Anda di halaman 1dari 25

Obat jantung

D A F FA FA D H I L A H 1 2 11 9 0 0 5
FA R H A N Z U L FA M A D A N I 1 2 11 9 0 0 8
M U H A N N A S S I D I K 1 2 11 9 0 1 7
Anatomi Jantung
Pengertian Jantung
Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama
yang berulang. Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga
membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah kardiak
berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan
dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga dada agak sebelah
kiri. Adapun fungsi jantung yaitu untuk memompa darah keseluruh
tubuh
Pengertian penyakit jantung
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung
mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri
bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada
pembuluh darah jantung, irama jantung, katup
jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.
Pengertian obat jantung
Dan pengertian obat jantung sendiri untuk
menanggulangi atau mengobati gangguan pada
pembuluh darah jantung, irama jantung, katup
jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.
Penjelasan tentang penyakit
Penyakit arteri koroner (penyakit jantung koroner) – penyempitan pembuluh darah jantung.
Aritmia – gangguan pada irama jantung.
Penyakit jantung bawaan – kelainan jantung sejak lahir.
Kardiomiopati – gangguan pada otot jantung.
Infeksi jantung – infeksi pada jantung akibat bakteri, virus, atau parasit.
Penyakit katup jantung – gangguan pada salah satu atau keempat katup jantung.
Penggolongan obat jantung
1. kardiotonika
Kardiotonika adalah obat-obat dengan khasiat
memperkuat kontraktilitas otot jantung (efek inotrop
positif). Kardiotonika terdiri dari digoksin, digitoksin,
dobutamin, dan milrinon.
2. Obat Angina pektoris
Obat angina pektoris adalah Mengurangi kebutuhan
jantung akan oksigen dan Vasodilator arteri jantung.
Obat pilihan utama diantaranya : Nitrogliserin. Lainnya :
Isosorbida dinitrat (ISDN), dipiridamol, nifedipin,
diltiazepam, verapamil, propranolol, acebutolol.
3. Antiaritmia
Antiaritmia Menormalisasi/menurunkan frekuensi dan
ritme Jantung (Efek kronotrop negatif) dan Mengurangi
daya kontraksi Jantung (efek inotrop positif). Yakni zat-
zat yang dapat mengubah irama jnatung tidak normal
menjadi normal diantaranya : kinidin, likokain, timolol,
propanolol, amiodaron, sotalol, nifedifin, diltiazepam,
verapamil.
Indikasi, Dosis, Efek Samping, Kontra
indikasi, dan Interaksi obat jantung
1. digoksin
•Indikasi : untuk mengobati penyakit jantung, seperti aritmia dan
gagal jantung.
•Dosis : dosis setiap orang pasti berbeda beda. Pastikan untuk selalu
berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Kondisi Bentuk obat Usia Dosis
Gagal jantung akut Suntik Dewasa 0,5-1 mg sebagai dosis
tunggal, infus selama 2 jam.

Dewasa Dosis awal 0,75-1 mg yang


diberikan dalam 24 jam
sebagai dosis tunggal, atau
dibagi tiap 6 jam. Dosis
pemeliharaan 125-250 mcg
per hari.

Bayi dengan berat Dosis awal 25 mcg/kgBB


badan hingga 1,5 kg per hari, dibagi dalam 3 kali
pemberian. Dilanjutkan 4-6
mcg/kgBB per hari, dalam 1
atau 2 kali pemberian.

Bayi dengan berat Dosis awal 30 mcg/kgBB


badan 1,5-2,5 kg per hari, dalam 3 kali
pemberian. Dilanjutkan 4-6
mcg/kgBB per hari, dalam 1
atau 2 kali pemberian.
Gagal jantung, aritmia. Obat Bayi dengan berat badan Dosis awal 45 mcg/kgBB per
di atas 2,5 kg dan balita hari, dalam 3 kali pemberian.
Dilanjutkan 10 mcg/kgBB per
usia 1 bulan hingga 2 hari, dalam 1 atau 2 kali
tahun pemberian.
Anak usia 2-5 tahun Dosis awal 35 mcg/kgBB per
hari, dalam 3 kali pemberian.
Dilanjutkan 10 mcg/kgBB per
hari, dalam 1 atau 2 kali
pemberian.
Anak usia 5-10 tahun Dosis awal 25-750 mcg/kgBB
per hari, dalam 3 kali
pemberian. Dilanjutkan 6-250
mcg/kgBB per hari, dalam 1
atau 2 kali pemberian.
Anak usia 10 tahun Dosis awal 0,75-1,5 mg/kgBB
hingga usia 18 tahun per hari, dalam 3 kali
pemberian. Dilanjutkan 62,5-
750 mcg per hari, dalam 1
atau 2 kali pemberian.
•Efek samping : Gangguan mental, Pusing, Sakit kepala, Diare, Mual dan muntah, Ruam kulit,
Anoreksia, dan Aritmia pada anak-anak.
•Kontraindikasi : Digoxin juga dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas
terhadap digoxin. Pasien yang mengalami hipersensitivitas terhadap obat digitalis lain umumnya juga
akan mengalami hipersensitivitas terhadap digoksin. Oleh karena itu, digoxin juga
dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif terhadap obat digitalis lainnya.
•Intraksi obat :
◦ Efektivitas digoxin bisa menurun jika digunakan bersamaan dengan antasida, kaolin, neomycin,
pectin, phenytoin, sulfasalazine. Efek digoxin juga dapat berkurang jika digunakan pada pasien yang sedang
menjalani radioterapi.
◦ Metoclopramide bisa menghambat penyerapan digoxin.
◦ Penggunaan digoxin bersamaan dengan antagonis kalsium atau spironolactone, bisa meningkatkan kadar
digoxin dalam darah.
◦ Kombinasi digoxin dengan diuretik hemat kalium atau kortikosteroid bisa menyebabkan hipokalemia atau
hipomagnesemia.
2. Digitoksin
indikasi: 
gagal jantung, aritmia supraventrikular, terutama fibrilasi atrium
Kontraindikasi: 
lihat pada digoksin
Efek Samping: 
lihat pada digoksin
Dosis: 
Penunjang, 100 mcg sehari atau 2 hari sekali; bila perlu dapat dinaikkan sampai 200
mcg sehari
Keterangan: 
Alkaloid lain dari digitalis yang mempunyai khasiat sama dengan digoksin, bedanya
digitoksin lebih larut dalam lemak dibanding dengan digoksin. Bioavailabilitas oral
digitoksin mendekati 100%, waktu paruhnya 4-7 hari, dan volume distribusinya 0,6
liter/kg. Indikasi, efek samping, dan interaksinya tidak jauh berbeda dengan digoksin.
3. Dobutamin
Indikasi PenggunaanGagal jantung kongestif akut, syok kardiogenik,
kardiomiopati, syok hipotensi, dan lainnya
Kontraindikasi Hipersensitivitas, kardiomiopati obstruktif, perikarditis konstriktif,
dan lainnya
Cara pakai Disuntikkan ke pembuluh darah (Harus dilakukan oleh tenaga medis
profesional)
Dosis2,5-10 mcg/kg bb/menit (dosis bisa jadi berbeda atas izin dokter)
Efek sampingReaksi alergi, sakit kepala, demam, dan lainnya
4. Milrinon
Indikasi: 
gagal jantung akut, setelah bedah jantung; pengobatan jangka pendek gagal
jantung berat yang tidak responsif terhadap pengobatan konvensional (tidak
segera setelah infark miokard).
Efek Samping: 
denyut ektopik, takikardi ventrikular atau aritmia supraventrikular (lebih mudah
pada pasien aritmia); hipotensi; nyeri dada; sakit kepala; insomnia, mual dan
muntah; diare; kadang-kadang menggigil, oliguria, demam, retensi urin, nyeri di
lengan dan tungkai, nyeri dada, tremor, bronkhospasme, anafilaksis dan rash.
Dosis: 
injeksi intravena lambat (selama 10 menit), diencerkan terlebih dahulu, 50
mcg/kg bb diikuti dengan infus intravena 0,37-0,75 mcg/kg bb/menit biasanya
sampai 12 jam setelah bedah jantung atau selama 48-72 jam pada gagal jantung
kongestif, dosis maksimal sehari 1,13 mg/kg bb.
5. Isosorbide dinitrate
•Indikasi : untuk mengatasi nyeri dada (angina) pada orang dengan kondisi
jantung tertentu, seperti penyakit jantung koroner.
•Dosis : Dokter akan menyesuaikan dosis ISDN dengan kondisi, usia, serta respons
pasien terhadap obat ini. Berikut adalah dosis ISDN bagi orang dewasa yang
umumnya disarankan:
Mencegah angina : Tablet minum: 20-120 mg/hari dan dapat ditingkatkan
sesuai respons pasien terhadap obat. Dosis maksimum per hari adalah 240 mg.
Mengobati angina : Tablet sublingual: 2.5-10 mg yang diletakan di bawah lidah.
Gagal jantung : Tablet minum: 30-160 mg/hari. Dosis maksimum per hari adalah
240 mg.
Tablet sublingual: 5-10 mg tiap 2 jam sekali.
•Efek samping : Pusing dan sakit kepala, Mual, Kulit memerah atau muncul ruam.
•Kontra indikasi : Infark miokard akut, hipotensi, syok, hipovolemia, trauma
serebral, anemia.
•Interaksi obat jantung :
◦ Berpotensi memicu efek fatal, seperti hipotensi berat, pingsan, atau serangan
jantung, jika digunakan bersama dengan PDE5 inhibitors (misalnya sildenafil)
atau riociguat.
◦ Meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersama dengan obat
antihipertensi atau antipsikotik.
◦ Menurunkan efek obat ISDN jika digunakan bersama dengan disopyramide
jenis sublingual.  
6. Diltiazem
Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Angina,pektoris yang di
sebabkan kejang arteri koroner,angina kronis,hipertensi
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Angina
pectoris : 3 kali sehari 30 mg hipertensi : awalnya 3 kali sehari 30 - 60 mg,bisa di
tingkatkan menjadi 180 - 360 mg sehari
Aturan Pakai
Bisa di berikan bersama makanan atau tidak
Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap diltiazem.Penderita dengan infark
miokardial akut dan kongesti paru-paru yang dibuktikan dengan sinar X, hipotensi
7. Verapamil
Indikasi Umum
pengobatan angina pektoris dan pencegahan aritmia
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. dewasa: 240-480 mg per hari dalam 3-4 dosis
bagi
Efek Samping
 Detak jantung yang cepat atau lambat.
 Perasaan seperti Anda akan pingsan.
 Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah, dan terdapat ruam merah pada kulit.
 Gerakan gelisah pada otot mata, lidah, rahang atau leher.
 Merasa sesak napas, walau tidak banyak bergerak.
8. Lidocaine
Interaksi Lidocaine
Dapat meningkatkan kadar lidocaine dalam darah jika dikonsumsi dengan cimetidine dan propranolol.
Meningkatkan risiko gangguan jantung jika dikonsumsi dengan obat golongan beta blocker, misalnya bisoprolol.
Meningkatkan efek samping terhadap penyakit jantung jika lidocaine dikombinasikan dengan phenytoin
suntikan.
Mengurangi efektivitas lidocaine bila digunakan bersama diuretik, seperti acetazolamide, furosemide, atau
hydrochlorothiazide.
Dosis harus disesuaikan pada pasien yang rutin mengonsumsi phenytoin.
Efek Samping
Hipotensi, Pembengkakan akibat penumpukan cairan, mual, muntah, demam, pusing, tremor, Kesemutan, dan
iritasi kulit
Dosis
Suntik (stabil)
Dewasa: 1-1,5 mg/kgBB, dapat diulang jika dibutuhkan. Dosis maksimal: 3 mg/kgBB. Dapat diulang satu atau
dua kali. Dosis perlu dikurangi jika penggunaan obat lebih lama dari 24 jam.
Mekanisme kerja obat jantung
Mekanisme kerja dari digoksin adalah menghambat Na/K ATase,
menghasilkan peningkatan sodium intrasel yang menyebabkan
lemahnya pertukaran sodim/kalium dan meningkatkan kalsium
intrasel.
Mekanisme kerja dari Isosorbide dinitrate adalah melebarkan
pembuluh darah agar aliran darah ke otot jantung lancar.
Obat yang biasa beredar dipasaran
Digoxin
Fargoxin
Cecocard
Micardis
Isosorbide dinitrate
Terimakasih
Kekurangannya datang dari kelompok kami dan
kelebihannya datang dari Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai