangat
halus dan agak mengkilap.
- Tanaman dari family Combretaceae, diperbanyak dengan stek
batang dan cangkok; pemupukan 4-6 bulan sekali (pupuk kandang);
pemangkasan insidentil.
- Fungsi : Pelindung yang efektif, pengarah jalan, point of interest.
B. TANAMAN PERDU TINGGI
Pengetahuan Umum dan Karakteristik
Tanaman perdu tinggi memiliki tinggi sekitar 2-4 m; Fungsinya sebagai tanaman tunggal atau (Kembang
pembatas paada halaman rumah. Keindahan pada bunga dan daun. Sepatu)
1. Ragam Tanaman Perdu Tinggi
a. Berbunga
♦ Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis) : Sebutan lain bunga raya karena berbunga sepanjang
tahun; Memiliki bunga dengan bentuk, warna dan ukuran yang beragam; Kelopak bunga tunggal
dan tumpuk, menjuntai ke bawah dan tegak, bertangkai dan menempel pada batang; Warna bunga
cerah seperti merah, jingga, kuning, pink, putih dan ungu; Hibrida memiliki warna campuran seperti
putih dengan bagian tengah marun, jingga kecokelatan, merah dengan pinggir kelopak kuning,
diameter bunga sampai 20 cm; Tinggi tanaman mencapai 2-3 m; Daun rimbun hijau lanset tepi
daun bergerigi; Perbanyakan dengan setek/cangkok; Dapat sebagai tanaman pagar atau tunggal;
Peka terhadap ulat, rayap/serangga lain yang menyerang/makan daun dan akar; Tumbuh di
dataran rendah-tinggi dan berbunga indah di tempat sejuk dengan cukup sinar matahari. (Asoka)
Soka ( Ixora hybrida) : berbatang kayu tinggi mencapai 3 m, yang rendah disebut soka jepang
tinggi 50 cm; Pohon tegak dengan banyak dahan dan ranting; Berdaun tunggal bentuk lanset kecil
dan rimbun; Bunga unik bergerombol di ujung batang/dahan membentuk bola dengan puluhan
kuntum kecil/tangkai bunga, warna merah, jingga, kuning, kuning pucat, pink dan putih; dapat
ditanam tunggal atau berjajar sebagai tanaman pagar; air cukup dan sinar matahari penuh bunga
muncul maksimal, berbunga setiap saat; Tumbuh di dataran rendah-tinggi; Perbanyakan dengan
cangkok/setek; Dapat sebagai tanaman hias ruangan.
♦ Kemuning (Murraya paniculata) : Bunga berwarna putih kecil-kecil berkelopak 5 helai/kuntum,
muncul di ujung ranting dan harum; Tinggi dapat > 2 m, bercabang dan beranting banyak; Berdaun
majemuk lanset kecil-kecil menyebar di seluruh ranting dan dahan, warna hijau dengan tepi daun
kuning; Buah berukuran ± 1 cm mirip telur cecak warna merah saat matang; Tumbuh di tempat
terbuka-teduh, bunga maksimal perlu sinar matahari banyak; Perbanyakan setek, cangkok batang (Kemuning)
dan semai biji dari buah.
B. PERDU TINGGI
b. Berdaun Indah
• ♦ Daun Renda (Acalypha, sp) : Berbatang kayu tinggi maksimum
(Daun
2 m. Ditanam di dataran rendah-tinggi; Bertepi daun bergerigi,
bentuk daun lonjong-ujung runcing, berlekuk-melingkar seperti
Renda)
serutan pensil (Acalypha wilkaesiana), warna daun hijau bercak
putih, cokelat kemerahan, cokelat muda polos; Bentuk daun oval-
ujung runcing, warna hijau polos, berbunga merah mirip ekor
kucing, (Acalypha hispida); Perbanyakan dengan setek.
• ♦ Kastuba/Poinsettia (Euphorbia pulcherrima) : Tinggi mencapai
3 m, dapat sebagai tanaman indoor; Tumbuh baik di daerah tropis
dan sub tropis dan terkena sinar matahari; Daun berwarna putih
semu kuning saat muda, merah cabai saat optimum di udara sejuk
cenderung dingin, hijau saat tua, daun ini sering disangka bunga;
Bunga kecil-kecil bergerombol di ujung dahan; Perbanyakan (Kastuba)
dengan setek/cangkok batang.
