Laporan Kasus DM
Laporan Kasus DM
2 Pertanyaan Penelitian: Apa karakteristik, presentasi klinis, dan hasil pasien yang
dirawat di rumah sakit dengan penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) di AS?
Objective
• Untuk menggambarkan karakteristik klinis dan prognosis pasien dengan COVID-19 yang
dirawat di rumah sakit dalam sistem perawatan kesehatan U.S
Hasil :
• Total 5700 pasien (usia rata-rata, 63 tahun [rentang interkuartil {IQR}, 52-75; kisaran, 0-107 tahun];
39,7% perempuan).
• Komorbiditas yang paling umum adalah hipertensi (3026; 56,6%), obesitas (1737; 41,7%), dan
diabetes (1808; 33,8%).
• Pada triase, 30,7% pasien demam, 17,3% memiliki tingkat pernapasan lebih dari 24 napas / menit,
dan 27,8% menerima oksigen tambahan. Tingkat koinfeksi virus pernapasan adalah 2,1%.
ABSTRAK
Hasil:
• Prognosis dinilai pada 2634 pasien yang dipulangkan atau telah meninggal dalam penelitian ini titik akhir. Selama rawat inap,
373 pasien (14,2%) (usia rata-rata, 68 tahun [IQR, 56-78]; 33,5% perempuan) dirawat di perawatan unit perawatan intensif, 320
(12,2%) menerima ventilasi mekanik invasif, 81 (3,2%) ) dirawat dengan terapi penggantian ginjal, dan 553 (21%) meninggal.
• Pada 4 April 2020, untuk pasien yang membutuhkan ventilasi mekanis (n = 1151, 20,2%), 38 (3,3%) dipulangkan, 282 (24,5%)
meninggal, dan 831 (72,2%) tetap di rumah sakit.
• Waktu tindak lanjut rata-rata setelah keluar rawat inap adalah 4,4 hari (IQR, 2.2-9.3). Sebanyak 45 pasien (2,2%) dirawat
Kembali selama periode penelitian. Waktu rata-rata untuk pendaftaran kembali adalah 3 hari (IQR, 1,0-4,5) untuk pasien yang
dirawat Kembali .
• Di antara 3066 pasien yang tetap dirawat di rumah sakit yang ditindak lanjut pada akhir penelitian (usia rata-rata, 65 tahun
[IQR, 54-75]), median tindak lanjut adalah 4,5 hari (IQR, 2,4-8.1).
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
Metode
• Case series ini telah disetujui → Institusi Kesehatan Northwell
• Pasien → memerlukan rawat inap dengan infeksi sindrom pernapasan akut
berat akibat virus corona-2 (SARS-CoV-2) yang hasil PCRnya positif.
• Pasien dirawat di salah satu dari 12 rumah sakit perawatan akut Northwell
antara tanggal 1 Maret 2020 hingga 4 April 2020 → hasil klinis di monitor
sampai tanggal 4 April 2020.
• Data yang dikumpulkan berasal dari → database pelaporan Kesehatan
enterprise electronic (Sunrise Clinical Manager; Allscripts),dan dianalisis
menggunakan bahasa pemprograman R versi 3.5.2 (R Project for Statistical
Computing; R Foundation).
Metode
• Infeksi terkonfirmasi → jika hasil tes awal positif atau negatif tetapi tes ulang
positif.
• Tes ulang dilakukan pada pasien rawat inap selama rawat inap segera setelah hasil
tes awal →
• jika ada probabilitas pretest klinis tinggi COVID-19
• jika hasil tes negatif awal telah dinilai cenderung menjadi negatif palsu karena pengumpulan
sampel yang buruk.
• Data yang dikumpulkan →
• informasi demografis pasien, komorbiditas, pengobatan di rumah, triase vital, tes
laboratorium, hasil elektrokardiogram awal, diagnosis selama perjalanan di rumah sakit, obat
rawat inap, perawatan (termasuk ventilasi mekanik invasif dan terapi penggantian ginjal),
dan hasil (termasuk lama tinggal di rumah sakit, kepulangan, penerimaan kembali, dan
kematian).
Metode
• Semua hasil klinis disajikan untuk pasien yang menyelesaikan program
rumah sakit di akhir studi (dipulangkan hidup atau mati).
• Pengujian laboratorium awal didefinisikan → sebagai hasil tes pertama
yang tersedia, biasanya dalam 24 jam penerimaan
• The Charlson Comorbidity Index memprediksi kelangsungan hidup 10
tahun pada pasien dengan komorbiditas multipel dan digunakan sebagai
ukuran total beban komorbiditas.
• Skor terendah 0 sesuai dengan 98% perkiraan tingkat kelangsungan hidup 10
tahun.
• Skor 7 poin atau lebih sesuai dengan angka harapan hidup 10 tahun yang
diperkirakan 0%.
Metode
• Cidera ginjal akut → sebagai peningkatan kreatinin serum sebesar 0,3
mg / dL atau lebih (≥ 26,5 μmol / L) dalam waktu 48 jam atau
peningkatan kreatinin serum menjadi 1,5 kali atau lebih pada awal 7
hari sebelumnya dibandingkan dengan data catatan medis perawatan
akut 1 tahun sebelumnya.
• Cedera hati akut → sebagai peningkatan aspartate aminotransferase
atau alanine aminotransferase lebih dari 15 kali batas atas normal.
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
Hasil
• Total 5700 pasien
• Usia rata-rata, 63 tahun
• IQR: 52-75; kisaran, 0-107 tahun
• 39,7% perempuan
• Waktu rata-rata untuk mendapatkan hasil pengujian PCR → 15,4 jam (IQR, 7,8-24,3).
• Komorbiditas yang paling umum
• hipertensi (3026,56,6%)
• obesitas (1737, 41,7%),
• diabetes (1808, 33,8%).
• Nilai median pada Charlson Comorbidity Index
• 4 poin (IQR, 2-6), yang sesuai dengan 53% perkiraan kelangsungan hidup 10 tahun dan mencerminkan beban
komorbiditas yang signifikan untuk pasien ini.
• Pada triase → 1734 pasien (30,7%) demam, 986 (17,3%) memiliki tingkat pernapasan lebih dari 24
napas / menit, dan 1584 (27,8%) menerima oksigen tambahan
Hasil
• Mortalitas adalah 0% (0/20) untuk pasien pria dan wanita yang lebih
muda dari 20 tahun.
• Tingkat kematian lebih tinggi untuk pria dibandingkan dengan pasien
wanita pada setiap interval usia 10 tahun lebih tua dari 20 tahun
• Di antara 2634 pasien yang dipulangkan atau telah meninggal pada
titik akhir studi, selama dirawat di rumah sakit, 373 (14,2%) dirawat di
ICU, 320 (12,2%) menerima ventilasi mekanik invasif, 81 (3,2%)
dirawat dengan penggantian ginjal terapi, dan 553 (21%) meninggal
Hasil untuk Pasien yang Sudah Keluar atau Meninggal
• Di antara 2634 pasien rawat inap yang dipulangkan atau telah meninggal pada
akhir penelitian
373 (14,2%) dirawat di ICU, 320 (12,2%) menerima ventilasi mekanik invasif, 81 (3,2%)
dirawat dengan terapi penggantian ginjal, dan 553 (21%) meninggal
• Per 4 April 2020, untuk pasien yang membutuhkan ventilasi mekanis → (n = 1151,
20,2%)
• 38 (3,3%) pulang, 282 (24,5%) meninggal, dan 831 (72,2%) tetap di rumah sakit.
• Tingkat kematian bagi mereka yang menerima ventilasi mekanis pada kelompok
usia 18 hingga 65 dan lebih tua dari 65 adalah masing-masing 76,4% dan 97,2%.
• Dari pasien yang dipulangkan atau telah meninggal pada akhir penelitian
• 436 (16,6%) lebih muda dari usia 50 dengan skor 0 pada Charlson Comorbidity Index, di
antaranya 9 meninggal.
Hasil Menurut Umur dan Faktor Risiko
• Untuk kedua pasien yang dipulangkan dan mereka yang meninggal,
persentase pasien yang dirawat di ICU atau menerima ventilasi
mekanik invasif meningkat untuk kelompok usia 18 hingga 65 tahun
dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua dari 65 tahun.
• Dari pasien yang meninggal
• Penderita diabetes lebih banyak kemungkinan telah menerima ventilasi
mekanis invasif atau perawatan di ICU.
• Penderita hipertensi cenderung lebih kecil membutuhkan ventilasi mekanis
invasif atau perawatan di ICU.
• Persentase pasien yang mengalami cedera ginjal akut meningkat pada
kelompok dengan diabetes.
Penggunaan Angiotensin-Converting Enzyme
Inhibitor and Angiotensin II Receptor Blocker
• 2.411 pasien
• 189 (7,8%) → angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEi) di rumah dan
267 (11,1%) → angiotensin II receptor blocker (ARB) di rumah.
• Tingkat kematian untuk pasien dengan hipertensi yang tidak
menggunakan ACEi atau ARB, menggunakan ACEi, dan menggunakan
ARB masing-masing adalah 26,7%, 32,7%, dan 30,6%.
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
Diskusi
• Pada case series ini → orang yang lebih tua, pria dan orang-orang
dengan hipertensi dan diabetes yg sudah ada sebelumnya sangat
lazim → polanya mirip dengan data yang dilaporkan dari Tiongkok
• Angka kematian dalam seri kasus ini secara signifikan lebih rendah,
mungkin karena perbedaan ambang batas untuk rawat inap.
• Temuan tingkat kematian yang tinggi di antara pasien berventilasi
mirip dengan laporan seri kasus yang lebih kecil pada pasien dengan
penyakit kritis di AS
Diskusi
• Obat ACEi dan ARB dapat secara signifikan meningkatkan mRNA ekspresi angiotensin-
converting enzyme 2 (ACE2) jantung, yang mengarah ke spekulasi tentang kemungkinan
efek yang merugikan, protektif, atau efek bifasik dari pengobatan dengan obat-obatan ini.
• Ini adalah masalah penting karena pertimbangannya adalah obat antihipertensi yang
paling umum di antara semua kelas obat
• Angka kematian dihitung hanya untuk pasien yang dipulangkan atau mati pada akhir
penelitian.
• Bias → lebih banyak pasien yang meninggal lebih awal dalam perjalanan rumah sakit
mereka.
• Sebagian besar pasien dalam penelitian ini masih di rumah sakit pada akhir studi (3066,
53,8%) → Peneliti berharap bahwa saat pasien ini menyelesaikan program rumah sakit,
angka kematian yang dilaporkan akan menurun.
Keterbatas Penelitian
1. Populasi penelitian hanya termasuk pasien dalam wilayah metropolitan New York.
2. Data dikumpulkan dari database catatan kesehatan elektronik → mengurangi detail
dibandingkan dengan tinjauan rekam medis manual.
3. Waktu tindak lanjut (follow-up) median rata-rata relatif singkat pada 4,4 hari (IQR,
2,2-9,3).
4. Statistik deskriptif subkelompok tidak disesuaikan untuk perancu potensial.
5. Data hasil klinis hanya tersedia untuk 46,2% pasien yang dirawat.
Tidak adanya data yang tetap mengenai pasien yang dirawat inap hingga akhir
penelitian dapat menjadi bias dalam penelitian ini, termasuk tingginya tingkat kematian
pada pasien yang berusia lebih tua dari 65 tahun menerima ventilasi mekanis.
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
✔
Penilain Makalah Studi Prognosis
✔
✔
✔
✔