Bab 4

PERILAKU MENYIMPANG, SIKAP ANTI SOSIAL DAN PENGENDALIAN SOSIAL

A. PERILAKU MENYIMPANG
1. Pengertian Perilaku Menyimpang.
a. Perilaku menyimpang = tercela ( James vander Zanden)
b. Tindakan menyimpang dari norma ( Robert M.Z. Lawang)
c. Tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat (Bruce J Cohen)
d. Pelanggaran Terhadap Norma ( Paul B. Horton)

2. Ciri Perilaku Menyimpang

a. Penyimpangan harus dapat di definisikan
b. Penyimpangan bisa diterima / ditolak
c. Penyimpangan relative / penyimpangan Mutlak
d. Penyimpangan terhadap budaya nyata/ideal
e. Terdapat penghindaran norma/penyimpangan social
f. Penyimpangan social bersifat adaptif

3. Penyebab Perilaku Menyimpang

a. Sudut pandang sosiologi
1) Perilaku menyimpang karena sosialisasi
2) Perilaku menyimpang karena anomi/tanpa norma
a) Konformitas : menerima budaya dengan cara legal
b) Inovasi : menerima budaya dengan cara baru
c) Ritualisme : Menerima budaya dengan cara konvensional
d) Retreatisme : Menerima budaya dan melarikan diri
e) Pemberontakan: menolak tujuan budaya

b. Sudut pandang biologi : bentuk tubuh berpengaruh thd penyimpangan ?

c. Sudut pandang psikologi : id, ego, super ego
d. Sudut pandang kriminologi
1) Teori Konflik
a) Konflik budaya
b) Konflik kelas sosial
2) Konfil Pengendalian Sosial

4. Jenis Perilaku Menyimpang

a. Berdasarkan kekerapannya
1) Penyimpangan sosial primer ( sementara/temporer)
2) Penyimpangan sosial sekunder ( terus menerus)

b. Berdasarkan jumlah orang yg terlibat

1) Penyimpangan individu
2) Penyimpangan kelompok (geng)

c. Berdasarkan tipenya penyimpangan/kejahatan ( Emile Durkheim)

1) Kejahatan tanpa korban (crime without victim) berjudi, mabuk
2) Kejahatan terorganisasi (organized crime) komplotan / sindikat
3) Kejahatan kerah putih (white collar crime) pejabat/perusahaan , korupsi
4) Kejahatan kerah biru (blue collar crime) pencurian, penipuan
5) Kejahatan korporat ( kejahatan atas nama perusahaan)
 5. Bentuk Perilaku Menyimpang
a. Penyalahgunaan narkoba
b. Perkelahian pelajar
c. Penyimpangan seksual
d. Tindakan criminal/melawan hukum

B. SIKAP ANTI SOSIAL

1. Pengertian Sikap Antisosial
Perilaku yg tidak mempertimbangkan penilaian masyarakat

2. Faktor yg Memengaruhi Sikap Antisosial

a. Terdapat norma yang tidak sejalan
b. Masyarakat kurang siap menerima perubahan
c. Tidak mampu memeahami perbedaan social
d. Ideologi yang dipaksakan
e. Pemimpin yg kurang sigap thd segala fenomena

3. Bentuk Perilaku Antisosial

a. Antisosial penyimpangan individu (bandel, membangkang, pelanggar)
b. Antisosial penyimpangan situasional (kasar, mengumpat, tekanan batin)
c. Antisosial penyimpangan biologis (cacat, epilepsy, tremor,)
d. Antisosial penyimpangan sosiokultural
1) Priordialisme ( pegang teguh hal awal; bangsawan)
2) Etnosentrisme ( fanatisme suku bangsa)
3) Sekularisme ( mengutamakan hal duniawi/harta )
4) Hedonisme ( pola hidup konsumtif, gaya hidup mewah)
5) Fanatisme (menyukai secara berlebihan, idola)
6) Diskriminasi ( membedakan antar golongan)

C. PENGENDALIAN SOSIAL
1. Pengertian Pengendalian Sosial / social control
Pengawasan suatu kelompok kepada kelompok yang lain

2. Sifat Pengendalian Sosial

a. Preventif / pencegahan : razia
b. Represif / penindakan ; sanksi

3. Proses pengendalian Sosial

a. Persuasive / tanpa kekerasan
b. Koersif
1) Kompulsi / paksaan : hukuman
2) Pervasi / pengisian : pengenalan norma secara berulang-ulang

4. Fungsi Pengendalian Sosial

a. Meyakinkan masyarakat akan norma social
b. Memberikan imbalan utk warga yg menaati norma
c. Mengembangkan rasa malu
d. Mengembangkan rasa takut
e. Menciptakan system hokum
5. Jenis lembaga Pengendalian Sosial
a. Lembaga Kepolisian
b. Pengadilan
c. Lembaga adat (tradisi, upacara, etiket folkways)
d. Tokoh Masyarakat ( yang mempunyai pengaruh besar)

6. Cara-cara Pengendalian Sosial

a. Pengendalian social secara formal
1) Melalui hukuman fisik (hukuman fisik)
2) Melalui lembaga pendidikan (nora, etika)
3) Melalui lembaga agama (ajaran agama)

b. Pengendalian social secara Informal

1) Desas-desus / gossip
2) Pengucilan
3) Celaan
4) Ejekan