Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN

MENURUT CALLISTA ROY

Disusun oleh :
Kelompok 5
Inka Niki Pratiwi (D3KP1800537)
Latiffia Eka N. (D3KP1800540)
Okta Novianti (D3KP1800543)
Reka Apriani (D3KP1800556)
Septiansah (D3KP1800548)
RIWAYAT CALLISTA ROY

Suster Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of Carondelet. Roy
dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor
of Art Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College dan Magister Saint in
Pediatric Nursing pada tahun 1966 di University of California Los Angeles. Roy memulai
pekerjaan dengan teori adaptasi keperawatan pada tahun 1964 ketika dia lulus dari
University of California Los Angeles.
SUMBER TEORI
Dimulai dengan pendekatan teori sistem Roy menambahkan kerja adaptasi dari Harry
Helson ( 1964 ) seorang ahli fisiologis-psikologis. Untuk memulai membangun pengertian
konsepnya Harry Helson mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus
sampai tercapainya derajat adaptasi yang dibutuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk oleh
dorongan tiga jenis stimulus yaitu :
• Focal stimuli
• Konsektual stimuli
• Residual stimuli.
M OD EL KON S EPT U AL C AL L IST A R OY

Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang
menerangkan tentang serangkain ide global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi
atau kejadian terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. Roy dengan fokus adaptasinya
pada manusia terdapat 4 elemen esensial yaitu keperawatan, manusia, kesehatan dan
lingkungan. Berikut akan kami jelaskan definisi dari keempat elemen esensial menurut Roy,
yaitu :
• Keperawatan
• Manusia
• Kesehatan
• Lingkungan.
TEORI PENEGASAN
Dalam teorinya suster Callista Roy memiliki dua model mekanisme yaitu Fungsi atau
proses control yang terdiri dari kognator dan regulator. Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi
empat yaitu fisiologi, konsep diri, fungsi peran dan Interpendensi. Regulator digambarkan
sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu: fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi. Berikut penjelasan dari empat
efektor yang telah disebutkan.
TEORI CALLISTA ROY
Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh suster Callista Roy (1969).
Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di
bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
• Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi
dengan lingkungan.
• Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan- perubahan
biopsikososial.
• Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk
beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan
baik positif maupun negatif.
NEXT...
• Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika
seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan
untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
• Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan
manusia.
NEXT...
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan
keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai
“Holistic adaptif system”dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan. System adalah
Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa
tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian- bagiannya. System terdiri dari
proses input, autput, kontrol dan umpan balik.
NEXT...
Model adaptasi Roy memberikan petunjuk untuk perawat dalam mengembangkan proses
keperawatan. Elemen dalam proses keperawatan menurut Roy meliputi pengkajian tahap pertama dan
kedua, diagnosa, tujuan, intervensi, dan evaluasi, langkah-langkah tersebut sama dengan proses
keperawatan secara umum.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI CALLISTA
ROY
Dengan penerapan dari teory adaptasi Roy perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan dapat mengetahui dan lebih memahami individu, tentang hal-hal yang
menyebabkan stress pada individu, proses mekanisme koping dan effektor sebagai upaya
individu untuk mengatasi stress. Sedangkan kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah
terletak pada sasarannya.
KESIMPULAN
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan, timbal balik dan outcome. Model
penyesuaian Roy dikelompokkan dalam teori outcome ditegaskan oleh penulisnya sebagai “konsep
artikulasi yang baik dari seseorang sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang beraturan”
Roy dalam mengaplikasikan konsep- konsepnya yang berasal dari system dan disesuaikan kepada
pasien yang telah mempersembahkan artikulasinya untuk perawat dalam menggunakan peralatan untuk
praktik, pendidikan, dan penelitian. Konsep-konsepnya tentang person (Roy menjelaskan bahwa person
bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-masing sebagai sistem
adaptasi holistik. Roy memandang person secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu
kesatuan yang hidup secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan
lingkungan terjadi pertukaran informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang dan
lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal. Dalam menghadapi
perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu beradaptasi) dan proses kontribusi
perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat.
DANKE

Anda mungkin juga menyukai