Anda di halaman 1dari 15

ICHTYOLOGI

APA ICHTYOLOGI ?
.

• Ichtyologi adalah cabang biologi,


tepatnya merupakan cabang zoologi.
• Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
ichtyologi adalah ilmu yang khusus
mempelajari tentang ikan.

• Ichtyologi berasal dari dua kata yunani


" ichthyes" yang artinya ikan, dan
” logos" yang artinya ajaran atau ilmu.
Dengan demikian ichtyologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan
dengan segala aspek kehidupannya.
• Ilmu mengenai perikanan di
Indonesia relatif masih baru.
. Akhir-akhir ini ilmu tentang
perikanan banyak dipelajari
mengingat ikan merupakan salah
satu sumberdaya yang penting.
. Sebelum kita membahas lebih lanjut
pengertian ikhtiologi, sebaiknya
perlu diketahui tentang “Apakah Ikan
itu?“.
• Ikan merupakan salah satu jenis hewan
vertebrata yang bersifat poikilotermis,
memiliki ciri khas pada tulang belakang,
insang dan siripnya serta tergantung
pada air sebagai medium untuk
kehidupannya.
. Ikan memiliki kemampuan di dalam air
untuk bergerak dengan menggunakan
sirip untuk menjaga keseimbangan
tubuhnya sehingga tidak tergantung
pada
arus atau gerakan air yang disebabkan
Dari keseluruhan vertebrata,
sekitar 50,000 jenis hewan, ikan
merupakan kelompok terbanyak di
antara vertebrata lain memiliki
jenis atau spesies yang terbesar
sekitar 25,988 jenis yang terdiri
dari 483 famili dan 57 ordo.
Jenis-jenis ikan ini sebagian besar
tersebar di perairan laut yaitu sekitar
58% (13,630 jenis) dan 42% (9870
jenis) dari keseluruhan jenis ikan.
Jumlah jenis ikan yang lebih besar di
perairan laut, dapat dimengerti karena
hampir 70% permukaan bumi ini terdiri
dari air laut dan hanya sekitar 1%
merupakan perairan tawar.
Setelah kita mendefinisikan pengertian
tentang ikan, dapatlah dimengerti mengapa
ilmu tentang perikanan perlu dipelajari.
Selain ikan merupakan salah satu
sumberdaya yang penting, nilai-nilai
kepentingan yang lain dari ikan antara lain
dapat memberikan manfaat untuk rekreasi,
nilai ekonomi atau bernilai komersial, dan
ilmu pengetahuan untuk masayarakat.
• Ichtyologi mencakup :
Distribusi ikan,Sistematika ikan,
Tatanama , TeknikPengawetan,
Morfologi dan fungsi alat­alat
tubuh, dan Reproduksi ikan.
DISTRIBUSI IKAN
Teori Distribusi Ikan
• Kehadiran ikan pertama di muka bumi ini
diperkirakan 400 juta tahun yang lalu, yaitu
pada era palaeozoikum dan pada zaman
Ordovician (450 – 360 juta tahun SM).
• Jordan mengemukakan teori distribusi ikan:
Bahwa setiap spesies ikan akan dijumpai di
seluruh perairan dimuka bumi ini, kecuali
jika terjadi hal – hal sebagai berikut :
.

1. Individu spesies tersebut tidak berhasil


mencapai daerah tujuan, karena dalam
ruayanya mendapat hambatan.
2. Individu mencapai daerah tujuan, tetapi
tidak mampu beradaptasi terhadap
lingkungan baru.
3. Individu mencapai daerah tujuan dan
mampu beradaptasi , tetapi terjadi
proses evolusi sehingga tipe asalnya
mengalami modifikasi.
• Axelrod dan Schultz (1955) mengatakan
bahwa beberapa kemungkinan terjadinya –
distribusi ikan ialah sebagai berikut :
a. Secara pasif ikan-ikan pelagik dibawa
oleh arus laut dari suatu perairan ke
perairan lainnya.
b. Secara pasif ikan-ikan dibawa oleh manusia
dari suatu perairan ke perairan lainnya.
c. Angin dan badai dapat pula memindahkan
ikan - ikan dari perairan satu ke perairan
lainya.
d. Perubahan-perubahan yang terjadi pada
permukaan bumi, seperti adanya tanah-
tanah daratan yang tenggelam dan atau
timbul.
e. Adanya perubahan aliran air, arus dan
sungai.
f. Disebabkan kemungkinan lain, misalnya
terjadinya "Continental drift" akibat
adanya gaya-gaya yang berasal dari dalam
lapisan bumi.
TEORI KEPUNAHAN SPESIES IKAN
• Axelrod dan Schultz (1955) menjelaskan bahwa
spesies ikan dapat punah dari perairan tertentu,
yaitu secara teoritis disebabkan oleh beberapa
kemungkinan, yaitu :
a. Kepunahan yang disebabkan oleh evolusi yang lebih
lanjut berlangsung, sehingga organ tubuh mengalami
modifikasi menjadi bentuk yang lebih maju.
b. Kepunahan akibat spesies yang tidak dapat
beradaptasi
c. Kepunahan akibat kompetisi/persaingan
d. Spesialisasi yang sangat ekstrim
e. Kepunahan akibat populasi spesies yang memang
benar­benar tidak mampu untuk dapat hidup terus.
Dari ke lima teori tersebut di
atas, dapat dikatakan bahwa
kepunahan suatu spesies pada
suatu perairan tertentu , sebagian
besar disebabkan oleh tidak
mampunya beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang terjadi
didalam lingkungan hidupnya.
.

• Berdasarkan sifatnya, rintangan dapat


dibagi atas tiga kelompok besar , yaitu ;
a. Rintangan fisik ( physical barriers )
b. Rintangan kimiawi ( chemical barriers)
c. Rintangan Biologic ( biological barriers )
• Pada umumnya ketiga macam rintangan
tersebut di atas sering disebut dengan
istilah " faktor ekologis) biasanya sangat
kompleks dan tidak mudah dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai