Anda di halaman 1dari 17

Sesi

History of Pandemic
Timeline Pandemic

Great Cholera Spanish


Plague of Black Smallpox Plague of Pandemic Flu
Pandemic
Justinian Death Pandemic London 1-6

Tahun 541 - 524 1347 - 1351 1520 1665 - 1666 1817 - 1923 1918 - 1920

Jumlah
yang
meninggal 30 – 50 100 ribu 1 juta 40 – 50
Juta 56 Juta Juta
75 - 200
Juta

2 of 30 BCM Framework & COVID 19


Plague of Justinian (1)

Terjadi pada 30 – 50 Juta orang meninggal Penyebab : Yersinia pestis.


541 M – 542 M (± 15-25% penduduk dunia) Penyebaran : black rat, kutu
Mortality Rate : 33% - 60% di
daerah Mediteranian
Studi menunjukkan, wabah kemungkinan berasal dari Cina atau India dan kemudian terbawa melalui tikus
hitam hingga ke lembah-lembah subur Mesir melalui rute perdagangan.
Pada tahun 541, pelabuhan Pelusium di Mesir menjadi kota pertama yang mendokumentasikan kasus ini,
dan kemudian menyebar ke arah Alexandria (utara) dan Palestine (timur).
Daerah paling terdampak yaitu Konstantinopel, ibu kota Kerajaan Byzantine yang kini menjadi Kota
Istanbul di Turki,
Kemudian wabah ini menyebar seperti kobaran api ke Eropa, Asia, Afrika Utara, dan Semenanjung Arab.
Tindakan dilakukan : perawatan oleh tenaga medis dan pengobatan di rumah.
Banyak dokter/ tabib yang dilatih pada saat itu, dimana Alexandria pada saat itu merupakan
pusat pelatihan medis.
Kurangnya akses ke tenaga medis, membuat orang beralih ke “pengobatan di rumah” dengan
pendekatan-pendekatan yang “sewajarnya” pada saat itu seperti pemandian air dingin, bubuk
“diberkati”, jimat, dll.
Ketika pengobatan tidak berhasil, orang-orang Kembali ke rumah sakit.

3 of 30 BCM Framework & COVID 19


Plague of Justinian (2)
Plague of Justinian dianggap telah menghilangkan ¼ - ½ populasi dunia pada saat itu.
Dan menyebabkan populasi Eropa turun hingga 50% antara tahun 550 – 700.
Dampak yang terjadi :

Melemahnya kekaisaran
Perdagangan terganggu.
bizantium.
Sektor pertanian hancur. Dimana semakin sedikit orang berarti
Berkurangnya jumlah dan
semakin sedikit petani, dan menyebabkan harga bahan pangan
kemampuan pasukan
melambung dan pendapatan pajak menurun.
disebabkan ketidakmampuan
 Sistem ekonomi yang hampir runtuh tidak membuat Justinianus
merekrut dan melatih
mengurangi pajak . Kaisar juga tetap berkomitmen pada
sukarelawan baru karena
serangkaian pekerjaan umum dan proyek pembangunan gereja di
penyebaran penyakit dan
ibukota, termasuk Hagia Sophia.
kematian

Bagaimana Plague
Bagaimana Plagueof
ofJustinian
Justinian Berakhir?
Berakhir?
Padasaat
Pada saatitu
itu yang
yangdilakukan
dilakukan hanya
hanyamenghindari
menghindariyang
yangsakit.
sakit.Besar
Besarkeyakinan
keyakinan pada
padawaktu
waktu itu
itu pandemi
pandemi
berakhirkarena
berakhir karenaorang
orangyang
yangterinfeksi
terinfeksidan
danmasih
masihhidup
hidupmenghasilkan
menghasilkanimunitas.
imunitas.

4 of 30 BCM Framework & COVID 19


Black Death (1)
70 – 100 Juta orang meninggal
Terjadi pada Penyebab: Bakteri yersinia pestis.
(± 15 -23% penduduk dunia)
1347-1351 Penyebaran: Kutu pada tikus hitam
Mortality Rate: 30% - 60% di
daerah Eropa

Menurut catatan sejarah, penyakit ini berasal dari Asia Tengah atau Asia Timur, melalui Jalur Sutra hingga
ke Crimea pada tahun 1347. Dari sana, bakteri dibawa oleh kutu yang hidup di tubuh tikus-tikus hitam
yang bersarang di kapal dagang Genoa. Bakteri Yersinia sendiri menyebabkan tiga jenis penyakit pada
manusia yang kemungkinan besar memainkan peran dalam pandemi ini.

Bubonic plague (Pes): Pneumonic plague (Wabah Pneumonia):


 Demam tinggi 38 C – 41 C  Demam  Pingsan
 Sakit kepala  Lemah  Gangguan bicara
 Sakit sendi yang menyakitkan  Sesak napas  Hilang ingatan
 Mual dan muntah  Insomnia Saatitu,
Saat itu,80%
80%
 Intoleransi terhadap cahaya penderita yang tidak
penderita yang tidak
 Gejala yang paling umum: munculnya Septicemic plague (Infeksi Darah): ditanganidengan
ditangani dengan
bubo (atau gavocciolos) di selangkangan,  Kelelahan segera meninggal
segera meninggal
leher, dan ketiak, yang mengeluarkan  Demam dalam waktu88hari
dalam waktu hari
nanah dan berdarah saat dibuka.  Pendarahan internal

5 of 30 BCM Framework & COVID 19


Black Death (2)
Dampak pandemi terhadap beberapa bidang di Eropa:

Ekonomi Sosial Agama


 Efek jangka pendek Beberapa  Salah satunya tercermin dari
mempengaruhi diantaranya adalah, keasyikan akan kematian dan
perdagangan. karena penipisan kehidupan setelahnya yang
 Efek jangka panjang populasi, nilai kelas ditampilkan dalam puisi, patung
mempengaruhi pertanian pekerja meningkat dan lukisan.
karena banyaknya buruh dan rakyat jelata  Gereja Katolik Roma kehilangan
yang meninggal dan para dapat menikmati sebagian besar pengikutnya karena
pemilik tanah yang banyak lebih banyak orang-orang beralih ke mistisisme
mengalami kerugian. kebebasan. dan terkadang berlebihan.

Bagaimana Black
Bagaimana Black Death
Death Berakhir?
Berakhir?
Teoriyang
Teori yangpaling
palingpopuler
populermenyebutkan,
menyebutkan,pandemi
pandemiberakhir
berakhirmelalui
melaluipenerapan
penerapan karantina
karantina(masa
(masaisolasi
isolasi
22 ––66hari).
hari).Ditambah
Ditambahdengan
dengan adanya
adanyapeningkatan
peningkatan dalam
dalam kebersihan
kebersihan pribadi,
pribadi,dan
danpara
parakorban
korban
meninggaldikremasi
meninggal dikremasibukan
bukan dikubur.
dikubur.

6 of 30 BCM Framework & COVID 19


The Great Plague of London
Terjadi pada 68,596 tercatat meninggal, diperkirakan Penyebab : Yersinia
1665 - 1666 angka yang sebenarnya lebih dari 100 ribu dari pestis.
total populasi London yaitu 460 ribu (20%) Penyebaran : black rat
(±0,2% penduduk dunia)
Wabah bermula pada musim semi 1665 di pinggiran kota London di St. Giles-in-the-Fields. Dampak
terbesar juga dialami di pinggiran kota, di Stepney, Shoreditch, Clerkenwell, Cripplegate, dan Westminster,
tempat-tempat di mana kaum miskin sangat padat.
Tingkat kematian meningkat selama musim panas, dan memuncak Ketika September, dimana 7.156
warga London meninggal dalam 1 minggu.
Beberapa orang pergi dari London. Charles II & orang-
BagaimanaGreat
Bagaimana Great Plague
Plague of
ofLondon
London Berakhir?
Berakhir?
orang istana pindah ke Oxford.
Orang-orang miskin tetap di London dan orang-orang Berakhirnyawabah
Berakhirnya wabahdikaitkan
dikaitkan dengan
dengan
yang terkena wabah. kebakaran besar di London pada September
kebakaran besar di London pada September
Penjaga mengunci rumah-rumah yang terinfeksi. 1666yang
1666 yangmenyebabkan
menyebabkan matinya
matinyatikus-tikus
tikus-tikus
Beberapa Jemaah gereja menyediakan makanan . pembawapenyakit.
pembawa penyakit.Penurunan
Penurunan juga
jugadianggap
dianggap
sebagai efek dari karantina, tetapi karantina
sebagai efek dari karantina, tetapi karantina
Dampak yang terjadi :
Semua perdagangan di London dan kota-kota yangefektif
yang efektif baru
baruditetapkan
ditetapkanpada
padatahun
tahun 1720.
1720.
terinfeksi dihentikan. Perbatasan Inggris dengan Paraahli
Para ahliberpendapat
berpendapatbahwa
bahwawabah
wabahini
ini
Scotland ditutup. berhentisecara
berhenti secaraspontan
spontan
Banyak orang kehilangan pekerjaannya.
7 of 30 BCM Framework & COVID 19
Smallpox (Cacar) (1)
Diperkirakan hingga 300- Penyebab: variola major virus
Terjadi pada Penyebaran: kontak dengan
1520 - 1980 500 juta orang meninggal
(±7-11% penduduk dunia) penderita
Fatality rate 30%

Selama berabad-abad, cacar air merupakan penyakit endemic di Eropa, Asia, dan negara-negara Arab.
Penyakit ini menewaskan 3 dari 10 orang yang terinfeksi, sisanya mengalami bekas luka yang cukup parah.
Tahun 1520 – 1527  Mexico, Central America, South America
Virus smallpox dibawa oleh para pasukan Spanyol ke Amerika Selatan dan berdampak besar pada
runtuhnya kerajaan Aztec. 5-8 juta orang Aztec meninggal.
Pada tahun ini smallpox juga menjadi penyebab runtuhnya Inca, dimana telah menyebabkan
meninggalnya 60% - 90% suku inca.
Pada abad 18, smallpox telah menyebabkan kematian pada 400 ribu orang Eropa setiap
tahunnya.
Selama abad ke 20, smallpox diestimasikan telah menyebabkan kematian hingga 300-500
juta orang di dunia.
Pada awal 1950an 50 juta kasus smallpox terjadi di dunia. Pada 1967, 15 juta orang
terkena smallpox dan 2 juta diantaranya meninggal

8 of 30 BCM Framework & COVID 19


Smallpox (Cacar) (2)

Bagaimana Smallpox Berakhir?


Wabah dapat dihentikan dengan adanya system pengawasan yang kuat dan didukung infrastruktur
yang memadai, dimana Tindakan isolasi yang kecil namun cepat dan menyeluruh merupakan kunci
utamanya.
Isolasi melibatkan deteksi kasus yang efisien dan identifikasi serta vaksinasi kontak.
Pasien yang didiagnosis terkena smallpox harus diisolasi secara fisik. Semua orang yang telah atau
akan melakukan kontak dekat dengan mereka harus divaksinasi.
Pasien yang mengalami ruam sebelum isolasi mereka harus diminta untuk menceritakan semua
kontak terbaru. Kontak harus divaksinasi. Semua pengumpul spesimen, pemberi perawatan dan
petugas yang melakukan kontak dekat dengan pasien harus divaksinasi segera.
Dalam kasus wabah yang meluas, orang harus disarankan untuk menghindari tempat yang ramai dan
mengikuti saran kesehatan masyarakat tentang tindakan pencegahan untuk perlindungan pribadi.
Butuh waktu setidaknya dua abad kemudian, yaitu 1980-an, World Health Organization
mengumumkan cacar air akhirnya musnah dari muka bumi.

9 of 30 BCM Framework & COVID 19


Cholera Pandemic, 1 – 7
Terjadi pada 1817- Korban meninggal +1 Juta di Penyebab: Bakteri vibrio cholerae
1923 (106 tahun) seluruh dunia Penyebaran: Air

Menurut catatan sejarah, penyakit ini dimulai di Bengal, India. Beberapa faktor yang mempengaruhi
antara lain pencemaran air yang terus-menerus di Sungai Gangga, kebiasaan meninggalkan mayat di
sugai dan penggunaan reservoir air secara domestik semakin mengkontaminasi sumber air di wilayah
tersebut.
Cholera sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan agama di Inggris dan Amerika Serikat. Di Amerika
sendiri pemerintah mengambil tindakan militer untuk menangani penyebaran penyakit ini. Karena
sebagian besar yang terkena adalah masyarakat miskin, dan kemiskinan dikaitkan dengan sifat buruk,
muncul ide bahwa Cholera menyerang orang yang tidak bermoral. Karena alasan ini, para pemimpin
agama meminta agar masyarakat banyak berdoa dan berpuasa dengan harapan Tuhan menurunkan
pertolongan.

Beberapa gejala Cholera:


 Diare hebat  Kehilangan elastisitas kulit
 Muntah  Mulut kering
 Detak jantung kencang  Tekanan darah rendah

10 of 30 BCM Framework & COVID 19


Cholera Pandemic, 1 – 7

1st cholera pandemic, 1817–1824, years & mortality (±) Diyakinikarena


Diyakini karenamusim
musim dingin
dingin yang
yang
berat pada tahun 1824 penyakit ini mati.
berat pada tahun 1824 penyakit ini mati.
India China Philippines Afghanistan Japan
Korea Russia
14,000 Persia Turkey
100,000
1817 1818 1820 1821 1822 1823
Indonesia
Sri Lanka 100,000 Iraq 15,000 Europe
Thailand 30,000 Syria Egypt

2nd cholera pandemic, 1829–1837, years & mortality (±)


Russia Poland Finland Vienna Scotland France Cuba Nicaragua
Iran Germany Sweden Wales 102,000 9,000 Guatemala

1829 1831 1832 1833 1837


Hungary United Kingdom Ireland United States Mexico
100,000 55,000 25,000 150,000 15,000

11 of 30 BCM Framework & COVID 19


Cholera Pandemic, 1 – 7
3rd cholera pandemic, 1846–1860, years & mortality (±)
China Spain 236,000
Russia ± 1 Million Bulgaria Singapore Japan Venezuela Korea
Mecca Greece Indonesia 200,000 Brazil
15,000 Egypt
1846 1847 1848 1849 1850 1852 1853 1854 1855 1858 1859
Turkey
Puerto Rico Philippines
London

Europe Norway Finland Germany Belgium Ireland England 62,000

Austria Switzerland France Algeria Italy United States Mexico


146,000 248,514 150,000 200,000
Kasus yang menyerang London, tepatnya di area Broad Street
dapat ditangani setelah seorang dokter bernama John Snow
menemukan fakta bahwa penyebaran penyakit ini adalah Diyakini33rdrdcholera
Diyakini cholerapandemic
pandemic
melalui air minum, dan berhasil meyakinkan pemerintah merupakan yang
merupakan yangterparah
terparah
setempat untuk mengganti handle di sumber air. Seketika sepanjang periode pandemi
sepanjang periode pandemi ini ini
kasus semakin berkurang.
12 of 30 BCM Framework & COVID 19
Cholera Pandemic, 1 – 7
4th cholera pandemic, 1863–1875, years & mortality (±)
Mecca 30,000 – 90,000 pilgrim Austria 165,000 Italy 113,000
Russia 90,000 Hungary 30,000 Algeria 80,000
Africa
Europe
Belgium 30,000
1863 1866 1867 1869

North America 50,000 Netherlands London (East End) Northern Africa


20,000 5,596 70,000

5th cholera pandemic, 1881–1896, years & mortality (±)


Europe 250,000 Spain Russia 267,890 Persia 60,000
Americas 120,000 Japan 90,000 Egypt 58,000
50,000
1883 1884 1885 1890 1892

Naples South Hamburg


5,000 America 8,600

13 of 30 BCM Framework & COVID 19


Cholera Pandemic, 1 – 7
6th cholera pandemic, 1899–1923, years & mortality (±)
India 800,000 Philippines 200,000 United States
Arabia Egypt 34,000 Setelahtahun
Setelah tahun1923,
1923,kasus
kasus
North Africa Choleramulai
Cholera mulaimenurun
menurun hampir
hampir
Mecca 4,000 di seluruh dunia, kecuali di
di seluruh dunia, kecuali di
1899 1902 1910 wilayahIndia
wilayah Indiasendiri
sendiriyang
yangmasih
masih
terjadi endemic.
terjadi endemic.
Russia 500,000

7th cholera pandemic, 1961–1975, years & mortality (±) Munculpertama


Muncul pertamadidiP.
P.Sulawesi,
Sulawesi,kemudian
kemudian
menyebar ke Timur Tengah dan Afrika dan
menyebar ke Timur Tengah dan Afrika dan
wilayahlainnya
wilayah lainnya
Indonesia India
Bangladesh Soviet Union
P. Sulawesi South Jerusalem North Africa
Japan Pacific

1961 1963 1964 1966 1970 1973


Istanbul
50 Italy
Ukraine

14 of 30 BCM Framework & COVID 19


Spanish Flu
Terjadi pada Terinfeksi hingga 500 juta. Penyebab: H1N1 virus
1918-1920 Korban meninggal Penyebaran: Udara
20 – 50 juta, 3% populasi dunia.

Pertama muncul tahun 1918 dan menginfeksi sekitar 500 Juta orang di seluruh
dunia, atau 1/3 populasi dunia saat itu. Wabah telah membunuh sekitar 675.000 Padamusim
Pada musimpanas
panas
warga Amerika. Wabah juga menyerang Asia, Afrika, Amerika Selatan dan 1919,wabah
1919, wabahini
ini
Pasifik Selatan. Di India sendiri, 50 dari 1.000 orang meninggal. berakhir, karena yang
berakhir, karena yang
terinfeksimeninggal
terinfeksi meninggal
Beberapa gejalanya antara lain demam, menggigil, kelelahan, kulit membiru,
danada
dan adapula
pulayang
yang
paru-paru dipenuhi cairan membuat penderita akhirnya mati lemas.
akhirnya kebal.
akhirnya kebal.
Saat itu belum ada obat atau vaksin yang efektif untuk menangani penyakit ini.
Banyak doktor yang akhirnya meresepkan obat untuk mengurangi gejala,
termasuk Aspirin, yang saat itu disarankan untuk diminum 30 gr per hari (dosis
yang mematikan saat ini). Selain itu, para warga diminta untuk menggunakan
masker; sekolah, bioskop, dan tempat bisnis ditutup untuk mencegah
keramaian.
Di Amerika, banyak bisnis yang mengalami kebangkrutan karena banyaknya
karyawan yang sakit. Beberapa wilayah tidak banyak petani yang panen karena
sebagian besar terkena wabah.

15 of 30 BCM Framework & COVID 19


Spanish Flu
Beberapa estimasi jumlah kematian di seluruh dunia
berdasarkan sejumlah influenza pandemic

16 of 30 BCM Framework & COVID 19


Spanish Flu
Rangkuman beberapa data yang menunjukkan kematian di beberapa negara di dunia:

No Countries Death Mortality Rate Infected


1 India 12,000,00 – 17,000,000 5% n/a
2 India's British-ruled districts 14,000,000 n/a n/a
3 Indonesia 4,260,000 – 4,370,000 15%* n/a
4 Iran 902,400 – 2,431,000 8% - 22% n/a
5 China 1,000,000 – 1,280,000 n/a n/a
6 U.S. 500,000 – 850,000 0.48% - 0.81% 105,000,000
7 Japan 257,000 – 481,000 0.47% - 0.88% n/a
8 France 400,000 n/a n/a
9 Brazil 300,000 n/a n/a
10 South Africa 300,000 n/a n/a

*Diperkirakan populasi 30 Juta orang

17 of 30 BCM Framework & COVID 19

Anda mungkin juga menyukai