Anda di halaman 1dari 20

TRANSISI DEMOGRAFI,EPIDEMIOLOGIS,

INDUSTRILIALISASI
DAN PERAN KESEHATAN TERHADAP
Click here to add content of the text
KUALITAS SDM

Kelompok 7 :
Muhammad Fajri Fadhila BK118018
Siti Priyanti Nurdiyanti BK118037
Susi Susilawati BK118038
Waldi Isra Hadiansyah BK118040
TRANSISI DEMOGRAFI,
EPIDEMIOLOGIS DAN
INDUSTRILIALISASI

01 02 03

Demografi ? Epidemiologis ? Industrialiasasi ?


DEMOGRAFI,EPIDEMIOLOGIS,INDUSTRILIALISASI

1. DEMOGRAFI adalah Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu
demos yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau menulis.
Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk ,
terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi.
2. Epidemiologis adalah yang berfokus pada studi pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang
berkaitan pada tingkat populasi.
Epidemiologi juga didefinisikan dengan model cornerstone penelitian kesehatan masyarakat dan
juga membantu menyebarkan dan memberikan informasi kedokteran dengan basis eveidence
based medicine sebagai langkah indentifikasi faktor risiko penyakit dan menentukan pendekatn
penanganan khusus yang optimal.

3. Industrialisasi adalah Industri mempunyai dua pengertian yaitu pengertian secara luas dan
pengertian secara sempit. Dalam pengertian secara luas , industri mencakup semua usaha dan
kegiatan dibidang ekonomi yang bersifat produktif. Sedangkan pengertian secara sempit, industri
atau industri pengolahan adalah suatu kegiatan yang mengubah suatu barang dasar secara
mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
TRANSISI ?

Transisi adalah ?

Peralihan dari suatu keadaan tindakan,kondisi ,tempat,dan sebagainya ke keadaan


,tindakan ,kondisi,atau tempat yang lain

Definisi

Masa pergantian yang ditandai dari perubahan fase awal ke fase yang baru
01

INDUSTRIALISASI
A. Fungsi Industri terhadap Perekonomian
Peranan industri terhadap perekonomian dapat dilihat dari kontribusinya pada Produk
Domestik kalau di indonesia disebut Produk domestik Bruto (PDB), peningkatan investasi,
penyerapan tenaga kerja, perolehan devisa neto dari kegiatan ekspor, pembentukan nilai tambah
serta sumbangan terhadap pajak bagi negara.

B. Masalah-masalah yang terjadi dalam perindustrian


1). Masalah Birokrasi
2). Masalah Teknologi
3). Masalah Bahan Baku
4). Masalah Pemasaran
5). Masalah Permodalan
6). Masalah Manajemen
7). Masalah Industri Kecil
Transisi Indusrialiasi ?
Transisi Industrialiasasi, adalah suatu interaksi masyarakat / suatu wilayah yang melakukan
prilaku industrinya dengan beberapa hal yang memperuhi sehingga terjafi perubahan-perubahan
hasil dari prilaku industri yang dijalankan.
Banyak negara berkembang yang mengalami transisi ekonomi industrialisasi yang pesat
dalam tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda satu dengan yang lain.
Variasi ini disebabkan oleh perbedaan dalam hal-hal berikut:
Contoh : Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi dalam Negeri Suatu negara yang pada awal
pembangunan ekonomi atau industrialisasinya sudah memiliki industri-industri besar seperti
mesin, besi, dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat
dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan seperti tekstil, pakaian jadi,
alas kaki, makanan dan minuman. Besarnya Pasar dalam Negeri Dalam hal ini, besarnya pasar
dalam negeri ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan rill
perkapita akan mempengaruhi pola dan proses transisi ekonomi. Pasar dalam negeri yang besar,
seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200juta orang (walaupun tingkat
pendapatan perkapita rendah), merupakan salah satu faktor insentif bagi pertumbuhan ekonomi
termasuk industri, karena menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi
dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainya mendukung.
02

DEMOGRAFI
A.Faktor-faktor dalam demografi
Faktor demografi adalah salah satu dari sekian banyak faktor eksternal dari lingkungan
pemasaran. Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan
penduduk :
1.  Struktur umur
2.  Struktur perkawinan
3.  Umur kawin pertama
4.  Paritas
5.  Disrupsi perkawinan
6. Proporsi yang kawin
B. Istilah penting dalam Demografi
Baby Booming ? Baby booming adalah ledakan angka kelahiran bayi. Istilah ini biasanya
menjelaskan tentang peningkatan kelahiran bayi dalam satu waktu dekat.
Baby booming termasuk faktor besar dalam Transisi demografi karena menimbulkan beberapa
permasalah bagi kependudukan, kualitas SDM hingga perekonomian.
C. Transisi Demografi ?
Transisi demografis yang terjadi di berbagai belahan dunia adalah wujud pergeseran angka
kematian dan kelahiran yang memicu tinggi rendahnya laju pertumbuhan penduduk.
Fenomena menarik dapat kita amati baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Dari
fenomena yang ada itu, perlu di amati bahwa perubahan yang terjadi pada bidang-bidang tersebut
mempunyai implikasi kebijakan bagi aktifitas dunia bisnis.
contoh, keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mengendalikan jumlah penduduk melalui
program keluarga berencana, dalam banyak hal sangat mempengaruhi pola kegiatan masyarakat
tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi saja, tapi juga pada bisang-bidang lainnya yang terkait.
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang
mengarah pada munculnya kesempatan bisnis (Opportunities) atau bahkan
ancaman (Threats) bagi perusahaan. di dalam analisis lingkungan ekstern juga berupaya untuk
memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan kedalam bentuk yang lebih rinci untuk
menemukan bentuk, fungsi, dan keterkaitan antar bagian. bagi pengembangan strategi pemasaran,
analisis ini dibutuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja,
tetapi juga untuk menentukan darimana dan untuk apa hasil analisis itu digunakan. Dengan kata
lain, manajer pemasaran membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan
eksternal.
03

EPIDEMIOLOGIS
Transisi Epidemiologis ?
Transisi epidemiologis lebih menyoroti aspek pergeseran pola penyakit yang diawali
wabah dan aneka penyakit infeksi bergeser ke penyakit degeneratif.
Transisi kesehatan terjadi karena adanya transisi demografi dan transisi
epidemiologi(henry,1993). transisi demografi merupakan akibat adanya
urbanisasi,industrialisasi,meningkatnya pendapatan, tingkat pendidikan, teknologi
kesehatan dan kedokteran di masyarakat. Hal ini akan berdampak pada terjadinya transisi
epidemiologi yaitu perubahan pola kematian yaitu akibat infeksi,angka fertilitas total,umur
harapan hidup  penduduk dan meningkatnya penyakit tidak menular atau penyakit kronis.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan
dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit
infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru
semakin meningkat.Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi
dan meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan
lain sebagainya.
Contoh Transisi Epidemiologis saat ini :
Terjadinya Wabah Covid 19 didunia termasuk dinegara indonesia saat ini, peristiwa ini
menjadi salah satu contoh prilaku transisi epidemologis seperti perubahan-perubahan
yang terjadi dari masyarakat dunia yang menyesuaikan dengan situasi wilayah yang
terdampak pandemi seperti prilaku pencegahan infeksi yang sebelumnya tidak pernah
dilakukan menjadi suatu kebutuhan setiap individu untuk dilakukan, terjadinya
perkembangan penelitian bagi populasi maupun berbagai kepentingan-kepentingan
untuk perkembangan teknologi maupun SDM kesehatan serta berkembangnya ilmu
pengetahuan serta istilah-istilah ilmu dan prilaku kesehatan secara luas masyarakat
yang asalnya tidak mengetahui menjadi tahu.
04

MANFAAT KESEHATAN

TERHADAP SDM
A. PENGERTIAN SDM ?
Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi,
baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya

B. MANFAAT SDM BAGI KESEHATAN ?

a. dapat mengatur jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, termasuk mengembangkan desa siaga
dapat .Peningkatan kualitas dan kuantitas
 tingkat Institusi meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit (RS), poliklinik, dan lain sebagainya.
b. tingkat Wilayah meliputi : institusi + organisasi.
c. bencana meliputi :  pra-, pada saat dan pasca bencana.
KASUS

SITUASI TRANSISI Click here to add content of


DEMOGRAFI DI the text
INDONESIA AKIBAT GAYA
HIDUP TAK SEHAT
Mengapa Analisis situasi
terjadi ?
- Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang
1. Transisi Demografi dimulai dari angka malas bergerak. Secara subjektifnya kita dapat
fertilitas dan mortalitas tinggi, lalu perhatikan orang-orang yang pergi ke warung yang
dulanjutkan dengan menurunnya tingkat tidak sampai 250 meter saja kadang naik kendaraan
mortalitas dan disusul dengan tingkat fertilitas bermotor atau menyewa jasa kendaraan antar
yang juga merosot/menurun. makanan. Bisa diketahui Bergerak saja malas
2. Angka mortalitas berdasarkan kasus ini apalagi untuk berolahraga, data BPS menyebutkam
disebabkan oleh penyakit degeneratif yang tak hanya tiga dari sepuluh orang indonesia aktif
menular. meluangkan waktu berolahraga per
3. penyakit degeneratif sebagian besar terjadi minggunya/sekitar 30% orang saja. (2018)
karena prilaku hidup yang tak sehat yang - Pola Aktifitas negatif dengan merokok, rokok ikut
biasa dilakukan sehari-hari diera modern saat sumbangsih risiko penyakit degeneratif seperti
ini seperti malas bergerak, tidak berolahraga, jantung koroner, kanker, stroke, penyakit
merokok serta pola makan yang buruk dan pernapasan. Data BPS mencatat konsumsi merokok
dari prilaku ini menimbukan suatu kebiasaan diindonesia berkategori tinggi. persestase perokok
baru dan menjadi dampak buruk bagi aktif usia lima tahun keatas mencapai 23,48%
kesehatan serta muncul prilaku perokonomian dengan rata-rata onsumsi hingga 78-79 batang
yang tidak hemat. rokok perminggu
Analisis dampak

1. Transisi Demografi yang diakibatkan oleh dengan begitu mayoritas pembiayaan kesehatan
tingginya angka mortalitas akibat penyakit BPJS bukanlah karena penyakit akibat virus dan
degeneratif yang tidak menular ini adalah bakteri mematikan melainkan karena penyakit yang
terpengaruhinya prilaku kesehatan yang berdampak diakibatkan dari ulah manusia itu sendiri.
pada perekonomian, semakin tinggi masalah Dari situasi pembiayaan BPJS yang sangat besar
kesehatan pada masyarakat semakin tingga karena penyakit degeneratif, ini menjadi sebab biaya
pembiayaan untuk prilaku mengatasi masalah yang dibutuhkan BPJS dari masyarakat karena
kesehatan tersebut. imbas dari pola prilaku yang tidak sehat
2. Selain berpengaruh terhadap proses pembiayaan masyarakat.
prikaku kesehatan disisi lain berdampak juga pada
sumber perekonomian keluarga contohnya jika
suatu roda perekonomian/tulang punggu keluarga
meninggal karena penyakit degeneratif tersebut
maka akan terjadi masalah perekonomian pada
keluarga tersebut.
3. Penyakit degeneratif menjadi fokus perhatian
lembaga BPJS kesehatan yakni mencapai biaya
Rp.12,3 triliun dengan total persentase pembiyaan
keseluruhan BPJS kesehatan dari masalah penyakit
degenartif adalah mencapai 80%an.
SBAT GAYA HIDUP KESIMPULAN
Kesimpulannya ialah transisi demografi,epidemiologis ,dan
indutrialisasi ialah suatu bentuk yang harus kita perhatikan karna dari
sektor tersebut dapat mempengaruhi bidang kesehatan yang
signifikan
SB

AT GAYA
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai