Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan

Hipermesis Gravidarum

Restika Zulina
17031042
pengertian hipermesis gravidarum (HEG)

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah


berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu
pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi
buruk karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).

Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana


penderita mual dan muntah yang berlebihan, lebih dari
10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga
mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari
(Arief.B, 2009).
Tanda dan gejala

A. Tingkat I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa
lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun, nadi meningkat sekitar
100/menit, tekanan darah menurun, turgor kulit mengurang, lidang mengering
dan mata cekung.
B. Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang,lidah
mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik
dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi
turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa
pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan
dalam kencing.
Lanjutannnn,,,,,,

C. Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih
parah, muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi
menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf 
yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala :
nistagmus, dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini
adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk
vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya
 payah hati.
Pencegahan

Pencegahan dengan memberikan informasi dan


edukesi tentang kehamilan kepada ibu-ibu
dengan maksud menghilangkan factor psikis,
rasa takut juga tentang diet ibu hamil, makan
jangan sekaligus banyak, tetapi dalam porsi
sedikit-sedikit namun sering, jangan tiba-tiba
berdiri waktu bangun pagi,karena akan terasa
goyang, mual/ muntah. Defekasi hendaknya
diusahakan teratur.
Diet Hiperemesis
Gravidarum • Karbohidrat tinggi, lemak rendah, dan protein
sedang
• Makanan diberikan dalam bentuk kering;
Diet pada hiperemesis gravidarum pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan
bertujuan untuk mengganti
persediaan glikogen tubuh dan
pasien, yaitu 7-10 gelas per hari Makanan
mengontrol asidosis secara mudah cerna, tidak merangsang saluran
berangsur memberikan makanan pencernaan, dan diberikan sering dalam porsi
berenergi dan zat gizi yang cukup. kecil
• bila makan pagi dan siang sulit diterima,
pemberian dioptimalkan pada makan malam
dan selingan malam
• Makanan secara berangsur ditingkatkan
dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan gizi pasien
Diet yang tidak dianjurkan

Makanan yang tidak dianjurkan


untuk diet hiperemesis I, II, III
adalah makanan yang umumnya
merangsang saluran pencernaan dan
berbumbu tajam. Bahan makanan
yang mengandung alkohol, kopi, dan
yang mengadung zat tambahan
(pengawet, pewarna, dan bahan
penyedap) juga tidak   dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai