Anda di halaman 1dari 22

Eva Juniar/Pr/32 th

Post tumor removal

76.86.33
Anamnesis
KU: Kedua mata tidak dapat melihat
T:
– Dialami sejak 6 bulan ini, awalnya pasien merasa kedua matanya kabur
sejak 1 tahun ini, kemudian perlahan makin memberat hingga mata kanan
tidak dapat melihat kemudian diikuti oleh mata kiri.
– Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala sejak 6 bulan terakhir yang
dirasakan hilang timbul terutama pada pagi hari dan dirasakan di seluruh
kepala. Nyeri hilang sementara dengan obat anti nyeri.
– Riwayat gangguan penciuman dijumpai sejak 3 bulan yang lalu. Pasien
merasa penciumannya menjadi tidak setajam biasanya.
– Riwayat penurunan kesadaran, kejang dan muntah disangkal
– Riwayat demam berulang, batuk lama dan penurunan BB disangkal

– RPT : -
– RPO : -
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
BP : 130/70 mmHg HR : 92 x/i RR : 22 x/i
Temp : 37,1O C

Status Lokalisata
Kepala : normal
T/H/M : normal
Leher : Trakea medial, KGB tidak teraba
Thoraks : Simetris, Nyeri tekan (-), Suara Nafas
Vesikular, suara tambahan (-)
Abdomen : Simetris, soepel, peristaltik (+)normal
Ekstremitas : normal
Genitalia : wanita, normal
Pemeriksaan Neurologis

- Kesadaran : GCS 15
- Meningeal Sign : (-)
55555 55555
- Motorik : 55555 55555

- Sensorik : Dalam batas normal


++ ++
++ ++

- Physiological Reflex :

- Pathologic Reflex : (-) / (-)


Nervus Kranialis

• NI : Hiposmia
• N II : Pupil isokor, ø 3/3 mm RC -/-
Visus ODS: NLP
Funduscopy ODS : papil atrofi bilateral
• N III,IV,VI : Pergerakan mata normal
• NV : Sensorik wajah normal
• N VII : Sudut mulut simetris
• N VIII : Pendengaran normal
• N IX, X : Refleks menelan baik, uvula medial
• N XI : Angkat bahu normal
• N XII : lidah medial
• Posisi Lesi:
» Supratentorial

• Patologi Lesi:
» Neoplasma
LABORATORY
• Normal
X Ray Thoraks AP Erect
18 Januari 2019

Kesimpulan Radiologis
Tidak tampak kelainan pada cor
dan pulmo

Abd Rasyid, Prof., dr., Sp.Rad


NCCT
18.01.19
Head CT-Scan
18-1-19
• Infratentorial, pons, cerebellum, ventrikel IV tampak normal
• Tampak bayangan massa di frontoparietal lobe kanan
disertai perilesion edema yang menimbulkan mass effect
yang mendorong midline ke kiri
• Supratentorial tidak tampak hyperdens/hypodens lesion
• Ventricular system dan cortical sulci normal
• Kesimpulan:
– Meningioma fronto parietal + peninggian TIK

Abd Rasyid, Prof., dr., Sp.Rad


MRI Brain + IV Kontras

20-12-18
T1 Axial
T1 Axial + C
T2 Axial
FLAIR
T1 Sagital
T1 Sag + C
T1 Cor + C
MRI Brain + IV Kontras
20.12.18
• Pada T1W scan tampak isointens lesion dengan central
hypodense dan perifocal edema didaerah convexity frontal
kanan. Pada T2W dan FLAIR tampak hyperintens. Tampak
midline shift ke kiri. Cortical sulci frontal obliterated. Kedua
frontal horn tertekan ke dorasal. Tampak normal signal dari
brain stem. IAC kiri dan kanan normal. Hypophyse dan chiasma
optic normal.
• Pada CEMR tampak homogenous enhancement dari lesion
didaerah convexity frontal kanan +/- 6,2x5,9x6 cm
• Kesan:
– Extra-axial tumor didaerah convexity frontal kanan. Meningioma?

Robert Rumondang, dr., Sp.Rad


• Diagnosa : Planum Sella Meningioma

• Tindakan : Craniotomy tumor removal

• DPJP : RD

• Operator : RD

• Asisten : EDW/FAI/PAT

• Tanggal : Senin, 11 Februari 2019


Laporan Operasi
• INSISI : temporofrontal extended
• DO :
– Kulit intak
– Tulang intak
– Duramater intak
– Tumor 8x6 cm berwarna biru keabuan, licin, bergranul
• TO :
• Dalam GA ETT posisi supine
• Dilakukan asepsis dan antisepsis serta drapping procedure
• Insisi sesuai dengan design insisi
• Prepair flap  Kontrol perdarahan
• Tulang dikraniotomi, kontrol perdarahan
• Duramater dilakukan durotomi
• Tumor dilakukan total removal
• Difiksasi dengan miniplate dan miniscrew di 4 tempat setelah kontrol
perdarahan
• Luka operasi ditutup lapis demi lapis dengan meninggalkan drain 12 fr
• Operasi selesai

Anda mungkin juga menyukai