Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN INTENSIF

PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL


PENGERTIAN ISOLASI SOSIAL
• Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian
yang dialami seseorang yang disebabkan
stimulus yang negatif dan mengancam dari
orang (Mary C Townsend,1998).
• Perilaku isolasi sosial merupakan percobaan
untuk menghindari interaksi dan hubungan
dengan orang lain (Rawlins,1993).
PENGERTIAN
• Katatonik adalah gangguan aktifitas
psikomotor yang dimanifestasikan dengan
berdiam diri dengan satu sikap/ posisi yang
bizar, membisu dan mutisme, pasien tidak
menyadari posisi tubuhnya seperti itu.
Faktor Biologis:
Faktor biologis meliputi adanya faktor
herediter mengalami gangguan jiwa, adanya
risiko bunuh diri, riwayat penyakit atau
trauma kepala, dan riwayat penggunaan
NAPZA.
Faktor Psikologis
pengalaman negatif pasien terhadap gambaran diri
ketidakjelasan atau berlebihnya peran yang dimiliki
kegagalan dalam mencapai harapan atau cita-cita
krisis identitas dan kurangnya penghargaan baik dari
diri sendiri maupun lingkungan yang dapat
menyebabkan gangguan dalam berinteraksi dengan
orang lain
Faktor Sosiokultural
tingkat sosial ekonomi rendah, riwayat penolakan
lingkungan pada usia perkembangan anak, tingkat
pendidikan rendah dan kegagalan dalam hubungan
sosial (perceraian, hidup sendiri).
Stresor presipitasi pada pasien isolasi sosial ditemukan:
riwayat penyakit infeksi
penyakit kronis atau kelainan struktur otak
kekerasan dalam keluarga
kegagalan-kegagalan dalam hidup, kemiskinan
adanya aturan atau tuntutan dalam keluarga atau
masyarakat yang sering tidak sesuai dengan harapan
pasien, atau konflik antar masyarakat.
Data Subyektif
Pasien mengungkapkan tentang :
Perasaan sepi
Perasaan tidak aman
Perasan bosan dan waktu terasa lambat
Ketidakmampun berkonsentrasi
Perasaan ditolak
Data Obyektif:
»Banyak diam
»Tidak mau bicara
»Menyendiri
»Tidak mau berinteraksi
»Tampak sedih
»Ekspresi datar dan dangkal
»Kontak mata kurang
Wawancara:
• Bagaimana perasaan anda saat berinteraksi dengan orang lain?
• Apakah ada perasaan tidak aman?
• Bagaimana pendapat anda terhadap orang-orang di sekitarnya (keluarga
atau tetangga)?
• Apakah anda mempunyai anggota keluarga atau teman terdekat? Bila
punya siapa anggota keluarga dan teman dekatnya itu?
• Adakah anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengan anda?
Bila punya siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekatnya itu?
• Apa yang membuat anda tidak dekat dengan orang tersebut?
Observasi:
• Pasien banyak diam dan tidak mau bicara
• Pasien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan
orang yang terdekat
• Pasien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
• Kontak mata kurang
RUFA ISOS

Domain Intensif I Intensif II Intensif III


1 - 10 11 - 20 21 - 30
Pikiran 1. Selalu berfikir 1. Sering berfikir 1. Kadang-
bahwa oarang lain orang lain akan kadang berfikir
akan mencelakakan mencelakakan orang lain akan
dia dia mencelakakan
Perasaan 1.Afek datar 2. Afek tumpul 3.Afek tumpul
RUFA ISOS
Domain Intensif I Intensif II Intensif III
1 - 10 11 - 20 21 - 30

Tindakan 1.Respon terhadap 1.Respon terhadap 1.Respon terhadap


lingkungan apatis lingkungan apatis lingkungan ada tapi
jarang
2. Respon motorik
2. Respon motorik 2.Respon motorik
kataton dan stupor
mulai ada ada tapi jarang
pergerakan tubuh
3. Komunikasi dengan
3. Komunikasi 3 Komunikasi
orang lain tidak ada
dengan orang lain
dengan orang lain
verbal seperlunya
ada tapi non verbal

4. Kemampuan 4. Kemapuan
4. Kemampuan
perawatan diri total care perawatan diri total
perawatan diri care
care
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL
Tujuan
Pasien mampu:
» Membina hubungan saling percaya
» Menyadari isolasi sosial yang dialaminya
» Berinteraksi secara bertahap dengan anggota keluarga dan
lingkungan sekitarnya
» Berkomunikasi saat melakukan kegiatan rumah tangga dan
kegiatan sosial
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial:
• Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan
orang lain
• Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi
dengan orang lain
• Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul
akrab dengan mereka
• Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul
dengan orang lain
• Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
• Jelaskan kepada pasien cara berinteraksi dengan orang lain
• Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain
• Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan
orang lain yang dilakukan di hadapan perawat
• Bantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman/anggota keluarga
• Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi
dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya
• Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh
pasien
Tindakan Keperawatan untuk
Pasien Isolasi Sosial
Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
• Latih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat
melakukan kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga
• Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial
misalnya : belanja ke warung, ke pasar, ke kantor pos, ke bank dan
lain-lain
• Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi
dengan orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan
keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Pasien Isolasi Sosial

Tujuan: Keluarga mampu:


Mengenal masalah isolasi sosial
Memutuskan untuk melakukan perawatan pada pasien isolasi
sosial
Merawat pasien isolasi sosial dengan mengajarkan dan
mendampingi pasien berinteraksi secara bertahap, berbicara saat
melakukan kegiatan rumah tangga dan kegiatan sosial
Memodifikasi lingkungan yang kondusif agar pasien mampu
berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Mengenal tanda kekambuhan dan mencari pelayanan kesehatan.
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga…
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab terjadinya
isolasi sosial dan akibat jika isolasi sosial tidak diatasi
• Melatih keluarga cara merawat isolasi sosial
• Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan
yang mendukung peningkatan hubungan sosial pasien
• Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan
rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
• Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
Tindakan Keperawatan pada Isos
Intensif 1 Intensif 2 Intensif 3

Penuhi kebutuhan dasar Kaji tingkat masalah isolasi Bantu pasien


pasien (tidur, makan, sosial pada pasien mengenal penyebab
personal hygiene ) Penuhi kebutuhan dasar isolasi
Kolaborasi dengan pasien (tidur, makan, Bantu pasien
dokter untuk pemberian personal hygiene) mengenal keuntungan
obat yang dibutuhkan Latih pasien berhubungan berhubungan dengan
pasien. dengan perawat orang lain
Bantu pasien
mengenal kerugian
bila tidak berhubungan
dengan orang lain
Bantu pasien
berinteraksi dengan
orang lain secara
bertahap
Keluarga dapat:
• Mengenal Isolasi sosial yang dialami pasien
• Membantu pasien berinteraksi dengan orang lain
• Mendampingi pasien saat melakukan aktivitas rumah tangga dan kegiatan
sosial sambil berkomunikasi
• Melibatkan pasien melakukan kegiatan harian di rumah dan kegiatan
sosialisasi di lingkungan
• Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk
meningkatkan interaksi sosial
• Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi isolasi sosial
• Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan melakukan
rujukan
FORMAT PEMANTAUAN PERILAKU ISOLASI
SOSIAL
Perilaku

Respon Apatis Sesekali Berespon


verbal berespon seperlunya

Respon non Kataton Pergerakan Pergerakan


verbal minimal agak sering

Living skill Bantuan Bantuan Bantuan


total parsial parsial

Social skill Nihil Komunikasi Komunikasi


non verbal verbal dan
non verbal
terbatas

Anda mungkin juga menyukai