Anda di halaman 1dari 51

SYOK

Chelsea Vidia Sanjaya (20110310038)


DEFINISI SYOK

• Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan


sirkulasi dalam mencukupi kebutuhan oksigen
jaringan tubuh (PPM, 2010).

• Syok adalah kondisi mengancam jiwa yang


diakibatkan ketidakmampuan sistem sirkulasi
menyuplai oksigen & nutrien ke jaringan, ditandai
dengan hipoksia dan ketidakadekuatan fungsi sel
yang menyebabkan kegagalan organ dan potensial
kematian (Kleinpell dalam Garretson, 2007)
Keadekuatan aliran darah ke
jaringan membutuhkan TIGA
komponen :

• Pompa jantung yang


adekuat
• Sistem sirkulasi yang efektif
• Volume darah adekuat
Essentials of pathophysiology
concepts of altered health states, 3rd ed, 2009

5
Essentials of pathophysiology
concepts of altered health states
3rd ed, 2009
GEJALA UMUM SYOK

Tanda Syok
• Fase awal : takikardi, ekstremitas dingin, CRT
memanjang, TD masih normal.
• Fase lanjut : penurunan kesadaran, hipotermia
atau hipertermia, penurunan produksi urin,
asidosis metabolik atau peningkatan kadar laktat
darah. Selanjutnya TD menurun hingga tidak
terukur, nadi tidak teraba, kesadaran makin
menurun, anuria, disertai kegagalan sistem
organ.
SYOK HIPOVOLEMIK
SYOK HIPOVOLEMIK

• Syok hipovolemik merupakan syok yang terjadi


akibat berkurangnya volume plasma di intravaskuler.

• Etiologi:
Hemoragik: trauma, perdarahan GI, ruptur
aneurisma
Non-hemoragik / kehilangan cairan: diare, muntah,
luka bakar, yang menyebabkan gangguan sirkulasi
dan respirasi.
Essentials of pathophysiology 15
concepts of altered health states, 3rd ed, 2009
MEKANISME KOMPENSASI
SYOK HIPOVOLEMIK

17
TATALAKSANA SYOK HIPOVOLEMIK

• Hentikan kehilangan cairan


• Kembalikan volume sirkulasi
• Resusitasi cairan dengan 3:1 rule
TINDAKAN SEGERA

• Pemasangan IV
• Analisa gas darah
• Pemeriksaan HB HT trombosit dan faktor
pembekuan
• Pemeriksaan elektrolit dan kimia darah
• Menampung Urine
• Monitoring
Tatalaksana DBD dengan Syok

1. Oksigenasi (O2 2-4 l/menit)


2. Cairan kristaloid isotonis : RL/RA/NaCl 0,9%
20 ml/kgBB secepatnya

Evaluasi 30 menit
Syok teratasi Pantau tanda vital /10 menit Syok tdk teratasi
Balans cairan

Cairan 10 ml/kgBB/jam Kristaloid  20 ml/kgBB/jam


Syok teratasi + koloid 10-20 ml/kgBB/jam

Evaluasi ketat
Syok belum teratasi
Stabil dlm 24 jam
Diturunkan bertahap
7 ml/kgBB/jam Ht turun Ht tetap ↑
5 ml/kgBB/jam
3 ml/kgBB/jam
Transf. darah segar Koloid
10 ml/kgBB 20 ml/kgBB
Infus stop tidak melebihi 48 jam diulang sesuai kebth.
setelah syok teratasi
SYOK KARDIOGENIK
DEFINISI

Syok kardiogenik adalah gangguan fungsi sirkulasi


mendadak dan kompleks yang mengakibatkan hipoksia
jaringan akibat berkurangnya curah jantung pada
keadaan volume intravaskular yang cukup.

*volume cukup, tapi curah jantung berkurang 


gangguan diastolik (Preload),
gangguan sistolik (Afterload)
HEMODINAMIK TEKANAN DARAH

Myocardial
Contractility

Stroke Volume Preload

Cardiac Output Afterload

Blood
Pressure Heart Rate
Systemic Vascular
Resistance
Bia salah satu terganggu maka curah jantung akan
berkurang
ETIOLOGI

Pada bayi baru lahir, syok kardiogenik dapat


disebabkan oleh:
1. Penyakit jantung bawaan (PJB) yang
mengakibatkan berberkurangnya curah jantung
dan hipotensi sistemik: hypoplastic left heart
syndrome, stenosis aorta, interrupted aortic
arch, koarktasio aorta berat, anomali arteri
koroner.
2. Kelainan otot jantung akibat hipoksia dan
asidosis berat pada asfiksia intrapartum.
Pada bayi dan anak:
1. Obstruksi ekstrinsik dan intrinsik pada jalan masuk dan
jalan keluar jantung: tension pneumothorax,
hemoperikardium, pneumoperikardium, efusi perikardium.
2. Kelainan otot jantung: miokarditis (virus, autoimun),
kardiomiopati primer atau kardiomiopati sekunder
(hipertiroid, kelainan metabolik defisiensi karnitin),
penyakit neuromuskular dan akibat penggunaan obat
kardiotoksik.
3. Kelainan metabolik: hipoglikemia berat, insufisiensi
adrenal.
4. Kelainan irama jantung: takikardia supraventrikel,
takikardia ventrikel,fibrilasi ventrikel, blok AV komplit, long
QT syndrome.
5. Pasca operasi jantung
DIAGNOSIS
1. Gangguan fungsi sistolik

mengakibatkan curah jantung menurun.

2. Gangguan fungsi diastolik



mengakibatkan bendungan di paru atau
sistemik.
Pemeriksaan Fisik

Akibat berkurangnya curah jantung



kompensasi dengan cara takikardia, vasokonstriksi,
retensi cairan dan garam, dan melepaskan hormon-
hormon tertentu

Tampak pucat, lemas, badan dingin, takikardia,
hipotensi, berkurangnya perfusi perifer, akral dingin,
asidosis dan oliguria serta penurunan kesadaran.
*murmur jika kelainan jantung bawaan
Pemeriksaan Penunjang

• Analisis gas darah dan elektrolit


• Rontgen dada, dapat ditemukan
kardiomegali.
• EKG mungkin ditemukan kelainan.
• Ekokardiografi dapat dipastikan jenis
kelainan jantungnya dan fungsi ventrikel
Penatalaksanaan
Tata laksana syok kardiogenik secara umum
meliputi:
1. Pemasangan infus untuk memberikan
bolus cairan 10 mL/kg untuk mengisi
pembuluh darah yang kolaps.
2. Koreksi keseimbangan asam-basa dan
elektrolit
3. Pemasangan kateter vena sentral untuk
mengukur tekanan vena sentral
Penatalaksanaan secara spesifik
- Pemberian obat-obatan
obat-obatan untuk meningkatkan
curah jantung dapat berupa obat-
obatan inotropik, diuretik,dan obat-
obatan vasodilator.
Dopamin dan Dobutamin
Dosis dopamin (IV drip) biasanya 5-10
mg/kgBB/menit.

Dosis dobutamin (IV drip) yang direkomendasikan


adalah 5-8 mg/kgBB/menit.
Digoxin
• Pada kasus gagal jantung, digoksin
diberikan untuk meningkatkan kontraksi
miokardium.
• Digitalisasi cepat diberikan dengan cara
pemberian awal ½ dosis digitalisasi total 
kemudian ¼ dosis digitalisasi total setelah 8 jam
 kemudian sisanya diberikan setelah 8 jam lagi.

Dosis rumatan
• diberikan 12 jam setelah dosis digitalisasi total
selesai.
• <10 tahun dibagi dalam 2 dosis per hari
• >10 tahun dosis tunggal per hari
Diuretik (Furosemid)

• Furosemid biasanya dipakai pada anak dengan dosis 1-2


mg/kgBB/hari.
• Dapat diberikan secara oral atau intravena dengan dosis
yang sama.

• Furosemid menghambat reabsorpsi air dan natrium di


ginjal  mengurangi beban volume sirkulasi 
mengurangi preload jantung.

• Efek samping : Hipokalemia  pemberian preparat kalium


Vasodilator

• Obat ini mengurangi afterload dengan cara


mengurangi resistensi vaskuler perifer
melalui vasodilatasi arteri atau bahkan
vasodilatasi vena.
• Kaptopril merupakan obat golongan ACE-
inhibitor yang paling sering digunakan
dengan dosis 0,3-6,0 mg/kgBB/hari dibagi 2-
3 dosis, dimulai dengan dosis rendah.

Anda mungkin juga menyukai