Anda di halaman 1dari 30

OS Hordeoulum internum palpebra inferior

+ Kalazion palpebra superior

Oleh: Sonia Marina


Pembimbing: dr. Yunita Latif
Supervisor: dr. Adelina T. Poli Sp.M, M.kes
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. U
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 18 tahun
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Mandar /Indonesia
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Alamat : BTP Bogar Blok B No.229
• No. Register : 715147
• Tanggal pemeriksaan : 9 Juni 2015
• Tempat pemeriksaan : RS. Wahidin Sudirohusodo
ANAMNESIS
• KU : Benjolan pada kelopak mata kiri.
• AT : Benjolan pada kelopak mata kiri dialami sejak +1 minggu yang lalu,
benjolan awalnya kecil pada kelopak mata atas kemudian semakin membesar
dan menetap serta tidak nyeri. Sekarang rasa nyeri timbul pada kelopak mata
bawah disertai dengan munculnya benjolan yang menetap. Riwayat mata
merah (-), gatal (-), rasa mengganjal (+), banyak keluar air mata (+), banyak
kotoran mata (-), penglihatan menurun (-), sering terpapar debu (+).
Riwayat penyakit serupa (-), riwayat menggunakan kacamata sebelumnya
(-),riwayat trauma (-), riwayat alergi (-), riwayat penyakit gula (-), riwayat
tekanan darah tinggi (-), riwayat berobat sebelumnya (+) 2 hari yang lalu dan
diberi obat antibiotik oral, riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-).
STATUS GENERALIS
KU : Sakit sedang, gizi cukup, compos mentis

Tanda Vital :
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 84x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu : 36,50C
 
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
Inspeksi:
OD OS
PEMERIKSAAN OD OS
Superior : edema (-), tampak
benjolan pada palpera superior
bagian temporal dengan
ukuran 5x8 mm, warna sama
dengan sekitar.
Palpebra Edema (-).
Inferior : edema (+), tampak
benjolan pada palpebra
inferior bagian nasal dengan
ukuran 10x6 mm, nyeri tekan
(+), warna merah (+)
Apparatus
hiperlakrimasi (-) hiperlakrimasi (+)
Lakrimalis
Silia Normal Normal
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola mata Kesan intak Kesan intak
Mekanisme
muskular
Normal ke segala arah Normal ke segala arah
Kornea Jernih Jernih

Bilik Mata Depan Normal Normal

Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)

Pupil Bulat, sentral, RC(+) Bulat, sentral, RC(+)

Lensa Jernih Jernih


Palpasi
Pemeriksaan OD OS

Tensi okuler Kesan Tn Kesan Tn

Nyeri tekan Tidak ada Ada, Palpebra inferior

Massa tumor Tidak ada Superior : tampak benjolan pada palpebra


superior bagian temporal dengan ukuran
5x8 mm, edema (-), warna sama dengan
sekitar.
Inferior : tampak benjolan pada palpebra
inferior bagian nasal dengan ukuran 10x6
mm, edema (+), nyeri tekan (+), warna
merah (+)

Glandula Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran


preaurikuler
Visus
• VOD: 20/20
• VOS : 20/20

Campus Visual
• Tidak dilakukan pemeriksaan.

Color Senses
• Tidak dilakukan pemeriksaan.
PENYINARAN OBLIK
Pemeriksaan OD OS

Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)


Kornea Jernih Jernih

BMD Normal Normal

Iris Coklat, Kripte (+) Coklat, Kripte (+)

Pupil Bulat, sentral, RC(+) Bulat, sentral, RC (+),

Lensa Jernih Jernih


SLIT LAMP
• SLOD : dalam batas normal.
• SLOS: Palpebra superior bagian temporal tampak
benjolan, edema (-), hiperemis (-). Pada palpebra
inferior bagian nasal tampak benjolan hiperemis
(+), berbatas tegas, konjungtiva hiperemis (-),
kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa
jernih.
RESUME
Seorang perempuan berumur 18 tahun datang berobat
ke poli mata dengan keluhan benjolan pada palpebra
sinistra. Benjolan pada palpebra sinistra dialami sejak +1
minggu yang lalu, benjolan awalnya kecil pada palpebra
superior bagian temporal kemudian semakin membesar
dan menetap namun tidak disertai rasa nyeri, sekarang
rasa nyeri timbul pada palpebra inferior bagian nasal
disertai dengan munculnya benjolan yang menetap, ada
rasa mengganjal, ada hiperlakrimasi, ada riwayat sering
terpapar debu.
Dari pemeriksaan fisis didapatkan inspeksi pada
palpebra sinistra superior bagian temporal tampak
benjolan dengan ukuran 5x8mm tanpa disertai
edema. Pada palpebra sinistra inferior bagian nasal
tampak benjolan dengan ukuran 10x6mm,
konsistensi lunak disertai edema,hiperemis dan nyeri
tekan. Dari pemeriksaan oftalmologi, slit lamp
didapatkan SLOS : Palpebra superior bagian
temporal tampak benjolan tidak disertai edema.
Tampak benjolan palpebra inferior bagian nasal,
hiperemis ada,berbatas tegas.
DIAGNOSIS
• OS Hordeoulum internum palpebra inferior
+ Kalazion palpebra superior
PENATALAKSANAAN
• Kompres air hangat
• C.xytrol ED/ 8 jam/ qtt os
• Ciprofloxacin 500mg/12 jam/oral
• Anjuran kuretase + injeksi triamcinolone
intra lesi
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : Bonam
• Quo ad Sanationam : Bonam
• Quo ad Visam : Bonam
• Quo ad Comesticam : Bonam
HORDEOLUM INTERNA
DEFINISI
• Hordeolum  infeksi/peradangan pada kelenjar di
tepi kelopak mata bagian atas maupun bawah yang
disebabkan oleh bakteri.
Hordeolum

Eksterna Interna
ANATOMI
Fisiologi

Mencegah trauma

Mendistribusikan air mata

Membuka dan menutup mata


ETIOLOGI
Infeksi bakteri
Staphylococcus
pada kelenjar
dan Streptoccocus
sebasea kelopak
mata

Sta
phy
loc
occ
us
aur
eus
me
rup
aka
n
age
nt
infe
ksi
pad
a
90-
95
%
kas
us
hor
deo
lu
m.
EPIDEMIOLOGI
Jenis penyakit infeksi kelopak mata yang
paling sering ditemukan.

Insidensi tidak bergantungan dengan ras dan


jenis kelamin.

Dapat mengenai semua usia, tapi lebih sering


menyerang pada dewasa muda.
PATOFISIOLOGI

inflamasi infeksi pada


kelenjar
pada
Staphylococ Zeiss atau
kelenjar Obstruksi
cus aureus Moll / infeksi
kelopak pada kelenjar
mata. Meibom.
GEJALA KLINIS
Edema
Nyeri
Merah
Terasa panas & tidak nyaman
Rasa yang mengganjal
Tampak benjolan
Nyeri tekan
DIAGNOSIS BANDING
Kalazion Selulitis Preseptal
Blepharitis
DIAGNOSIS BANDING
Squamous cell carcinoma Basal sel carcinoma
komplikasi
• Selulitis palpebra
• Abses palpebra
PENATALAKSANAAN

Non Operatif

mpres Antibioti Antibiotik


angat Epilasi k topikal sistemik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai