Anda di halaman 1dari 7

TANGGUNG GUGAT PADA KASUS MEDIS ANTARA DOKTER MITRA

DAN KORPORASI DI RUMAH SAKIT


(SUATU STUDI KASUS PADA SURAT PERJANJIAN KERJA DI RUMAH SAKIT GIGI MULUT
MARANATHA BANDUNG)

Dibuat sebagai salah satu tugas kelompok dalam mata kuliah Hukum Perikatan
di bawah bimbingan Dr. H. M. Faiz Mufidi, S.H., M.H.

Oleh :

Ari Sakti Prasetya 20040018012


Fabian 20040018025
Metta Kemala Octaviani 20040018026
Zahri Wizki Safar 20040018104

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2019
Permasalahan
1. Bagaimana tanggung gugat dalam kasus medis antara dokter dan korporasi di Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM)
Maranatha pada surat perjanjian kerjasama Nomor 003/SDM-MED-PK/DR-PK-IGD/RSGM/IX/2018?
2. Apakah korporasi dapat diminta pertanggungjawabannya dalam kasus medis?

Pembahasan

 
Dokter
Hubungan perburuhan
Rumah sakit - Pemerintah, tanggung - Merupakan buruh, jika :
gugat 1. Adanya pemberian gaji atau honor
- Badan hukum, tertulis pada akte tetap yang dibayar secara periodik.
pendirian 2. Menerima wewenang dan
- Hospital by laws : corporate by laws, Hubungan kontraktual
instruksi yang harus ditaati
medical staff by laws - Swasta, tidak tanggung
3. Di awasi kinerjanya
- Merupakan majikan gugat - Bagian dari struktur medical by laws

Kasus Medikolegal
- Wanprestasi : inspanning verbinesis, resultaat verbinesis
- Perbuatan melawan hukum : perdata
- KUH Perdata Psl. 1365 : dilakukan oleh organ badan hukum
- KUH Perdata Psl. 1376 : dilakukan oleh seorang wakil badan hukum
- KUH Perdata Psl. 1365 dan Psl. 1367 : organ yang mempunyai hubungan kerja
- Terori aanprakelijkheid : doktrin respondeat superior
Permasalahan
1. Bagaimana tanggung gugat dalam kasus medis antara dokter dan korporasi di Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM)
Maranatha pada surat perjanjian kerjasama Nomor 003/SDM-MED-PK/DR-PK-IGD/RSGM/IX/2018?
2. Apakah korporasi dapat diminta pertanggungjawabannya dalam kasus medis?

Pembahasan
Model tanggung jawab perbuatan melawan hukum dapat berupa;
3. Tanggung jawab dengan unsur kesalahan (kesengajaan dan kelalaian), sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH
Perdata.
4. Tanggung jawab dengan unsut kesalahan, khususnya unsur kelalaian; sebagaimana diatur dalam Pasal 1366 KUH
Perdata.
5. Tangung jawab mutlak (tanpa kesalahan) dalam arti sangat terbatas ditemukan dalam Pasal 1367 KUH Perdata.

Teori aanprakelijkheid atau teori “tanggung gugat”,


6. Teori tanggung jawab atasan (respondeat superior, a superior risk bearing theory).
7. Teori tanggung jawab pengganti yang bukan dari atasan atas orang-orang dalam tanggungannya.
Rumah sakit swasta diwajibkan berbentuk badan hukum sehingga memiliki kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum
terhadap harta kekayaan yang dikuasai atau dimilikinya.
Badan hukum ini merupakan bagian dari Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, yang merupakan bagian dari hukum
perdata.
Sesuai dengan teori atau doktrin respondeat superior, dimana antara dokter atau dokter gigi dengan Rumah sakit terdapat
hubungan kerja majikan dengan buruh.
1. Adanya pemberian gaji atau honor tetap yang dibayar secara periodic kepada dokter atau tenaga kesehatan yang
bersangkutan.
2. Majikan atau dokter yang mempunyai wewenang untuk memberikan instruksi yang harus ditaati oleh bawahannya.
3. Adanya wewenang untuk mengadakan pengawasan.

Rumah sakit dapat dimintakan pertanggung jawabannya apabila ada kesalahan atau kelalaian yang diperbuat oleh dokter atau
tenaga kesehatan lainnya, dimana kesalahan atau kelalaian tesebut menimbulkan kerugaian bagi pasien;
4. Pasal 1365 KUH Perdata : untuk perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh organ badan hukum, seperti direksi,
komisaris, RUPS (tergantung AD ART masing-masing).
5. Pasal 1376 KUH Perdata : untuk perbuatan-perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seseorang wakil badan
hukum yang mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum tersebut.
6. Pasal 1365 dan Pasal 1367 KUH Perdata : untuk perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh organ yang mempunyai
hubungan kerja dengan badan hukum tersebut.
Kesimpulan
1. Hubungan kerja antara dokter umum IGD, Dr. ASP dengan Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Maranatha sesuai perjanjian kerjasama
Nomor 003/SDM-MED-PK/DR-PK-IGD/RSGM/IX/2018 berdasarkan adalah hubungan kontraktual antara 2 subjek hukum yang diatur
dalam hukum perdata. Pada Pasal 6, tertulis bahwa segala resiko terhadap kasus medis merupakan tanggung jawab salah satu pihak saja
adalah tidak sesuai dengan teori atau doktrin dari respondeat superior, dimana antar dokter atau dokter gigi dengan rumah sakit terdapat
hubungan kerja sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya.
2. Rumah sakit dapat dimintakan pertanggungjawaban terhadap kasus medikolegal sesuai denngan doktrin respondeat superior.

Saran
3. Perlu dilakukan revisi pada surat perjanjian kerjasama Nomor 003/SDM-MED-PK/DR-PK-IGD/RSGM/IX/2018 antara Rumah Sakit Gigi
Mulut (RSGM) Maranatha dengan dokter umum IGD, Dr. ASP.
4. Salah satu pihak dapat mengajukan keberatan terhadap pasal ini melalui mekanisme hukum yang berlaku sepanjang masih memiliki
keinginan untuk tetap bekerja pada rumah sakit tersebut atau jika merasa terdapat ketidak seimbangan posisi dimata hukum.

 
 

Anda mungkin juga menyukai