Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN
DENGAN MENINGITIS
BAKTERIAL
By : Ns. M. Lando Meza

Page 1
Meningitis adalah inflamasi yang terjadi
pada meningen otak dan medulla
spinallis.

Gangguan ini biasanya merupakan


komplikasi bakteri (infeksi sekunder)
seperti sinusitis, otitis media, pneumonia,
endokarditis atau osteomielitis.

Page 2
Organisme yang merupakan penyebab
umum meningitis meliputi Neisseria
meningitidis (meningitis meningokok),
Haemophillus influenzae dan
Streptococcus pneumoniae.

Pada bayi sampai usia 3 bulan yang


sering menyerang adalah Escherichia coli
dan Listeria monocytogenes.

Page 3
Page 4
Page 5
KATEGORI MENINGITIS BERDASAR
PENYEBABNYA :
1.Meningitis Aseptik
2.Meningitis Bakterial

Page 6
PENGERTIAN

• Meningitis Bakterial adalah inflamasi


arakhnoid dan piamater yang mengenai
CSS. Infeksi menyebar ke subarakhnoid
dari otak dan medulla spinallis biasanya
dari ventrikel.

Page 7
Patofisiologi

• Infeksi langsung dg adanya penetrasi


trauma seperti fraktur tengkorak dan luka
tembak.
• Timbul sinusitis, mastoiditis, otitis media
dan osteomielitis pada tulang tengkorak.
• Infeksi menyebar secara limfogen

Page 8
Faktor Predisposisi

• Trauma kepala
• Infeksi sistemik
• Infeksi setelah pembedahan
• Kelainan anatomi
• Penyakit sistemik lainnya.

Page 9
GEJALA KLINIS
• Sakit kepala, lemah, menggigil, demam,
mual, muntah, nyeri punggung, kaku
kuduk, kejang, peka pada awal serangan,
dan kesadaran menurun menjadi koma.
• Gejala akut berupa bingung, stupor, semi
koma, peningkatan suhu tubuh sedang,
frekuensi nadi dan pernafasan meningkat,
TD biasanya normal, kaku leher, tanda
brudzinski positif, dan tanda kernig positif.

Page 10
Pemeriksaan Diagnostik
• Hitung darah lengkap dg perbedaannya
memperlihatkan adanya peningkatan sel
darah putih dan neutrofil.
• Kultur darah mengindikasikan adanya
organisme.
• Lumbal pungsi dg kultur CSS peningkatan
hitung sel, mengindikasikan adanya
organisme
• MRI atau CT Scan dg/tanpa kontras utk
mengetahui adanya kelainan.
Page 11
Komplikasi

• Abses intraserebral
• Trombosis septik dari vena sinus
• Kelumpuhan saraf kranial
• Stroke
• Subdural empiema
• Komplikasi lanjutan adalah tuli akibat
kerusakan saraf kranial VIII
• Retardasi mental
Page 12
Pengkajian

• Riwayat infeksi terakhir (infeksi pada


saluran pernafasan atas, telinga, sinus),
prosedur atau trauma yg dapat menembus
sistem saraf pusat.
• Sakit kepala, sakit punggung, kaku leher,
dan fotofobia.
• Demam, dan muntah cenderung terjadi
pada anak-anak daripada orang dewasa.

Page 13
• Perubahan status mental.
• Tanda-tanda karakteristik iritasi
meningen : kaku kuduk, Brudzinski’s sign
dan kernig’s sign positif.
• Ruam petekia atau purpuria
• Bayi yg kurang dari 2 bulan dpt mengalami
peka rangsang, letargi, muntah, makan
buruk, kejang, menangis melengking,
demam

Page 14
Page 15
Diagnosis Keperawatan

• Hipertermia yang berhubungan dengan


proses infeksi dan edema serebral
ditandai dengan :
DS : klien/klg mengatakan adanya demam
DO : peningkatan suhu tubuh, kaku kuduk,
brudzinski dan kernig positif

Page 16
• Resiko kekurangan volume cairan yang
berhubungan dengan demam dan intake
cairan yang kurang ditandai dengan :
DS : klien/klg mengatakan sulit minum
DO : mata cekung, turgor kulit berkurang,
ubun-ubun (pada bayi) cekung,
peningkatan suhu tubuh, mukosa lendir
mulut kering dan urine berkurang.

Page 17
• Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
yang berhubungan dg proses infeksi dan
edema serebral ditandai dengan :
DS : -
DO : peningkatan suhu tubuh, terdapat
kaku kuduk, brudzinski dan kernig positif ,
perubahan status mental, fotofobia, sakit
kepala, CT scan atau MRI kepala abnormal

Page 18
• Nyeri yang berhubungan dengan iritasi
meningen ditandai dengan :
DS : klien mengatakan sakit kepala
DO : ekspresi wajah meringis, menahan
sakit, perubahan tanda vital, berkeringat,
CT Scan atau MRI kepala abnormal.

Page 19
Intervensi keperawatan DX 1

• Tujuan : mengurangi demam


• Berikan antibiotik sesuai indikasi
• Monitor suhu tubuh secara teratur
• Berikan antipiretik sesuai program
• Gunakan selimut hipotermia jika
diindikasikan.
• Evaluasi : suhu tubuh <38◦C

Page 20
Ketika hatiku bertemu dengan
hatimu maka ada dua hati
HATI-HATI !!!!

Page 21

Anda mungkin juga menyukai