n aktif dan pasif. Gerakan aktif dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Active Asisted Movement (Pasien melakukan gerak an secara disadari / mengikuti aba – aba dan t erapis memberi bantuan). 2. Free Active Movement (Pasien menggerakan anggot a tubuh yang dilatih dengan kekuatan sendiri ta npa bantuan terapis). 3. Active Resisted Movement (Pasien menggerakan an ggota tubuh yang dilatih dengan kekuatan sendir i ditambah melawan beban). Manfaat gerakan ini: a. Mengurangi nyeri b. Menambah lingkup Luas Gerak Sendi (LGS); c. Meningkatkan kekuatan dan ketahanan fisik; dan d. Meningkatkan kekuatan otot. Gerakan pasif adalah suatu latihan yang digunakan dengan gerakan. Yan g dihasilkan oleh tenaga atau kekuatan dari luar tanpa adanya kontrak si otot atau aktifitas otot. Semua gerakan dilakukan sampai batas nye ri atau toleransi pasien. Gerakan passive movement ini dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Relaxed passive movement, Ini adalah gerakan yang terjadi oleh ke kuatan dari luar tanpa diikuti kerja otot dari bagian tubuh itu s endiri. Dosis lalihan 2 x 8 hitungan tiap gerakan. 2. Forced passive movement, Adalah gerakan yang terjadi oleh karena kekuatan dari luar tanpa diikuti kerja otot tubuh itu sendiri te tapi pada akhirnya gerakan diberikan penekanan.
Manfaatnya: a. Memperlancar sirkulasi darah; b. Relaksasi otot; c. Memelihara dan meningkatkan luas gerak sendi (LGS); d. Memperbaiki pemendekan otot; e. Mengurangi perlengketan jaringan; f . Mengurangi kontraktur, dan g. Mengurangi nyeri.