•
• ♦ Puring/Crotton (Codiaeum variegatum) : Umumnya mencapai
ketinggian 2,5 m, tumbuh baik di tanah gembur berpasir, di pot,
sebagai tanaman pagar atau tunggal, tidak perlu banyak air;
Bentuk daun sangat unik beragam bulat, lonjong, tipis memanjang
seperti pita, seperti jari-jari, keriting, melingkar, trisula/tombak
bermata tiga; Warna beragam kuning, hijau, jingga-merah
kecokelatan, perpaduan warna-warna tersebut; Motif daun
bergaris-garis, bertotol-totol, berbercak-bercak, berbintik-bintik; (Puring)
Sinar matahari banyak cenderung cerah dan bila kurang/teduh
cenderung hijau/gelap; Perbanyakan dengan setek/cangkok
batang.
C. TANAMAN PERDU RENDAH
Pengetahuan Umum dan Karakteristik
Tanaman perdu rendah berbunga seperti zinnia, cosmos dan tapak (Azalea)
dara tumbuh tidak > 1,5 m; Fungsinya sebagai border/pembatas
dua area kebun.
a. Berbunga
♦ Sabrina (Zabrina) : Dapat ditanam dalam pot gantung; Perlu air cukup dan sinar matahari penuh; Perbanyakan dengan memotong
batang dan ditanam; Daun lonjong bersudut kecil meruncing di ujung, berpasangan di sepanjang batang, permukaan bawah daun
berwarna keunguan dan atas berwarna keperakan dan bergaris keunguan membentuk tulang daun, daun ada yang merah, daun
ketika segar kaku dan jika keing menjadi tipis dan lembut seperti kertas krep
♦ Jenggot Nabi (Pilea mummu larrifolia) : Tumbuh baik pada tanah gembur di tempat teduh, dapat ditanam sebagai tanaman pot gantung; Daun bulat kecil-kecil
hijau dan berbulu halus; Perbanyakan dengan setek batang..
H. TANAMAN RUMPUT
• Pengetahuan Umum dan Karakteristik
• Rumput dengan jenis tertentu bukan sebagai gulma, tetapi dapat bermanfaat bagi manusia. Fungsinya adalah sebagai
pembentuk estetika suatu areal taman atau bangunan dengan tekstur halus/kasar dan sebagai tanaman konservasi tanah.
Jenis rumput beragam yaitu gajahan, golf bermuda, manila, agrotis, belulang, gajah.
1. Jenis gajahan/jukut/pait/kipait ( Axonophus compressus ) : Tinggi mencapai 50 cm, berumpun; Bulir bunga bentuk
lonjong/bulat telur agak gepeng letak berseling, berbunga sepanjang tahun; Daun tekstur kasar; Media tanam tanah
gembur, berkompos, tumbuh baik bila ternaungi; Tahan injakan dan pangkasan; Perbanyakan dengan biji/batang
panjatnya; Sebagai penutup tanah pada taman bermain, rumah tinggal, tempat terbuka/ternaungi
2. Jenis Golf Bermuda/Grinting ( Cynodon dactylon) : Mempunyai rimpang dan stolon yang tumbuh ke segala arah; Batang
kaku seperti kawat dan ramping, buku-buku kadang berwarna hijau keunguan; Ujung daun sering menggulung ke arah
dalam; Bunga 3-9 bulir terpusat di ujung; Dapat tumbuh sampai ketinggian 2100 m dpl pada tanah kurus, liat, padat,
memiliki daya ikat tanah yang kuat dan tahan injakan; Perbanyakan dengan bibit anakan tunggal/suwiran; Sebagai
tanaman penutup tanah untuk lapangan olahraga (golf dan sepak bola), halaman rumah.
3. Jenis Manila/Rumput King ( Zoisia matrella) : Rimpang kuat dan bercabang ke segala arah; Ujung daun menggulung ke
dalam, helaian daun halus hijau tua/hijau tua kebiruan; Bunga tersusun dalam bulir; Media tumbuh pada tanah berpasir, liat
berpasir, mengandung garam; Pertumbuhan tergantung lingkungan, jika di tempat ternaungi, maka daun lebih halus dan
panjang dibandingkan dengan tempat terbuka; Perbanyakan dengan benih dan suwiran; Sebagai penutup tanah lapangan
olah raga, halaman rumah, taman bermain, hiasan taman parkir mobil.
4. Jenis Agrotis (Agrotis palustris) : Memiliki perakaran dangkal, kerapatan tinggi dan bertekstur halus; Daun hijau muda
dengan helaian kecil; Tahan kekeringan, kadar garam tinggi, hama dan penyakit; Tumbuh baik di dataran tinggi dan tahan
injakan; Perbanyakan dengan suwiran; Sebagai penutup tanah pada lapangan golf di dataran tinggi daerah green.
I. TANAMAN RAMBAT
Pengetahuan Umum dan Karakteristik
Tanaman rambat memberi aksentuasi tersendiri yang berbunga atau yang tidak. Jenis
tanaman ini memerlukan rambatan berupa pergola, pagar dan gazebo.
• ♦ Air Mata Pengantin/Coral Creeper (Antigonon leptapus) : Tanaman rambat
favorit, bunga cantik dan dari ketiak daun keluar sulur-sulur lembut untuk
merambat; Berbunga sepanjang tahun dengan bunga berderet dalam untaian
rapat berwarna pink atau putih; Dapat digunakan sebagai bunga potong karena
kesegaran dapat bertahan lama; Daun berbentuk hati dengan
• tepi bergelombang lembut; Tumbuh di tanah gembur berpasir, di tempat terbuka
dengan sinar matahari banyak; Perbanyakan dengan setek batang dan cangkok.
• ♦ Sirih Gading (Epipremnum Scindapsus aureus) : Tanaman cukup populer;
Batang langsing penuh daun sehingga dapat ditanam pada pot gantung; Batang
dan daun membesar jika ditanam di tanah; Bentuk daun seperti daun sirih
menyerupai jantung, warna daun unik hijau bercampur kuning bermotif seperti
batu marmer; Media tumbuh tanah gembur berpasir dengan campuran pupuk
kandang dan media air; Tanaman tumbuh cenderung merambat ke atas, tetapi
tanpa penyangga dapat menjadi tanaman penutup tanah; Perbanyakan dengan
setek batang.
• ♦ Thunbergia (Thunbergia grandiflora) : Tanaman merambat pada pergola;
Batang keras, pertumbuhan sangat cepat; Bunga sangat menarik berwarna putih
dan ungu sangat lembut dalam tandan yang menggantung, bunga mekar setiap
hari dan menjelang tengah hari layu dan luruh; Tumbuh baik di dataran rendah-
tinggi, perlu sinar matahari penuh dan air cukup; Perbanyakan dengan setek atau
cangkok.
TANAMAN PELENGKAP
Pengetahuan Umum dan Karakteristik
Merupakan tanaman aksesori pada tatanan kebun. Tanaman air, pisang-pisangan, keluarga jahe-jahean, nanas-nanasan, kana, bakung dan sukulen
termasuk dalam kelas tanaman ini. Masing-masing jenis jika tampil sendiri akan menonjol dan akan menampilkan kebun yang asri jika dipadu
padankan dengan jenis tanaman lain. Tanaman pelengkap cenderung tumbuh berumpun, sehingga memerlukan lahan yang cukup luas.
1. Tanaman Air
♦ Teratai/Water Lily (Nymphaea) : Bunga muncul dari ketiak daun di permukaan air,
berwarna putih, kuning, merah tua, jingga pucat, ungu muda dan tua, biru muda;
Mahkota bunga terdiri dari kelopak bunga yang banyak dan berujung lancip; Daun
berwarna hijau polos, merah kecokelatan, hijau berbecak cokelat, keunguan;
Perbanyakan dengan umbi atau semai biji dan bila ditanam dalam wadah, maka air
halus perlu sesekali ditambah; Daun yang tua segera dibuang agar tanaman tetap
sehat; Jenis berdaun lebar diameter 1-2 cm (Victoria regia), tumbuh di sungai
Amazone dan ada di kebun raya Bogor; Jenis berbunga mini, berwarna putih ukuran 2-
3 cm (Nymphoides indica); Jenis berwarna kuning kelopak bunga mirip bulu unggas.
♦ Kana air (Canna aquatic, Thalea dealbata) : Bentuk daun mirip bunga kana, tetapi
kuntum bunga sendiri seperti anggrek mini, mungil berwarna ungu muda,
bergelantungan dari tandan panjang sejumlah 3-10; Berakar serabut dan berbatang
semu karena batang tersebut adalah pelepah daun; Tempat tidak di bawah sinar
matahari langsung karena daun mudah terbakar; Perbanyakan dengan pembelahan
tunas anak atau semai biji tua.
♦ Melati Air/Water Dop (Echinodorus palaefolius) : Bunga kecil jumlah belasan berderet
seperti melati pada tandan yang panjang, memiliki 3 kelopak yang tipis dan mudah
koyak; Daun bulat lonjong agak lebar dan kasar, bertangkai panjang menghadap ke
atas; Perlu sinar matahari pagi; Perbanyakan dengan tunas anakan yang muncul pada
tangkai tandan bunga.
2. Tanaman Pisang-Pisangan/Heliconia
♦ Karibea Merah (Heliconia caribea purpurea) : Bentuk daun seperti pisang buah, tidak
terlalu lebar dan agak kaku; Tinggi pohon mencapai 3 m, batang daun rimbun dan
bergerombol; Bunga semu tergolong besar tinggi mencapai 30 cm lebih adalah seludang
daun, berwarna merah sedikit semburat hijau; Bunga sesungguhnya kecil tersembunyi di
balik seludang bunga semu; Perbanyakan dengan pemisahan tunas anakan.
♦ Lady Di (Helconia psittacorum) : Tinggi tanaman < 1 m, tumbuh tidak bergerombol, ciri
khas warna pangkal batang bunga yang keunguan; Bunga kuning bertotol hitam di ujung
dan warna seludang
merah marun; Daun mirip daun pisang buah, tetapi langsing beruung lancip; Dapat
ditanam di pot; Perbanyakan dari akar rimpang dengan tunas baru.
♦ Capit Udang (Heliconia rostrata) : Bentuk daun lebih ramping; Bentuk bunga
menggelantung ke bawah seperti capit udang lobster, berwarna merah terang, ujung
seludang berwarna kuning; Sebagai tanaman pagar dan bunga potong.
3. Tanaman jahe-jahean
♦ Kecombrang (Nicolaia elatior) : Merupakan tanaman liar yang menjadi tanaman hias karena
indah pada bunga, berwarna merah jambu mengkilat seperti dilapisi lilin tipis, merah,
merah marun, jingga; Termasuk tanaman herba tahunan, batang tegak 2-3 m; Daun
berpasangan sepanjang batang ke atas, bentuk lebar bergelombang; Ditanam pada tanah
gembur dan cukup air serta sinar matahari penuh; Perbanyakan dengan tunas dari
rimpang.
♦ Jahe Belang (Alpinia zerumbet variegata) : Tinggi ± 40-60 cm; Sebagai tanaman pembatas;
Corak daun berwarna hijau kuning yang tegas; Tumbuh pada tanah gembur berpasir, perlu
air secukupnya, cukup sinar matahari; Perbanyakan pembelahan tunas rimpang/anakan.
♦ Kapulaga (Alpinia zerumbet) : Tinggi mencapai 2 m lebih; Daun hijau; Bunga di pucuk
tanaman dewasa dengan tandan panjang, kuntum dari tangkai berwarna kuning di luar
dan cokelat bagian dalam; Perbanyakan dengan pemecahan rimpang.
4. Tanaman Keluarga Nanas-nanasan/Broemilia : Umumnya tidak
bertangkai dan tidak berbatang (membentuk pelepah); Tunas anakan
tumbuh di sekitar tanaman induk, jenis kecil (Guzmania, Cryphantus)
sebagai penutup tanah; Bentuk bunga ada yang mirip nanas, mekar
seperti kembang api/kerucut, semua berwarna cerah, tanaman baru
muncul sebelum induk berbunga dan tanaman mati setelah berbunga;
Media tanam humus, sebagai tanaman epifit, tumbuh baik di tempat
teduh dan lembab dan membutuhkan sinar matahari; Jenis populer antara
lain Guzmania, Aechmea, Tillandsia, Cryphantus, Vresia dan Ananas.
FAUNA
• Elemen Lunak Pendukung :
• Bermaca-macam hewan : dipelihara atau liar yang dapat
menambah kehangatan dan keceriaan suasana apabila
tampil dalam lingkup taman alami atau rekayasa manusia
yakni berupa taman yang didesain memenuhi kriteria
pembuatan taman.
• Contoh : kelinci, kucing, burung, kupu-kupu, berragam
ikan hias yang sering mewarnai area taman, sebagai
penyemarak taman dengan berbagai keindahan yang
dimiliki;
• Seperti kehadiran burung dengan cericit atau kicauan
yang bersahutan diantara burung-burung yang singgah di
pagi hari pada tanaman yang memiliki buah yang
berukuran kecil atau ranting yang banyak sebagai tempat
hinggapnya.
• Ikan hias pada kolam buatan, dapat membantu manusia
untuk rileks sejenak dengan menikmati kecipak air atau
hilir mudiknya dengan ragam keindahan fisiknya.