Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Identifikasi Senyawa X

    Diunggah oleh

    Vincent
    50 tayangan6 halaman
    Berdasarkan hasil reaksi organoleptis, reaksi pendahuluan, dan reaksi penggolongan, zat tersebut diduga mengandung Zn2+ sebagai kationnya. Kemudian hasil reaksi dengan AgNO3 menghasilkan endapan putih, sehingga Cl- diidentifikasi sebagai anionnya. Dengan demikian senyawa yang teridentifikasi adalah ZnCl2.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    identifikasi senyawa X

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Berdasarkan hasil reaksi organoleptis, reaksi pendahuluan, dan reaksi penggolongan, zat tersebut diduga mengandung Zn2+ sebagai kationnya. Kemudian hasil reaksi dengan AgNO3 menghasilkan endapan putih, sehingga Cl- diidentifikasi sebagai anionnya. Dengan demikian senyawa yang teridentifikasi adalah ZnCl2.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    50 tayangan6 halaman

    Identifikasi Senyawa X

    Diunggah oleh

    Vincent
    Berdasarkan hasil reaksi organoleptis, reaksi pendahuluan, dan reaksi penggolongan, zat tersebut diduga mengandung Zn2+ sebagai kationnya. Kemudian hasil reaksi dengan AgNO3 menghasilkan endapan putih, sehingga Cl- diidentifikasi sebagai anionnya. Dengan demikian senyawa yang teridentifikasi adalah ZnCl2.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 6

    REAKSI HASIL DUGAAN

    Organoleptis Larutan, merah kecoklatan, aroma teh melati


    sampel
    Reaksi Belstein → nyala api hijau
    pendahuluan Oksidator → negative
    Reduktor → negative
    Nyala api kawat Ni → negative
    Reaksi + HCl → negative
    penggolongan + K2S → negative
    + NH4OH → endapan putih → tidak larut
    dalam pereaksi berlebih
    + NaOH → endapan putih → larut dalam
    pereaksi berlebih
    + H2SO4 → negative
    + AgNO3 suasana asam → endapan putih
    Reaksi Pendahuluan : Reaksi Pendahuluan :
    Pada uji reduktor = negatif Pada uji oksidator = negatif
    Pada uji nyala api (kawat Ni) = Pada reaksi belstein = negatif
    negatif

    Reaksi Penggolongan : Reaksi Penggolongan :


    • Gol 1 = Zat + HCl → negatif • Gol AgNO3 = Zat + HNO3 +
    • Gol 2 = Zat + K2S → negatif AgNO3 → endapan putih
    • Gol 3 =
    Zat + NH4OH →endapan putih
    → tidak larut dalam pereaksi
    berlebih Reaksi Penetapan :
    Zat + NaOH → endapan putih • Cl- + Pb(CH3COO)2 → PbCl2
    → larut dalam pereaksi endapan putih + 2CH3COO- kristal
    berlebih jarum tebal yang spesifik
    • Gol 4 = Zat + H2SO4 → negatif • Cl- + AgNO3 → AgCl endapan
    putih, kemudian + NH4OH →
    Reaksi Penetapan : Ag(NH3)2+ larut + Cl-, kemudian +
    • Zn2+ + Na2HPO4 → Zn(PO4)2 HNO3 → 2NH4+ + AgCl endapan
    endapan putih putih, kemudian + lar. Na arsenit
    • Zn2+ + K4[Fe(CN)6] → endapan → endapan kuning
    putih
    • Zn2+ + K4Hg(CNS)4 → kristal
    spesifik
    Zn2+ Cl-

    Karena, pada uji gol 1 & 2 memberikan Karena, pada reaksi belstein
    efek negatif. Pada uji gol 3 ketika + menghasilkan nyala api hijau ( Cl- , Br- , I- )
    NH4OH → endapan putih ( Al3+ , Zn2+ ) kemudian zat + AgNO3 suasana asam →
    yang tidak larut dalam pereaksi berlebih endapan putih, berarti sampel nya
    adalah Zn2+ , kemudian pada gol 3 ketika adalah Cl-
    + NaOH → endapan putih ( Al3+ , Zn2+ )
    tapi yang larut dalam pereaksi berlebih
    adalah Zn2+
    KESIMPULAN
    Kation : Zn2+
    Anion : Cl-
    Senyawa : ZnCl2

    Anda mungkin juga menyukai