Anda di halaman 1dari 27

PHARMACEUTICAL

CALCULATION

TUGAS IV PIF
QUESTION NO. 1
• Suatu larutan dengan volume 2 liter mengandung 50 ml ethanol 96%.
Berapa persenkah konsentrasi etanol dalam larutan tersebut?
ANSWER NO. 1
•  

C2 = 2.4 %
QUESTION NO. 2

• Konsentrasi fluor dalam air minum dinyatakan dalam satuan ppm. Bila
konsentrasi fluor dalam larutan induk adalah 0,25 ppm, berapakah volume
larutan induk yang harus diambi luntuk mendapatkan larutan dengan jumlah
fluor sebanyak 1 mg?
ANSWER NO. 2

•Konsentrasi
  Fluor = 0.25 ppm = 0.25 mg/L

X=4L
QUESTION NO. 3

• Suatu larutan mengandung difenhidramin HCl yang


dilarutkandalam air. Konsentrasi larutan tersebut bila dinyatakan
sebagai rasio adalah 1 dalam 2000 bagian (w/v). Berapakah
konsentrasi larutan difenhidramin HCl tersebut bila dinyatakan
dalam persentase dan mg/ml serta ppm?
ANSWER NO. 3

•Konsentrasi
  Larutan  1 dalam 2000 bagian  1 gram dalam 2000
mL larutan  1000 mg dalam 2000 mL larutan
a)

= 500 mg/L = 500 ppm


QUESTION NO.4

SEORANG APOTEKER YANG BEKERJA DI BAGIAN QC INDUSTRY


FARMASI DITUGASKAN UNTUK MEMBUAT LARUTAN KALIUM
PERMANGANATE DENGAN RASIO 1:25 SEBANYAK 300 ML.
• BERAPAKAH JUMLAH KALIUM PERMANGANAT YANG HARUS
DITIMBANG UNTUK MEMBUAT LARUTAN TERSEBUT?
• BERAPAKAH KONSENTRASI LARUTAN TERSEBUT BILA
DINYATAKAN DALAM % W/V?
ANSWER NO. 4

KMNO4 = Kalium permanganate X = 12 gram


Rasio = 1: 25  1 gram dalam 25 mL a) 1 : 25  1 gram dalam 25 mL
Dibuat 300 mL
a) 1gram  25 mL = 4% w/v

X  300 mL

•  
QUESTION NO. 5
Seorang apoteker di bagian R&D industry farmasi membuat larutan baku induk
cetirizine HCl dengan konsentrasi 0,1%. Prosedur yang digunakan sebagai
berikut:
Apoteker menimbang sejumlah tertentu serbuk cetirizine HCl kemudian
dilarutkan dalam aqua demineralisata. Larutan tersebut kemudian dipindahkan
ke dalam labu ukur dengan volume 50,0 ml, ditambahkan aquadem sampai
batas tanda.
 Berapakah serbuk cetirizine HCl yang harus ditimbang oleh apoteker
tersebut? Dengan menggunakan timbangan apakah serbuk cetirizine HCl
tersebut ditimbang?
 Berapakah konsentrasi larutan baku induk cetirizine HCl tersebut bila
dinyatakan dalam satuan bpj?
 Apoteker akan membuat larutan baku kerja dengan konsentrasi 100 bpj
dengan volume 10,0 ml di dalam labu ukur. Larutan baku kerja tersebut
dibuat dengan memipet sejumlah tertentu larutan baku, kemudian
diencerkan sesuai pengenceran yang dikehendaki. Berapakah volume larutan
baku induk yang harus dipipet oleh apoteker tersebut?
ANSWER NO. 5
a) Konsentrasi
   larutan baku induk 0.1 %  0.1 gram dalam 100 mL
X dalam 500 ml

= 0.05 gram = 500 mg (ditimbang dengan timbangan analitik)

b)
= 1000mg/1000mL = 1000 gr/L = 1000 pppm
ATAU
0.1% = 0.1 gram dalam 1000 mL
= 1000 mg dalam 1 L = 1000 mg/L = 1000 ppm

c) V1 × C1 = V2 × C2
(baku induk) (Baku kerja)
QUESTION NO. 6

Bagian R&D sebuah industry farmasi mengembangkan sediaan salep calamine


dengan komposisi sebagai berikut:
Calamin 2
Vaselinkuning 38
Berapakah jumlah masing-masing bahan yang harus ditimbang untuk membuat 50
gram sediaan salep tersebut?
ANSWER NO. 6

–Composisi
  :
Calamin 2
40
Vaselin 38
Yang harus ditimbang untuk 50 gram salep
- Calamin =
- Vaselin Kuning =
QUESTION NO. 7
Calculate the amounts of ingredients required to make 2L of the formula:
Alumunium hydroxide 200 mg
Simeticone 25 mg
Magnesium hydroxide 200 mg
Water to 5 ml
•   ANSWER NO. 7
Formula :
Aluminum Hydroxide 200 mg
Simeticone 25 mg
Magnesium Hydroxide 200 mg
Water to 5 mL
Dibuat 2L = 2000 mL
Bahan yang ditimbang :
• Aluminium Hydroxide =
• Simeticone =
• Magnesium Hydroxide =
• Water to 2L = 2,000 mL
QUESTION NO.8

Seorang pasien membutuhkan injeksi intramuskular adrenalin dengan dosis


0,5 mg. Adrenalin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi dengan kekuatan 100
mcg/ml. Berapakah volume sediaan injeksi adrenalin yang harus diberikan
untuk memperoleh dosis yang dikehendaki?
ANSWER NO. 8

Yang dibutuhkan = 0.5 mg


Yang tersedia = 100 µg/ mL (microgram/mL)  100 µg dalam 1 mL

• 
= 5 mL
QUESTION NO. 9

Sebuah industri sediaa steril memproduksi infuse nacl sesuai formula pada british pharmacopeia.
Infus nacl sesuai BP mengandung 0,9% nacl. Berapakah konsentrasi ion Na + dan Cl- yang terdapat
dalam larutan infuse tersebut? (Nyatakan dalam satuan mol/liter) (ar Na+ = 23, Cl- = 35,5)?
ANSWER NO. 9
0.9% NaCl = 0.9 gram 9 gram dalam 1000 mL  
dalam 100 mL  9 gram dalam 1 L
Mr = MrNa + MrCl = 23
+ 35.5 = 58.5
0.9 gram dalam 100 mL
×10 ×10
•  NaCl = 0.154mol/L =
0.154 M
QUESTION NO. 10

Seorang apoteker yang bekerja di bagian QC industry farmasi melakukan penetapan kadar air
dalam bahan baku eritromisin stearate dengan cara menimbang serbuk eritromisin stearat sebanyak
0,2985 gram selanjutnya dilakukan penetapan kadar. Ketentuan Farmakope menyatakan bahwa
serbuk eritromisin stearate tidak boleh mengandung air lebih dari 3,0%.Berapa gram jumlah
maksimum air yang diperbolehkan ada dalam sampel serbuk eritromisin stearat tersebut?
ANSWER NO. 10

•  
Kandungan Air tidak boleh lebih dari 3.0%  3 mL dalam 100 gram serbuk
Yang ditimbang = 0.2985 gram
3 mL  100 gram
X  0.2985 gram

ρ = 1 gram/ mL
= 0.008955 gram = 8.955 mg air
QUESTION NO. 11

Untuk membuat 1000 biji tablet mengandung 5 mg amlodipine


besilat per tablet dalam praktikum skala laboratorium, maka
ditimbang amlodipine besilat sejumlah…………….. dengan
timbangan ……………..alasannya …………
ANSWER NO. 11

1 tablet mengandung Amlodipin besilat 5 mg, dibuat 1000 tablet


 Yang ditimbang = 5 x 1000 tablet = 5000 mg = 5 gram

Ditimbang di timbangan gram karena lebih dari satu gram dan bukan digunakan untuk analisis
sehingga tidak membutuhkan ketelitian tinggi
QUESTION NO. 12

Untuk analisis kandungan Vitamin C dalam :


a. Sampel minuman jeruk, maka 10,0 ml sampel diambil dengan menggunakan alat …………..,
alasannya…….
b. Sampel tablet redoxon, maka sampel yang sudah digerus homogen, misalkanakan ditimbang 100 mg
menggunakan timbangan…………….. alasannya…………..
c. Seandainya sampel b. ditimbang kurang dari 50 mg, maka timbangan yang digunakan
adalah………..alasannya………….
ANSWER NO. 12

a) Untuk Analisis : 10.0 mL sampel diambil dengan pipet volume karena untuk analisis dibutuhkan alat dengan
ketelitian tinggi sehingga hasil yang didapatkan juga akurat
b) 100 mg sampel ditimbang di neraca analitik (Alasan sama diatas)
c) Tetap menggunakan neraca analitik digital karena neraca analitik bias menimbang dibawah 1 mg
QUESTION NO 13

Untuk menguji secara in-vitro aktivitas senyawa obat baru sebagai anti kanker, maka perlu
disiapkan bahan uji dengan konsentrasi 100 g/ml sebanyak 10,0 ml.
a) Uraikan perhitungan dan cara menyiapkan serta alat yang digunakan apasaja
b) 100 g/ml setara dengan berapa bpj ? berikan uraian cara perhitungannya.
ANSWER NO 13

Bahan
   uji 10.0 mL dengan konsentrasi 10 µg / mL
a) 100 µg dalam 1 mL
x dalam 10.0 mL

Menggunakan :
 Untuk timbangan  timbangan analitik
 Untuk wadah mencampur atau melarutkan  labu ukur 10.0 mL

b) ppm = mg/L = µg/mL  100 µg/mL = 100 ppm

Anda mungkin juga menyukai