Anda di halaman 1dari 13

Konsep (Metode)

Pencatatan Akuntansi

Erni Prasetiyani, SE, MM


Metode Pencatatan Cash Basis
Akuntansi  Cash Basis

Pencatatan berbasis cashflow masuk dan cashflow keluar

Pendapatan :
Dicatat saat cash Biaya :
diterima Dicatat saat cash
dikeluarkan
Keuntungan :
- Pendapatan dicatat real tidak semu
- Biaya dicatat real bukan estimasi
- Perusahaan tidak perlu membentuk dana cadangan
Kekurangan :
- Pendapatan dicatat terlalu kecil
- Biaya akan dicatat terlalu besar
- Manajemen sulit memproyeksikan strategi masa depan karena berdasar cash
Metode Pencatatan Accrual Basis
• Akuntansi  Accrual Basis
Pencatatan berbasis pada hak dan kewajiban timbul

Pendapatan :
Dicatat saat Biaya :
penyerahan Dicatat saat
barang/jasa barang/jasa
diterima
• Keuntungan :
- Pendapatan dan beban dicatat lebih akurat
- Bermanfaat untuk pengukuran aset, liabilitas & ekuitas
- Digunakan oleh perusahaan besar karena sesuai dengan PSAK
• Kekurangan :
- Perusahaan perlu membuat cadangan apabila pendapatan tidak dapat tertagih dimasa
depan
- Karena pendapatan dan biaya dicatat sebelum kas diterima/dikeluarkan maka
pencatatan akan terlihat lebih besar (terlalu optimis)
Contoh Pencatatan dengan Metode Cash
Basis dan Accrual Basis
Cash Basis Accrual Basis
1 Mei 2016 PT A membeli
Perlengkapan 1.000.000
perlengkapan secara kredit
Utang usaha 1.000.000
sebesar Rp 1.000.000,- Memorial

15 Mei 2016 PT A membayar Perlengkapan 1.000.000 Utang usaha 1.000.000


perlengkapan yang dibeli secara Kas 1.000.000 Kas 1.000.000
kredit

17 Mei PT A membayar sewa Beban sewa gedung 5.000.000 Sewa gedung dibayar dimuka 5.000.000
gedung untuk 5 bulan sebesar Rp Kas 5.000.000 Kas 5.000.000
5.000.000

20 Mei PT A telah memberikan Piutang usaha 7.000.000


jasa service pada PT B sebesar Pendapatan 7000.000
Rp 7.000.000,- dibayar secara
kredit Memorial
Ayat Jurnal Penyesuaian

Pencatatan akun-akun yang belum sesuai dengan standar laporan keuangan,


penyesuaian bisa berupa koreksi, reklas akun, atau pengakuan akun yang belum
dibukukan didalam jurnal umum.

Contoh penyesuaian yang dilakukan setiap bulan oleh perusahaan :


• Beban dibayar di muka,
• Pendapatan diterima dimuka,
• Pemakaian perlengkapan,
• Pendapatan yang masih harus diterima,
• Beban yang belum dibayar dan
• Penyusutan aktiva tetap.
• Koreksi persediaan barang
• Koreksi salah catat
• Reklasifikasi akun
• Dll
• Beban/Biaya Dibayar di Muka
• Seringkali perusahaan telah membayar beban untuk beberapa periode
mendatang, beban ini dinamakan beban/biaya yang dibayar dimuka. Jadi, bila
menemukan beban yang seharusnya dibayarkan pada periode mendatang, maka
harus dihitung beban mana yang dilaporkan pada periode yang bersangkutan
(sekarang).
• Contoh Kasus
• Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir
periode, informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000.
artinya premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000 – Rp.
3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus diakui sebagai beban asuransi dan
mengurangi asuransi dibayar dimuka).

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Asuransi 600.000

Desember           Asuransi Dibayar Dimuka 600.000


• Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka
• Kasus ini sama dengan kasus nomer 1.
• Contoh Kasus
• Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak
menunjukkan keadaan yang sebenarnya, karena sudah terpakai
sewa sebesar Rp. 3.200.000. jadi beban sewa bertambah dan sewa
dibayar dimuka berkurang sebesar Rp. 3.200.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Sewa 3.200.000

Desember           Sewa dibayar dimuka 3.200.000


• Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Piutang Pendapatan)
• Pendapatan yang masih harus diterima adalah apabila suatu
pendapatan sudah menjadi hak perusahaan namun belum diterima,
maka hak tersebut harus dicatat sebagai pendapatan pada periode
tersebut.
• Contoh Kasus
• Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp.
550.000. Jumlah ini belum termasuk yang terdapat pada neraca
saldo sebesar Rp. 15.600.00 (piutang pendapatan perusahaan). Jadi
dicatat sebagai menambah piutang pendapatan dan pendapatan
jasa sebesar Rp. 16.150.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Piutang Pendapatan 550.000

