Anda di halaman 1dari 46

TOKSIKO TERAPI

DEA DWIRANI
DEWI NOVIYANTI
DEWIDA MAULIDATU S
Toksiko Terapi
Toksiko terapi adalah ilmu tentang hubungan
antara zat-zat kimia yang merugikan atau
toksik dengan keadaan-keadaan yang
ditimbulkannya serta mempelajari bagaimana
cara pengobatan terbaik kepada penderita.
Toksiko terapi sangatlah penting dipelajari
untuk membantu penatalaksanaan pasien
keracunan secara cepat ataupun lambat.
Tosikologi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
 Toksikologi Forensik
 Toksikologi Klinik
 Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Forensik
Mempelajari aspek medikolegal dari bahan
kimia yang mempunyai efek membahayakan
pada manusia atau hewan, sehingga dapat
dipakai untuk membantu mencari atau
menjelaskan penyebab kematian pada suatu
kasus kejahatan.
Dinatrium Kalsium Edetat
• Adalah zat yang dihasilkan dari asam etilen
diamin tetra asetat dengan berbagai logam
valensi.
• Mekanisme kerja
Karena CaNa2EDTA mempunyai volume
distribusi yang mendekati ruang cairan
ekstraseluler dan dapat terionisasi pada pH
fisiologis CaNa2EDTA dapat memindahkan
berbagai logam kation logam seperti Zink,
mangan dan besi.
• TOKSISITAS
Efek toksik utama CaNa2EDTA adalah pada
ginjal. Dosis besar berulang menyebabkan
hydropic vacuolization tubulus proksimal,
kehilangan batas sikat (brush border), dan
bahkan degenerasi set tubulus proksimal..
• Indikasi keracunan timbal
Keberhasilan penggunaan CaNa2EDTA pada
penangan­an keracunan timbal, sebagian, disebabkan
kapasitas timbal untuk menggantikan kalsium dari
kelat. Pening­katan pemindahan dan ekskresi timbal
menunjukkan bahwa logam dapat diambil oleh EDTA.
Tulang merupakan sumberutama timbal yang dikelasi
oleh CaNa2EDTA. Setelah pengkelasi, timbal
didistribusikan ulang dari jaringan lunak ke tulang
rangka.
• Terapi
Terapi dapat disuntikan secara
Intramuskular dengan dicampur anastetik
lokal .
intravena dengan catatan CaNa2EDTA
diencerkan dengan dekstrosa 5% atau NaCl
0,9% .
DIMERKAPROL
suatu gas perang yang mengandung arsen yang
bersifat melepuhkan kulit. Dan bersifat tidak
stabil dalam larutan yang berair.
• Mekanisme Kerja
• Dihasilkan dari kompleks kelat dan gugu SH
yang dapat menguraikan kompleks oksidasi
secara in vivo. Efek nya dapat menyebab kan
peningkatan penghantaran logam ke jaringan
dan menghambat enzim sulfhidril.
• Dimerkaprol tidak dapat diberikan secara oral
melainkan diberikan melalui injeksi
intramuskular yang dalam dalam bentuk
larutan 100 mg/mL dalam minyak kacang;
oleh sebab itu, tidak boleh diberikan pada
pasien yang alergi tehadap kacang atau
produk kacang
• Efek samping
peningkatan tekanan darah yang disertai takikardia, :
mual dan muntah, sakit kepala, rasa terbakar di bibir,
mulut, dan tenggorokan, rasa sesak atau terkadang nyeri
pada tenggorokan, dada, atau tangan; konjungtivitis,
blefaro spasme, pengeluaran air mata, rinorea, dan
pengeluaran air hur, rasa kesemutan pada tangan, rasa
terbakar pada penis, berkeringat di dahi, tangan, dan
area lain, nyeri pada daerah perut, dan terkadang
munrul abses steril yang nyeri pada tempat penyuntikan.
PENISILAMIN
• Penisilamin merupakan pengkelat yang efektif
untuk tembaga, merkuri, zink, dan timbal dan
meningkatkan ekskresi logam-logam tersebut
dalam urine.
• Penisilamin (Cuprimine, Depen) tersedia untuk
pemberian secara oral. Untuk terapi
pengkelatan, dosis lazim dewasa adalah 11,5
g/hari dalam 4 dosis terbagi flihat bagian di
bawah masing-masing logam). Penisilamin
sebaiknya diberikan saat perut kosong untuk
mencegah gangguan dari logam yang terdapat
pada makanan.
• Toksisitas
Reaktivitas silang dengan penisilin mungkin bertanggung
jawab terhadap beberapa reaksi makulopapular atau urtikaria
yang disertai bengkak, pruritus, dan demam yang terjadi pada
sepertiga pasien yang menggunakan penisilamin.
Toksisitas ginjal yang diinduksi oleh penisilamin biasanya
ditandai oleh proteinuria dan hematuria yang reversibel
Toksisitas terhadap sistem pulmoner tidak umum, tetapi
dispnea bronkoalveolitis yang diinduksi oleh penisilamin,
Miastenia gravis juga diinduksi oleh peng-gunaan penisilamin
dalamjangka panjang
Penisilamin diabsorpsi dengan baik (40-70%)
dan saluran Gl sehingga memiliki keuntungan
dahpada zat pengkelat lainnya.
Mengalama biotransformasi hepatik
Sangat kecil diekskresikan dalam bentuk tak
utuh. Metabolitnya ditemukan di dalam urine
dan feses.
• Terapi
Penisilamin (CUPRIMINE, DEPEN) tersedia
untuk pemberian secara oral. Untuk terapi
pengkelatan, dosis lazim dewasa adalah 11,5
g/hari dalam 4 dosis. Penisilamin sebaiknya
diberikan saat perut kosong untuk mencegah
gangguan dari logam yang terdapat pada
makanan.
MERKURI
• Uap merkuri absorbsi di paru
oksidasi (dikatalis sel darah merah)
kation merkuri di valen
• Pemaparan jangka pendek lemah,
mengiggil,mual muntah, diare, batuk, sesak
• Pemaparan jangka panjang efek neurologi
Garam Merkuri Anorganik
• Garam merkuri pengendapan protein
membran mukus mulut faring dan usus
berwarna keabuan
• Efek korosif lebih lanjut muntah, feses
berdarah dan luka glomerular.
• Bila tidak ada penanganan yang tepat
menyebabkan syok hipovelemik dan kematian.
• Terapi
• Penanganan yang disarankan meliputi
dimerkaprol 5 mg/kg secara intramuskular di
awal, diikuti 2,5 mg/kg secara intramuskular
setiap 12-24 jam selama 10 hari. Penisil­amin
(250 mg secara oral setiap 6 jam) dapat
digunakan secara tunggal atau diikuti
penanganan dengan dimerkaprol.
Merkuri organik
• 90 % merkuri organik diabsorbsi distribusi
sawar darah otak dan plasenta efek
tertogenik dan neurologi.
• Terapi
• L-sistein dapat diinfuskan ke dalam darah arieri
yang masuk ke alat dialisis untuk mengubah
metilmerkuri menjadi bentuk yang dapat
berdifusi. Baik sistein bebas maupun kompleks
metilmerkuri-sistein terbentuk dalam darah
kemudian berdifusi melewati membran ke
dalam dialisat. Metode ini telah terbukti efektif
pada manusia.
ARSEN
• Arsen ditemukan di tanah, air, dan udara
sebagai toksikan yang lazim terdapat di
lingkungan. Fungsinya membantu teknologi
berbasis silikon, membuat dioda pemancar
cahaya, dan perlengkapan laser dan solar.
• Mekanisme
Arsenat siklus ATP mekanisme
substitusi fosfat anorganik fosforilasi
oksidatif mitokondria putus ester arsenat
terbentuk.
• Keracunan arsen akut
Bibir terasa terbakar, konstriksi kerongkongan,
dan kesulitan menelan,nyeri perut, muntah,
dan diare parah. Oliguria dengan proteinuria
dan hematuria sehingga anuria, kram otot
rangka, rasa haus
• Keracunan arsen kronis
keringat berbau bawang putih, pengeluaran
air ludah dan keringat berlebih, stomatitis,
gatal-gatal, radang tenggorokan, rinitis akut,
pengeluaran air mata, kebas, rasa terbakar
atau kesemutan pada ekstremitas, dermatitis,
vitiligo, dan alopesia.
• Terapi
• dimerkaprol (3-4 mg/kg diberikan secara
intramuskular setiap 4-12 jam) sampai gejala
yang berkaitan dengan bagian perut mereda
dan karbon aktif dilewatkan di feses.
Selanjutnya, penanganan secara oral dengan
penisilamin dapat menggantikan dimerkaprol
dan diteruskan selama 4 hari. Penisilamin
dengandosis maksimum 2 g/hari
Sulfur Dioksida
• SO2 masuk tubuh kontak dengan
membran lembab asam sulfurosa efek
iritasi
• Klinis dan Terapi
efek ringan : iritasi mata, hidung, tenggorok, dan
reflek bronkokontriksi
Efek berat : edema paru
Efek kumulatif : pemburukan kardio pulmonal
kronik
TOKSIKOLOGI KLINIS
bidang ilmu kedokteran yang memberikan
perhatian terhadap penyakit yang disebabkan
oleh bahan toksik atau hubungan yang unik
dan spesifik dari bahan toksik tersebut
AMFETAMIN
• Merupakan substrat transporter dopamin
yang secara kompetitif menginhibisi transpor
dopamin.
• Pada dosis yang berlebihan menyebabkan
gelisah, agitasi, psikosis akut, hipertensi,
takikardi dan hiperaktivitas otot.
ASPIRIN
• adalah obat yang digunakan untuk reumatik, yang
merupakan asam salisat semacam asam organik.
Efek dari Aspirin dalam tubuh yaitu:
• Aspirin secara irreversibel dapat menghambat
COX dan
• Menghambat agregrasi trombosit
• Menghambat rangsang nyeri
• Menurunkan iskemik
• Toksisitas
• Menyebabkan ulkus lambung,
hepatotoksisitas, asma,toksisitas ginjal,
muntah,hiperapneu.
WARFARIN
• Warfarin adalah agen anti trombotik yang
merupakan garam natrium. Warfarin terikat
dengan albumin plasma berperan dalam
volume distribusinya yang kecil.
• Toksisitas
Perdarahan pada janin, nekrosis kutaneus, infark
hemoragi dan infark payudara
ISONIAZID
Obat yang paling aktif dalam terapi
tuberkulosis yang disebabkan oleh galur yang
rentan. Bentuknya kecil dan larut dengan
bebas dalam air.
• Efek samping
a. Reaksi imunologi (demam dan ruam dalam
kulit)
b. Toksisitas langsung (hepatitis)
• Dosis isoniazid biasanya sebesar 5 mg/kg/hari;
dosis dewasa umumnya 300 mg/hari. Pada
keadaan infeksi berat atau malabsorbpsi, dosis
10 mg/kg/hari. Dosis 15 mg/kg/hari, atau 900
mg, Piridoksin, 25-50 mg/hari, dianjurkan bagi
penderita dengan keadaan yang dapat
menjadi predisposisi timbulnya neuropati.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
• Mempelajari efek dari bahan polutan
terhadap kehidupan dan pengaruhnya
terhadap ekosistem yang digunakan untuk
mengevaluasi kaitan antara manusia dengan
polutan yang ada di lingkungan
a. Toksikologi Industri
b. Lingkungan udara (efek ozon)
c. Lingkungan perairan laut (efek minyak)
d. Lingkungan tanah (kualitas tanah)
PENEGAKA DIAGNOSIS KERACUNAN

• Anamnesis :uraian tentang kedaruratan toksik


yang didapat dari anggota keluarga atau
personil para medis.
• Pemeriksaan fisik
1. Tanda vital
2. Mata(kontraksi pupil,dilatasi pupil dan nistagmus
3. Mulut (luka bakar,bau khas)
4. Kulit(terlihat kering,panas,flushed)
5. Andomen (bising usus meningkat, kejang perut,
diare)
6. SSP (kejang lokal)
Pemeriksan penunjang
1. Pemeriksaan radiologi
Bila dicurigai adanya aspirasi zat racun
melalui inhalasi atau dugaan perforasi
lambung.
2. EKG
Untuk kasus keracunan, untuk mengetahui
gangguan irama jantung.
3. Laboratoriun Klinik
Analisis gas darah

Anda mungkin juga menyukai