Anda di halaman 1dari 18

TERAPI CAIRAN UNTUK

RESUSITASI SYOK SEPSIS

 
DISUSUN OLEH :
RIFFATIYANI ARSYAD
C111 11 113
 
PEMBIMBING :
DR. DIRGO SUSENO
 
SUPERVISOR:
DR.DR.SYAFRI K.ARIEF, SP.AN-KIC-KAKV
 
 
SSSS
Definisi

sepsis ?
Kriteria diagnosis dari Sepsis :
Heart Rate
Demam Hipotermia >90

Takikpneu
Perubahan Edema
Status
Mental

Hiperglikemia
INFLAMASI HEMODINAMIK

Leukositosis

Leukopeni
Hipotensi Arteri

Hitung sel darah putih


normal
C-reactive protein plasma
>2 SD
Prokalsitonin plasma > 2 SD
DISFUNGSI ORGAN PERFUSI JARINGAN

Hipoksemia arterial Hiperlaktatemia >1 mmol


(PaO2/FiO2<300)
Oliguria akut Penurunan capillary refil time

Peningkatan kreatinin >0,5/dl

Koagulasi abnormal
(INR>1,5/Aptt > 60 s)
Ileus (Tidak terdengar peristaltik)

Trombositopenia ( <100.000 ul-


1)
Hiperbilirubinemia (Bilirubin
plasma total >4mg/dl)
Kriteria Sepsis berat
Sepsis Induced hipotensi
Laktat diatas batas nilai normal
Oligouria
Acute Lung Injury dengan PaO2/FiO2 < 250 dengan tidak
adanya pneumonia sebagai sumber infeksi
Acute Lung Injury dengan PaO2/FiO2 < 200 dengan adanya
pneumonia sebagai sumber infeksi
Kreatinin > 2,0 mg/dL
Bilirubin > 2 mg/dL
Hitung platelet < 100.000 μL
Koagulopati
Resusitasi Awal Syok Sepsis

Central venous pressure (CVP) : 8 – 12 mmHg


Mean arterial pressure (MAP): ≥ 65 mmHg
Urine output: 0.5 mL/kg/h
Saturasi vena cava superior oksigenasi (Scvo2) atau
Saturasi oksigen vena campuran (SVO 70% atau 65%)
Mengapa cairan diberikan?

Alasan di berikan cairan pada pasien syok sepsis ?


JENIS CAIRAN
Larutan Kristaloid utama dan komposisinya
Larutan Koloid utama dan komposisinya
KRISTALOID

Air
Larutan glukosa
Ion Organik/Natrium
Klorida
Kalium/Kalsium
Buffer( Laktat/asetat)
Normal Saline (Nacl 0,9%) dianggap sebagai larutan
isotonik dengan osmolalitas yang lebih dekat dengan
osmolalitas plasma
natrium sebesar 154
mEq/ L

klorida sebesar
154mEq/ L
Ringer Laktat:
Sebagai buffer, mengurangi konsentrasi klorida
(109mEq / L) bila dibandingkan dengan larutan
injeksi Ringer. Ringer Laktat adalah larutan
hipotonik ringan (273 mOsm/ kg) dan memiliki
komposisi kalium dan kalsium.
Plasma- Lyte:
Larutan seimbang lain dengan osmolalitas sebesar
295 mOsm/ L, konsentrasi natrium sebesar
140mEq/ L dan konsentrasi klorida sebesar
98mEq/ L. Elektrolit dan buffer lainnya yang
terdapat kalium, magnesium, asetat dan glukonat.
KOLOID

Terdapat dua jenis koloid: alami dan semisintetis.


Albumin manusia pada saqlin normal adalah
larutan referensi koloid dan merupakan koloid
alami yang berasal dari plasma manusia. Koloid
semisintetik, sebaliknya, terdiri dari turunan dari
tiga kelompok utama molekul: gelatin, dekstran
dan hidroksietil pati.
Hidroksietil Pati (HES):
- HES digunakan untuk menghindari pemberian
cairan yang lebih banyak yang dapat menyebabkan
overload.
- HES memiliki berat molekul yang cukup tinggi
yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut dan
komplikasi perdarahan. Literatur terbaru tidak
mendukung penggunaan HES selama resusitasi
pada pasien syok sepsis.
Albumin
- Albumin didalam tubuh mempertahankan tekanan
onkotik plasma.
- Tidak meningkatkan mortalitas
-Keterbatasan penggunaan larutan albumin, biayanya
tinggi, potensi risiko penularan mikroorganisme dan efek
alergi bila dibandingkan dengan kristaloid.
- Albumin merupakan satu-satunya larutan koloid yang
disahkan oleh Surviving Sepsis Compaign Guidelines
pada pasien sepsis yang tidak respon terhadap larutan
kristaloid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai