Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL 70%


DAUN BIT (Beta vulgaris L.)
TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN
PENGERTIAN

Diuretik adalah obat yang dapat menambah


kecepatan pembentukan urin.

Istilah diuresis mempunyai dua pengertian:


1. Menunjukkan adanya penambahan volume
urine yang diproduksi.
2. Menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat
terlarut dalam air.
FUNGSI UTAMA DIURETIK

Untuk memobilisasi cairan udem,


yang berarti mengubah
keseimbangan cairan sedemikian
rupa sehingga volume cairan ekstra
sel kembali menjadi normal.
MEKANISME KERJA DIURETIK

Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi


respon diuretik :
1. Tempat kerja diuretik di ginjal.
2. Status fisiologi dari organ.
3. Interaksi antara obat dengan reseptor.
PENGGOLONGAN DIURETIK

1. Diuretik osmotik
Diuretik osmotik biasanya dipakai untuk zat
bukan elektrolit yang mudah dan cepat
diekskresi oeh ginjal.
Contoh dari diuretik osmotik adalah ;
manitol, urea, gliserin dan isosorbid.
2. Diuretik golongan penghambat enzim karbonik
anhidrase

Diuretik ini bekerja pada tubuli Proksimal dengan


cara menghambat reabsorpsi bikarbonat.
Contoh obat : asetazolamid, diklorofenamid dan
meatzolamid.
3. Diuretik golongan tiazid

Bekerja pada hulu tubuli distal dengan cara


menghambat reabsorpsi natrium klorida.

Contoh obat: klorotiazid, hidroklorotiazid,


hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid,
benztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon,
kuinetazon, dan indapamid.
4. Diuretik hemat kalium

bekerja pada hilir tubuli distal dan duktus


koligentes daerah korteks dengan cara
menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi
kalium. contoh obat :  antagonis aldosteron.
triamterenc. amilorid.
5. Diuretik kuat

Bekerja pada Ansa Henle bagian asenden


pada bagian dengan epitel tebal, dengan
cara menghambat transport elektrolit
natrium, kalium, dan klorida.
Contoh obat : asam etakrinat, furosemid dan
bumetamid.
Penggunaan Diuretik

Diuretik digunakan pada semua keadaan dimana


dikehendaki peningkatan pengeluaran air, khususnya pada
hipertensi dan gagal jantung. Diuretik dapat digunakan
pada beberapa keadaan sebagai berikut :
1. Edema
2. Hipertesi
3. Batu Ginjal
4. Diabetes Insipidus
5. Hiperkalsemia
6. Keadaan yang memerlukan diuresis cepat
Tanaman Bit ( Beta vulgaris L.) merupakan
obat tradisional yang mempunyai banyak
khasiat. Salah satunya adalah sebagai diuretik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adanya efek diuretik ekstrak etanol 70% daun
Bit (Beta vulgaris L.) terhadap tikus putih
(Rattus novergicus) jantan dan mengetahui
dosis yang paling efektif sebagai diuretik.
Daun tanaman Bit (Beta vulgaris L.)
dapat berkhasiat sebagai obat sakit
kepala, sakit telinga, diuretik dan
tonikum. Daun Bit mengandung
Flavonoid, Alkaloid, dan Polifenol
Diuretik didefinisikan sebagai zat -zat yang
dapat memperbanyak pengeluaran kemih
(diuresis) akibat khasiat langsung terhadap
ginjal. Diuretik adalah senyawa yang dapat
meningkatkan volume urine
Metode uji diuretik yang digunakan
dalam penelitian adalah dengan
menghitung volume urin tikus setelah
diberi ekstrak etanol 70% daun Bit (Beta
vulgaris L.). Selanjutnya volume urin yang
terukur di analisa.
METODE PENELITIAN

• Pembuatan ekstrak etanol 70% daun bit


• Pembuatan Kontrol positif furosemid
• Pengolahan data, pengujian data, analisis
data
Hasil Pengujian efek Diuretik
Ekstrak Etanol 70% Daun Bit
Uji dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efek diuretik ekstrak etanol 70%
daun Bit (Beta vulgaris L.) dan
membandingkannya dengan furosemid. Untuk
melihat efek diuretik yang ditimbulkan tersebut
digunakan hewan uji yaitu tikus putih jantan.
Penanganan hewan uji diusahakan
agar hewan uji tidak mengalami stress, maka
hewan uji harus diadaptasikan dengan kondisi
laboratorium. Pada hari terakhir hewan uji
yang akan mengalami perlakuan dipuasakan
dengan tetap diberi minum dengan tujuan
menyamakan kondisi hewan uji dan
mengurangi pengaruh makanan yang
dikonsumsi terhadap perlakuan.
Pemilihan hewan uji harus diperhatikan hal-hal
tertentu yang dapat berpengaruh pada kondisi
biologis hewan uji. Tikus putih jantan memiliki
kondisi biologis yang lebih stabil dibandingkan tikus
betina. Pada tikus betina secara berkala dalam
tubuhnya mengalami perubahan kondisi seperti
masa kehamilan. menyusui dan menstruasi.
KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan


maka dapat disimpulkan bahwa, ekstrak etanolik
daun Bit (Beta vulgaris, L) memiliki efek sebagai
diuretika terhadap tikus putih jantan. Dosis
efektif ekstrak etanolik daun Bit (Beta vulgaris, L)
sebagai diuretika adalah 18,14 mg/200 g BB
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai