Anda di halaman 1dari 19

CRHONIC

GLOMERULONEPHRI
TIS
KELOMPOK 4
▹ KETUA : RIZKI FATIMAH (1801205)
▹ SEKRETARIS : INTAN INDRIANI (1801042)
▹ ANGGOTA :
 INDAH KEMALA FITRINA (19012012)
 DEA HARUM WULANDARI (1801120)
 2
AULIA HIKMAH SYAMSURIZAL (1801178)
 KHOIRUNNISA (1801020)
 MIA FRANSISKA (1801018)
A. DEFENISI

Glomerulonefritis adalah salah satu jenis penyakit


ginjal di mana terjadi peradangan pada glomerulus.
Glomerulus merupakan bagian ginjal yang berfungsi 3
sebagai penyaring dan membuang cairan serta elektrolit
berlebih, juga zat sisa (sampah) dari aliran darah.
Kerusakan pada glomelurus akan menyebabkan
terbuangnya darah serta protein melalui urine.
▹ Kondisi glomerulonefritis pada masing-masing penderita bisa
berbeda-beda. Ada yang mengalaminya dalam waktu singkat (akut)
dan ada yang jangka panjang (kronis). Penyakit ini juga bisa
berkembang pesat sehingga mengakibatkan kerusakan ginjal dalam
beberapa minggu atau bulan, keadaan ini disebut rapidly
progressive glomerulonephritis (RPGN). 
▹ Glomerulonefritis akut biasanya merupakan respons tubuh 4
terhadap infeksi yang sedang terjadi pada tubuh. Sedangkan
glomerulonefritis kronis seringkali tidak diketahui penyebabnya
dan tidak bergejala, sehingga dapat menyebabkan kerusakan ginjal
yang tidak dapat diperbaiki kembali. Glomerulonefritis kronis
yang ditemukan awal, dapat dicegah perkembangannya.
B. ETIOLOGI
▹ Penyebab glomerulonefritis
bergantung pada apakah itu akut
5
atau kronis. Glomerulonefritis
seringkali disebabkan karena
terdapat gangguan pada sistem
kekebalan tubuh.
B. ETIOLOGI
▹ Penyebab glomerulonefritis bergantung pada
apakah itu akut atau kronis. Glomerulonefritis
seringkali disebabkan karena terdapat gangguan 6
pada sistem kekebalan tubuh.
▹ Penyebab glomerulonefritis akut bisa berupa
infeksi bakteri Streptococcus pada tenggorokan.
Penyakit ini dapat terjadi akibat respons
kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap
infeksi tersebut.
Di samping itu, glomerulonefritis akut juga bisa
disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut ini:

1. ) 2. ) 3.)
Penyakit autoimun, Amiloidosis, yaitu Granulomatosis dengan
seperti systemic lupus ketika protein abnormal polyangiitis (penyakit
erythematosus atau yang dapat langka yang
7
sering disebut lupus menyebabkan menyebabkan
dan Goodpasture kerusakan menumpuk peradangan pembuluh
syndrome. di organ dan jaringan darah).
Anda.
C. PATOFISIOLOGI

8
D. MANIFESTASI KLINIK
1).
Proteinuria

2).
Haematuri 9

3).
Penurunan fungsi
ginjal
4).
Perubahan
ekskresi garam
dengan akibat
edema, kongesti
aliran darah, dan
hipertensi
5).
Glomerulonefritis akut
mungkin ringan sehingga dapat
diketahui secara insidental
melalui urinalisis rutin yang
menunjukkan episode faringtis 6).
atau tonsilitis sebelumnya,
disertai demam. Pada bentuk Gejala glomerulonefritis kronik
penyakit yang lebih para, bervariasi. Banyak pasien
pasien mengeuh adanya sakit dengan penyakit yang telah
10
kepala, malas, edema wajah, parah memperlihatkan kondisi
dan nyeri pinggul tanoa gejala sekali untuk
beberapa tahun. Kondisi
mereka secara insidental
dijumpai ketika terjadi
hipertensi atau peningkatan
kadar BUN dan kreatinin serum
Gejala yang muncul pada penderita glomerulonefritis
bergantung kepada jenis penyakit ini, apakah akut atau
E. GEJALA kronis. Gejala yang umumnya muncul, antara lain adalah:

1. Urine yang berbuih dan berwarna kemerahan.

2. Hipertensi. 11

3. Pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, dan perut.

4. Kelelahan.

5. Frekuensi buang air kecil berkurang.

6. Munculnya cairan di paru-paru yang menyebabkan


batuk

 Penyebab dan Faktor
Pemicu Glomerulonefritis

Glomerulonefritis dapat terjadi akibat


berbagai kondisi, seperti infeksi, kelainan
sistem imun, dan gangguan pembuluh darah.
Umumnya, glomerulonefritis akut memiliki
penyebab yang lebih jelas dibanding
glomerulonefritis kronis. Beberapa hal yang
dapat menyebabkan glomerulonefritis akut,
antara lain adalah:

12


Infeksi. Glomerfulonefritis dapat
terjadi akibat infeksi bakteri atau
virus. Infeksi yang terjadi pada tubuh
mengakibatkan reaksi kekebalan
tubuh yang berlebihan sehingga
mengakibatkan peradangan pada
ginjal dan terjadi glomerulonefritis.
Contoh infeksi yang dapat
menyebabkan glomerulonefritis,
antara lain adalah infeksi bakteri
Streptococcus pada tenggorokan,
infeksi gigi, endokarditis bakteri, HIV,
hepatitis B, dan hepatitis C.

13


Kelainan sistem imun. Contohnya
adalah penyakit lupus yang
menyebabkan peradangan pada
berbagai organ tubuh, termasuk
ginjal. Selain itu glomerulonefritis
juga dapat disebabkan oleh kelainan
sistem imun lainnya, seperti sindrom
Goodpasture yang menyerupai
pneumonia dan menyebabkan
perdarahan di paru-paru dan ginjal,
serta nefropati IgA yang
menyebabkan endapan salah satu
protein sistem pertahanan tubuh
(IgA) pada glomerulus ginjal, seperti
pada Henoch-schonlein purpura.

14

 Vaskulitis. Vaskulitis dapat terjadi
pada berbagai organ, termasuk
ginjal. Contoh penyakit vaskulitis
yang menyerang pembuluh darah
ginjal dan mengakibatkan
glomerulonefritis adalah poliarteritis
dan granulomatosis Wegener.

15
F. KOMPLIKASI
a) Hipertensi.
Glomerulonefritis akut
b) Sindrom nefrotik.
terkadang bisa sembuh tanpa
c) Gagal ginjal akut.
penanganan tertentu. Tetapi secara
d) Penyakit ginjal kronis.
umum, baik glomerulonefritis akut
e) Gagal jantung dan edema paru akibat
maupun kronis bila tidak ditangani 16
cairan yang
secara benar, bisa bertambah parah
f) menumpuk dalam tubuh.
dan memicu penyakit lain. Beberapa
g) Gangguan kesimbangan elektrolit
komplikasi yang mungkin terjadi
seperti natrium dan kalium.
adalah:
h) Rentan terhadap infeksi.
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
menjadi prioritas pada perawatan
G. PENGOBATAN glomerulonephritis, yang menggunsakan
pengobatan, serta perubahan pola makan
yang terfokus untuk mengurangi
asuppan sodium dan kalium
2. Menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit
17
3. Menjaga jumlah protein yang cukup
pada tubuh
4. Mengendalikan diabetes
menggunakan berbagai metode
perawatan
5. Individu sering dianjurkan untuk
minum pil diuretik, yang mengatasi
pembengkakan akibat penyakit
6. Jika penyebab glomerulomefritis kronis
disebabkan oleh kelainan autoimun,
G. PENGOBATAN plasmapheresis untuk mengurangi kadar
autoantibodi dapat dipertimbangkan
7. Jika penyakit disebabkan oleh kelainan
pada sistem imun, kortikosteroid dan
obat imunosupresif lainnya dapat
diberikan 18

8. Jika kerusakan pada ginjal menyebabkan


ESRD, individu dapat memerlukan
dialisis kemih atau bahkan transplantasi
ginjal
9. Bergabung dengan kelompok dukungan
dapat membantu mengerti kondisi lebih
baik dan mengurangi faktor stres
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai