SEJARAH FMEA
Pertama kali 1949 (Militer) US Armed Forces MIL-P-1629FMECA (Failure mode, effects and
criticality analysis)
Procedures for Performing a Failure Mode, Effects and Criticality Analysis. U.S. Department of Defense. 1949. MIL–P–1629
Pada akhir 1970-an, industri otomotif (Ford Motor) memanfaatkan FMEA mengurangi risiko
Matsumoto, K.; T. Matsumoto; Y. Goto (1975)."Reliability Analysis of Catalytic Converter as an Automotive Emission Control System". SAE Technical
Paper 750178. doi:10.4271/750178. Retrieved 2012-11-10
Pada 2002 (US) Proactive risk assesment pada bidang kesehatan (HFMEA)
An Introduction to FMEA. Using failure mode and effect analysis to meet JCAHO’s proactive risk assessment requirements. Failure
Modes and Effect Analysis. Health Device 2002; 31(6): 223-6
2
Reliabilitas adalah kemungkinan berfungsinya mesin atau produk secara optimal dalam waktu dan kondisi
tertentu.
3
System Reliability Theory: Models, Statistical Methods, and Applications, Marvin Rausand & Arnljot Hoylan, Wiley Series in probability and statistics - second edition 2004, page 88
Adalah metode perbaikan kinerja dgn mengidentifikasi dan
mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi. Hal tersebut
didesain untuk meningkatkan keselamatan.
Merupakan proses proaktif untuk mencegah dan
memprediksi kesalahan, mengantisipasi kesalahan, yang
pada akhirnya meminimalkan dampak buruk
6
FAILURE MODE DARI UNIT KERJA
Instalasi Failure Mode S O D RPN
Rawat inap Pasien Tanpa Gelang 4 1 1 4
SIRS: Sistem Informasi Rumah Sakit; K3RS: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit; APAR: Alat pemadam api ringan
FAILURE MODE DARI UNIT KERJA
Instalasi Failure Mode S O D RPN
PELAYANAN DARAH DI
RS SUMBER WARAS
CIREBON
Alur Proses
Pemeriksaan Keluarga Pemeriksaan di Penyerahan
Pemesanan
Pasien oleh ke bank bank darah Darah
Darah
Dokter darah
Failure Mode
1. Formulir permitaan 1.Formulir tdk ada 1. Keluarga tidak 1.Cross match salah 1.Darah tertukar
ttdak ada 2. Formulir tertukar ada 2. Listrik padam 2. Darah rusak
2. Pemeriksaaan dokter 3. identitas tdk jelas 2. Keluarga tdk 3. Genset tdk berfungsi
tdk tepat waktu 4. Keluarga tdk tanggap 4. SDM kurang
3. Identitas px tdk jelas mempunyai biaya 5. Lokasi terlalu jauh
4. Hasil lab tdk akurat 6. Stok darah kurang
5. Komunikasi petugas
kurang
6. Permintaan darah tdk
ditulis
Risk Priority Numbers (RPN)
S=Severity (Keparahan) :
1 (Minor), 2 (Moderate), 3 (Minor Injury), 4 (Mayor Injury),
5 ( Terminal injury/death)
O= Occurence (Keseringan) :
1 (Hampir tidak pernah terjadi), 2 (jarang), 3 (kadang-
kadang), 4 (sering), 5 (sangat sering dan pasti)
D= Detectable (Terdeteksi) :
1 (selalu terdeteksi), 2 (sangat mungkin terdeteksi),
3 (Mungkin terdeteksi), 4 (Kemungkinan kecil terdeteksi),5
(Tidak mungkin terdeteksi)
POTENSIAL POTENSIAL
FAILURE
NO PROSES FAILURE S CAUSE FAILURE O D RPN
MODE
EFFECT MODE
1Pemeriksaan Pasien Formulir keluarga 1 Formulir permintaan 1 1 1
oleh Dokter permintaan tidak komplain habis
ada
penyimpanan yang 2 1 2
tidak benar
permintaan darah 2 1 2
terhambat
pemeriksaan penyakit 1 beban kerja tinggi 4 2 8
dokter tidak tambah parah
tepat waktu dokter sibuk 4 1 4
komitmen kurang 4 1 4
perawatan 1 beban kerja tinggi 4 2 8
lama
dokter sibuk 4 1 4
komitmen kurang 4 1 4
POTENSIAL
N FAILUR POTENSIAL CAUSE
PROSES FAILURE S O D RPN
O E MODE FAILURE MODE
EFFECT
Pemeriksaan Identitas salah 2 SPO tidak dilaksanakan 4 2 16
Pasien oleh pasien pemeriksaan petugas tidak kompeten 2 1 4
Dokter tidak jelas beban kerja tinggi 4 2 16
Sampel Darah 2 SPO tidak dilaksanakan 4 2 16
salah petugas tidak kompeten 2 1 4
beban kerja tinggi 4 2 16
hasil lab perawatan lama 1 mesin error 2 1 2
tidak mesin Tidak terkalibrasi 2 1 2
akurat SPO tidak dilaksanakan 4 2 8
sample tertukar 1 1 4
kesalahan 2 mesin error 2 1 4
diagnose mesin Tidak tercalibrasi 2 1 4
SPO tidak dilaksanakan 4 2 16
POTENSIAL
N FAILURE POTENSIAL CAUSE
PROSES FAILURE S O D RPN
O MODE FAILURE MODE
EFFECT
Pemeriksaa hasil lab kesalahan 2 sample tertukar 1 1 2
n Pasien tidak akurat diagnosa
oleh Dokter permintaan darah 1 mesin error 2 1 2
tidak sesuai mesin Tidak tercalibrasi 2 1 2
kebutuhan
SPO tidak dilaksanakan 4 2 8
sample tertukar 1 1 1
komunikasi pelayanan 1 beban kerja tinggi 4 2 8
petugas Terhambat
kurang kendala bahasa 1 1 1
komitmen kurang 4 3 12
keluarga/pasien 1 informed concent tidak 3 2 6
tidak paham dilaksanakan
tentang
kendala bahasa 1 1 1
penyakitnya
POTENSIAL
N FAILURE POTENSIAL CAUSE
PROSES FAILURE S O D RPN
O MODE FAILURE MODE
EFFECT
Pemeriksaan komunikasi keluarga/pasien 1 komitmen kurang 4 5 20
Pasien oleh petugas tidak paham tentang
Dokter kurang penyakitnya
8pemeriksaan di bank darah cross martch salah reaksi transfusi 3 SPO tidak dilaksanakan 4 2 24
9pemeriksaan di bank darah listrik padam darah rusak 3 daya kurang 4 2 24
genset tidak
10pemeriksaan di bank darah berfungsi darah rusak 3 SDM kurang 4 2 24
KALKULASI BERDASAR TOTAL RPN
11pemeriksaan di bank darah Stok Darah kurang Pelayanan lamban 1recipient banyak 4 3 12
12pemeriksaan di bank darah cross martch salah reaksi transfusi 3kompetensi kurang 2 2 12
13pemeriksaan di bank darah cross martch salah reaksi transfusi 3pembacaan salah 2 2 12
penyedian darah
14pemeriksaan di bank darah listrik padam terhambat 1daya kurang 5 2 10
penyediaan darah
15pemeriksaan di bank darah Stok Darah kurang terhambat 1tidak ada stok darah di PMI 5 2 10
penyediaan darah
16pemeriksaan di bank darah Stok Darah kurang terhambat 1recipient banyak 4 2 8
penyediaan darah
17pemeriksaan di bank darah Stok Darah kurang terhambat 1pendonor kurang 4 2 8
genset tidak penyedian darah
18pemeriksaan di bank darah berfungsi terhambat 1SDM kurang 4 2 8
19pemeriksaan di bank darah Stok Darah kurang Pelayanan lamban 1pendonor kurang 4 2 8
20pemeriksaan di bank darah Stok Darah kurang Pelayanan lamban 1tidak ada stok darah di PMI 4 2 8
REDESIGN PROCESS
TARGET
FAILURE POTENSIAL POTENSIAL REDESIGN
PROSES PIC COMPLATION
MODE FAILURE EFFECT CAUSE RECOMMENDATIONS
DATE FOR TEST
pemeriksaan di cross martch pasien mati SPO tidak Sosialisasi SPO
bank darah salah dilaksanakan Ka. Unit 7 - 15 hari
beban kerja tinggi Rekrutmen SDM Sesuai 1 tahun (terkait
Kompetensi Ka. Unit
anggaran)
listrik padam peralatan BDRS daya kurang 1 tahun (terkait
rusak Penambahan Daya Ka. IPS
anggaran)
1 tahun (terkait
Pengadaan UPS Ka. IPS
anggaran)
Stok Darah penyediaan darah recipient banyak Kerjasama dengan PMI
kurang terhambat Ka. Unit 3 bulan
luar kabupaten
Kerjasama dengan PMI
untuk kegiatan donor Ka. Unit 3 bulan
darah
genset tidak peralatan BDRS SDM kurang Rekrutmen SDM 1 tahun (terkait
berfungsi rusak Ka. IPS
anggaran)
Peningkatan Kompetensi 1 tahun (terkait
SDM Ka. IPS
anggaran)