Anda di halaman 1dari 88

SISTEM INDRA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

2014
 1. Tuliskan 5 indra beserta organ dan
rangsangan yg memengaruhinya !
 2. Tuliskan 3 bagian bola mata beserta organ
di dalamnya beserta fungsinya !
 3. Jelaskan tentang akomodasi mata !
 4. Jelaskan fungsi sel batang dan sel kerucut
pada retina !
 5. Jelaskan proses melihat !
 6. Tuliskan 3 bagian telinga beserta organ di
dalamnya !
 7. Jelaskan proses mendengar !
 8. Jelaskan cara kerja mekanisme keseimbangan
tubuh !
 3. Jelaskan tentang akomodasi mata !
 4. Jelaskan fungsi sel batang dan sel kerucut
pada retina !
 5. Jelaskan proses melihat !
 6. Tuliskan 3 bagian telinga beserta organ di
dalamnya !
 7. Jelaskan proses mendengar !
 8. Jelaskan cara kerja mekanisme keseimbangan
tubuh !
 9. Tuliskan 5 jenis saraf yang ada di kulit !
 10. Jelaskan proses membau !
 11. gambarkan daerah rasa pada lidah beserta
keterangannya !
 12. Jelaskan tentang miopi, hipermetropi dan
presbiopi!
 13. Jelaskan rabun senja dan xeroftalmia !
 14. Jelaskan tentang buta warna !
 15. Jelaskan gangguan pada telinga !
 Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam
otak, semua kegiatan tubuh dikontrol dan
dikendalikan dengan baik.
 Otak terdiri atas empat bagian: otak besar
(cerebrum), otak kecil (cerebellum), otak
tengah (midbrain), dan sumsum penghubung
(medula oblongata)
OTAK BESAR

OTAK TENGAH

SUMSUM LANJUTAN OTAK KECIL


 Selain dilindungi tengkorak, otak diselubugi
oleh membran yang disebut meninges, yang
bertugas melindungi otak dan sebagai
pendukung fisik bagi otak.
 Meninges terdiri dari tiga lapisan : duramater,
selaput arachnoid, dan piamater. Diantara
meninges terdapat cairan cerebrospinal.
LAPISAN PELINDUNG OTAK
DURAMATER
PIAMATER
ARACHNOID
OTAK
 Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri yang
mengendalikan tubuh bagian kanan, dan belahan
kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri.
 Memiliki permukaan yangberlipat-lipat dan
mengandung ratusan juta neuron.
 Berfungsi :
 a.Pusat kesadaran: bergerak, mendengar, membau,
bereaksi
 b.Sebagai pusat ingatan (memori)
1.Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar
(korteks) dan lapisan dalam.
2. Korteks berwarna kelabu yang berisi badan-
badan sel saraf, permukaan korteks berlipat-
lipat, berfungsi memperluas permukaan
korteks.
3. Lapisan dalam tebal dan berwarna putih
karena banyak mengandung serabut saraf
(dendrit dan neurit).
 Terbagi menjadi empat bagian :

1. Dahi (lobus frontalis), berfungsi untuk mengatur gerakan-


gerakan tubuh yang disadari.
2. Ubun-ubun (lobus parietalis), berfungsi mengatur kulit
dan otot-otot terhadap panas, dingin, sentuhan, dan tekanan
3. Pelipis (lobus temporalis), berfungsi sebagai pusat
pendengaran
4. Kepala belakang (lobus oksipitalis), berfungsi sebagai pusat
penglihatan. Antara otak bagian tengah dan belakang terdapat
pusat perkembangan, kecerdasan, ingatan, kemauan dan
sikap.
LOBUS PARIETAL
LOBUS FRONTAL

LOBUS OCCIPITAL

LOBUS TEMPORAL
 Otak kecil mempunyai dua belahan, yaitu belahan
otak kanan dan belahan otak kiri. Antara kedua
belahan dihubungkan oleh JEMBATAN VAROL.
 Otak kecil terdiri dari dua lapisan, lapisan luar
berwarna kelabu, dan lapisan dalam berwarna putih
 Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan
tubuh dan koordinasi kerja otot ketika bergerak.
 Menghubungkan bagian otak dengan
sumsum tulang belakang.
 Berfungsi untuk mengatur perna-

pasan, denyut jantung, suhu tubuh,


tekanan darah, dan kegiatan tubuh
lain yang tak disadari.
 Terletak dalam tulang belakang.
 Berfungsi :
 a.Pusat gerak refleks
 b.Penghantar impuls sensori dari indra ke
otak
 c.Penghantar impuls motor dari otak ke
otot tubuh
11. Sistem Saraf Tepi
 Terdiri dari :
 A. Sistem Saraf Sadar/somatik
 1) Sistem saraf Kepala (Kranial)

12 pasang saraf otak


 2) Sistem Saraf Tulang Belakang (Spinal)

31 pasang saraf Sum-sum Tulang


Belakang
 B. Sistem Saraf Tak Sadar/otonom
 1) Sistem saraf Simpatetik

 2) Sistem Saraf Parasimpatetik


12. Sistem Saraf Tak Sadar
S.S. Simpatetik & S.S. Parasimpatetik
 1. Sistem saraf Simpatetik
 a.mempercepat denyut jantung

 b.melebarkan pupil mata

 c.menghambat kerja lambung

 d.menghambat pankreas

 e.memperkecil pembuluh darah

 2. Sistem Sarf Parasimpatetik


 a.memperlambat denyut jantung

 b.menyempitkan pupil mata

 c.mempercepat kerja lambung

 d.mempercepat kerja pankreas

 e.memperbesar pembuluh darah


13. JALANNYA IMPULS SARAF PADA
GERAK REFLEKS DAN GERAK BIASA
GERAK BIASA :
rangsangan - reseptor/indra - saraf sensori –
otak/saraf pusat - saraf motor - efektor/otot -gerak.

GERAK REFLEKS :
rangsangan – reseptor/indra – saraf sensori – saraf
penghubung/konektor /STB– saraf motor –
efektor/otot – gerak.
Perjalanan rangsang pertama kali diterima reseptor
(alat indera). Kemudian, rangsang dihantarkan
melalui saraf sensoris ke otak. Sesudah diolah di otak,
tanggapan terhadap rangsang akan dihantarkan
melalui saraf motoris ke efektor (otot atau kelenjar).
Hasil rangsangan tersebut menimbulkan gerak biasa.

RANGSANG OTAK TANGGAPAN

NEURON NEURON
SENSORIS MOTORIS
Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara
spontan, tanpa melalui pusat gerak di
otak.tetapi melalui neuron perantara.

NEURON PERANTARA ATAU


RANGSANG KONEKTOR ( STB ) TANGGAPAN

NEURON NEURON
SENSORIS MOTORIS
CONTOH

Pada refleks sumsum tulang belakang,


pesan bergerak dari bagian
tubuh ke sumsum tulang belakang dan
ke efektor( otot atau kelenjar )
.
Sumber : Daniel Lucy, 1995.
NEURON PERANTARA ATAU RANGSANG
KONEKTOR NEURON
SENSORIS

NEURON TANGGAPAN
MOTORIS
14. KELAINAN-KELAINAN PADA
SISTEM SARAF
a. Penyakit Parkinson
 Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya

dopamin, sehingga menimbulkan gejala


gemetaran tangan, sulit bergerak, dan
kekakuan otot. Penyakit ini biasanya
menyerang orang berusia di atas 40 tahun dan
tidak mempengaruhi pendengaran, penglihatan
dan intelegensi.
b. Stroke (Cerebrovascular Accident)
Stroke adalah kematian sel-sel otak disertai fungsinya
karena tak mendapat pasokan oksigen dan zat
makanan yang diakibatkan terganggunya aliran darah
di otak.
Penyakit ini seringkali disebabkan oleh tekanan darah
tinggi yang menyebabkan pecahnya pembuluh di
otak. Selain itu, atherosklerosis juga dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak.
c. Ayan (Epilepsi)
 Penyakit ini ditandai dengan timbulnya

kejang-kejang yang tidak terkendali.


Penderita epilepsi tidak diperkenankan berada
di tempat bahaya (mis: sumur, dekat sungai,
telaga).
d. Rabies (Penyakit Anjing Gila)
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh
binatang yang sakit melalui luka gigitan. Virus masuk dari
tempat gigitan, bergerak menuju otak dan medula spinalis
melalui saraf perifer. Virus berkembang biak di susunan
saraf pusat, kemudian turun ke kelenjar ludah. Setelah masa
inkubasi 10 hari -1 tahun, penderita menunjukkan gejala
panas, cemas, keluar air ludah, kejang-kejang, dan sakit di
daerah tenggorokan.
e. Vertigo
Penderita penyakit ini akan merasakan pusing yang amat sangat
disertai pandangan berputar. Vertigo diduga disebabkan oleh
virus

f. Tumor otak
Penyakit ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan liar sel-sel
saraf, maupun jaringan penyokongnya. Adanya pertumbuhan
tersebut mengakibatkan berbagai gangguan mulai dari pusing
pusing, kesulitan berjalan, kehilangan memori/ingatan, sampai
kematian.
1. LIMA INDRA
 1. PENGELIHATAN (MATA - CAHAYA)
 2. PENDENGAR (TELINGA - BUNYI)
 3. PERABA (KULIT–SENTUHAN, SUHU)
 4. PEMBAU (HIDUNG- KIMIA/GAS)
 5. PERASA (LIDAH- KIMIA CAIR/RASA)
2. TIGA BAGIAN
BOLA MATA
 1. Bagian Luar :
 a. Kornea

 b. Selaput konjungtiva

 2. Bagian Tengah :
 a. Selaput pelangi/iris

 b. Pupil

 c. Lensa mata

 3. Bagian Dalam :
 a. Retina/selaput jala

 b. Bintik kuning

 c. Bintik buta
3. AKOMODASI MATA
 Kemampuan lensa mata untuk memipih dan
mencembung ( dibantu otot siliaris )
 Lensa mata memipih untuk melihat benda jauh
 Lensa mata mencembung untuk melihat benda
dekat
AKOMODASI MATA
4. Sel Batang dan Sel Kerucut
pada Retina
 Sel batang bekerja baik pada cahaya redup
 (tepi mata)
 Sel kerucut bekerja baik pada cahaya terang,
dan berfungsi membedakan warna
 (bagian tengah – belakang mata )
SEL BATANG –KERUCUT
PADA RETINA
5. PROSES MELIHAT
 Cahaya – benda – lensa – bintik kuning –
retina – saraf mata – otak - melihat
6. TIGA BAGIAN TELINGA
 1. Telinga bagian Luar :
 a. Daun telinga

 b. Lubang telinga

 c. Gendang telinga/membran timpani

 2. Telinga bagian Tengah :


 a. Tulang martil/inkus

 b. Tulang landasan/maleus

 c. Tulang sanggurdi/stapes

 3. Telinga bagian Dalam :


 a. Tingkap jorong/oval

 b. Tingkap bundar

 c. Tiga saluran setengah lingkaran

 D. Rumah siput

 E. Pembuluh Eustacheus
7. PROSES MENDENGAR
 Bunyi – daun telinga – liang telinga – gendang
telinga – martil – landasan – sanggurdi –
tingkap jorong – cairan limfa rumah siput
bergetar – ujung saraf terangsang – urat saraf
pendengaran – otak besar – mendengar bunyi
8. BAGAIMANA MEKANISME
KESEIMBANGAN TUBUH ?
 Gerak tubuh - Tiga saluran setengah lingkaran
– ampula – otolit – ujung saraf – reseptor –
otak . Otak mengendalikan otot untuk
menjaga keseimbangan
KESEIMBANGAN TUBUH
9. SARAF PADA KULIT
 1. Sentuhan / korpuskula meissner
 2. Rabaan / Korpuskula Merkel
 3. Dingin / Korpuskula Krause
 4. Panas / korpuskula Ruffini
 5. Tekanan kuat / korpuskula pacini
10. PROSES MEMBAU
 Gas – saraf olfaktory – otak - membau
11. DAERAH RASA PADA
LIDAH
 1. MANIS /UJUNG LIDAH
 2. ASIN/ TEPI DEPAN
 3. ASAM/ TEPI BELAKANG
 4. PAHIT/ PANGKAL LIDAH
12. GANGGUAN AKOMODASI
MATA
 1. Miopi / rabun jauh :
 Bayangan benda jatuh di depan retina

 Bola mata terlalu panjang / cembung

 Dibantu lensa cekung / minus

2. Hipermetropi / rabun dekat :


- Bayangan benda jatuh di belakang retina
- Bola mata terlalu pendek/ pipih
- Dibantu lensa cembung / plus

3. Presbiopi / mata tua:


otot penggerak lensa mata mengendur, daya akomodasi berkurang / usia lanjut

4. Emetropi / mata normal :


Bayangan jatuh tepat pada retina
13. RABUN SENJA dan
XEROFTALMIA
 A. Rabun senja : Tidak dapat mengamati
benda dengan jelas pada saat senja, karena
kekurangan vitamin A.

 B. Xeroftalmia : keadaan kornea mata yang


mengering, karena kekurangan vitamin A.
14. BUTA WARNA
 Pengelihatan seseorang yg tidak dapat
membedakan warna.
 1. Buta warna total : tidak dapat melihat warna
secara keseluruhan, hanya dapat
membedakan warna hitam dan putih.
 2. Buta warna sebagian :Hanya dapat
membedakan warna tertentu : biru-hijau, biru
merah, merah hijau
15. GANGGUAN PD. TELINGA
 A. Gangguan telinga luar :
 1) kerusakan tulang rawan telinga

B. Ganguan telinga tengah


1) Masuknya benda tajam ke dalam telinga

C. Gangguan telinga Dalam


1) mendengar suara bising dalam jangka waktu yg
lama.
AMNESIA DAN EPILEPSI
 Amnesia : Suatu kondisi dimana ingatan
penderita terganggu (bisa karena
penyakit, trauma )

 Epilepsi : Penyakit akibat aktivitas saraf yg


menyebabkan serangan epileptik.
Karena aktivitas listrik pada neuron
diotak.
PENDENGARAN
 1. Tuliskan 3 bagian telinga beserta organ dan
fungsinya !
 2. Jelaskan proses mendengar !

 3. Jelaskan ekolokasi pada kelelawar !

 4. Jelaskan sistem sonar pada lumba-lumba !

 5. Jelaskan cara kerja USG !

Selamat mengerjakan, semoga sukses !


PENGELIHATAN
1. Tuliskan 3 bagian bola mata beserta organ di
dalamnya beserta fungsinya !
2. Jelaskan tentang akomodasi mata !
3. Jelaskan fungsi sel batang dan kerucut pd. retina !
4. Jelaskan proses melihat !
5. Jelaskan miopi, hipermetropi dan presbiopi!
6. Jelaskan tentang buta warna !
7. Jelaskan pengelihatan pada serangga !

Anda mungkin juga menyukai