Desember            Pendapatan Jasa 550.000


• Pendapatan Diterima Dimuka
• Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan,
namun sebagai utang, sebab perusahaan belum merealisasikan
pendapatan tersebut untuk apa jadi belum menjadi hak perusahaan.
• Contoh Kasus
• Saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan
sampai akhir periode perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp.
2.600.000. Jadi dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah dan
pendapatan diterima dimuka berkurang sebesar Rp. 2.600.000.
Artinya masih ada Rp. 7.400.000 yang masih menjadi utang
pendapatan perusahaan.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Pendapatan Diterima Dimuka 2.600.000

Desember            Pendapatan Sewa 2.600.000


• Penyusutan Peralatan
• Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban
depresiasi atau beban penyusutan oleh perusahaan.
• Contoh Kasus
• Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi
untuk periode Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi
akan menambah beban penyusutan dan menambah akumulasi
penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Penyusutan Peralatan 1.400.000

Desember        Akm Penyusutan Peralatan 1.400.000


• Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan Yang Tersisa
• Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentinfan operasi
perusahaan dan tidak untuk dijual kembali. Perusahaan harus mencatat
pemakaian perlengkapan atau dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah
perlengkapan yang telah terpakai atau yang masih tersisa.
• Contoh Kasus
• Contohnya : saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada
akhir periode informasi menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa sebesar
Ro. 2.700.000. artinya perusahaan telah melakukan pemakaian perlengkapan
sebesar Rp. 4.400.000 – Rp. 2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi dicatat menambah
• beban perlengkapan dan mengurangi perlengkapan sebesar Rp. 1.700.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

2017 Beban Perlengkapan 1.700.000

Desember        Perlengkapan 1.700.000


Worksheet (Neraca Lajur)
Nama akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Disesuaikan Laba Rugi Laporan Posisi
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 158.300.000 158.300.000 158.300.000
Piutang usaha 47.000.000 47.000.000 47.000.000
Perlengkapan kantor 22.000.000 1.500.000 20.500.000 20.500.000
Sewa kantor dibayar dimuka 85.000.000 6.500.000 78.500.000 78.500.000
Peralatan kantor 65.000.000 65.000.000 65.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor 15.000.000 1.600.000 16.600.000 16.600.000
Kendaraan 1.600.000.000 1.600.000.000 1.600.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 300.000.000 6.000.000 306.000.000 306.000.000
Utang usaha 71.000.000 71.000.000 71.000.000
Utang bank 600.000.000 600.000.000 600.000.000
Modal saham 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Laba ditahan 455.000.000 455.000.000 455.000.000
Dividen 22.000.000 22.000.000 22.000.000
Pendapatan jasa 85.000.000 85.000.000 85.000.000
Beban BBM 6.200.000 6.200.000 6.200.000
Beban listrik air dan telepon 4.600.000 4.600.000 4.600.000
Beban perbaikan dan kendaraan 4.600.000 4.600.000 4.600.000
Beban gaji 6.500.000 6.500.000 6.500.000
Beban bunga bank 4.800.000 4.800.000 4.800.000
Total 2.026.000.000 2.026.000.000
Beban penyusutan kendaraan - 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Beban penyusutan peralatan kantor 1.600.000 1.600.000 1.600.000
Beban sewa kantor 6.500.000 6.500.000 6.500.000
Beban perlengkapan kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Total 15.600.000 15.600.000 2.033.600.000 2.033.600.000 42.300.000 85.000.000 1.991.300.000 1.948.600.000
Selisih laba rugi 42.700.000 0 0 42.700.000
85.000.000 85.000.000 1.991.300.000 1.991.300.000
Neraca Saldo
Nama Akun Debet Kredit
Kas 36.600.000
Piutang usaha 18.700.000
Perlengkapan cetak 42.900.000
Sewa kantor dibayar dimuka 36.000.000
Peralatan kantor 72.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor 4.000.000
Kendaraan 126.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan 5.000.000
Mesin 18.000.000
Utang usaha 87.700.000
Utang bank 120.000.000
Modal saham 50.000.000
Laba ditahan 61.000.000
Dividen 35.000.000
Pendapatan Jasa 74.000.000
Beban listrik, air dan telepon 3.200.000
Beban gaji 8.500.000
Beban bunga bank 4.800.000
401.700.000 401.700.000
-

Anda mungkin juga menyukai